SMP 1 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perkembangan sosial pada anak-anak tengah
Advertisements

CARA BELAJAR YANG BAIK 1 MATA PELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Perkembangan Psikososial Masa Kanak-kanak Awal (3-6 tahun)
JUDUL PENELITIAN A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Masalah 2
CARA MENGATASI RASA RENDAH DIRI CARA MENGATASI RASA RENDAH DIRI.
(JUVENILE DELIQUENCY)
KELOMPOK 4 Deni Purnitasari Kiki Pradya Pambudi Sambung Aji Trimo Septiono Erlangga Setya B Yuliarni Intan Mayang P.
Kepuasan Kerja pada Bidan
oleh : Y. Joko Yulianto NIM : PROGRAM STUDI PGSD PENJAS
Latar Belakang Masalah
Penyesuaian diri remaja yang mempunyai ibu perokok
RISTIYANINGSIH, Pelanggaran Tata Tertib Larangan Membawa Sepeda Motor Bagi Siswa SMP Kelas VIII di SMP Negeri 3 Bae Kudus.
Kebahagiaan pada Remaja yang tinggal di Panti Asuhan
PENERIMAAN DIRI REMAJA PENYANDANG TUNADAKSA
NAMA : SITI NUR KAIMUDIN
Vonny Wijaya MOTIVASI BELAJAR PADA PELAJAR SMP YANG MENGALAMI BULLYING DARI TEMAN SEKOLAHNYA.
GPK : Mendukung Peran Guru di Kelas Reguler
KONSEP DASAR PSIKOLOGI.
ASTUTIK, Kesesuaian Pelaksanaan Pembelajaran Dengan Indikator (RPP) Pada Aspek Membaca Huruf Jawa Kelas VIII SMP Negeri Se- Kecamatan Batang.
INTIMASI PERSELINGKUHAN PADA PRAMUGARI UDARA YANG SUDAH MENIKAH
Universitas Gunadarma Fakultas Psikologi for further detail, please visit
TITA MAELA MARGAWATI, MENGURANGI PERILAKU AGRESIF MELALUI LAYANAN KONSELING BEHAVIOUR DENGAN TEKNIK PENGKONDISIAN OPERAN PADA SISWA KELAS VIII.
URIP PRIYATUN, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN DENGAN METODE THINK PAIR AND SHARE MELALUI PEMANFAATAN MEDIA MASSA CETAK PADA.
RIA RISKANIA ANITA SARI, PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS BUKU HARIAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN.
LANGKAH-1: PENGUMPULAN DATA A. Berkaitan dengan peserta didik
Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah
SISWA KELAS X SMKN 3 KUDUS
Judul Skripsi La Hamidun
KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN GURU
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SD 4 KESAMBI.
  PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK TEKNIK DESENSITISASI SISTEMATIK UNTUK MENGATASI DAMPAK KECEMASAN SISWA AKIBAT PERCERAIAN ORANGTUA PADA SISWA KELAS.
KESUKARAN BELAJAR PART III
Nama : Ratni Tuharea NMP :
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
MODUL PEMBIMBING Modul terdiri dari: Pendahuluan PIGP
Oleh: Wilfie Yayuk Kurniawati Darlena
KEKERASAN TERHADAP ANAK
Metode Penelitian Kualitatif (Studi Kualitatif)
IPS Kelas I (kasih sayang dalam keluarga
Kristiana Ayu Setianingsih
Metode Penelitian Kualitatif Lanjut
Kelebihan dan Kelemahan OBSERVASI
Mata kuliah: diagnostik permasalahan anak
Dosen Pembimbing Dr. Yari Dwikurnaningsih, M.Pd Disusun oleh
Deindivuduasi Suporter Sepak Bola
Proses Pembentukan Keluarga Psikologi Pendidikan Keluarga
identifikasi anak berbakat
Cara Mengatasi Anak Malas Belajar
Oleh : SITI NURDJANTI NIP
OLEH : SUTIYONO.S.Pd. SMPN 3 KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR
ADA APA DENGAN PENELITIAN TINDAKAN BIMBINGAN DAN KONSELING ?
Metode Penelitian Perkembangan Manusia PERTEMUAN 3
IDENTIFIKASI STUDI KASUS DALAM SEKOLAH MENURUNNYA MOTIVASI BELAJAR (KASUS BIDANG BELAJAR ) ERLINA DWI CAHYANI
SELAMAT DATANG PESERTA WORKSHOP FISIKA
SELAMAT DATANG PESERTA WORKSHOP FISIKA
Cummulative Record Dani Erfian Dian Anggraeni
PRIYO DRESTANTO PRIHANTORO
Latarbelakang Masalah
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
SMPN I SUKARAJA SUKABUMI TAHUN 20
SISWA SEBAGAI PEMBELAJAR
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
DAYA TARIK ISI PESAN MAJALAH REL RUBRIK “MELANCONG”
KELUARGA LISDA SOFIA.
KREATIVITAS PADA ANAK PESERTA HOMESCHOOLING
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH SUNGAI PENUH PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING LEMBAGA LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI (LLDIKTI)
ANAK LUAR KOTA YOGYAKARTA TERENGAH KARENA NILAI PENGHARGAAN Analisis Efektivitas Kebijakan Baru PPDB SMA DIY serta Tanggapan Siswa dan Pengaruhnya terhadap.
AYAH BELAJAR.
Transcript presentasi:

SMP 1 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGUATAN SELF ESTEEM ANAK AKIBAT PENGABAIAN ORANGTUA MELALUI KONSELING REALITAS PADA SISWA KELAS VII SMP 1 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 RISKA SUYANTI

LATAR BELAKANG MASALAH Self esteem merupakan kebutuhan mendasar manusia yang sangat kuat yang memberikan kontribusi penting dalam proses kehidupan yang sangat diperlukan untuk perkembangan yang normal dan sehat sehingga memiliki nilai untuk bertahan hidup.

TUJUAN PENELITIAN Mendeskripsikan penerapan konseling Realitas dalam memberikan penguatan Self Esteem pada siswa kelas VII SMP 1 Bae Kudus tahun pelajaran 2015/2016. 1 Mendeskripsikan perubahan Self Esteem pada siswa kelas VII SMP 1 Bae Kudus setelah pemberian layanan konseling Realitas. 2

SELF ESTEEM Self esteem adalah penilaian seseorang secara umum terhadap dirinya sendiri, baik berupa penilaian negatif maupun penilaian positif yang akhirnya menghasilkan perasaan keberhargaan atau kebergunaan diri dalam menjalani kehidupan.

PENGABAIAN ORANGTUA Pengabaian diartikan sebagai ketiadaan perhatian baik sosial, emosional dan fisik yang memadai, yang sudah selayaknya diterima oleh sang anak.

KONSELING REALITAS Konseling realitas memusatkan perhatiannya terhadap kelakuan yang bertanggungjawab, dengan memperhatikan tiga hal (3-R): Realitas (reality), melakukan hal yang baik (do right), dan tanggung jawab (responsible).

METODE PENELITIAN 1 2 3 Jenis penelitian: Studi Kasus Teknik pengumpulan data: Wawancara & Observasi 2 Analisis data: Kualitatif Deskriptif 3

HASIL PENELITIAN 1 KONSELI I KNH Faktor intern: Rendah Diri Faktor ekstern: Kesibukan orangtua Setelah dilakukan konseling sebanyak tiga kali konseli KNH mengalami perubahan yang lebih baik, konseli berhasil mengatakan semua keinginannya, tetapi tidak semua keinginan konseli dapat diwujudkan oleh ibu konseli, ibu konseli mengatakan bahwa perhatian dan kasih sayang yang tulus orangtua bukan hanya dalam bentuk senyuman dan ciuman, karena semua orang berbeda, ibu dan ayah konseli mengasihi konseli dengan cara yang berbeda yaitu dengan bekerja keras dan menginginkan konseli dapat memiliki kehidupan yang lebih baik dari kedua orangtuanya saat ini. Dan akhirnya konseli dapat bangkit dalam realitas yang ada bahwa orangtua konseli sangat menyayangi konseli dan tidak ingin konseli menjadi orang yang lemah.

2 KONSELI II MAK Faktor intern: Merasa tidak dihargai Faktor ekstern: Kesibukan ayah konseli di kantor Setelah dilakukan konseling sebanyak tiga kali konseli MAK mengalami perubahan yang lebih baik, konseli berhasil mengatakan semua keinginannya, dan ayah konseli berubah yang dulunya jarang menemani konseli untuk belajar dan memperhatikan konseli, sekarang ayah konseli banyak meluangkan menemani konseli ketika tidak berada di kantor.