PRESENTASI KASUS MIOMA UTERI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DISKUSI PASIEN POLIKLINIK GERIATRI TERPADU RSCM
Advertisements

Tri Lestari Handayani, SKp.,M.Kep.,Sp.Mat
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
Kasus 1 Infeksi. Seorang anak perempuan umur 12 bulan. Dirawat di RSUP Dr Kariadi 22 Agustus – 8 September 2010 ( 18 hari ) Keluhan : demam RPS : Anamnesa.
Pembahasan Khusus Kematian janin pada pasien ini diketahui melalui
Laporan Jaga RSCM Rabu Malam
Laporan Jaga 15 Januari-16 Januari 2010 RSP
Kasus SBI.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU, BAYI DAN ANAK BALITA
HEMORHOID Disusun Oleh : Julianur Pembimbing :
Asrina rahman
Presentasi Kasus Penurunan Berat Badan
PERTEMUAN KE-7 ASKEB IV PATOLOGI “ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PERDARAHAN DI LUAR HAID” NUR AFNI ZAR III.B.
POLIP SERVIKS,EROSI PORSIO
POLIP SERVIKS DAN EROSI PORSIO
ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN ULANG
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN PERDARAHAN DILUAR HAID
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
Radiologi Abdomen.
PERTEMUAN KE-4 “PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA”
Tentang : asuhan kebidanan kala I
ABORTUS.
Kanker Endometrium Adalah jaringan endometrium yg tumbuh di luar rahim. Bukan penyakit akibat hubungan seksual. Umumnya terjadi pada wanita menopause.
ABORTUS INKOMPLIT.
ASPEK KLINIK KANKER PAYUDARA
Kelompok 5.
EPIDEMIOLOGI PTM KANKER PAYUDARA
Myoma Uteri Arruhul Amini Inten Nur Rasadina Nazarrudin Nur Rien Esty Toto Marzuki Welly Elvandari Wandri Okta Mahyudi Yogi Ersandi.
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
OLEH : INDAH CAHYANI NIM : tingkat : 1b
Pengertian IUD Suatu alat atau benda yang dimasukkan ke dalam rahim yang sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh semua perempuan.
FIBRO ADENOMA Sisrina nota rita
KASUS Ny. M 31 tahun, dengan G3P2A0 rujukan dari bidan dengan diagnosa hyperemesis gravidarum, datang dengan keluhan mual dan muntah sejak 1 hari yang.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY
SEORANG WANITA 45TAHUN DENGAN KOLESISTITIS AKUT
PRESENTASI KASUS CLOSED FRACTURE
24 Oktober 2013 Monica Ayu Rossalya
Myelitis Inas Amalia Mahasin
TUBERKULOSIS PARU KASUS KAMBUH PADA GERIATRI
Pelayanan kesehatan pada wanita sepanjang daur kehidupannya
ENDOMETRIOSIS.
ASKEP PD PASIEN DGn MYOMA UTERI
Hepatitis Virus Akut disertai Hernia Nukleus Pulposus
Ileus Obstruktif et causa Hernia Inguinalis Inkaserata
Tanggal : 02/04/ I Putu Alam M - Riva Nita H - Junaedi
Intra Uterine Fetal Death (IUFD)
PPOK Putra Basmayus Pembimbing : dr. Nurrahmah Sp.P.
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
Laporan Jaga Selasa Malam 04/08/2015
Case Report Christopher Rinaldi
Laporan Kasus PTERIGIUM Pembimbing : dr Bagas Kumoro, Sp
Laporan JAGA Minggu, 27 November 2016
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
Noviani. Identitas Pasien  Nama: An RAZ  Umur: 5 tahun  Jenis Kelamin: Perempuan  Alamat: Gampong Asan  Agama: Islam  Nomor RM: 248xxx  Tanggal.
ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN PRE-POST APENDICTOMY OLEH: NS. CATTLEYA.
FARMAKOTERAPI III “ Studi Kasus Tentang Asma Bronkial “ pada Anak dengan Penyelesaian Metode SOAP dan PAM Disusun Oleh : Nama : Nurul Rahmania Semester:
ASUHAN PADA KEHAMILAN TRIMESTAR 3. TUJUAN PEMERIKSAAN JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN USIA KEHAMILAN PENGERTIAN DAMPAK TIDAK MEMERIKSAKAN KEHAMILAN Daftar.
UNIVERSITAS MALAHAYATI  KASUS  Laki – laki usia 45 tahun keluhan perut kiri membesar, sering merasa letih, lemah, BB berkurang, keluhan mulai.
BED SITE TEACHING Disusun Oleh : Dwi Bella Safira Preseptor : dr. Festy S, Sp.PD SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD AL-IHSAN BANDUNG PROGRAM PENDIDIKAN.
LAPORAN JAGA 21 APRIL IDENTITAS NAMA : Ny. A USIA : 19 tahun.
PRESENTASI KASUS CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF) PEMBIMBING Dr. dr. I Gede Arinton, Sp. PD, KGEH, MKOM, MMR.
RUPTURA SINUS MARGINALIS
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Nama/Usia : An. S / 12 thn MRS: 6/5/19 Anamnesa Keluhan Utama: tidak bisa buang air kecil sejak pkl ( 10 jam SMRS) Keluhan tambahan: BAK anyang-anyangan,
DOKUMENTASI SOAP.
Transcript presentasi:

PRESENTASI KASUS MIOMA UTERI Albukhari Edho biondi joris Khairul saleh pulungan PEMBIMBING: DR. dr. H. Mohd Andalas, Sp. OG FMAS

Pendahuluan Kesehatan reproduksi wanita memberikan pengaruh yang besar dan berperan penting terhadap kelanjutan generasi penerus bangsa Salah satu masalah pada kesehatan reproduksi wanita adalah ditemukannya mioma uteri yang insidensinya terus mengalami peningkatan. Diperkirakan insiden mioma uteri sekitar 20%-30% dari seluruh wanita. Proporsi mioma uteri di Indonesia 2,39 – 11,7% dari semua penderita ginekologi yang dirawat.

Anatomi

Fisiologi

Tinjauan Pustaka Definisi : Mioma uteri adalah neoplsma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya, sehingga dalam kepustakaan juga dikenal juga istilah fibromioma, leiomioma, ataupun fibroid.

Insidens: wanita usia reproduktif  20-25% 20 – 30% (seluruh dunia) 2,39 – 11,7% (indonesia)

Patofisiologi : Etiologi ? stimulasi hormonal: - reseptor estrogen+progestin pd mioma - konsentrasi estrogen   besar mioma >> - menopause  mioma menyusut, HRT  tumbuh kembali otot polos dan jaringan ikat tumbuh >>

Klasifikasi : Mioma submukosum: berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus. Mioma intramural: terdapat di dinding uterus diantara serabut myometrium. Mioma subserosum: apabila tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada permukaan uterus, diliputi oleh serosa.

Manifestasi Klinis : Sebagian besar asimptomatik - tergantung dari lokasi, besar, perubahan, dan komplikasi Perdarahan abnormal Nyeri 3. Gejala dan tanda penekanan

Diagnosis : 1. Anamnesis 2. Pemeriksaan fisik - pemeriksaan bimanual : tumor padat uterus - pemeriksaan dgn uterus sonde : mioma intramural menyebabkan uterus menjadi luas 3. Pemeriksaan penunjang - USG - MRI

Diagnosis Banding :

Penatalaksanaan : Terapi pada pasien dengan mioma uteri berdasarkan pada ukuran, jumlah, lokasi, dan manifestasi klinis pada mioma. Operatif: 1. Histerektomi. 2. Miomektomi Medikamentosa 1. Progestogen 2. Agen antifibrinolitik 3. Non steroid anti-inflamasi drugs 4. Analog GNRH 5. Danazol 6. Anti progesterone dan selektif progesterone reseptor modulator (SPRM

Identitas Pasien Nama : Ny. S Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : Kopelma Darussalam Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil No. CM : 1-05-95-54

Anamnesa Keluhan Utama : Perut terasa nyeri menjalar sampai pinggang saat haid Keluhan Tambahan : Pasien mengeluhkan terdapat benjolan di perut bawah banyak keluar darah warna merah pekat kehitaman

Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan perut membesar sejak ± 2 tahun yang lalu, awalnya terasa terdapat benjolan kecil dalam perut dan semakin membesar disertai nyeri perut yang hilang timbul seperti ditusuk tusuk. 2 bulan terakhir keluarnya darah menstruasi lebih banyak dan disertai rasa nyeri terutama saat menstruasi. Selama keadaan ini terjadi pasien mengganti pembalut 8-10 kali/ hari. Perut terasa penuh, mual (-), muntah (-), flek-flek perdarahan (+). Pasien juga mengeluh nyeri pinggang.

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak mempunyai riwayat hipertensi, diabetes melitus, alergi dan asma. Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga pasien yang mengalami hal seperti pasien, Hipertensi, Diabetes Militus, Asma disangkal. Riwayat Penggunaan Obat - Riwayat Kontrasepsi : Pasien menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan, Pil kb 1 Tahun

Riwayat Menstruasi Menarche : Usia 12 tahun Siklus : 28 hari Lamanya : 7 hari Banyaknya : 3-4 ganti pembalut per hari (sebelum terdapat keluhan) Dismenore : Ada   Riwayat Perkawinan 1 kali perkawinan usia 23 tahun Riwayat Persalinan Perempuan, 25 tahun, lahir pervaginam di bidan, BBL: 2700 gram laki-laki, 16 tahun, lahir pervaginam dibidan, BBL: 3000 gram Perempuan, 14 tahun, lahir pervaginam dibidan, BBL: 3000 gram

Pemeriksaan Umum dan Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Kompos mentis Pemeriksaan Umum Tekanan Darah :120/80 mmHg Nadi : 89 x/menit Suhu : 36,8 C Pernafasan : 21 x/menit Tinggi Badan : 165 cm Berat Badan : 65 kg BMI : 22 kg/m²

Kepala Mata : Konjungtiva palpebra inferior pucat (+/+), sklera ikterik (-/-) Telinga : Dalam batas normal Hidung : Konka nasi inferior dalam batas normal Mulut : Swelling (-), stomatitis (-), leukoplakia (-), Leher : Fraktur servikal (-), massa (-), pemb. kelenjar getah bening (-), TVJ R-2 cmH2O

Thoraks Paru-paru : simetris, Sf kanan = Sf kiri, sonor (+/+), vesikuler (-/-), ronki (-/-), wheezing (-/-) Jantung : BJ I> BJ II, reguler, bising (-) Abdomen : Inspeksi : tidak ada tanda-tanda peradangan, bekas operasi (-) terlihat massa menonjol setinggi suprapubis bagian tengah. Auskultasi : bising usus (+) normal Perkusi: timpani diseluruh lapang abdomen, di tempat tumor redup Palpasi : defans muskular (-), undulasi tes (-), shifting dullnes (-). Teraba massa 10x15 cm pada perut, konsistensi kenyal, permukaan rata, mudah digerakkan, nyeri tekan (+).

Pemeriksaan dalam : I : tidak dilakukan Io: porsio licin, tidak teraba massa adneksa, parametrium lemas, cavum dauglas tidak menonjol. Vt: Sfingter ani ketat, mukosa rektum licin Ekstremitas Superior : Edema (-/-), sianosis (-/-) Inferior : Edema (-/-), sianosis (-/-)

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Laboratorium Tanggal 08 September 2015 Jenis pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan Hemoglobin 9,3 gr/dl 12 - 15 gr/dl Eritrosit 4,9.106/mm3 4,2-5,4. 106/mm3 Leukosit 5,3.103/mm3 4,5-10,5.103/ mm3 Trombosit 278.103 / mm3 150-450.103/ mm3 Hematokrit 40% 37-47% Eosinofil 2 0-6 Basofil 1 0-2 Netrofil Segmen 45 50-70 Limfosit 47 20-40 Monosit 5 2-8 Ureum 24 13-43 mg/dl Kreatinin 0,65 0,51-0,95 mg/dl

Pemeriksaan Laboratorium post Operasi tanggal 01 Oktober 2015 Jenis pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan Hemoglobin 9,0 gr/dl 12 - 15 gr/dl Eritrosit 4,6.106/mm3 4,2-5,4. 106/mm3 Leukosit 13,3.103/mm3 4,5-10,5.103/ mm3 Trombosit 266.103 / mm3 150-450.103/ mm3 Hematokrit 40% 37-47% Eosinofil 0-6 Basofil 0-2 Netrofil Segmen 85 50-70 Limfosit 12 20-40 Monosit 5 2-8 Ureum 21 13-43 mg/dl Kreatinin 0,69 0,51-0,95 mg/dl

USG Ginekologi:

Diagnosis Mioma uteri Multipel Intramural

Rencana Tindakan Laparotomi + Histerektomi total Salpingooforektomi Bilateral

Penatalaksanaan: Terapi Post Operasi Planning: IFVD RL+ Keterolac 3%/ 8 jam Inj. Ceftriaxone 1 gr/12 jam Kaltrofen Supp 3x1 Inj Ranitidin 50 mg/12 jam Planning: Observasi TTV Tranfusi sampai HB >10 gr/dl Balance cairan

Laporan Operasi Pasien dalam keadaan supine dengan spinal anastesi dilakukan tindakan antisepsis pada area operasi dilakukan insisi pada Mediana 1 cm dibawah pusat selanjutnya peritonium dibuka, tampak uterus membesar dengan permukaan berbenjol-benjol ukuran 15cm x 10cm x 8cm tampak kedua ovarium atrofi, diputuskan untuk dilakukan Histerektomi total dan salfingooforektomi bilateral dinding abdomen ditutup lapis demi lapis jaringan dibawa ke Lab PA Operasi selesai

Prognosis Quo ad vitam Dubia Ad Bonam Quo ad functionam Dubia Ad Malam Quo ad sanationam

Analisa Kasus Pasien Literatur Pasien mengeluhkan terdapat benjolan pada perut sejak sejak ± 2 tahun yang lalu, yang semakin lama semakin membesar. Keluhan lainnya berupa gangguan haid. Jumlah darah haid yang keluar banyak dan terasa nyeri setiap kalinya haid. Mioma uteri adalah pembesaran yang bersifat neoplasma jinak berasal dari otot uterus. Mioma uteri memiliki gejala khusus yang khas berupa gangguan saat haid. Perdarahan abnormal serta nyeri perut bawah pada pasien mioma uteri merupakan gejala yang paling umum dijumpai. Hb pasien rendah. Akibat perdarahan, pada pasien mioma dapat mengeluh anemis karena kekurangan darah, pusing, cepat lelah, dan mudah terjadi infeksi. Terasa nyeri pada perut bawah. Rasa nyeri pada pasien timbul karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma, yang disertai nekrosis setempat dan peradangan.

Pasien Literatur Pasien di tatalaksana secara operatif. Penatalaksanaan mioma uteri berdasarkan besar kecilnya tumor, ada tidaknya keluhan, umur dan paritas penderita. Pada pasien dilakukan tindakan histerektomi total. Tindakan histerektomi pada pasien dengan mioma uteri merupakan indikasi bila didapatkan keluhan menorrhagia, metrorrhagia, keluhan obstruksi pada traktus urinarius, dan ukuran uterus sebesar usia kehamilan 12-14 minggu.

Thank You!