EFISIENSI PASAR Manajemen Investasi Disusun oleh : Nurhayati

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

EFISIENSI PASAR Manajemen Investasi Disusun oleh : Nurhayati 093253004 Tesa Maharani Proklawati 1231530021 Universitas Budi Luhur Kampus C salemba - 2015

Pengertian Secara formal pasar modal yang efisiensi dapat didefinisikan sebagai pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas,semakin efisien pasar modal tersebut. Dalam pasar modal efisien, perubahan harga mengikuti pola random walk. Ini berarti perubahan harga di waktu yang lalu tidak bisa dipergunakan untuk memperkirakan perubahan harga dimasa yang akan datang.

Mengapa Pasar Modal Efisien? Foster (1986) menjelaskan bahwa adanya jumlah analis keuangan yang banyak dan persaingan antar mereka,akan membuat harga sekuritas wajar dan mencerminkan semua informasi yang relevan. Banyak analis yang mempelajari bisnis perusahan dan mencoba membuka informasi tentang profitabilitas yang akan memberikan informasi baru terhadap harga saham, para peneliti disebut sebagaI fundamental analyst. Analis-analis lain hanya mempelajari catatan harga dimasa yang lalu dan mencari siklus-siklus tertentu dari perubahan harga diwaktu yang lalu itu. Analisis-analisis semacam ini disebut sebagai technical analysts.

Tiga bentuk teori pasar modal yang efisien Informasi dalam bentuk harga di waktu yang lalu Dalam keadan seperti ini pemodal tidak bisa memperoleh tingkat keuntungan diatas normal dengan menggunakan tranding rules yang berdasarkan atas informasi harga diwaktu yang lalu. Keadaan ini di sebut sebagai bentuk efisiensi yang lemah (weak form efficiency). Penelitian tentang random walk menunjukan bahwa sebagian besar pasar modal paling tidak efisien dalam bentuk ini.

Tiga bentuk teori pasar modal yang efisien Informasi yang tersedia kepada publik (public information) Tingkat efisiensi kedua adalah keadaan dimana harga-harga bukan hanya mencerminkan harga-harga diwaktu yang lalu,tetapi semua informasi yang dipublikasikan. Keadaan ini disebut sebagai bentuk efisiensi setengah kuat (semi strong). Dengan kata lain, para pemodal tidak bisa memperoleh tingakat keuntungan diatas normal dengan memanfaatkan public informtion.

Tiga bentuk teori pasar modal yang efisien 3. Informasi yang tersedia baik kepada publik maupun tidak (public and privateinformation) Bentuk ketiga ini adalah bentuk efisiensi yang kuat (strong forms) dimana harga tidak hanya mencerminkan semua informasi yang dipublikasikan, tetapi juga informasi yang bisa diperoleh dari analisa fundamental tentang perusahaan dan perekonomian. Dalam keadaan semacam ini pasar modal akan seperti rumah lelang ideal : harga selalu wajar dan tidak ada investor yang mampu memperoleh perkiraan yang lebih baik tentang harga saham.

Pengujian terhadap efisiensi pasar modal Untuk menguji apakah pasar modal efisiensi dalam bentuk yang paling lemah,dipergunakan antar lain pengujian kofisiensi kolerasi perubahan harga saham untuk time lag tertentu. Misalkan kita menghitung koefisiensi kolerasi perubahan harga saham dengan time lag 1 hari. Time lag 1 hari berarti kita menghitung koefisien kolerasi perubahan harga saham dengan menggunakan data selang satu hari. Kita juga bisa menggunakan time lag 2,3,4 hari dan seterusnya.

Pengujian terhadap efisiensi pasar modal Secara formal rumus koefisien otokolerasi adalah : rj = [ 1 𝑇−𝑗 ] 𝑡=1 𝑇−𝑗 ( Xt –X) (Xt+j –X) ơ 2 Dalam hal ini X adalah nilai rata-rata perubahan harga saham, Ơ2 adalah variance perubahan harga tersebut, T adalah jumlah pengamatan (sample size), t adalah lag atau lead (yaitu satu pengamatan ke belakang atau ke depan).

Pengujian terhadap efisiensi pasar modal Apabila perubahan harga saham benar-benar mengikuti pola random walk, maka koefisien ini akan = 0. Hasil yang kita peroleh mungkin sekali sama dengan nol. Mungkin hanya mendekati nol. Untuk itu kita harus mengujinya, apakah angka ini cukup berbeda (significantly different) dari 0. sebagai “rule of thumb” bisa dipergunakan 2 standard error dari nol. Dimana standard error dinyatakan sebagai berikut : SE = √(1/T)

Pengujian terhadap efisiensi pasar modal Dalam hal ini, SE = standard error, sedangkan T = sample size. Apabila angka koefisien ini ternyata tidak lebih besar ataupun lebih kecil dari 2 standar error, dikatakan bahwa koefisien tersebut tidak berbeda secara nyata dengan nol. Dengan kata lain, dalam bentuk yang lemah, pasar modal dikatakan sebagai efisien, karena pola perubahan harga mengikuti random walk.

Pengujian terhadap efisiensi pasar modal Misalkan dipergunakan market model yang secara umum dinyatakan sebagai berikut : E(Ri) = αi + βi Rm + ei Dengan demikian diperlukan tingkat keuntungan portofolio pasar (yang biasa diwakili oleh indeks pasar) dan tingkat keuntungan saham i (yaitu saham yang diamati).

Pengujian terhadap efisiensi pasar modal Misalkan dari regresi tersebut kita peroleh persamaan sebagai berikut : E(Ri) = 0,008 + 1,2 (Rm) Sekarang misalkan kita melakukan pengamatan selama tiga bulan terhadap tingkat keuntungan saham i yang di peroleh, dan tingkat keuntungan portofolio pasar.

Pengujian terhadap efisiensi pasar modal Data nya dalah sebagai berikut : Bulan Rm Ri E(Ri ) 1 0,021 0,025 0,008 + 1,2(0,021) = 0,0332 2 0,012 0,028 0,008 + 1,2(0,012) = 0,0224 3 0,030 0,035 0,008 + 1,2(0,030) = 0,0440 Dengan demikian bisa dihitung abnormal returns [Yaitu Ri - E(Ri )] Selama tiga bulan tersebut Abnormal Return1 = 0,025 – 0,0332 = -0,0082 Abnormal Return2 = 0,028 – 0,0224 = +0,0056 Abnormal Return3 = 0,035 – 0,0440 = -0,009

Pengujian terhadap efisiensi pasar modal Selama tiga bulan tersebut nampak bahwa hanya pada bulan kedua diperoleh abnormal returns (AR) yang positif (artinya tingkat keuntungan yang diperoleh lebih tinggi dari yang diharapkan,yang ditaksir dengan market model),sedangkan pada bulan-bulan lainya diperoleh abnormal returns yang negatif.

Pengujian terhadap efisiensi pasar modal Sering juga kemudian dihitung Cumulative Abnormal Return (CAR), yang tidak lain merupakan penjumlahan AR dari periode ke periode, untuk melihat perkembangan abnormal returns selama beberapa periode. Apabila kita terapkan pada data sebelumya, maka CAR saham selama tiga bulan tersebut adalah : CAR 1 = -0,0082 CAR 1 = -0,0026 CAR 1 = -0,0116

Investment Style Apabila dikaitkan dengan konsep pasar modal yang efisien, style investasi dibagi menjadi dua yaitu : Active Investment Style a. Pasar modal melakukan kesalahan dalam penentuan harga (mispriced). b. Para pemodal berpendapat bisa mengidentifikasikan mispriced ini dan memanfaatkan (apakah memang kedua asumsi tersebut benar, masih merupakan masalah yang perlu diteliti).

Investment Style a. Pasar modal tidak melakukan mispricing 2. Passive Investment Style a. Pasar modal tidak melakukan mispricing b. Meskipun terjadi mispricing, para pemodal berpendapat mereka tidak bisa mengidentifikasikan dan memanfaatkannya.

Q & A Session Karena nampaknya perubahan harga saham jelas mengikuti pola random walk, maka pasar modal tentunya beroperasi dalam cara yang tidak rasional. Benar atau salah ? Jawab : Salah. Pasar modal yang efisien, yang antara lain ditunjukan dengan perubahan harga saham yang mengikuti pola random walk, berarti bahwa pasar modal tersebut tidak rasional. Perubahan saham yang mengikuti pola random walk berarti bahwa perubahan harga saham di waktu yang lalu tidak bisa dipergunakan sebagai prediktor harga saham dimasa yang akan datang. Seandainya bisa, maka akan ada pemodal-pemodal yang bisa mengalahkan pasar hanya dengan menggunakan informasi tentang perubahan harga histori. Justru karena para pemodal rasional maka perubahan harga akan bersifat random.

Q & A Session 2. Karena efisiensi bentuk lemah nampaknya sangat didukung oleh berbagai penelitian empiris, mengapa technical analysis nampaknya masih tetap bertahan? Jelaskan pendapat saudara. Jawab : Mereka yang menggunakan technical analysis pada dasarnya tidak percaya bahwa perubahan harga saham mengikuti pola random walk. Memang meskipun konsep hipotesa pasar modal yang efisien nampaknya diterima oleh kalangan akademik, tidak semua kalangan keuangan mempercayainya. Karena itulah kita akan menjumpai berbagai pihak yang tetap menggunakan teknik-teknik analisis yang diklasifikasikan sebagai analisis teknikal. Sebagai misal Wong Yee (1991) mengatakan bahawa “By interpreting the dally of stock princes, the future treds can generated”

Terima kasih