Pengukuran Kinerja Sektor Publik Vhika Meiriasari, S.E, M.Si
Pengukuran Kinerja Sektor Publik Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yg bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial Sistem pengukuran kinerja sebagai alat pengendalian organisasi dengan menetapkan reward and punishment system
Pengukuran Kinerja Sektor Publik Pengukuran kinerja utk membantu memperbaiki kinerja pemerintah Pengukuran kinerja digunakan utk pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan Pengukuran kinerja utk mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan
Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja Utk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik Utk mengukur kinerja finansial dan nonfinansial secara berimbang sehingga dapat ditelusur perkembangan pencapaian strategi Utk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level menengah dan bawah serta memotivasi utk mencapai goal congruence Sebagai alat utk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif yg rasional
Manfaat Pengukuran Kinerja Memberikan pemahaman mengenai ukuran yg digunakan utk menilai kinerja manajemen Memberikan arah utk mencapai target kinerja yg telah ditetapkan Utk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan membandingkannya dgn target kineja serta melakukan tindakan korektif utk memperbaiki kinerja Sbg dasar utk memberikan penghargaan dan hukuman (reward and punishment) secara objektif atas pencapaian prestasi yg diukur sesuai dgn sistem pengukuran kinerja yg telah disepakati
Manfaat Pengukuran Kinerja Sbg alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dlm rangka memperbaiki kinerja organisasi Membantu mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan sdh terpenuhi Membantu pemahaman proses kegiatan instansi pemerintah Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif
Informasi yg Digunakan Utk Pengukuran Kinerja Informasi Finansial diukur berdasarkan anggaran yg telah dibuat. Penilaian dilakukan dengan menganalisis varians antara kinerja aktual dgn yg dianggarkan
Informasi yg Digunakan Utk Pengukuran Kinerja Informasi Nonfinansial jenis informasi nonfinansial dpt dinyatakan dlm bentuk variabel kunci atau yg srg disebut sbg key success factor. variabel kunci adalah variabel yg mengindikasikan faktor-faktor yg menjadi sebab kesuksesan organisasi.
Lanjutan Variabel kunci memiliki beberapa karakteristik : Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan organisasi Sangat volatile dan dpt berubah dgn cepat Perubahannya tdk dpt diprediksi Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera Variabel tsb dpt diukur, baik secara langsung maupun melalui ukuran antara
Contoh Variabel Kunci Dinas/Unit Kerja Variabel Kunci Rumah sakit / hotel Tingkat hunian kamar (kamar yg dipakai/total kamar yg tersedia Klinik kesehatan Jumlah pelanggan (masyarakat) yg dilayani perhari PLN KWH yg terjual Telkom Jumlah pulsa yg terjual PDAM Jumlah debit air terjual Pekerjaan Umum Panjang jalan yg dibangun/diperbaiki Panjang jalan yg disapu/dibersihkan Kepolisian Jumlah kriminalitas yg tertangani Jumlah kecelakaan/pelanggaran lalu lintas Jumlah pengaduan masyarakat yg tertangani
Balanced Scorecard Mengukur kinerja organisasi dari aspek finansial dan nonfinansial Pengukurannya meliputi empat aspek yaitu perspektif finansial, perspektif kepuasan pelanggan, perspektif efisiensi proses internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
Perspektif Finansial Aspek keuangan menunjukkan apakah perencanaan, implementasi dan pelaksanaan dari strategi memberikan perbaikan yg mendasar Pengukuran kinerja mempertimbangkan adanya tahapan siklus kehidupan bisnis Growth (tumbuh), Sustain (bertahan), Harvest (menuai)
Perspektif Kepuasan Pelanggan Ditujukan pd kemampuan internal utk peningkatan kinerja produk, inovasi dan teknologi dgn memahami selera pasar Dlm perspektif ini peran riset pasar sangat besar
Perspektif Efisiensi Proses Internal Tiga proses bisnis utama : Proses inovasi Proses operasi Pelayanan purna jual
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Pentingnya suatu bisnis utk terus mempertahankan karyawannya, memantau kesejahteraan karyawan dan meningkatkan pengetahuan karyawan. Meningkatnya pengetahuan karyawan akan meningkatkan kemampuan karyawan utk berpartisipasi dlm pencapaian hasil dan tujuan perusahaan
Peranan Indikator Kinerja Dalam Pengukuran Kinerja Indikator kinerja digunakan sbg indikator pelaksanaan strategi yg telah ditetapkan. Indikator kinerja dpt berbentuk faktor-faktor keberhasilan utama organisasi dan indikator kinerja kunci Faktor keberhasilan utama adalah suatu area yg mengindikasikan kesuksesan kinerja unit kerja organisasi Indikator kinerja kunci merupakan sekumpulan indikator yg dpt dianggap sbg ukuran kinerja kunci baik yg bersifat finansial maupun nonfinansial pd kondisi waktu tertentu
Pengembangan Indikator Kinerja Indikator kinerja perlu mempertimbangkan komponen : Biaya pelayanan Penggunaan Kualitas dan standar pelayanan Cakupan pelayanan Kepuasan
Pengembangan Indikator Kinerja Biaya pelayanan indikator biaya diukur dlm biaya unit, misalnya biaya per unit pelanggan. Jika tdk dpt ditentukan biaya unitnya maka dibuat indikator biaya proksi misalnya belanja per 1000 penduduk Pengunaan indikator ini membandingkan antara jumlah pelayanan yg ditawarkan dgn permintaan publik. contoh : rata-rata jumlah penumpang per bus yg dioperasikan
Pengembangan Indikator Kinerja Kualitas dan standar pelayanan indikator ini merupakan yg plg sulit diukur karena menyangkut pertimbangan yg sifatnya subyektif. Contoh : perubahan jumlah komplain masyarakat atas pelayanan tertentu Cakupan pelayanan indikator ini perlu dipertimbangkan jika terdapat kebijakan atau peraturan perundangan yg mensyaratkan utk memberikan pelayanan dgn tingkat pelayanan minimal yg telah ditetapkan
Pengembangan Indikator Kinerja Kepuasan indikator kepuasan diukur melalui metode jajak pendapat secara langsung. Misalnya metode penjaringan aspirasi masyarakat. Atau dgn indikator proksi misalnya jumlah komplain
Contoh Pengembangan Indikator Kinerja Dinas/Unit Kerja Indikator Kinerja Rumah Sakit Biaya total rata-rata per pasien yg masuk Biaya rata-rata rawat jalan per pasien yg masuk Biaya rata-rata pelayanan medis dan paramedis per pasien yg masuk Biaya rata-rata pelayanan umum (nonklinis) per pasien yg masuk Penggunaan fasilitas Rata-rata masa tinggal pasien di rumah sakit Jumlah pasien rata-rata per bed per tahun Rasio antara pasien baru dgn pasien lama yg masuk kembali Proporsi tingkat hunian Klinik kesehatan Jumlah pelanggan yg dilayani per hari per jumlah total penduduk utk wilayah tertentu
Lanjutan Dinas/Unit Kerja Indikator Kinerja Pekerjaan Umum Panjang jalan yg dibangun atau diperbaiki / total panjang jalan Panjang jalan yg disapu atau dibersihkan / total panjang jalan Kondisi jalan Keamanan jalan Kepolisian % jumlah kriminalitas yg tertangani / jumlah kriminalitas yg terdeteksi % penurunan jumlah kecelakaan atau pelanggaran lalu lintas % jumlah pengaduan masyarakat yg tertangani / jumlah total pengaduan masyarakat yg masuk
Peran Indikator Kinerja Bagi Pemerintah Utk membantu memperjelas tujuan organisasi Utk mengevaluasi target akhir yg dihasilkan Sbg masukan utk menentukan skema insentif manajerial Memungkinkan bagi pemakai jasa layanan pemerintah utk melakukan pilihan Utk menunjukkan standar kinerja Utk menunjukkan efektivitas Utk membantu menentukan aktivitas yg memiliki efektivitas biaya paling baik utk mencapai target sasaran Utk menunjukkan wilayah, bagian atau proses yg masih potensial utk dilakukan penghematan biaya
Tugas Jelaskan perbedaan pengukuran kinerja pada sektor publik dengan sektor swasta
Pengukuran Value For Money Ekonomis dlm pengadaan dan alokasi sumber daya Efisien dlm penggunaan sumber daya dlm arti penggunaannya diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan Efektif dlm arti mencapai tujuan dan sasaran
Pengukuran Value For Money Nilai Input (Rp) Input Proses Output Outcome Tujuan Ekonomi Efisiensi Efektivitas Cost - Effectiveness
Langkah-Langkah Pengukuran Value For Money Pengukuran ekonomi Pengukuran ekonomi hanya mempertimbangkan masukan yg dipergunakan. - apakah biaya organisasi lebih besar dari yg telah dianggarkan oleh organisasi - apakah biaya organisasi lebih besar drpd biaya organisasi lain yg sejenis yg dpt dperbandingkan - apakah organisasi telah menggunakan sumber daya finansialnya secara optimal
Langkah-Langkah Pengukuran Value For Money Pengukuran efisiensi diukur dgn rasio antara output dgn input Pengukuran efektivitas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan telah mencapai tujuan yg telah ditetapkan Pengukuran outcome dampak suatu program atau kegiatan terhadap masyarakat
Estimasi Indikator Kinerja Kinerja tahun lalu merupakan perbandingan bagi unit utk melihat seberapa besar kinerja yg telah dilakukan
Estimasi Indikator Kinerja Expert Judgement digunakan utk melakukan estimasi kinerja karena kinerja tahun lalu akan sgt berpengaruh terhadap kinerja berikutnya
Estimasi Indikator Kinerja Trend digunakan dlm mengestimasi indikator kinerja karena adanya pengaruh waktu dlm pencapaian unit kerja Y = a + bt Y = indikator kinerja a = indikator kinerja autonomous t = time lag
Estimasi Indikator Kinerja Regresi utk menentukan seberapa besar pengaruh variabel-variabel independen mampu mempengaruhi variabel dependen Y = a + b1X1 + b2X2 + e