PERTEMUAN 5 PENANGGULANGAN RESIKO OLEH : Ervita Safitri, S.E., M.Si
PENDAHULUAN Dua Pendekatan dalam Penanggulangan Risiko yang dihadapi perusahaan yaitu : 1. Pengendalian risiko (Risk control) 2. Pembiayaan Risiko (Risk Financial)
Pengendalian Risiko, dijalankan dengan metode berikut : 1. Menghindari Risiko 2. Mengendalikan kerugian 3. Pemisahan 4. Kombinasi atau pooling 5. Pemindahaan risiko
Penanggulangan risiko dengan membiayaan risiko (Risk financial) ada dua metode: 1. Pemindahaan risiko melalui asuransi 2. Melakukan retensi
Menghindari Risiko Menghindari suatu risiko murni adalah menghindarkan harta, orang atau kegiatan dari exposure, dengan cara : 1. Menolak memiliki, menerima atau melaksanakan kegiatan yang mengandung risiko, walaupun hanya untuk sementara. 2. Menyerahkan kembali risiko yang terlanjur diterima atau segera menghentikan yang mengadung risiko
Karakteristik dasaryang harus diperhatikan dalam menghidari risiko 1. Keadaan yang mengakibatkan tidak adanya kemungkinan untuk menghindari risiko 2. Faedah atau keuntungan potensill yang akan diterima dari pemilik harta, memperkerjakan orang tertentu akan hilang bila menghindari risiko dari kepemilikan
3. Makin sempit risiko yang dihadapi, maka semakin besar kemungkinan akan terciptanya risiko baru
Mengendalikan Kerugian (Loss Control) Pengendalian Kerugian bertujuan : 1.Memperkecil kans/kemungkinan/ kesempatan terjadinya kerugian 2. Mengurangi keparahan bila risiko memang terjadi
Cara mencapai tujuan dalam pengendalian kerugian a. Melakukan tindakan pencegahan dan pengurangan kerugian Program pencegahan kerugian adalah berusaha untuk mengurangi atau kalau bisa menghilangkan kesempatan terjadinya kerugian Program pengurangan kerugian adalah untuk mengurangi keparahan potensil dari suatu kerugian
b. Program pengendalian kerugian berdasar sebab-sebab terjadinya: Dua pendekatan dalam program ini: Pendekatan engineering Pendekatan hubungan kemanusian c. Pengendalian kerugian menurut lokasi d. Pengendalian kerugian menurut timing
Pemisahan Pemisahan adalah memisahkan penepatan dari harta yang menghadapi risiko yang sama, dengan maksud untuk mengurangi jumlah kerugian akibat suatu peril.
Kombinasi atau Pooling Kombinasi atau pooling adalah menambah banyaknya exposure unit dalam batas kendali perusahaan , dengan tujuan agar kerugian yang akan dialami lebih dapat diramalkan, sehingga risikonya lebih kecil
Pemindahan Risiko Pemindahan risiko dapat dilakukan dengan cara: Hak milik atau kegiatan yang menghadapi risiko dopindahkan kepada pihak lain,yang dinyatakan dengan transaksi atau kontrak Risikonya sendiri yang dipindahkan.
PEMBIAYAAN RISIKO Pengendalian risiko dapat dilakukan dengan menyediakan dana yang berhubungan dengan cara-cara pengadaan dana untuk menanggulangi kerugian.
Cara-cara pengadaan dana untuk mengendalikan kerugian 1. Memindahkan Risiko dengan Pembiayaan (Risk Financial transper) Pemindahan risiko melalui pembiayaan adalah penanggung harus mencari dana eksternal untuk membayar kerugian yang diderita oleh tertanggung, yang benar-benar terjadi dikarenakan oleh peril yang dipindahkan
2. Meretensi (Risk Retention) Meretensi artinya perusahaan menanggung sendiri risiko finansial dari suatu peril, ini adalah bentuk penanggulangan risiko yang paling banyak.
Beberapa alasan melakukan retensi : Merupakan keharusan, karena tidak ada alternatif lain Berdasarkan pertimbangan biaya, dimana memindahkan risiko lebih mahal dibandingkan dengan kemungkinan besarnya kerugian Bila perkiraan expected loss dari manajer risiko lebih rendah dari perkiraan perusahaan asuransi
4. Prinsip Opportunity cost, dimana manajer risiko berpendapat bahwa penggunaan dana untuk investasi lebih mengguntungkan daripada bayar premi 5. Kualitas servis dari penanggung dianggab kurang memuaskan, dibandingkan bila ditangani sendiri
Penyedian Dana untuk Retensi : Tidak perlu penyedian dana sebelumnya Dengan membentuk dana cadangan Dengan asuransi sendiri Dengan Captive Insurer