KETENAGAKERJAAN maularez@gmail.com.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF
Advertisements

KETENAGAKERJAAN.
Ketenagakerjaan dan perekonomian (I)
Penduduk dan Ketenagakerjaan
KEPENDUDUKAN, KETENAGAKERJAAN, KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
Pengangguran dan ketenagakerjaan
MASALAH KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah.
Remedial Dan Pengayaan
STANDAR PENILAIAN.
KELOMPOK 8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.
Penduduk dan Ketenagakerjaan
DIREKTORAT PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA.
KETENAGAKERJAAN.
THE EMPLOYMENT AND WAGE
SEBAGAI SUMBER DAYA DALAM
KELOMPOK 2 FAZA AISYADEA / 11 MUHAMMAD HILMI ALFIKRI / 19
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
Remedial Dan Pengayaan
PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH
Keberhasilan belajar dan mengajar
Kegiatan Perekonomian di Indonesia
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI
MODEL pelaksanaan remedial & pengayaan DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KESULITAN DALAM BELAJAR
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
KETENAGAKERJAAN.
H Pemanfaatan Hasil Penilaian Pembelajaran
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Mata Pelajaran Ekonomi 2 SMA/MA Kelas XI
PENILAIAN DI SD KURIKULUM 2013
KETENAGAKERJAAN SMA Negeri 3 Bengkulu
AYI AISYAH NUR ARIPIN UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Nama : Nanik Sugiyarti Nim : A Kelas : H
DIREKTORAT PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
DIREKTORAT PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
MASALAH KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Mata Pelajaran : Ekonomi
Pengantar Teori Ekonomi Makro
PEMBELAJARAN REMEDIAL
ANGKATAN KERJA/ TENAGA KERJA
XI SOSIAL KETENAGAKERJAAN.
BY : I Made Adi Darmawan, S.E
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
KETENAGAKERJAAN DAN MASALAH TENAGA KERJA DI INDONESIA
PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA
PERTEMUAN 2.
PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN,
KETENAGAKERJAAN SMA Negeri 1 Jombang Disusun Oleh : Ninuk Ettyn H
Bab 1 Ketenagakerjaan dan Pembangunan Ekonomi
Pengangguran (Unemployment)
BAB I KETENAGAKERJAAN.
Remedial Dan Pengayaan
KETENAGAKERJAAN.
KETENAGA KERJAAN DAN PENGANGGURAN
PENGAJARAN REMEDIAL.
Kelompok 7 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1991 Tentang Latihan Kerja.
KETENAGAKERJAAN.
PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007
KETENAGAKERJAAN.
KETENAGAKERJAAN SMA Negeri 3 Bengkulu
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
DIREKTORAT PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KETENAGAKERJAAN.
Menilai Kondisi Ekonomi
KETENAGAKERJAAN.
KESEMPATAN KERJA DAN PENGANGGURAN
Ketenagakerjaan dan perekonomian (I)
2019 Pembelajaran Tuntas SD Notre Dame PROSES PEMBELAJARAN  KKM (LULUS) PENGAYAAN < KKM REMEDIAL LULUS KD berikutnya BISA PORTOFOLIO T U N T.
Transcript presentasi:

KETENAGAKERJAAN maularez@gmail.com

perekonomian Indonesia STANDAR KOMPETENSI Memahami Kegiatan perekonomian Indonesia KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikan permasalahan angkatan kerja dan tenaga kerja sebagai sumber daya dalam kegiatan ekonomi, serta peranan pemerintah dalam upaya penganggulangannya. maularez@gmail.com

Materi Pembelejaran ANGKATAN KERJA DAN TENAGA KERJA MUTU DAN PERSEBARAN TENAGA KERJA MASALAH PENGANGGURAN PERANAN PEMERINTAH DALAM PERMASALAHAN KETENAGAKERJAAN maularez@gmail.com

ANGKATAN KERJA DAN TENAGA KERJA

PENDUDUK DALAM USIA KERJA ( TOTAL POPULATION ) PENDUDUK DALAM USIA KERJA PENDUDUK DI LUAR USIA KERJA BUKAN ANGKATKERJA DI BAWAH USIA KERJA ANGKATAN KERJA DI ATAS USIA KERJA SEKOLAH, IBU RT, DAN LAIN – LAIN BEKERJA PENUH MENCARI PEKERJAAN BEKERJA SETENGAH MENGANGGUR SMP N 1 DUKUHTURI

Pada dasarnya, seleruh penduduk yang ada pada suatu negara dilihat dari aspek ketenagakerjaan merupakan penduduk usia kerja dan penduduk diluar usia kerja. Berdasarkan BPS ( Badan Pusat Statistik ) : Penduduk Usia Kerja yaitu mereka yang usianya 15 tahun ke atas sedangkan penduduk diluar usia kerja mereka yang berusia di bawah 15 tahun. Di beberapa negara, penduduk di luar usia kerja termasuk mereka yang berusia di atas 65 tahun atau usia pensiun.

PENGELOMPOKAN PENDUDUK Jumlah Penduduk yang ada pada suatu negara dapat dikelompokan mejadi dua kelompok, yaitu Penduduk Usia Kerja ( Working Age Population ) dan Penduduk di luar usia kerja Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang siap bekerja jika ada permintaan kerja. Mereka adalah yang usianya di antara 15 Th – 64 Th. Penduduk di luar Usia Kerja adalah mereka yang tidak mampu dan tidak mau bekerja meskipun ada permintaan kerja. Menurut UU Tenaga Kerja, penduduk di luar Usia Kerja adalah usia di bawah 15 Th dan di atas 64 Th. ( Anak – anak dan Lansia ) maularez@gmail.com

PENGELOMPOKAN PENDUDUK USIA KERJA Penduduk Usia Kerja yang ada pada suatu negara dapat dikelompokan mejadi dua yaitu Kelompok Angkatan Kerja ( Labour force ) dan Bukan Angkatan Kerja ( nonlabour force ) Angkatan Kerja adalah mereka yang siap bekerja dan ingin bekerja jika ada permintaan kerja. Mereka sering disebut juga orang yang menawarkan tenaga kerja. Bukan Angkatan Kerja adalah mereka kelompok tenaga kerja yang tidak bersedia dan tidak mau bekerja meskipun mereka mampu bekerja dan ada permintaan kerja. ( Contoh Anak – anak Sekolah , Mahasiswa, dan Ibu Rumah Tangga ) maularez@gmail.com

PENGELOMPOKAN ANGKATAN KERJA Angkatan Kerja dapat dikelompokan mejadi dua yaitu Kelompok Yang Sudah Bekerja ( Employment ) atau pekerja dan Kelompok yang sedang mencari pekerjaan ( penganggura = Unemployment ) Pekerja ( Employment ) adalah kelompok angkatan kerja yang benar – benar sudah bekerja. Artinya, mereka sudah terserap oleh permintaan kerja. Penganggur ( Unemployment ) adalah kelompok angkatan kerja yang ingin bekerja, tetapi belum mendapatkan pekerjaan. maularez@gmail.com

PENGELOMPOKAN PEKERJA ( EMPLOYMENT ) Pekerja juga dikelompokan mejadi dua yaitu mereka yang bekerja penuh ( full employment ) dan mereka yang setengah bekerja / setengah menganggur. Bekerja Penuh ( full employment ) adalah mereka yang sudah bekerja dan memenuhi syarat – syarat sebagai seorang pekerja penuh. Syarat tersebut, diantaranya : Minimal bekerja 40 jam per minggu Minimal menerima upah sama dengan UMR atau UMP Harus bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahliannya. Setengah Bekerja / Setengah Menganggur adalah mereka sudah bekerja, tetapi tidak memenuhi syarat – syarat sebagai pekerja penuh. maularez@gmail.com

PENGERTIAN TENAGA KERJA Menurut UU No. 13 Tahun 2003 : Ketenagakerjaan. Tenaga Kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang / jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Klasifikasi Tenaga Kerja : Tenaga Kerja Rohani : Tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan pikiran yang produktif dalam proses produksi. Tenaga Kerja Jasmani : Tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak mencakup kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam produktif. maularez@gmail.com

TENAGA KERJA JASMANI TENAGA KERJA TERDIDIK ( SKILLED LABOUR ) TENAGA KERJA TERLATIH ( TRAINED LABOUR ) TENAGA KERJA TAK TERDIDIK ( UNSKILLED LABOUR ) TENAGA KERJA TERDIDIK : TENAGA KERJA YANG MEMERLUKAN PENDIDIKAN TINGGI. MISALNYA : GURU, DOKTER, AKUNTAN. TENAGA KERJA TERLATIH : TENAGA KERJA YANG MEMERLUKAN PELATIHAN PENGALAMAN TERLEBIH DAHULU. MISALNYA : PELAYAN TOKO, SOPIR, PENJAHIT, MONTIR, DAN LAIN – LAIN. TENAGA KERJA TAK TERDIDIK : TENAGA KERJA YANG TIDAK MEMERLUKAN PELATIHAN ATAUPUN PENDIDIKAN KHUSUS. MISALNYA BURUH GENDONG, TUKANG SAPU, KULI BANGUNAN. TUKANG SAMPAH. maularez@gmail.com

Pengertian Angkatan Kerja Angkatan Kerja adalah mereka yang berusia 15 – 65 tahun yang sedang bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan atau masih menganggur, tetapi sewaktu – waktu siap untuk bekerja. maularez@gmail.com

Kesempatan Kerja / Lowongan Kerja Suatu keadaan yang menggambarkan tentang tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja / pencari kerja. Masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan ekonomi akan memperoleh penghasilan yang akhirnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari maupun mempersiapkan masa depannya dengan cara menabung .

Kesempatan kerja yang tersedia bagi masyarakat meliputi berbagai sektor ekonomi yaitu : Sektor Pertambangan Sektor Pertanian Sektor Industri Sektor Jasa dan Perdagangan Informasi kesempatan kerja dapat diperoleh dari perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja atau Departemen Tenaga Kerja yang merupakan lembaga pemerintah yang melayani penyaluran tenaga kerja secara resmi. Kesempatan kerja yang tersedia memerlukan syarat – syarat tertentu sehingga masyarakat yang menginginkan atau melamar pekerjaan harus menyesuaikan diri dengan kesempatan kerja yang ada. maularez@gmail.com

INVOLUNTER ( Terpaksa ) PENGANGGURAN VOLUNTER ( Sukarela ) INVOLUNTER ( Terpaksa ) STRUKTURAL KONJUNGTUR TERBUKA MUSIMAN TEKNOLOGI TERSELUBUNG

PENGANGGURAN Pengangguran adalah golongan masyarakat yang termasuk tenaga kerja yang sama sekali tidak bekerja. Setengah menganggur adalah golongan angkatan kerja yang kurang dimanfaatkan dalam berkerja ( Under employment ). Golongan ini jam kerja, produktivitas, dan pendapatan yang diperoleh tidak secara penuh.

CIRI – CIRI PENGANGGURAN Tidak bekerja atau sedang mencari kerja, Tidak memiliki pekerjaan Sudah memperoleh pekerjaan tetapi belum mulai bekerja Sedang mempersiapkan usaha baru

TINGKAT PENGANGGURAN Perbandingan jumlah pengangguran dengan jumlah penduduk usia kerja. TP = JP /JP Usia Kerja x 100 % Pengangguran Terbuka ( open employment ) Setengah menganggur ( Under Employment ) Pengangguran tersamar / tersembunyi ( invisible unemployed ) JENIS PENGANGGURAN : Struktural Konjungtur Friksional Musiman

dalam tingkat keg. ekonomi JENIS PENGANGGURAN STRUKTURAL KONJUNGTUR Perubahan Struktur Ekonomi Perubahan – perubahan dalam tingkat keg. ekonomi FRIKSIONAL Proses perekrutan yang lama Kondisi geografis Informasi yang tidak sempurna SMP N 1 Dukuhturi

Dapat juga diartikan lowongan kerja yang tersedia di dunia kerja. KESEMPATAN KERJA Yaitu kesempatan yang tersedia bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi yang menjadi sumber pendapatan bagi melakukannya. Kesempatan Kerja dapat diartikan permintaan tenaga kerja di pasar tenaga kerja ( demand for labour force ). Dapat juga diartikan lowongan kerja yang tersedia di dunia kerja. Jumlah penduduk Indonesia 210 juta 21

MUTU DAN PERSEBARAN TENAGA KERJA Tenaga Kerja merupakan salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam kegiatan produksi selain faktor alam, modal, dan keterampilan ( Skill ). Kedudukan Tenaga Kerja sangat penting, bahkan dapat dikategorikan sebagai faktor produksi asli setelah faktor alam. Artinya produksi tidak akan berjalan tanpa faktor alam dan tenaga kerja. Tenaga Kerja yaitu jumlah penduduk yang sudah memasuki usia kerja. (Menurut ketentuan BPS 15 – 64 th.)

KRITERIA BAGI ANGKATAN KERJA UNTUK DAPAT MEMASUKI DUNIA KERJA Jenis Pendidikan Keahlian Khusus yang dimiliki Pengalaman Kerja Kesehatan yang prima Sikap kepribadian dan kejujuran

Kondisi Angkatan Kerja dan Penduduk yang bekerja di Indonesia Tabel : Jumlah angkatan kerja dan Tenaga Kerja No Aspek JUMLAH Keterangan 2007 2008 1 Jumlah Angkatan Kerja 109,94 juta 111,48 juta meningkat 2 Jumlah penduduk yang bekerja 99,93 juta 102,05 juta 3 Pengangguran 10,01 juta 9,43 juta Menurun

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJA Pelatihan Tenaga Kerja : Pemagangan Perbaikan Gizi dan Kesehatan

Pelatihan Tenaga Kerja Kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan / pekerjaan.

2. PEMANGANGAN Merupakan bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur / pekerja yang telah berpengalaman dalam proses produksi barang / jasa di perusahaan. 27

Prinsip Pembelajaran Remedial Adaptif Interaktif Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian Pemberian umpan balik sesegera mungkin Pelayanan sepanjang waktu Prinsip Pembelajaran Remedial

DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK Kesulitan ringan (kurang perhatian saat mengikuti pelajaran) Kesulitan sedang (gangguan belajar dari luar peserta didik, misalnya : faktor keluarga, lingkungan tempat tinggal, dan pergaulan) Kesulitan berat (ketunaan pada diri peserta didik misalnya tuna rungu, tuna netra, dan tuna daksa) 29

TEKNIK UNTUK MENDIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR Tes prasyarat Tes diagnosis Wawancara Observasi

Waktu Pelaksanaan Pembelajaran Remedial Pembelajaran remedial diberikan setelah peserta didik mempelajari satu atau beberapa KD tertentu yang diuji melalui Ulangan Harian.

PELAKSANAAN REMEDIAL Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, Belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus, Pemberian tugas/latihan, Belajar kelompok dengan bimbingan alumni atau tutor sebaya, dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan. 32

Penilaian ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan.

Nilai Remedial Nilai remedi idealnya dapat lebih tinggi dari KKM. Apabila kebijakan ini diberlakukan, maka setiap peserta didik (termasuk yang sudah mencapai KKM) berhak mengikuti remedi untuk memperbaiki nilai sehingga mencapai nilai maksimal (100). Oleh karena itu, mempertimbangkan kepraktisan dalam pelaksanaan remedial sekolah dapat menetapkan nilai remedi sama dengan nilai KKM. Kebijakan ini harus disosialisasikan sejak awal tahun pelajaran.

Contoh: Teknik pelaksanaan penugasan/pembelajaran remedial Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%. Penugasan kelompok diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%. Pembelajaran ulang diakhiri dengan penilaian individual bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.

Pembelajaran Pengayaan

PEMBELAJARAN PENGAYAAN Peserta didik yang telah mencapai kompetensi lebih cepat dari peserta didik lain dapat mengembangkan dan memperdalam kecakapannya secara optimal melalui pembelajaran pengayaan. Pembelajaran pengayaan dapat diartikan sebagai suatu pengalaman atau kegiatan peserta didik yang telah melampaui persyaratan minimal (KKM) yang ditentukan oleh Satuan Pendidikan dan tidak semua peserta didik dapat melakukannya. 37

PEMBELAJARAN PENGAYAAN lanjutan … Pembelajaran pengayaan memberikan kesempatan bagi peserta didik yang memiliki kelebihan sehingga mereka dapat mengembangkan minat dan bakat serta mengoptimalkan kecakapannya. Pengayaan merupakan penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor sebaya, diskusi, dan lain-lain

Identifikasi Tingkat Kelebihan Kemampuan Belajar Belajar lebih cepat Menyimpan informasi lebih mudah Keingintahuan yang tinggi Berpikir mandiri Superior dalam berpikir abstrak Memiliki banyak minat 39

TEKNIK IDENTIFIKASI Tes IQ (Intelligence Quotient) Tes inventori Wawancara Pengamatan (observasi) 40

Jenis Pembelajaran Pengayaan Kegiatan yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik. Sajian dimaksud dapat berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum. Kegiatan Eksplorasi Kegiatan yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri. Keterampilan Proses 41

Jenis Pembelajaran Pengayaan Program yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan investigatif Pemecahan Masalah 42

Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan Belajar Kelompok Belajar mandiri Pembelajaran berbasis tema Pemadatan kurikulum Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan 43

Sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu teman-temannya yang mengikuti pembelajaran remedial Belajar Kelompok 44

Secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatu yang diminati Belajar Mandiri 45

Pembelajaran Berbasis Tema Memadukan kurikulum di bawah tema besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan berbagai disiplin ilmu Pembelajaran Berbasis Tema 46

Pemberian pembelajaran hanya untuk kompetensi materi yang belum diketahui peserta didik Pemadatan Kurikulum 47

Penilaian Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan ini tidak lepas dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa tetapi cukup dalam bentuk portofolio dan harus dihargai sebagai nilai lebih dari peserta didik yang lainnya 48

Terima Kasih