pinjaman atau pendapat dari seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-buku, maupun majalah-majalah. Kutipan KUTIPAN LANGSUNG KUTIPAN TAKLANGSUNG sama benar dengan sumber asli yang dikutip di dalam hal penulisan kata, susunan kata dan kalimat, ejaan, dan pungtuasinya kutipan yang mengangkat gagasannya saja yang kemudian diungkapkan dengan kata-kata dan gaya pengutip sendiri. CONTOH CONTOH
Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris cara Mengutip Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris kutipan itu diintegrasikan langsung dengan teks; jarak antara baris dengan baris dua spasi; kutipan itu diapit dengan tanda kutip; sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu. CONTOH … Meutiah (2007:2) menyatakan, “Manajemen pemberian ASI perlu diketahui oleh ibu menyusui yang sekaligus sebagai wanita karir agar ASI yang sangat bermanfaat bagi imunitas bayi bisa disusukan kepada bayi secara efektif.”
Kutipan langsung yang empat baris atau lebih cara Mengutip Kutipan langsung yang empat baris atau lebih kutipan itu dipisahkan dari teks dalam jarak 2,5 spasi; jarak antara baris dengan baris kutipan satu spasi; kutipan itu boleh atau tidak diapit dengan tanda kutip; sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat terdapat kutipan itu; seluruh kutipan itu dimasukkan ke dalam 5 - 7 ketikan; bila kutipan itu dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu dimasukkan lagi 5 - 7 ketikan. CONTOH
Prinsip-Prinsip Mengutip JANGAN MENGADAKAN PERUBAHAN KET 1 TIDAK BOLEH MEMPERBAIKI KESALAHAN KET 2 Bila menghilangkan bagian kutipan, tidak boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya KET 3
JANGAN MENGADAKAN PERUBAHAN Ket Prinsip Mengutip 01 JANGAN MENGADAKAN PERUBAHAN Misalnya dalam naskah asli tidak ada kalimat atau bagian kalimat yang diletakkan dalam huruf miring (kursif) atau digarisbawahi, tetapi oleh pertimbangan penulis kata-kata atau bagian kalimat tertentu itu diberi huruf tebal, huruf miring, atau diregangkan. Pertimbangan untuk mengubah teknik itu bisa bermacam-macam: untuk memberi aksentuasi, contoh, pertentangan dan sebagainya. Dalam hal yang demikian penulis harus memberi keterangan dalam tanda kurung segi empat [. . .] bahwa perubahan teknik itu dibuat sendiri oleh penulis, dan tidak ada dalam teks aslinya. Keterangan dalam kurung segi empat itu misalnya berbunyi sebagai berikut: [huruf miring dari saya, Penulis].
TIDAK BOLEH MEMPERBAIKI KESALAHAN Dalam hal terakhir ini kutipan tetap dilakukan, hanya penulis diperkenankan mengadakan perbaikan atau catatan terhadap kesalahan tersebut. Perbaikan atau catatan itu dapat ditempatkan sebagai catatan kaki, atau dapat pula ditempatkan dalam tanda kurung segi empat [...] seperti halnya dengan perubahan teknik sebagai telah dikemukakan di atas. Catatan dalam tanda kurung segi empat itu langsung ditempatkan di belakang kata atau unsur yang hendak diperbaiki, diberi catatan, atau yang tidak disetujui itu. Misalnya, kalau kita tidak setuju dengan bagian itu, maka biasanya diberi catatan singkat: [sic!] - Kata sic! yang ditempatkan dalam kurung segi empat menunjukkan bahwa penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan itu, ia sekedar mengutip sesuai dengan apa yang terdapat dalam naskah aslinya. Coba perhatikan contoh berikut: "Demikian juga dengan data bahasa yang lain dalam karya tulis ini kami selalu' berusaha mencari bentuk kata yang mengandung makan [sic!] sentral/distribusi yang terbanyak sebagai bahan dari daftar Swadesh." Kata makan dalam kutipan di atas sebenarnya salah,cetak; seharusnya makna. Namun dalam kutipan, penulis tidak boleh langsung memperbaiki kesalahan itu. la harus memberi catatan bahwa ada kesalahan, dan ia sekedar mengutip sesuai dengan teks aslinya. Untuk karya-kurya ilmiah penggunaan sic! dalam tanda kurung segi empat yang ill tempatkan langsung di belakang kata atau bagian yang bersangkutan dirasakan lebih mantap.
Dalam kutipan-kutipan diperkenankan pula menghilangkan bagian-bagian tertentu dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak boleh mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna keseluruhannya. Penghilangan itu biasanya dinyatakan dengan mempergunakan tiga titik berspasi [. . .]. Jika unsur yang dihilangkan itu terdapat pada akhir sebuah kalimat, maka ketiga titik berspasi itu ditambahkan sesudah titik yang mengakhiri kalimat itu. Bila bagian yang dihilangkan itu terdiri atas satu alinea atau lebih, maka biasanya dinyatakan dengan titik-titik berspasi sepanjang satu baris halaman. Dalam hal ini samc se kali tidak diperkenankan untuk menggunakan garis penghubung ( sebagai pengganti titik-titik. Bila ada tanda kutip, maka titik-titik itu -- balk pada awal kutipan maupun pada akhir kutipan - harus dimasukkan dalam tanda kutip sebab unsur yang dihilangkan itu dianggap sebagai bagian dari kutipan. Contoh: Hal ini cocok dengan kehidupan para kepala itu sebagai pemimpin masyarakat, tetapi juga sebagai pemimpin upacara-upacara keagamaan. Kata Mallinckrodt: ". . . in primitieve streken is werkzaamheid van het hoofd met betrekking tot de godsdienst een zijner voornaamste functies en de rechtspraak, op bovenbedoelde wijze opgevat, wordt pen ten deele religieuze verrichting, die het magisch evenwicht der gemeenschap herstellen moet.“ 1 ________ 1 R.M. Koentjaraningrat, Beberapa Metode Antropologi, (Djakarta, 1958), hal. 355. Teks sudah disesuaikan dengan ejaan yang disempurnakan.
KUTIPAN LANGSUNG TIPS tidak terlalu banyak mempergunakan kutipan supaya karangannya jangan dianggap sebagai suatu himpunan dari berbagai macam pendapat kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapat penulisnya kutipan itu jangan terlalu panjang, misalnya satu halaman atau lebih Bila penulis menganggap perlu memasukkan kutipan yang panjang, maka lebih baik memasukkannya dalam bagian Apendiks atau Lampiran. Kutipan lisan harus dimintakan pengesahannya lagi dari orang yang bersangkutan