-STATISTIKA 1- Ukuran Variabilitas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

-STATISTIKA 1- Ukuran Variabilitas Yemi Novalita 2013 66 140 Yunita 2013 66 180

Ukuran Variabilitas Ukuran penyebaran nilai-nilai pengamatan di sekitar nilai sentralnya. Ukuran variabilitas menggambarkan berpencarnya data kuantitatif. Varibilitas dapat diketahui dengan pengukuran : Jangkauan (range) Inter-kuartil Deviasi-kuartil Deviasi rata-rata (mean deviation) Variasi (varians) Simpangan baku (Deviasi standar) Koefisien variasi

Jangkauan (Range) Jangkauan diperoleh dengan selisih antara data terbesar dan data terkecil. Contoh 1 : Sepeda motor merek badai : R = 175-150 = 25 (km) Sepeda motor merek halilintar : R = 170-140 = 30 (km) Merek Jarak tempuh km/2liter Badai 160 150 170 175 Halilintar 140

Inter-kuartil Inter-kuartil = Q3 ─ Q1 Contoh 2 : Q3 : Kuartil Ketiga Q1 = Kuartil pertama Contoh 2 : Lihat contoh 1. Hitung Inter-kuartilnya! Halilintar : Badai : LQ1 = (𝑛+1) 4 = 8 4 = 2 = 170 -150 LQ3 = 3(𝑛+1) 4 = 24 4 = 6 Inter-kuartil = Q3 - Q1 = 170 – 150 = 20

Contoh 3 : Data penjualan alat kesehatan CV. Maju mundur B Stetoskop Rp. 70.000 Rp. 90.000 Tensi Rp. 100.000 Rp. 110.000 Hammer Rp. 40.000 Rp. 30.000 Midline Rp. 10.000 Rp. 20. 000 Hitung Interkuartilnya!

A : LQ1 = (𝑛+1) 4 = (4+1) 4 = 5 4 =1,25 Q1 = 10. 000 + (40. 000-10 A : LQ1 = (𝑛+1) 4 = (4+1) 4 = 5 4 =1,25 Q1 = 10.000 + (40.000-10.000)0,25 = 17.500 LQ3 = 3(𝑛+1) 4 = 3(4+1) 4 = 15 4 = 3,25 Q3 = 70.000 + (100.000-70.000)0,25 = 77.500 Interkuartil A = Q3-Q1 = 77.500- 17.500 = 60.000 B: Q1 = 20.000 + (30.000-20.000)0,25 = 22.500 Q3 = 90.000 +(110.000 – 90.000)0,25 = 95.000 Interkuartil B = Q3-Q1 = 95.000-22.500 = 72.500

Yuk hitung interkuartilnya Yuk hitung interkuartilnya ! Berikut adalah data penjualan dari sampel tenaga penjual CV Berlian Jaya yang melakukan penjualan di dua kota : Tenaga Penjual Bandung Cirebon Mita Rp. 90.000 Rp. 160.000 Bian Rp. 110.000 Rp. 140.000 Ece Rp. 220.000 Rp. 150.000 Ony Indro Rp. 170. 000 Fariz Rp. 180.000 Rp. 130.000

JAWABAN : Bandung : LQ1 = (𝑛+1) 4 = 7 4 = 1,75 Q1 = 90.000 + (110.000 – 90.000)0,75 = 105.000 LQ3 = 3(𝑛+1) 4 = 21 4 = 5,25 Q3 = 180.000 + ( 220.000 – 180.000)0,25 = 190.000 Interkuatil = 190.000 – 105.000 = 85.000 Cirebon : Q1 = 130.000 + (220.000 – 180.000)0,25 = 137.500 Q3 = 160.000 + (170.000 – 160.000)0,25 = 162.500 Interkuartil = 162.500 – 137.500 = 25.000 Nilai penjualan di kota Bandung memiliki variabilitas yang lebih tinggi dibanding dengan variabilitas nilai penjualan di kota Cirebon

Deviasi-kuartil DK = 𝑄3−𝑄1 2 Nilai tengah dari rentang antar kuartil dibagi dua. Disebut juga jangkauan semi antar kuartil Contoh 4 : Lihat contoh 3, hitung deviasi kuartilnya! DK A = 77.500−17.500 2 = 30.000 DK B = 95.000−22.500 2 = 36.250 DK = 𝑄3−𝑄1 2

Deviasi Rata-Rata Merupakan rata-rata dari harga mutlak semua variabilitas suatu nilai terhadap rata-rata kelompok (mean group). Deviasi rata-rata dibagi 2 : Data tidak dikelompokan Data dikelompokan Rumus data yang tidak dikelompokan : DR = 𝑖=1 𝑛 │𝑋𝑖− 𝑋 │ 𝑛 𝑋 = Rata-rata Xi = Data ke-i dari variabel acak X n = Banyak data Rumus data dikelompokan : DR = 𝑖=1 𝑛 𝐹𝑖│𝑀𝑖− 𝑋 │ 𝑁 Fi = Frekuensi kelas ke-i Mi = Titik tengah kelas ke-i 𝑋 = Rata-rata yang dikelompokan N = Total Frekuensi

Contoh 5 : Lihat soal contoh 1! Tentukan deviasi rata-ratanya! Sepeda motor Badai : 𝑋 = 160+150+170+175+150+160+170 7 = 1.135 7 = 162,143 km/2liter DR = 𝑖=1 𝑛 │𝑋𝑖− 𝑋 │ 𝑛 = 57,143 7 = 8,163 Xi X Xi-X 160 162,143 2,143 150 12,143 170 7,857 175 12,857 Jumlah 57,143

Sepeda motor halilintar: 𝑋 = 150+140+160+170+160+170+160 7 = 1.110 7 = 158,571 km/2liter DR = 𝑖=1 𝑛 │𝑋𝑖− 𝑋 │ 𝑛 = 54,287 7 = 7,755 Xi 𝑿 Xi ─ 𝑿 150 158,571 8,571 140 18,571 160 1,429 170 11,429 Jumlah 54,287

Contoh 6, data yg dikelompokkan: Berikut ini tabel distribusi frekuensi untuk produksi tempe merek gurih dari 20 karyawan yang bekerja secara borongan perhari. Tentukan deviasi rata-ratanya! Produk (U) 1.000-1.499 1.500-1.999 2.000-2.499 2.500-2.999 3.000-3.499 Jumlah Karyawan 2 5 10 1

Jawab : 𝑋 = 𝐹𝑖𝑀𝑖 𝑁 = 42.490 20 = 2.124,5 DR = 𝐹𝑖│(𝑀𝑖− 𝑋 )│ 𝑁 = 7.250 20 = 362,5 Produk (U) Jml. Karyawan (Fi) Mi FiMi Fi|Mi- 𝑋 | 1.000-1.499 2 1.249,5 2.499 1.750 1.500-1.999 5 1.749,5 8.747,5 1.875 2.000-2.499 10 2.249,5 22.495 1.250 2.500-2.999 2.749,5 5.499 3.000-3.499 1 3.249,5 1.125 Jumlah 20 - 42.490 7.250

Deviasi Standar dan Varians Deviasi standar atau simpangan baku mengubah tanda negatif menjadi positif dengan cara selisih negatif data terhadap rata-ratanya dikuadratkan kemudian diakarkan. Variasi dihitung dengan mencari rata-rata selisih/beda kuadrat antara data observasi dengan pusat datanya. Variasi merupakan kuadrat dari deviasi standar. S = sampel deviasi standar 𝜎 = populasi deviasi standar 𝑠 2 = sampel varians 𝜎 2 = populasi varians

Data TidakDikelompokkan 𝑆= 𝑋𝑖− 𝑋 2 𝑛−1 atauS= 𝑋𝑖− 𝑋 2 𝑛 Rumus lain : 𝑆= 1 𝑛−1 𝑖=1 𝑛 𝑋 𝑖 2 − 100 2 5 Varians = Deviasistandarkuadrat = 𝑆 2

Contoh 6 : Data daya nyala lampu merek Sinar, yaitu : 12, 14, 20, 25, 29 (hari) dengan rata-rata 20 hari. Hitung deviasi standar dan variansnya ! Jawab : 𝑆= 206 5−1 = 51,5 =7,18 Atau: S= 1 5−1 2.206− 100 2 5 = 1 4 206 = 7,18 𝑆 2 = 7,18 2 =51,5524 N Xi 𝑿 𝒊 − 𝑿 𝟐 𝑿𝒊 𝟐 1 12 12−20 2 = 64 144 2 14 14−20 2 = 36 196 3 20 20−20 2 = 0 400 4 25 25−20 2 = 25 625 5 29 29−20 2 = 81 841 Jumlah 100 206 2.206

B. Data yang dikelompokan 𝑠= 𝑖=1 𝑁 𝐹𝑖𝑀𝑖 2 𝑁 − 𝑖=1 𝑁 𝐹𝑖𝑀𝑖 𝑁 2 Rumus lain : 𝑠= 𝐹𝑖 𝑀𝑖− 𝑋 2 𝑛−1 𝑠= 𝐹𝑖𝑀𝑖 2 𝑛−1 − 𝐹𝑖𝑀𝑖 𝑛 2

Contoh 7 : Tabel perhitungan varians dan deviasi standar hasil ujian statistik 50 mhs. FE.UI Th. 1986 𝑿 = 53,9 S = 13.079,2352 49 = 16,34 𝑆 2 = 16,34 2 = 266,98 HasilUjian Xi Fi 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 24,5 34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 4 7 8 12 9 2 -29,4 -19,4 -9,4 0,36 10,6 20,6 30,6 864,36 376,36 88,36 0,1296 112,36 424,36 936,36 3457,44 2634,52 706,88 1,5552 1011,24 3394,88 1872,72 50 13.079,2352

Latihan yuk! Di dapat data nilai sebagai berikut Hitunglah deviasi standar dan varians nya, jika diketahui rata-ratanya adalah 56,6! Nilai Fi 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-100 1 6 10 31 41 32 17 2

Jawab : Rata-rata = 56,6 S = 35735,8 150 = 15,44 𝑆 2 = 15,44 2 = 238,3936 Nilai Fi Xi Xi - 𝑿 (Xi − 𝑿 ) 𝟐 (Xi − 𝑿 ) 𝟐 . Fi 10-19 20-29 20-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90-100 1 6 10 31 41 32 17 2 14,5 24,5 34,5 44,5 54,5 64,5 74,5 84,5 95 -42,1 -32,1 -22,1 -12,1 -2,1 7.9 17,9 27.9 38,4 1772,41 1030,41 488,41 146,41 4,41 62,41 320,41 778,41 1474,56 6182,46 4884,1 4538,71 180,81 1997,12 5446,97 7784,1 2949,12 Jumlah 150 35735,8

Koefisien Variasi Koefisien variasi dinyatakan dalam persentase, maka ukuran ini dapat digunkan untuk perbandingan suatu data yang mempunyai satuan berbeda. S = Deviasi Standar 𝑋 = Rata-rata / Mean KV = 𝑆 𝑋 ×100%

Contoh 8: Seorang mahasiswa melakukan pengukuran tingkat variabilitas terhadap daya nyala 3 merek lampu, yang nantinya akan dipilih 1 merek dijadikan langganan untuk dipasarkan. Yaitu merek sinar, pancar, dan terang. Dimana masing-masing diambil 5 lampu sebagai sampel, hasil sebagai berikut : Mahasiswa tersebut seharusnya memilih merek yang mana untuk berlangganan guna dipasarkan ? Lampu Daya Nyala (Hari) Sinar Pancar Terang 1 25 15 31 2 20 21 3 35 30 19 4 42 17 5 27 50 28

Jawaban : Merek Sinar 𝑋 = 25+20+35+31+27 5 = 138 5 = 27,6 S = 25−27,6 2 + 20−27,6 2 + 35−27,6 2 + 31−27,6 2 + 27−27,6 2 5−1 = 6,76+57,7+54,76+11,56+0,36 4 = 131,2 4 = 5,73 KV = 𝑆 𝑋 ×100% = 5,73 27,6 ×100%=20,76% Koefisien Variasi Pancar ? Koefisien Variasi Terang ?

KV Pancar = 45,78% KV Terang = 24,65% Perbandingan koefisien variasi lampu = merek Sinar : merek Pancar : merek Terang = 20,76% : 45,78% : 24,65% Demikian mahasiswa tersebut lebih baik memilih tingkat variabilitas yang terkecil yaitu merek Sinar, karena daya nyalanya lebih merata dibandingkan yang lainnya. Tetapi jika pemilihan merek lampu tersebut didasarkan pada rata-rata daya nyala, harus memilih lampu merek Pancar, sebab rata-rata daya nyala lampu terlama dibandingkan merek lain, yaitu 31,6hari.

Daftar Pustaka Sunyoto, Danang. 2012. Dasar-Dasar Statistika Ekonomi. Yogyakarta: CAPS http://www.rumusstatistik.com/2013/07/varian-dan-standar-deviasi- simpangan.html http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/statistik1/bab5_ukuranv ariabilitas.pdf

Terimakasih 