PERTEMUAN MINGGU KE 13 PENGENALAN DAN PENGGUNAAN LEAD TERM SEBAGAI PANDUAN MENCARI KODE

Pendahuluan “Lead-term”, kata panduan yang harus digunakan, sebagai kata petunjuk lokasi istilah diagnoses di buku indeks alfabetik ICD-10 Volume 3 Mahasiswa dapat memahami cara memilih dan memanfaatkan ”Lead-terms” untuk digunakan sebagai kata panduan pencari letak istilah diagnosis yang harus dikode di ICD-10 Volume 3, cara mentransfer “lead-terms” istilah diagnoses dalam bahasa Indonesia ke dalam ejaan bahasa Inggris yang berlaku pada ICD-10 Volume 3 dan Volume 1. Memahami tata pembentukan dan penggunaan istilah dan singkatan medis yang terkait dengan sistem kardiovaskuler, respirasi, dan muskuloskeletal, meliputi kondisi klinis, pemeriksaan penunjang, diagnosis dan terapi

PENGENALAN DAN PENGGUNAAN LEAD TERM Lead term merupakan: Kata yang digunakan sebagai panduan mencari istilah dalam ICD Vol.3. Bila ditulis dalam ejaan Bahasa Indonesia, maka harus dikonversikan ke dalam bahasa inggris (ICD) Umumnya merupakan sebutan penyakit atau kata benda. Dalam menentukan lead term, hindari istilah anatomi atau kata sifat atau kata keterangan. Bila istilah diagnosis terdiri lebih dari satu kata, pilih satu sebagai lead term, sebaiknya kata sebutan diagnosis Berikut contoh dari lead term yang digunakan pada ICD-10: Penyakit  Disease, pembagian pada volume 3 berdasarkan anatomi tubuh Komplikasi  Complication, digunakan untuk panduan komplikasi tindakan operasi Kehamilan  Pregnancy, digunakan untuk mencari diagnosis status kehamilan dankomplikasinya

Persalinan  Labour, Labor, digunakan untuk semua gangguan proses persalinan (persalinan macet, tidak maju, hypertonic, atoni, dsb) Kelahiran  Delivery, digunakan untuk menentukan kode kelahiran, yang bias terjadi kelahiran tunggal (single), bias ganda (kembar, multiple), bias normal, spontan, dengan pertolongan, tindakan forsep, vakum, atau seksio dan bias terkomplikasi Keadaan bayi yang lahir  Outcome of delivery, digunakan hanya untuk mencari kode untuk bayi lahir sehat, tunggal atau multiple. Apabila bayi lahir sakit maka telusuri dari istilah medis sakitnya  akan ditemukan kode perinatal (bab XVI) Nifas  Puerperal (masa ibu melahirkan sampai 40 hari), perhatikan additional code untuk penyakit-penyakit yang menyertainya Gangguan ibu yang berpengaruh pada janin  cari di Maternal condition affecting fetus or newborn Cedera  Injury, indeks urut abjad berdasarkan site lokasi cedera di tubuh/ organ tubuh Luka baker  Burn, perhatikan apakah terbakar karena api, listrik, petir, zat kimia, uap dan gas panas

Tumor  Neoplasm, bila ganas cari di carcinoma atau Sarcoma Disease, condition, infection, sulit dijadikan lead term Contoh cara pemanfaatan “Lead-terms” Diagnose: ablatio retinae Sebutan diagnosis di atas terdiri dari 2 kata, ablatio (lepas dari dasarnya) dan retina (bagian dari mata)  oleh karenanya pilih kata yang merupakan sebutan penyakit/ gangguan kesehatannya  maka pililah Ablatio (penulisan ejaan kata dimulai dengan huruf kapital A (sebagai lead-term)  Cari kata tersebut di bawah alfabet A (dimulai dengan kapital A dan ”lead-term” dicetak tebal)  Halaman 11 (Vol. 3). (11) Ablatio, ablation - placentae (see also Abruptio-placentae) O45.9 - - affecting fetus or newborn P02.1 - retinae (see also Detachment, retina) H33.2 - uterus Z90 dst.

Apabila muncul kata di dalam kurung (see also … Apabila muncul kata di dalam kurung (see also ….), maka wajib dilihat untuk memastikan bahwa nomor code yang akan anda pilih adalah benar bagi sebutan diagnose yang dimaksud  contoh di atas menunjukkan bahwa di belakang – retinae ada kurung yang berisi (see also Detachment, retina)  cari Detachment di bawah alphabet D  Hal. (156) Detachment - cartilage - cervic - - complication delivery - - dst. - retina (…..)  (156) Detachment - Retina (without retinal break) H33.2 - - with retinal break H33.0 - - pigment epithelium H33.7 dst.

Untuk memastikan bahwa pilihan Anda benar, lakukan analisis kualitatif diagnose yang tertera di Rekam Medis pasien  benarkah ablatio retina yang dimaksud tidak dalam keadaan robek (break) ? Apabila ablatio retina pasien tidak disertai keadaan robek maka nomor kodenya adalah H33.2, namun apabila disertai robek maka nomor kode yang harus dipilih menjadi H33.0. Jelas bahwa k karakter (digits) ke 4 (empat) lebih merinci gangguannya.

Minamata, air minum keracunan merkuri Edema akibat malnutrisi berat Latihan Tentukkan Lead Term (Kata bergaris bawah) untuk Mencari Kode di ICD-Volume 3 Anemia post partum Minamata, air minum keracunan merkuri Edema akibat malnutrisi berat Bronkitis, usia 5 tahun Infeksi viral kaki-mulut MCI, serangan sudah sejak 4 jam yang lalu Buta senja akibat kekurangan vitamin A Septikaemia, meningococcal infection Beri-beri basah dengan gangguan sirkulasi darah Pendengaran kurang

Latihan NO Istilah Lead Term 1 Infeksi saluran air seni 2 Batu Ginjal 3 Fraktur Femur Sinistra 4 Gastritis sampai dengan Perforasi 5 Infark Cerebri 6 Kebocoran kateter air seni 7 Embolism of pulmonary artery 8 Emphysema due to infection 9 Arthrotomy of knee joint 10 Undiagnosed disease manifested by headache 11 Liver degeneration

Lanjutan NO Istilah Lead Term 12 Infarction of myocardium for arteriosclerosis 13 Traumatic cerebral oedema 14 Luka terbuka pada paha kanan bagian atas 15 Cedera pada kepala akibat kecelakaan lalulintas antara motor dan andong 16 Poisoning by metaraminol affecting the autonomic nervous system 17 Gangguan jantung 18 Acute rheumatic pericarditis 19 Pemasangan Intra Uterine Device (IUD) 20 Abses paska operasi

Tugas Tentukkan Lead Term (Kata bergaris bawah) untuk Mencari Kode di ICD-Volume 3 Pleuritis TB dengan BTA + Meningoensefalitis viral Flu burung dan pneumonia Hepatitis B dengan koma Dermatitis akibat Anthrax Osteoartritis sendi tumit Abses pada ketiak Unstable angina pectoris GEA dehidrasi Gastritis kronis Gangguan usus akibat gumpalan cacing ascaris Sinusitis akut infeksi streptokokus B

Terimakasih