Rancangan RPJMN 2015 - 2019 Prioritas Kesehatan dan Pendidikan Disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Regional Se-Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Nina Sardjunani Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang SDM dan Kebudayaan Lombok, 10 Desember 2014
Pertumbuhan dan Jumlah Penduduk, 1971-2010 PENDUDUK INDONESIA Pertumbuhan dan Jumlah Penduduk, 1971-2010 Sumber: Sensus Penduduk 1971-2010 Jumlah penduduk Indonesia meningkat dari 205,1 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 237,6 juta jiwa pada tahun 2010. Laju pertumbuhan penduduk yang menurun signifikan menjadi 1,45% dalam periode 1990-2000 meningkat kembali menjadi 1,49% dalam periode 2000-2010
Peluang Bonus Demografi di Indonesia Terjadi penurunan angka ketergantungan dengan meningkatnya penduduk usia kerja yang memberi peluang terjadinya bonus demografi Trend Rasio ketergantungan 2010-2035 Bonus Demografi tidak otomatis, tetapi dapat diraih dg kebijakan tepat: - SDM sehat dan terdidik (usia anak sd lansia, perempuan dan laki-2) Tenaga kerja produktif, termasuk tenaga kerja perempuan Stabilitas ekonomi, meningkatnya lapangan kerja Jika tidak, terjadi dampak tidak baik: tingginya penganguran konflik sosial tekanan pada pangan dan lingkungan 2028-2031: Dependency Ratio terendah (46,9%) 2011: Proporsi penduduk usia produktif >50% Sumber: Proyeksi Penduduk 2010-3025 *) Ket: Dependency ratio penduduk usia 0-14 th dan usia 65+ terhadap penduduk usia 15-64 th
Proyeksi Rasio Ketergantungan Menurut Provinsi Waktu terjadinya bonus demografi berbeda antarprovinsi dan tidak semua provinsi dapat menikmatinya sebelum tahun 2035 WILAYAH JAWA, BALI & NUSA TENGGARA
TFR Per Provinsi TFR di tingkat nasional tidak mengalami penurunan secara berarti dalam 1 dekade terakhir. Pada tahun 2012 masih banyak provinsi yang TFR-nya diatas 3, dan hanya DI Yogyakarta yang TFRnya sudah mencapai target tahun 2025 sebesar 2,1. Pelaksanaan program KB perlu diperkuat kembali tidak hanya untuk menurunkan TFR dan laju pertumbuhan penduduk tetapi juga meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Sasaran 2019 dan Arah Kebijakan No Indikator Baseline (SP2010 dan SDKI 2012) Target 2019 1. Laju Pertumbuhan Penduduk 1,49 (2000-2010) 1,19% (2015-2020) 2. Angka Kelahiran Total (TFR) 2,6 2,3 3. Prevalensi penggunaan Kontrasepsi All Method 62% 66% 4. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi/unmet need 11,4% 8,5% Arah Kebijakan Kependudukan dan KB, a.l.: Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan KB yang merata di setiap wilayah dan kelompok masyarakat Menguatkan advokasi-KIE tentang program KKBPK di seluruh wilayah dan kelompok masyarakat Meningkatkan peran dan fungsi keluarga dalam pembangunan keluarga Menata, menguatkan dan meningkatkan kapasitas kelembagaan pembangunan bidang KKB di tingkat pusat dan daerah
Kesehatan
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak KONDISI UMUM: AKI menurun hingga tahun 2012 namun kemudian meningkat kembali Penurunan AKB lambat terutama kematian neonatal Disparitas yang tinggi antara kelompok sosial ekonomi, daerah dan kota-desa Angka Kematian Ibu Angka Kematian Bayi, Balita dan Neonatal
Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat Permasalahan: Double burden of malnutrition: Dalam kurun waktu yang sama, terjadi permasalahan gizi kurang serta gizi berlebih Persentase Kekurangan Gizi pada Anak Balita berdasarkan Pengeluaran per Kapita Riskesdas 2013 Kekurangan gizi pada anak balita masih cukup tinggi, seiring dengan balita kurus dan stunting. Di sisi lain obesitas (kelebihan berat badan) pada balita mulai meningkat, Cakupan status kekurangan gizi terjadi terutama pada penduduk tidak mampu (Q1), sebagaimana juga balita kurus dan balita stunting, Balita kelebihan berat badan terjadi tidak hanya pada kelompok penduduk miskin tetapi juga pada kelompok penduduk kurang mampu.
Sasaran RPJMN 2015-2019 Sasaran/Indikator Status Awal Target 2019 1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 359 (SDKI) 346 (SP 2010) 306 Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup 32 24 Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen) 19,6 17 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak baduta (persen) 32,9 28 2. Menurunnya Prevalensi Penyakit Menular dan Tidak Menular serta Meningkatnya Penyehatan Lingkungan Prevalensi tuberculosis (Tb) per 100.000 penduduk 297 245 Prevalensi HIV pada populasi dewasa (persen) 0,43 < 0,5 Jumlah Kab/Kota mencapai eliminasi malaria 212 300 Prevalensi tekanan darah tinggi (persen) 25,8 23,4 Prevalensi berat badan lebih dan obesitas penduduk usia 18+ (persen) 28,9 Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun 7,2 5,4
Sasaran RPJMN 2015-2019 Sasaran Status Awal Target 2019 3. Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 puskesmas terakreditasi 5600 Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi 71,2 95 Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi 10 477 4. Meningkatnya Perlindungan Finansial, Pemerataan dan Mutu Pelayanan, serta Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat dan Sumber Daya Kesehatan Kepesertaan SJSN kesehatan (persen) 51,2 Minimal 95 Jumlah puskemas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan 1.920 3.840 Persentase RSU Kab/Kota kelas C yang memiliki 7 dokter spesialis 29 39 Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas 75,5 90 Persentase obat yang memenuhi syarat 96,8 99,0
2. Quick Wins Kesehatan dan Program Lanjutan
Integrasi dan Interrelasi dengan Program Lain Quick Wins Kesehatan Masalah Program Sumber Pendanaan Integrasi dan Interrelasi dengan Program Lain Sasaran Program Lanjutan KISehat/Kesehatan Masalah: Biaya kesehatan mahal, tingkat kematian ibu hamil dan melahirkan masih tinggi, pertumbuhan kestersediaan air bersih melambat, dan penurunan luas lingkungan kumuh dan tercemar, lambat. 1. Pembuatan RPP/Perpres yang diperlukan untuk menindaklanjuti isi UU 44/2009 ttg Pengelolaan Dana Kesehatan oleh RSUD dan Pemda. Nirbudget Pemberdayaan Perempuan; Lingkungan Hidup Kepesertaan SJKN PBI menjadi 140 juta dari 120 juta PBI; Anggaran kesehatan menjadi 2,8% dari GDP dari 2,5% dari GDP; Kabupaten dengan APBD kesehatan >10% menjadi 55% dari 45%; Penderita gizi buruk turun menjadi 15% dari 19,6%; Menerapkan online puskesmas 10% dan online RSUD 201% Kematian ibu melahirkan menjadi 100 per 100.000 2. Peluncuran KIS di 7 lokasi (Mentawai, Lebak, Kab. Tangerang, Kab. Toli-toli, Kab. Berau, Kab. Pasuruan, Kab. Mamuju). APBN 3. Sistem/inpres kerja sama puskesmas dengan unit transfusi darah untuk pencegahan kematian ibu melahirkan. Nirbudget (minor budget) 4. Pendataan kebutuhan kapal rumah sakit di kabupaten-kabupaten kepulauan.
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : DKI Jakarta PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Rehabilitasi Puskesmas 185 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 282 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 1 Pusling Perairan Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 6 RS Rujukan Regional Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat Rujukan Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS, dengan kriteria khusus 25 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas 20 Orang Provinsi : Jawa Barat PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 3 Puskesmas baru 0 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 270 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 872 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 12 Pusling Perairan Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 12 Pusling Roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 8 RS Rujukan Regional Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat Rujukan Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS, dengan kriteria khusus 55 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas 2.358 Orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 482,8 M untuk 1.053 Puskesmas (2015-2019) 14
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Jawa Tengah PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 32Puskesmas baru 1 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 410 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 726 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 8 Pusling Perairan Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 120 Pusling roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 13 RS Rujukan Regional Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat Rujukan Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS, dengan kriteria khusus 60 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas 4.945 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 405,6 M untuk 877 Puskesmas (2015-2019) Provinsi : DI Yogyakarta PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 2 Puskesmas baru 0 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 35 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 100 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 5 Pusling Roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 2 RS Rujukan Regional Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat Rujukan Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS, dengan kriteria khusus 10 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas 287 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 54 M untuk 123 Puskesmas (2015-2019)
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Jawa Timur PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 3 Puskesmas baru 3 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 895 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 797 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 10 Pusling Perairan Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 25 Pusling roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 13 RS Rujukan regional Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat Rujukan Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 82 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 3.428 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 446,3 M untuk 963 Puskesmas (2015-2019) Provinsi : Banten PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 10 Puskesmas baru 0 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 110 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 192 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 3 Pusling Perairan Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 10 Pusling Roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan standar 5 RS Rujukan regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 8 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 994 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 104,5 M untuk 241 Puskesmas (2015-2019)
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Bali PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 3 Puskesmas baru 0 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 55 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 100 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 55 Pusling Perairan 4 Pusling Perairan Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 5 RS Rujukan Regional Jumlah RS Pusat Rujukan Nasional yang ditingkatkan sarana prasarananya 1 RS Pusat Rujukan Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 9 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 455 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 53,04 M untuk 1723Puskesmas (2015-2019) Provinsi : Nusa Tenggara Barat PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 21 Puskesmas baru 5 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 95 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 131 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Perairan 4 Pusling Perairan Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 16 Pusling roda 4 Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan standar 4 RS Rujukan Regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 11 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 652 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 231.3 M untuk 178 Puskesmas (2015-2019) 17
Program Lanjutan Quick Wins Provinsi : Nusa Tenggara Timur PROGRAM LANJUTAN INDIKATOR/TARGET Peningkatan Jumlah Puskesmas 22 Puskesmas baru 16 Puskesmas menjadi rawat inap Rehabilitasi Puskesmas 75 Puskesmas Pemenuhan Peralatan Kesehatan di Puskesmas 307 Puskesmas Peningkatan jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 20 Pusling roda 4 Kabupaten/Kota yang melaksanakan pelayanan kesehatan bergerak 13 Kabupaten Jumlah RS Rujukan regional yang memenuhi SPA pelayanan sesuai standar 5 RS Rujukan regional Jumlah RS Daerah yang memenuhi standar SPA sesuai kelas RS 11 RS Daerah Pemenuhan pengangkatan dan penempatan tenaga kesehatan yang berkualitas (Tenaga kesehatan PTT) 1546 orang Bantuan Operasional Kesehatan Rp 510,2 M untuk 392 Puskesmas (2015-2019)
PENDIDIKAN
Kesenjangan Partisipasi Pendidikan Dasar APS 13-15 tahun antar provinsi dan kab/kota Kesenjangan APS penduduk usia 13-15 tahun antarkabupaten/ kota masih lebar, yaitu antara 13,1 persen (Pegunungan Bintang, Papua), sampai dengan 100 persen (Kota Yogyakarta dan Kota Kediri). Masih terdapat kesenjangan taraf pendidikan antarstatus sosial-ekonomi keluarga. APS penduduk usia 13-15 tahun pada Kuantil 1 sebesar 81,0 persen sedangkan pada Kuantil 5 sebesar 94,9 persen. APS penduduk usia 7-24 tahun menurut kelompok pengeluaran keluarga, 2012. Tantangan dalam memenuhi layanan pendidikan dasar yang berkualitas: meningkatkan pemerataan akses ke layanan pendidikan dengan memberikan peluang yang lebih besar bagi anak dari keluarga yang tidak mampu untuk menurunkan kesenjangan akses pendidikan antardaerah, antarstatus sosial ekonomi, dan antarjenis kelamin.
Kesenjangan Partisipasi Pendidikan Menengah Masih terdapat kesenjangan APS penduduk usia 16 – 18 tahun antarkelompok pendapatan. Kesenjangan partisipasi pendidikan juga masih terjadi, baik antarprovinsi maupun antarkabupaten dalam provinsi Angka partisipasi sekolah penduduk usia 16-18 tahun menurut kelompok pengeluaran keluarga, 2000-2012 Tantangan dalam meningkatkan akses pendidikan menengah yang berkualitas: meningkatkan akses pendidikan menengah melalui Wajar 12 Tahun terutama kepada anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. meningkatkan kualitas pendidikan menengah dengan penyediaan sarana prasarana dan fasilitasnya membangun sistem yang lebih komprehensif termasuk dengan alternatif diferensiasi kurikulum agar siswa dapat mengembangkan potensi, minat, bakat, dan kecerdasan jamak individu secara maksimal. Sumber: Susenas
Belum Meratanya Distribusi Guru Perkembangan jumlah murid, guru, dan rasio murid:guru Perkiraan jumlah guru menurut usia dan jumlah pensiun per tahun Sumber: diolah dari database guru tahun 2012 Jumlah dan distribusi guru masih perlu diperbaiki Gelombang pensiun dalam beberapa tahun ke depan merupakan peluang untuk membenahi pengadaan dan persebaran guru Sumber: Suharti, 2013 Rasio murid:guru semakin mengecil
Kondisi Umum Pendidikan Agama, Pendidikan Kewargaan dan Pendidikan Karakter Pendidikan agama belum sepenuhnya dapat meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama, yang berorientasi pada proses internalisasi nilai-nilai keagamaan. Proses pembelajaran dalam pendidikan agama kurang menyediakan ruang bagi upaya membangun wawasan kemajemukan dalam kehidupan Keagamaan Penghayatan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan tampak mulai melemah, yang berdampak pada tantangan melahirkan warga negara yang baik (melalui proses pendidikan),terutama di kalangan penduduk usia muda. Maraknya perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral dan etika sosial. Makin langkanya keteladanan sikap dan perilaku di kalangan pendidik dan pengelola sekolah tentang nilai-nilai kebajikan. Tantangan : meningkatkan pemahaman dan pengamalan serta internalisasi nilai-nilai kebajikan dan akhlak mulia, menumbuhkan nilai-nilai toleransi, penghargaan, dan harmoni di antara siswasiswa pemeluk agama yang berbeda. memperkuat wawasan kebangsaan dan menumbuhkan nilai-nilai toleransi, untuk memperkuat daya rekat dan harmoni sosial di dalam masyarakat multikultural. memantapkan pendidikan budi pekerti untuk memperkuat nilai-nilai moral, etika, dan kepribadian peserta didik.
Sasaran Pokok Pendidikan Tahun 2015-2019 NO Pembangunan Tahun 2014 Tahun 2019 a. Rata-rata lama sekolah penduduk usia diatas 15 tahun 8,1 tahun (2013) 8,8 tahun b. Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 tahun 94,1% (2013) 96,1% c. Prodi Perguruan Tinggi Minimal Terakreditasi B 50,4% (2013) 68,4% d. Rasio APK SMP/MTs dan APK SMA/SMK/MA antara 20 persen penduduk termiskin dan 20 persen penduduk terkaya. e. Meningkatnya kualitas pendidikan karakter untuk membina budi pekerti, membangun watak, dan menyembangkan kepribadian peserta didik. f. Meningkatnya wawasan kebangsaan di kalangan anak-anak usia sekolah yang berdampak pada menguatnya nilai-nilai nasionalisme dan rasa cinta tanah air sebagai cerminan warga negara yang baik.
Program Indonesia Pintar melalui pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang Berkualitas Peningkatan Akses Pendidikan Menengah yang Berkualitas
Arah Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Wajib Belajar 12 Tahun 1. Pemenuhan Hak terhadap Pelayanan Pendidikan Dasar yang Berkualitas Melanjutkan upaya untuk memenuhi hak seluruh penduduk mendapatkan layanan pendidikan dasar berkualitas, antara lain melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan penanganan akses pendidikan di daerah pasca konflik, etnik minoritas, dan daerah 3T 2. Perluasan dan Pemerataan Pendidikan Menengah dan Berkualitas Meningkatkan akses Pendidikan Menengah yang berkualitas, antara lain melalui KIP dan pembangunan sarana prasarana pendidikan Memperkuat peran swasta dalam menyediakan layanan pendidikan menengah yang berkualitas. Meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan dunia kerja.
MELAKUKAN REVOLUSI KARAKTER BANGSA Penatanan Kembali Kurikulum dan Evaluasi Sistem Penilaian Pembelajaran Pemberian Jaminan Hidup yang Memadai dan Pengembangan Karir Bagi Guru Pemerataan Fasilitas Pendidikan di Seluruh Wilayah Rekruitmen Guru Yang Berkualitas dan Distribusi Guru Yang Merata Pemberian Subsidi kepada PTN untuk Memperbesar Akses Penduduk Tidak Mampu Peningkatan Pembiayaan Litbang
QUICK WINS DAN PROGRAM PRIORITAS LAINNYA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. DKI Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 152981 SMP (siswa) 66833 SMA/SMK (siswa) 44492 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 3 2 USB SMP *) 54 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 1055 4 BOS SMA (siswa) 162681 5 BOS SMK (siswa) 275003 6 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 16 7 Pendirian Akademi Komunitas No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 10419 MTs (siswa) 4847 MA (siswa) 2394 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 40624 2 BOS MI (siswa) 103450 3 BOS MTs (siswa) 64309 4 BOS MA (siswa) 19908 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 40 6 Rehab ruang kelas madrasah 71 7 RKB madrasah 42 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Banten Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 396270 SMP (siswa) 97243 SMA/SMK (siswa) 37466 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 5 2 USB SMP *) 60 3 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 8795 4 BOS SMA (siswa) 154340 BOS SMK (siswa) 214082 6 USB SMA 7 No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 27998 MTs (siswa) 52374 MA (siswa) 22610 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 48302 2 BOS MI (siswa) 87 3 BOS MTs (siswa) 169810 4 BOS MA (siswa) 200248 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 36 6 Rehab ruang kelas madrasah 75 7 RKB madrasah 45 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jawa Barat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 1686091 SMP (siswa) 511708 SMA/SMK (siswa) 174053 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan 5 Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian 3 Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 17 2 USB SMP *) 194 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 24310 4 BOS SMA (siswa) 564952 BOS SMK (siswa) 848925 6 USB SMA 13 7 USB SMK 8 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 70 9 Pendirian Akademi Komunitas 10 Politeknik Negeri Subang No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 149254 MTs (siswa) 166463 MA (siswa) 59909 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 180662 2 BOS MI (siswa) 657781 3 BOS MTs (siswa) 635651 4 BOS MA (siswa) 171505 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 71 6 Rehab ruang kelas madrasah 95 7 RKB madrasah 83 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jawa Tengah No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 1323365 SMP (siswa) 435368 SMA/SMK (siswa) 158614 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan 3 Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 2 USB SMP *) 56 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 8740 4 BOS SMA (siswa) 408589 5 BOS SMK (siswa) 693397 6 USB SMA 13 7 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 30 8 Pendirian Akademi Komunitas 9 Politeknik Maritim Negeri Indonesia 10 Politeknik Negeri Cilacap 11 Politeknik Negeri Indramayu Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 182849 MTs (siswa) 175793 MA (siswa) 67925 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 145977 2 BOS MI (siswa) 560401 3 BOS MTs (siswa) 452380 4 BOS MA (siswa) 145276 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 36 6 Rehab ruang kelas madrasah 118 7 RKB madrasah 140 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. DI Yogyakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 121474 SMP (siswa) 49847 SMA/SMK (siswa) 32409 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian Program Prioritas Lainnya : USB SMP *) 2 BOS SMA (siswa) 54957 3 BOS SMK (siswa) 92612 4 Pendirian Akademi Komunitas No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 6504 MTs (siswa) 8115 MA (siswa) 2301 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 7079 2 BOS MI (siswa) 18003 3 BOS MTs (siswa) 26751 4 BOS MA (siswa) 13517 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS - 6 Rehab ruang kelas madrasah 79 7 RKB madrasah 37 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jawa Timur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 1346326 SMP (siswa) 425697 SMA/SMK (siswa) 182387 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan 3 Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian 5 Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 2 USB SMP *) 101 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 30325 4 BOS SMA (siswa) 498229 BOS SMK (siswa) 685402 6 USB SMA 17 7 USB SMK 13 8 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 116 9 Pendirian Akademi Komunitas 18 10 Politeknik Negeri Madiun 11 Politeknik Negeri Madura No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 244056 MTs (siswa) 234464 MA (siswa) 132386 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 280795 2 BOS MI (siswa) 889793 3 BOS MTs (siswa) 586656 4 BOS MA (siswa) 270141 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 36 6 Rehab ruang kelas madrasah 112 7 RKB madrasah 181 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Bali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar SD (siswa) 99843 SMP (siswa) 36269 SMA/SMK (siswa) 16718 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 2 USB SMP *) 36 3 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 1800 4 BOS SMA (siswa) 87183 5 BOS SMK (siswa) 83625 6 Pendirian Akademi Komunitas No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan Kartu Indonesia Pintar MI (siswa) 3004 MTs (siswa) 2326 MA (siswa) 1461 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 4617 2 BOS MI (siswa) 16304 3 BOS MTs (siswa) 6581 4 BOS MA (siswa) 3105 5 Rehab ruang kelas madrasah 65 6 RKB madrasah 27 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Prov. Nusa Tenggara Barat (NTB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan KIP SD (siswa) 249954 SMP (siswa) 65978 SMA/SMK (siswa) 39716 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan 5 Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian 3 Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 2 USB SMP *) 21 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 15965 4 BOS SMA (siswa) 109014 BOS SMK (siswa) 60003 6 USB SMA 7 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 140 No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan KIP MI (siswa) 29700 MTs (siswa) 60350 MA (siswa) 63546 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 19849 2 BOS MI (siswa) 98371 3 BOS MTs (siswa) 111169 4 BOS MA (siswa) 59577 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 187 6 Rehab ruang kelas madrasah 80 7 RKB madrasah 37 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Prov. Nusa Tenggara Timur (NTT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Agama No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan KIP SD (siswa) 438003 SMP (siswa) 98230 SMA/SMK (siswa) 38937 Pembangunan dan Pengembangan SMK Kelautan Revitalisasi dan Pengembangan SMK Pertanian 5 Program Prioritas Lainnya : USB SD *) 2 USB SMP *) 57 3 Tunjangan Khusus Guru Dikdas *) 57810 4 BOS SMA (siswa) 163657 BOS SMK (siswa) 69805 6 USB SMK 7 Tunjangan Khusus Guru Dikmen 802 8 Pendirian Akademi Komunitas No. Kegiatan Target Quickwins : 1 Mencanangkan Wajar 12 Tahun dengan KIP MI (siswa) 10183 MTs (siswa) 5569 MA (siswa) 3454 Program Prioritas Lainnya : BOP RA (siswa) 4703 2 BOS MI (siswa) 25572 3 BOS MTs (siswa) 12084 4 BOS MA (siswa) 7207 5 Tunjangan Khusus Guru MadrasahNon-PNS 112 6 Rehab ruang kelas madrasah 65 7 RKB madrasah 29 Keterangan : *) Merupakan target 2015 – 2019.
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial indonesia
Quick Wins Revolusi Mental NO QUICK WINS K/L 1 Inpres kepada semua instansi pemerintah dan BUMN/BUMD untuk memulai Kampanye Revolusi Mental dan Restorasi Sosial; KemPAN-RB, Kemkominfo, Kepolisian, Ekraf, Kemdikbud, KemPar, KemMaritim, KemLH, Kempora 2 Surat Himbauan kepada Perusahaan-perusahaan swasta untuk memulai kampanye Revolusi Mental dan Revolusi Sosial; 3 Mewajibkan semua lembaga penyiaran (sebagai pengguna frekuensi publik) untuk melakukan Kampanye Publik atau menyediakan durasi iklan layanan publik untuk Kampanye Revolusi Mental dan Restorasi Sosial, paling kurang 6x30 detik per hari, termasuk jatah penayangan pada primetime; 4 Penerbitan Surat Perintah Presiden untuk Penyusunan Kurikulum dan Metode Pendidikan Karakter pada Jenjang Pendidikan Pra Sekolah, Pendidikan Dasar dan Menengah; 5 Penerbitan Surat Perintah Presiden kepada Kapolri dan Jaksa Agung untuk Mengoptimalkan Peran Aparat Kepolisisan dan Kejaksaan sebagai Aparat Terdepan dalam Mewujudkan Tertib Sosial; 6 Pilot Project Intervensi Sosial Pembangunan Karakter Pelaku Usaha dan Pekerja Jasa Pariwisata di 5 (Lima) Daerah; 7 Instruksi Presiden untuk Penerapan Sikap-sikap Pelayanan Aparat dan Sosialisasi Nilai-Nilai Pelayanan sesuai UU Pelayanan Publik; 8 Membangun proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertema revolusi mental di layar videotrone atau layar tancap, di 1.200 kecamatan 9 Inisiasi Gerakan Aparat Menuju Indonesia Ramah 10 Kampanye Budaya Maritim mulai awal November 2014 dan menjadikan Peringatan Hari Nusantara bulan Desember 2014 sebagai puncak kampanye Budaya Maritim; 11 "Blusukan Tematik" Presiden ke tempat-tempat pelayanan publik, daerah terpencil, daerah rawan konflik, daerah potensial, dan pulau terdepan; 12 Gerakan bersama pemerintah, pengusaha dan LSM untuk membangun fasilitas mengantri, kebersihan, kenyamanan dan keamanan di ruang publik.
Quick Wins dan Program Lanjutan Pemuda dan Olahraga K/L QUICK WINS 1. Pembentukan Panitia Inti Asian Games 2018 Kemenpora 2. Penobatan para Role model Pemuda Indonesia 3. Penataan Kemenpora, KOI, dan KONI dalam rangka mempersiapan event Asian Games 2018, sekaligus sebagai contoh perubahan mental birokrasi 4. Pilot project block grant seperti Inpres, di Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, oleh Kemenkeu, BAPPENAS , Kemendgari dan Pemda serta block grant di tingkat kementerian dengan pelaksana Kemenpora PROGRAM LANJUTAN Pekan Olahraga Maritim Pemberian penghargaan dan fasilitasi prestasi seniman, atlet, dan ilmuwan yang mengukir prestasi di tingkat nasional dan internasional Kemenpora, Kemendikbud
Banten Jawa Tengah DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Bidang Kebudayaan Bidang Agama QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji (KUA) 25 Balai Nikah dan Manasik Haji (KUA) QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Fasilitasi Pengembangan Rumah Budaya Nusantara 3 Rumah Budaya Bidang Kebudayaan DKI Jakarta QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Fasilitasi Komunitas Budaya 5 komunitas budaya Museum Keris, Solo 1 Museum Museum Situs Semedo Taman Budaya Jawa Tengah 1 Taman Budaya Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 1 Warisan Budaya Bidang Agama QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Asrama Haji Pembangunan/ Rehabilitasi Asrama Haji Pd Gede Jakarta Bidang Kebudayaan Bidang Pemuda dan Olahraga QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Pembangunan proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertema revolusi mental 5 Unit Museum Batik 1 Museum Museum Arsitektur Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 1 Warisan Budaya QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Pilot Project block grant seperti Inpres, di Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah oleh Kemenkeu, Bappenas, Kemendagri dan Pemda serta blockgrant di tingkat Kementerian dengan pelaksana Kemenpora Blockgrant Kepemudaan dan Keolahragaan di 7 Kabupaten/Kota dan 20 Kecamatan Jawa Barat Jawa Timur Bidang Kebudayaan Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Desa Adat 5 desa adat Fasilitasi Komunitas Budaya 5 komunitas budaya Taman Budaya Jawa Barat 1 Taman Budaya Pembangunan proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertema revolusi mental 5 Unit Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 1 Warisan Budaya QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Museum Islam Nusantara, Jombang 1 Museum Taman Budaya Jawa Timur 1 Taman Budaya Pembangunan proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertema revolusi mental 5 Unit
Bali DI Yogyakarta Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Bidang Kebudayaan DI Yogyakarta QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Desa Adat 5 desa adat Fasilitasi Komunitas Budaya 5 komunitas budaya Museum Subak, Gianyar 1 Museum Taman Budaya Bali 1 Taman Budaya Pembangunan proyek percontohan ruang-ruang terbuka nonton bersama film/video bertema revolusi mental 5 Unit Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 1 Warisan Budaya Bidang Agama QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Asrama Haji Pembangunan/ Rehabilitasi Asrama Haji Yogyakarta Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Taman Budaya DIY 1 Taman Budaya Pertemuan Periodik warisan budaya Tak Benda 3 Warisan Budaya Bidang Pemuda dan Olahraga QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Pilot Project block grant seperti Inpres, di Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah oleh Kemenkeu, Bappenas, Kemendagri dan Pemda serta blockgrant di tingkat Kementerian dengan pelaksana Kemenpora Blockgrant Kepemudaan dan Keolahragaan di 2 Kabupaten/Kota dan 2 Kecamatan Nusa Tenggara Timur Bidang Agama QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji (KUA) 9 Balai Nikah dan Manasik Haji (KUA) Nusa Tenggara Barat Bidang Kebudayaan Bidang Agama QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Desa Adat 5 desa adat Fasilitasi Pengembangan Rumah Budaya Nusantara 3 Rumah Budaya Taman Budaya Nusa Tenggara Timur 1 Taman Budaya QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Asrama Haji Pembangunan/ Rehabilitasi Asrama Haji Lombok Bidang Kebudayaan QUICK WINS/PROGRAM LANJUTAN TARGET Revitalisasi Desa Adat 5 desa adat Taman Budaya Nusa Tenggara Barat 1 Taman Budaya
Pemberdayaan Perempuan
Sasaran 2019 Arah Kebijakan No Indikator Baseline (SP2010 dan SDKI 2012) Target 2019 1. Indeks Pembangunan Gender (IPG) 69,6 (2013) Meningkat 2. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 70,5 (2013) 3 Prevalensi kekerasan terhadap anak Anak laki-laki: 47,45 persen; Anak perempuan: 35,05 persen (2013) Menurun Arah Kebijakan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, a.l.: Peningkatan kualitas hidup dan peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan Meningkatkan peran perempuan di bidang politik Memperkuat sistem perlindungan perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan, termasuk tindak pidana perdagangan orang (TPPO), dengan melakukan berbagai upaya pencegahan dan penindakan Peningkatan kapasitas kelembagaan PUG dan kelembagaan perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan Peningkatan ketersediaan layanan bantuan hukum bagi kelompok marjinal
TERIMA KASIH