Latar Belakang Masalah 6 APLIKASI SENSOR ULTRASONIC DAN ATEMEGA 328 ARDUINO UNTUK MENDETEKSI KEDALAMAN BAJAK MOLE PADA PEMBUATAN SALURAN DRAINASE MOLE Latar Belakang Masalah Hasil pegukuran kedalaman bajak mole selama ini dilakukan secara manual dengan cara menggali tanah disamping hasil olah bajak mole dan menggunakan mistar penggaris, yang dimasukkkan melalui retakan permukaan tanah. Hasil pengukuran elevasi kedalaman bajak mole belum dianggap falid, sehingga diperlukan alat pengukur yang dapat membaca kedalaman hasil olah bajak mole, tanpa harus mengukur secara manual.
Tujuan Penelitian a. Menghasilkan pengukuran elevasi kedalaman bajak mole secara otomatis, dan membandingkan dengan cara pengukuran secara manual. b. Memperoleh perbandingan antara simpangan antara setpoin bajak mole dengan posisi elevasi kedalaman bajak mole, secara manual dan secara otomatis Sensor deteksi Level Sensor Ultrasonik
Metode Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Tahap 1 Tahap 2 Tahap 2 No Tempat Uraian Lama Penelitian ( Agustus 2012 - Bulan Februari 2014) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 A S O N D J F M Laboratorium Teknik Elektro dan Teknik Mesin Fakultas Teknik UIKA Bogor Digunakan untuk merancang konstruksi dudukan silinder hidrolik dan bajak mole Laboratorium Instrumentasi dan Perbengkelan IPB Perancangan sensor pengirim dan penerima, Elektronika dan sistim kontrol hidrolik skala Laboratorium Teknik Mesin Budidaya Pertanian Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, FATETA IPB, di Laboratorium lapangan Siswadhi Soeparjo Untuk pelaksanaan ujian lapangan ( out door), Manual dan Otomatis Tahap 1 Tahap 2 Tahap 2
Alat dan bahan Alat yang digunakan: Satu (1) set Traktor : 55 kW, Holand Satu set ekternal hidrolik traktor kapasitas 50 liter/menit, 250 bar Satu set selonoid 30 A, 4 aliran ( 2 in 2 out) Satu set accu battere 12 V, 7,6 Ah untuk transmitter Alat ukur tekanan 1 set 250 bar Monitoring laptop Fujitsu layar 11”, Hardisc 250GB,ram/rom 8 GB Selang hidrolik dan asesorisnya Fleksibel 3/8” Satu set ECU ATMEGA Arduino 238 Satu set sensor jarak Ultarsonik, 3 m Silinder Hidrolik Pnj 50 cm, dia 10 cm, dia torak 5cm, 10 ton Satu set tool elektronika Solder, tang, obeng, kabel, VCB, timah Besi kontruksi bajak mole Plat ST 37, p:1200mm, t: 25mm, l: 250mm, Bajak mole Tinggi 125 cm, lebar 250 cm, tebal 25 mm Bahan penelitian: Minyak Hidrolik Pertamina, SAE 20, 50 liter Satu set Patok ukur, tali dan kelengkapannya Lapangan penelitaan Panjang lapangan uji 30 m Lebar 16 meter Pembagian lintasan 4 lintasan
Pemasangan sensor ultrasonik Sensor deteksi Level Sensor Ultrasonik
Komunikasi serial Sensor level dengan sensor ultrasonik
Rangkaian Mikrokontroller to Sensor Ultrasonik
Algoritma Pemograman
Pengukuran kedalaman elevasi bajak mole menggunakan sensor ultrasonik
Hasil Deteksi sensor kedalaman dan sensor profil permukaan
Hasil Deteksi sensor kedalaman dan sensor profil permukaan
Analisis simpangan antara setpoin dengan posisi elevasi kedalaman bajak mole Lintasan Simpangan anrata setpoin terhadap elevasi mole (%) Kemiringan M 1,07 Dengan kontrol kemiringan 0.2% N 1,08 O 0,75 P 0,93
Kesimpulan Pengujian menggunakan sistem kontrol, pada kemiringan 0.2%, profil permukaan tanah masih mempengaruhi posisi kedalaman bajak mole, ketika elevasi profil tanah naik, posisi bajak mole tetap dipertahankan mendekati set point yang telah ditentukan. Sensor jarak menggunakan ultrasonic dapat mendeteksi kedalaman bajak mole dengan baik, terlihat antara setpoint degan posisi bajak mole mempunyai simpangan ,pada lintasan M 1,05%, lintasan N 1,08% serta pada lintasan lintasan O 0,78% lintasan P 0,96%. Out put penelitian: Telah terbit di IJSR (Internasional Journal of Science and Research) ISSN online 2319-7064: The Application Of Ultrasonic Sensor And Atemega 328 Arduino To Measure The Ploughing Depth Elevation Of Drainage Channel. Volume 3 Issue 8, August 2014. www.ijsr.net,