GENDER.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Katanya PEREMPUAN .... NEGATIF Lemah Tidak mampu bekerja keras Manja
Advertisements

Seminar Pendidikan Agama Islam
BAB I PENDAHULUAN   Para pendiri negeri ini, sungguh sangat arif dalam menyusun UUD 1945 menghargai peranan wanita pada masa silam dan mengantisipasi pada.
KESETARAAN GENDER DALAM SERIKAT PEKERJA
Kuliah ke 4 Kwn Identitas Nasional.
Konsep Seks dan Gender Katanya PEREMPUAN .... NEGATIF Lemah
Pengertian Sex dan Gender
GENDER (APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA)
Problematika Gender dalam Islam
GENDER.
PEREMPUAN DAN KEADILAN FAKHRI USMITA, S.Sos., M.Krim.
Kesetaraan Gender Kelompok 6 Dessy Nurrohmah Nenis Iswanda Vivi Elvira.
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
PENGANTAR.
Apa sih bedanya???? Sex dan Gender.
Jender Siti Azizah.
KESETARAAN PEREMPUAN – LAKI-LAKI
Kelompok 7 Erwin Prasetyo Thomas Rico
Diferensiasi Sosial Artinya klasifikasi masyarakat secara mendatar/horizontal/tidak menimbulkan kelas-kelas sosial. Misalnya perbedaan agama, suku, klan,
Oleh Kelompok 3.   Syaiful Dimansyah  Sofiyatun Nida  Dian Nur Fadhiyah  Hairiah Fadliah  Kartika Putri Melati  Irma Choirunnisa  Riska Dwi Anggraini.
 ADE ERMAWATI  BERLIANI REGINA NILOPA  CICI  DESI RAHMAWATI  LITA OCKTARIA  NURJANAH  SELLY  WARDHATILLAH KELOMPOK 1.
ETNISITAS RESTU RAHMAWATI, MA.
Teori ETNISITAS.
KONSEP GENDER DALAM KESEHATAN REPRODUKSI & KB BY : DEWI RINI ASTUTI ZEGA, SST.
Perkembangan Moral, Nilai dan Agama PSIKOLOGI REMAJA
Assalamu'alaikum.
KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PERSPEKTIF GENDER
GENDER OLEH : YESI MARINCE, M.Si.
Konsep-Konsep Dasar Feminisme
SKEMA GENDER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK: Membesarkan Anak Askematis Gender Dalam Masyarakat Skematis Gender psl323 psi gender.
Pertemuan ke-11 TERAPAN DAN ANTROPOLOGI PEMBANGUNAN
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia
Konsep Diri Menentukan Identitas Individu
SEKS & GENDER.
KELUARGA DAN FUNGSI KELUARGA
Teori ETNISITAS.
PENGARUSUTAMAAN GENDER
PERSPEKTIF GENDER Oleh: Iwan Setiawan.
Disampaikan Oleh : Dr.Ir.Harsuko Riniwati,MP
Keragaman Suku Bangsa di Indonesia
PSIKOLOGI KESEHATAN.
GENDER DAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN
Masyarakat Multikultural
Assalamu'alaikum.
JENIS KELAMIN DAN GENDER
GENDER DAN KAJIAN TENTANG PEREMPUAN
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
DIFERESIASI SOSIAL.
MASALAH SOSIAL : GENDER
Pengarusutamaan Gender
Jenis kelamin Dan Gender
KONSEP SEKSUALITAS By. Retno HS, SST.Keb., MPH.
PSIKOLOGI REMAJA Oleh : Citra Dewi, M.Psi., Psikolog
PENGARUH KEBUDAYAAN DARI LUAR TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA Pengertian Kebudayaan Unsur Budaya Nilai-nilai Budaya Pengaruh Kebudayaan Luar Terhadap Kebudayaan.
Tim Women’s Crisis Centre (WCC) Palembang
PENGERTIAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK MERUPAKAN CIRI ATAU SIFAT DAN ATRIBUT YANG MELEKAT PADA PESERTA DIDIK YANG MENGGAMBARKAN.
Psikologi Lintas Budaya
Keberagaman Budaya - SMA 71 Jakarta // Muatan Lokal
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD) PPT
GENDER Oleh : Kelompok 6 Innez Candri Gilang
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR IIS DEWI LESTARI, M.Pd
MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1
ANTROPOLOGI.
SELAMAT DATANG DI PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI ''TOLERANSI'' KLIK ''START' UNTUK MULAI BELAJAR START.
Pelatihan Tim Peningkatan Sekolah MCPM_AIBEP1 GENDER DALAM PENDIDIKAN 90 menit Pelatihan Tim Peningkatan Sekolah (TPS) SERI A.
Transcript presentasi:

GENDER

GENDER Pengertian gender Menurut Para Ahli 1. Menurut Oakley (1972) dalam Fakib (1999:7-8), gender berarti Perbedaan yang bukan biologis dan bukan kodrat Tuhan. Perbedaan biologis yakni perbedaan jenis kelamin (sex) adalah kodrat Tuhan dan oleh karenanya secara permanen berbeda. Sedangkan pengertian gender adalah perbedaan perilaku (behavioral differences) antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial, yakni perbedaan yang bukan kodrat dan bukan ketentuan Tuhan melainkan diciptakan oleh manusia (laki-laki dan perempuan) melalui proses sosial dan kultural yang panjang.

2. Caplan (1987) dalam Fakih (1999:72) mengemukakan bahwa perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan tidaklah sekedar biologis, namun melalui proses sosial dan kultural. Oleh karena itu gender bisa berubah dari waktu ke waktu, dari tempat ke tempat bahkan dari kelas ke kelas, sedangkan jenis kelamin biologis (sex), meskipun bisa berubah (fisiknya) tetapi fungsi reproduksinya tetap tidak berubah Pendapat tersebut senada dengan apa yang dikemukakan oleh Jacobsen (1998) dan Motmet (1991).

Subhan (2002:6-7) mengutip New World Dictionary menyebutkan bahwa jender (Inggris: gender) mempunyai arti perbedaan yang tampak antara laki dan perempuan dari segi nilai dan tingkah laku (New World Dictionary,1984:561). Di dalam womens Studies Encyclopedia dijelaskan bahwa gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat pembedaan (distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat (Tierny, Vol. 1:153).

Dari beberapa definisi tersebut Subhan berkesimpulan bahwa pengertian gender adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari segi sosial budaya dan hukum (hak dan kewajiban) atau dari sudut non-biologis (2002:6-7).

Perbedaan antara perempuan dan laki-laki pada dasarnya berputar di sekitar 2 teori besar. yaitu teori nature dan teori nurture (Budiman, 1985:2, Jacobsen, 1998:7) Menurut Budiman (1985: 2) pengikut teori nature yang ekstrim beranggapan bahwa perbedaan psikologis antara laki-laki dan perempuan disebabkan oleh faktor-faktor biologis kedua insan ini.

Pengikut teori nurture beranggapan bahwa perbedaan ini tercipta melalui proses belajar dari Lingkungan (Budiman, 1985: 2). Diantara kedua teori yang ekstrim ini, ada teori-teori yang mencoba menjelaskan bahwa perbedaan ini disebabkan oleh semacam interaksi antara faktor-faktor biologis dan faktor-faktor sosio kultural (Skolnick dan Skolnick, 1974: 131 dalam Budiman, 1983:2).

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut di atas, dapat dibedakan secara jelas pengertian gender dan sex beserta implikasi yang ditimbulkannya. Seks adalah perbedaan biologis antara perempuan dalam terminologi umum dikenal dengan istilah female (perempuan) dan male (laki-laki) Perbedaan biologis itu antara lain bahwa perempuan memiliki kromosom yang berbeda dengan laki-laki. Perempuan memiliki kromosom XX dan laki-laki memilki kromosom XY.

Perempuan memiliki rahim dan memproduksi sel telur karena itu fungsi reproduksi biologis perempuan adalah haid (menstruasi), mengandung, melahirkan dan memproduksi ASI. Disisi lain, laki-laki secara biologis memproduksi sperma dan dengan sperma itu laki-laki dapat membuahi sel telur perempuan. Ciri-ciri biologis ini sifatnya adalah universal, berlaku Umum, tidak dapat berubah dan berlaku sepanjang sejarah. Karena itu bisa dikatakan bahwa seks adalah sesuatu yang "given” kodrat dari Tuhan.

Masyarakat telah mengkonstruksi secara sosial budaya bahwa perempuan beraktivitas di ranah domestik, melakukan kegiatan reproduktif, dan kalaupun mencari nafkah, maka sifatnya "hanyalah" mencari nafkah tambahan, sedangkan laki-laki beraktivitas di ranah publik, melaksanakan fungsi produksi, bertanggung jawab mencari nafkah. Dengan pembagian peran semacam ini maka masyarakat akan memandang secara aneh apabila ada perempuan yang lebih banyak beraktivitas di sektor publik dan secara ekonom menjadi penopang utama keluarga, begitu pula sebaliknya.

MASYARAKAT MULTIKULTURAL /MASYARAKAT MAJEMUK

Pengertian Masyarakat Multikultural Keadaan suatu masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok atau suku-suku bangsa yang berbeda kebudayaan, tetapi terikat oleh suatu kepentingan bersama yang bersifat formal dalam bentuk sebuah negara.

Faktor-Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural Keadaan Geografis Pengaruh Kebudayaan Asing Kondisi Iklim yang Berbeda Integrasi Nasional yang Berasal dari Kelompok Suku Bangsa yang Beranekaragam.

Masalah yang Timbul akibat Keanekaragaman Masyarakat Multikultural Kesenjangan Multidimensional Konflik Antaretnis dan Antarpemeluk Agama yang Berbeda

Pentingnya Pendidikan Multikultural Kepercayaan dan Toleransi (Trust and Tolerance) Pengembangan Sikap Mindfullness Fundamentalisme dan Keterbukaan.

TUGAS KELOMPOK PRESENTASI SISTEM BUDAYA KELOMPOK 1: GALIH SANJU, HILYA, EMIRAL, ANGGA ADHA W (SISTEM BUDAYA ACEH) KELOMPOK 2: M. ZULFANI, FUAD IBRAHIM, RISKA, ARLISYAH ( SISTEM BUDAYA BATAK) KELOMPOK 3: DWI ATMA, HARDINA PUTRI, SATRIA ADI, SUKMA (SISTEM BUDAYA BETAWI) KELOMPOK 4: AAN CIPTA, HIKMAH DINDA, DISTIANCY. M. ARIEF (SISTEM BUDAYA MADURA) KELOMPOK 5: ANTARA, DHEA ASTRI, PUPUT, AGUS PRANOTO (SISTEM BUDAYA DAYAK KALTIM) KELOMPOK 6: RIA, PUTRI, SAFIRA, RENDI EKO, (SISTEM BUDAYA TORAJA, SULSEL) KELOMPOK 7: DIAN, DIMAS, DESTIANI ( SISTEM BUDAYA ASMAT,PAPUA)

TUGAS POWER POINT SISTEM BUDAYA KOMPONEN PENILAIAN: DESKRIPSI SEJARAH KEBERADAAN BUDAYA DOKUMENTASI/FOTO BUDAYA/TRADISI YANG DIJALANKAN SISTEM BUDAYA YANG PALING MENONJOL/YANG PALING DIKENAL/CIRI KHAS PERKEMBANGAN KEBERADAAN BUDAYA TERSEBUT DENGAN KEMAJUAN ZAMAN SEKARANG MINIMAL 10 SLIDE SLIDE YG SDH PRESENTASI KIRIM KE EMAIL: bella_plg@yahoo.com

PRESENTASI KELOMPOK 16/3/2015 KELOMPOK 1: GALIH SANJU, HILYA, EMIRAL, ANGGA ADHA W (SISTEM BUDAYA ACEH) Gali Sanju Izin Moderator: Emiral Pemakalah: Hilya Penanya : Dian Puspitasari Distiancy, Satria A Penjawab: Emiral

PRESENTASI KELOMPOK 23/3/2015 Presentasi kelompok : M. ZULFANI, FUAD IBRAHIM, RISKA, ARLISYAH (Sistem Budaya Batak) Moderator : Riska Presenter: Galih, Arliyah Penanya : Distiancy (agama mayoritas org Batak) Indah

Kelompok 7 23/3/2015 DIAN, DIMAS, DESTIANI ( SISTEM BUDAYA ASMAT,PAPUA Penanya : Emiral ( kemajuan suku Asmat) Puput Endah (adat pernikahan Asmat) Dwi Atma (pola pikir suku Asmat)

PRESENTASI KELOMPOK 4 6/4/2015 KELOMPOK 4: AAN CIPTA, HIKMAH DINDA, DISTIANCY. M. ARIEF (SISTEM BUDAYA MADURA) Moderator: Distiancy Penyaji: M.Arief, Aan, Hikmah, Distiancy Penanya: Angga: sistem pernikahan? Galih Sanju: Madura Barat dan Timur berbeda? Tia : tradisi carok?

PRESENTASI 6/4/2015 KELOMPOK 5: ANTARA, DHEA ASTRI, PUPUT, AGUS PRANOTO (SISTEM BUDAYA DAYAK KALTIM) Tdk Hadir : Antara, Dhea, Puput Moderator : Distiancy Pemakalah Agus Operator: Aan Cipta Penanya : Hiliya: suku dayak mundur stelah melayu datang?

Pemakalah : Sukma, Hardina Putri, Dwi Atma KELOMPOK 3: DWI ATMA, HARDINA PUTRI, SATRIA ADI, SUKMA (SISTEM BUDAYA BETAWI) Presentasi tgl 27/4/2015 Moderator : Satria Adi Pemakalah : Sukma, Hardina Putri, Dwi Atma Penanya: Distiancy, Batasan Betawi pinggiran, tengah? Hikmah Dinda, Patriarki, Matriarki? Fuad : ciri khas budaya yg paling populer, wagub, mengapa masyarakat betawi lebih terpinggirkan? Kelompok 6 tdk presentasi.