PEMODELAN SISTEM Modul 8 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Riset Operasional Pertemuan 2
Advertisements

Pemodelan Sistem & Simulasi Suatu Konsep
Klasifikasi Sistem dan Jenis Analisa Sistem
SUB SISTEM MANAJEMEN MODEL
Pengenalan Riset Operasional
BAB 1 MENGENAL SIMULASI.
I. Pendahuluan I.1 TUJUAN MEMPELAJARI SIMULASI
SIMULASI.
Oleh: Asep Hidayatullah (071187)
PEMBUATAN KEPUTUSAN Pembuatan keputusan adalah bagian kunci kegiatan manajer. Kegiatan ini memainkan peranan penting, terutama bila manajer melaksanakan.
Analisis Kinerja SIstem
Pemodelan dan Simulasi Sistem (Pendahuluan)
BAB II.
BAB 2 SISTEM SIMULASI.
F2F-10: Teori Monte Carlo.
BAB 1 MENGENAL SIMULASI.
MANAJEMEN PEMASARAN “ SISTEM INFORMASI PEMASARAN”
SIMULASI SISTEM PERSEDIAAN
SIMULASI.
KLASIFIKASI MODEL.
PENGANTAR MODEL STOKASTIK
TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI TRADISIONAL KE BASIS KOMPUTER
1 Modul 7 Pertemuan ke 7 Oleh : SUHARMADI,DRS.AK.MM.MSi
Perencanaan Agregat MODUL 8 Metoda Perencanaan Agregat
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
mengetahui musuh dalam keadaan yang kurang siap
XIII. MKU II (AKUNTASNSI)
PEMROGRAMAN DINAMIS Modul 9. PENELITIAN OPERASIONAL Oleh : Eliyani
MODUL XII BERDASARKAN TUGAS
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
Nur fisabilillah, S.Kom, MMSI | UNIVERSITAS GUNADARMA
Manajemen Umum PERTEMUAN 5 Perencanaan Operasional dan Strategis
BAB I TEKNIK SIMULASI.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DOSEN PENGAMPU : ALI HANAFIAH, SE. MM.
Operations Management
Materi Ke-1 PEMODELAN SISTEM DISUSUN OLEH : IPHOV K. S.
Pemodelan Sistem & Simulasi Suatu Konsep
Pengertian dan Penggunaan
TUGAS PENGENDALIAN KUALITAS
MODUL 21 POKOK BAHASAN : DETERMINISTIK MODEL
MANAJEMEN INVENTORY DAN LOGISTIK
MODEL SIMULASI Modul 14. PENELITIAN OPERASIONAL I Oleh : Eliyani
Modul ke-14 ( Keempat belas) Mata Kuliah Manajemen Strategik
PEMODELAN SISTEM Modul 14 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
11 MODUL MANAJEMEN PENGUPAHAN DAN PERBURUHAN FAKULTAS EKONOMI
Pengantar model stokastik
DATA FLOW DIAGRAM.
UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2012
PERAWATAN MESIN JURUSAN TEKNIK MESIN
PEMODELAN SISTEM Modul 8 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
Pertemuan 21 KONSEP SIMULASI
BAB 2 KONSTRUKSI & BISINS PROSES
MODEL SIMULASI Pertemuan 13
PEMBUATAN KEPUTUSAN M. EKO FITRIANTO FAKULTAS EKONOMI UNSRI
1. Identity Simulation ( Simulasi Identitas)
07/16/96 KONSEP SISTEM Budi Susetyo, MSc.
Simulasi Monte Carlo Pertemuan 5 MOSI T.Informatika Ganjil 2008/2009
Sistem Informasi Manajemen (Pertemuan-6)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN
MEMBANGUN MODEL SIMULASI YANG VALID DAN KREDIBEL
SIMULASI.
PERTEMUAN 5 Perencanaan Operasional dan Strategis
SIMULASI SISTEM PERSEDIAAN
PEMODELAN SISTEM Dasar pemodelan dan simulasi sistem.
BAB 7 PEMBUATAN KEPUTUSAN.
Pemodelan Sistem & Simulasi Suatu Konsep
Veni Wedyawati, M. Kom MODEL DAN SIMULASI
Pengenalan Riset Operasional
Transcript presentasi:

PEMODELAN SISTEM Modul 8 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI Dosen DEDI DWI HARYADI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MERCU BUANA http://www.mercubuana.ac.id Jakarta September, 2007 MODUL 8 PEMODELAN SISTEM

Penerapannya secara typis: Problema antri terdapat pada seluruh sistim "MANAGERIAL". Hal tersebut tidaklah diduga, mengingat bahwa "antri" merupakan sebuah konsepsi "arus" (Flow) dan sistim "MANAGERIAL" pada dasarnya merupakan suatu sistim arus bertahap (SEQUENTIAL FLOW SYSTEM) yang mencakup "INPUT" - "PROSES" -"OUTPUT" di mana setiap fase merupakan output dari fase yang mendahului dan input bagi fase berikutnya. Sasaran dan penghalang-penghalang. Waktu menunggu, mencakup biaya, walaupun agak sulit untuk mengukurnya tetapi perlu diingat bahwa pengurangan waktu menunggu pula meliputi biaya. Sasarannya (maksudnya keputusan yang diperlukan) adalah: "bagaimana cara mengubah waktu menunggu demikian rupa hingga diperoleh biaya total "menunggu" yang terendah." Ada macam-macam syarat atau halangan-halangan yang dihadapi dalam rangka mencapai sasaran tersebut. Adalah penting sekali bahwa para konsumen mendapatkan pelayanan baik (SERVICE), karena apabila tidak demikian halnya, mereka akan "lari" ke fihak saingan. Apabila hambatan-hambatan harus dikurangi, maka perubahan dalam prosedur "antrian" atau "service" harus dilaksanakan tanpa menurunkan kwalitas service. Akhirnya, waktu kedatangan (konsumen) dan pelayanan harus bersifat antri menjadi sulit dianalisa karena adanya perbedaan-perbedaan dalam periode "sibuk" dan periode "kurangnya kesibukan". 3.2 Model Simulasi (SIMULATION MODELS). Sifat daripada problem: Simulasi mencakup usaha membentuk sebuah model eksperimental tentang sesuatu proses atau sistem keputusan, untuk kemudian mengevaluasi berbagai macam alternatif-alternatif spesifik dengan jalan mengetes model yang bersangkutan secara berulang. Dipandang dari sudut tertentu dapat dikatakan bahwa simulasi merupakan sebuah metode penyelenggaraan eksperimen-eks- perimen (EXPERIMENTATION). Model-model simulasi (untuk keperluan pengambilan keputusan-keputusan) menitik beratkan "approach" meniru atau memodel-kan problem yang dihadapi http://www.mercubuana.ac.id

Model simulasi tidak dipergunakan untuk "OPTIMALISASI". Hal tersebut SIMULATION MODELS" yang meliputi ketidak pastian — antara hubungan yang bersifat kompleks — dan interaksi dinamis yang inhaeren pada sistem yang bersangkutan dan yang diwakili oleh struktur daripada model komputer. Dengan jalan melakukan eksperinien dengan model-model tersebut, maka fihak pembuat keputusan dapat "melihat" pada masa yang akan datang dan mengetes idee- ideenya tanpa perlu menetapkan sasaran-sasaran dan mempergunakan sumber- sumber sampai dicapai persetujuan tentang sebuah strategi yang akseptabel atau yang disempurnakan. Melalui simulasi dapat dicapai keputusan-keputusan berguna terhadap jenis- jenis problem tertentu dan. penggunaannya se-makin bertambah populer sejak tersedianya komputer yang bekerja cepat guna membantu melaksanakan perhitungan-per-hitungan yang perlu dilakukan. Perlu diingat bahwa model-model simulasi bersifat empiris. Model pada simulasi merupakan suatu penggambaran kuantitatif tentang sifat- sifat kelakuan — interaksi-interaksi — dan sifat-sifat entitas yang sedang dipelajari (baik yang kentara maupun yang tidak kentara). Model simulasi tidak dipergunakan untuk "OPTIMALISASI". Hal tersebut pada dasarnya berguna untuk approach coba-men-coba (TRIAL AND ERROR APPROACH) terhadap problem1 -peroblema kompleks. Teknik yang dikenal sebagai teknik "MONTE CARLO", merupakan semacam bentuk simulasi tetapi hal tersebut mencakup pula faktor-faktor probabilitas. Simulasi tersebut dibantu oleh "SAMPLING SECARA RANDOM" guna mempersoalkan probabilitas kejadian "yang akan terjadi". "MONTE CARLO" dapat dipergunakan untuk menjawab problem-problem yang mencakup pertanyaan-pertanyaan berikut: — Bagaimanakah kemungkinan sesuatu kejadian atau kombinasi-kombinasi kejadian-kejadian yang timbul pada proses tertentu? Berdasarkan frekuensi tersebut dan saat terjadinya keputusan manakah harus diikuti sehubungan dengan alternatif-alternatif yang ada? — Apakah misalnya kemungkinan rusaknya mesin tertentu? 23). 3.3 Model Persediaan (INVENTORY MODELS) Sifat daripada problem. http://www.mercubuana.ac.id