Korea juga memiliki keberagaman dalam karya prosanya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERIODESASI SASTRA INDONESIA
Advertisements

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
Karya Mira.W angkatan tahun ’66’
Tugas Bahasa Indonesia
CERPEN.
TRADISI MASA PRA AKSARA MASYARAKAT INDONESIA
BENTUK KARYA SASTRA PROSA (cerpen,novel, hikayat)
 Istilah “Kami” mengacu pada beragam dewa di surga dan bumi seperti yang terlihat pada kisah-kisah klasik, dan semua roh yang ada di kuil-kuil shinto.
Jawablah pertanyaan dibawah ini! Anggota keluargaku di rumah: - Perannya: - Orang-orang di luar anggota keluargaku: - Perannya: -
Asal Usul Agama & Hakekat Magi
Sastra Anak Matakuliah: N0662 / Kesusastraan Jepang Kontemporer Tahun: Pertemuan ke 9.
UNSUR EKSTRINSIK, NILAI MORAl & penulisan makalah sastra
Pendekatan dalam sastra
Hakekat Cerita Anak Cerita anak adalah cerita tentang kehidupan anak baik suka dukanya dalam keluarga dan masyarakat, sedangkan cerita untuk anak adalah.
Bahan Ajar Bahasa Indonesia SMP Kelas IX
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
Herdito Sandi Pratama, M.Hum Dari beberapa sumber
HIKAYAT.
Sejarah Peradaban Lembah Sungai Kuning (Hoang Ho)
NAMA : RAHMAT HIDAYAT AKKAS NIS : KELAS : XI IPA 1
DORKAS DAN ELISABETH Kelas Alkitab Malam 26 November 2012
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
HIKAYAT.
Monolog/Dongeng PERTEMUAN KE-5
Bentuk-bentuk Karya Sastra Melayu Klasik
Evaluasi Materi Sejarah & Perkembangan Seni Rupa Pertemuan 13
TRADISI MASYARAKAT MASA PRA AKSARA.
analisis k-13 dalam mata pelajaran sejarah materi wajib dan peminatan
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
A. Gambaran Kerajaan Allah Pada Zaman Yesus
KETIKA SEMUANYA MENJADI BARU
Unsur Instrinsik dan ekstrinsik Novel
Pembangunan Konteks dan Pemodelan Teks Cerita Pendek
ALLAH KASIH KARUNIA DAN PENGHAKIMAN
PENCIPTAAN, SUATU TEMA ALKITABIAH
UNSUR-UNSUR PROSA FIKSI
120 menit Sejarah / program: IPA 1.
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS.
Introduction of Japanese Thought Pertemuan 1
HUKUM DAN INJIL Lesson 10 for December 8, 2012.
UNSUR INTRINSIK & EKSTRINSIK PROSA (cerpen/novel)
Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) Santo Thomas Aquinas
Bindo sepuluh II (5) KD: 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman Tujuan.
Kita Dilahirkan di Dunia Ini Pasti Punya Manfaat
PENGAMPUNAN: BERDAMAI DENGAN MASA LALU DAN MERAJUT MASA DEPAN
TESALONIKA PADA ZAMAN PAULUS
3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan
PRINSIP-PRINSIP DASAR ILMU SEJARAH
Puisi Korea Klasik Terdiri dari hyangga, gasa, sijo, dan goryeo gayo (song of gayo). Puisi Korea klasik ditulis menggunakan huruf Cina karena hangeul belum.
TAO (TAOISME).
BAB 3 MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
BAB III TRADISI MASA PRA-AKSARA DAN AKSARA MASYARAKAT INDONESIA
Bindo sepuluh II (5) KD: 13.1 Menemukan hal-hal yang menarik tentang tokoh cerita rakyat yang disampaikan secara langsung dan atau melalui rekaman Tujuan.
KEADAAN MANUSIA Lesson 3 for October 21, 2017.
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
KERAJAAN HINDU-BUDHA DAN ISLAM
LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA
MENGOMENTARI BUKU CERITA YANG DIBACA
CERPEN -Novella Cathlin-.
APRESIASI PROSA FIKSI ANAK
KELOMPOK VI NAMA : Farid M Z Hilman S Erlangga G Zulfahmi.
Relasi gender dalam agama Buddha
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
Unsur-unsur dalam Karya Sastra
ILMU ALAMIAH DASAR A. Manusia Selalu Ingin Tahu Natural Man.
UMAT ALLAH YANG DIMETERAIKAN
KELUARGA - KELUARGA BERIMAN
NASKAH KORAN BUKU PRASASTI SUMBER TULISAN Sumber tulisan adalah sumber tertulis yang didalamnya terdapat informasi sejarah, antara lain prasasti, naskah,
Transcript presentasi:

Korea juga memiliki keberagaman dalam karya prosanya Korea juga memiliki keberagaman dalam karya prosanya. Karya prosa Korea terdiri atas cerita rakyat, cerpen, dan novel. Cerita rakyat terbagi menjadi mitologi, legenda, dongeng, dan fabel. Cerita rakyat telah berkembang sejak dulu dan disalurkan melalui mulut ke mulut, sedangkan cerpen baru berkembang pada masa modern yaitu setelah Jepang masuk ke Korea.

Cerita Rakyat Korea Cerita rakyat Korea dapat menjadi lima yaitu mitologi, legenda, dongeng, fabel, dan novel kuno. Mitologi berarti cerita rakyat yang mendeskripsikan tentang penciptaan dunia dan alam. Legenda adalah cerita yang berisi tentang fakta-fakta sejarah. Dongeng berisi tentang cerita yang dikhususkan untuk anak-anak sedangkan fabel berisi pesan moral.

Dalam mitologi dan legenda yang menceritakan tentang fondasi terbentuknya sebuah kerajaan atau dinasti, telur sangatlah berperan penting. Semua pahlawan-pahlawan Korea pada masa itu terlahir dalam dari telur. Mayoritas legenda, fabel, dan novel kuno Korea menceritakan tentang kebijakan hakim pada masa itu, seluk beluk pemerintahan, inspektur istana yang memecahkan masalah, ada pula yang bercerita tentang kejahatan dan kekejaman yang memberikan penderitaan pada rakyat.

Ada yang bertema tentang cerita cinta yang memperlihatkan bagaimana posisi sosial menghalangi cinta antara laki-laki dan perempuan, Cerita yang bertemakan penderitaan wanita yang dikekang dan tidak dapat menikmati dunia luar. Fabel penuh dengan humor dan keironisan, memperlihatkan kehidupan lokal Korea yang kadang mengharukan dan membuat pembaca meneteskan air mata. Binatang yang paling umum ditemukan dalam cerita rakyat Korea adalah harimau, harimau terkadang dianggap dan diagungkan sebagai ‘Dewa Gunung’ dan ‘Roh Agung dari Gunung’ karena karakternya yang garang sekaligus penuh misteri

Kisah tentang harimau bisa dibagi ke dalam lima kategori yaitu, cerita tentang keganasannya 2) cerita yang bercerita tentang rasa terima kasihnya 3) cerita yang menceritakan pernikahannya dengan manusia 4) cerita tentang pembalasan dendamnya 5) cerita yang menceritakan harimau sebagai sosok binatang yang tanpa dosa dan humoris Cerita rakyat di Korea terbagi sesuai dengan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Korea yaitu Shamanisme, Buddhisme, Konfusianisme, Taoisme, agama Kristen, dan agama dewa-dewa.

Shamanisme di Korea merupakan kepercayaan yang mendasari elemen dalam cerita rakyat. Masyarakat Korea mengagungkan benda-benda langit dan alam seperti matahari, bulan bintang, angin, awan, dan hujan. Mereka juga menyembah gunung, sungai, gua, batu, binatang, pohon, dan benda-benda lainnya. Mereka juga percaya bahwa di atas segalanya ada penguasa yang sesungguhnya yaitu ‘Haneunim’ yang berarti Tuhan atau surga, atau disebut Dewa Langit. Mereka mengenalnya sebagai raja dari Kerajaan Langit yang dapat memberikan hukuman bagi yang jahat dan memberikan penghargaan bagi yang baik. Selain Kerajaan Langit, ada pula Kerajaan Kegelapan dan Kerajaan Bawah Laut.

Buddhisme diperkenalkan di Korea pada abad ke 372. Buddhisme mempunyai elemen yang dapat berbaur dengan kepercayaan Shamanisme. Pada masa itu pemerintah banyak membangun kuil Buddha dan menjadikan Buddha sebagai dasar hukum dalam pemerintahan. Akan tetapi pada masa Dinasti Lee agama Buddha ditekan oleh pemerintah karena alasan politik untuk membangun kembali jiwa nasionalis. Itu sebabnya pada masa itu, rahib dan pendeta di Korea mendapat perlakuan yang tidak adil dari pemerintah. Sebaliknya pemerintah memberikan dukungan yang positif terhadap berkembangnya Konfusianisme.

Lima unsur dalam Konfusianisme adalah Kesetiaan terhadap Raja Hormat kepada orang tua Keharmonisan suami dan istri Hormat kepada orang yang lebih tua Persahabatan sejati. Taoisme tidak berkembang sebagaimana kepercayaan lain di Korea, tetapi elemen dalam kepercayaan ini muncul di cerita rakyat. Kemudian terdapat pula agama Kristen yang diperkenalkan pada tahun 1653. Ide tentang keseimbangan dalam cinta dan hubungan antarmanusianya merupakan pengalaman yang baru bagi masyarakat Korea.

Mitologi Mitologi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu Mitologi Nasional dan Mitologi Shaman. Mitologi Nasional adalah mitologi yang menceritakan tentang raja-raja pendiri Korea. Mitologi Nasional diklasifikasikan ke dalam dua tipe yaitu Mitologi Utara dan Selatan. Mitologi Utara berkembang pada masa Gojoseon dan Goguryeo, dan menceritakan tentang kelahiran pendiri yang meninggalkan negaranya untuk membentuk pemerintahan di tempat lain. Mitologi Selatan berkembang di masa Silla dan Garak. Mitologi ini lebih menekankan pada pernikahan pendiri negara dan penemuan suatu bangsa baru yang dilakukan dengan menyatukan beberapa wilayah kecil.

Mitologi Shaman adalah mitologi yang bercerita tentang kisah dewa-dewa yang diceritakan oleh para Shaman. Mitologi ini diceritakan secara lisan, sehingga jarang ditemukan dalam tulisan. Contohnya adalah Mitologi Putri Bari dan Mitologi Anak Danggeum. Mitologi yang paling terkenal di Korea adalah Mitologi Dangun dari Gojoseon. Mitologi ini berhubungan dengan cerita di dalam Samguk Yusa (Memorabilia Tiga Kerajaan) yang ditulis pada masa Kerajaan Goryeo.

Mitologi Dangun Sang Pendiri Korea

GO ZU MONG Ilustrasi salah satu mitologi Korea yaitu Go Zu Mong, raja pertama Goguryeo

Legenda Legenda adalah salah satu jenis karya sastra lisan yang ceritanya dipercaya benar-benar terjadi oleh penuturnya. Legenda biasanya menceritakan tentang sejarah terjadinya suatu tempat atau peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi di masa lampau. Legenda dapat dibagi menjadi dua yaitu Legenda Nasional dan Legenda Daerah.

Legenda Nasional bercerita tentang tokoh-tokoh penting dan peristiwa-peristiwa bersejarah. Legenda ini diyakini karena bukti-buktinya ditemukan dalam sejarah Korea itu sendiri. Contoh Legenda Nasional adalah “Terbentuknya Dinasti Joseon” dan “Kisah Hidup Admiral Yi Sun Sin” yang terkenal pada saat invasi Hideyoshi. Legenda Daerah bercerita tentang kisah dari daerah-daerah tertentu yang terbatas dalam wilayah tertentu. Legenda Daerah terkadang mempunyai versi yang berbeda sesuai dengan orang yang menceritakannya. Contohnya adalah “Kakak Beradik Stupa” dari wilayah Chungcheong Utara dan “Pertapaan Darah Naga” dari T’ongdo.

Legenda juga dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan temanya, yaitu tema tentang manusia atau benda mati. Legenda yang bertema tentang manusia bercerita tentang tokoh-tokoh terkenal. Kemudian legenda yang menceritakan tentang benda mati atau objek tertentu bisa dibagi dua yaitu objek alam dan objek buatan manusia. Legenda bertema alam bercerita tentang matahari, bulan, bintang, gunung, sungai, pepohonan, sungai, dan sebagainya. Legenda bertema objek buatan manusia menceritakan tentang situs peninggalan Buddha, stupa, benteng, jembatan, kaligrafi, lukisan, dan pakaian

Dongeng Dongeng diceritakan tanpa harus meyakini kebenaran cerita itu, karena dongeng bertujuan untuk memberikan hiburan bagi pendengarnya. Dongeng bisa diterima oleh siapapun karena bersifat global dan tidak terbatas pada lingkup geografis. Kalimat pembuka yang biasa ditemukan dalam dongeng adalah “Pada zaman dahulu kala, ada seseorang yang tinggal di suatu daerah” .

Menurut klasifikasi Thompson, dongeng Korea dibagi menjadi dongeng binatang dan tumbuhan, dongeng lelucon, dongeng tentang manusia biasa, dan dongeng tentang manusia super (superhuman). Dongeng binatang Korea bercerita tentang kehidupan binatang dan tumbuhan. Beberapa yang dikenal antara lain, “Kucing dan Anjing Mencari Permata”, “Harimau Memancing dengan Ekornya”, dan “Kecebong Membual tentang Umurnya”. Dongeng lelucon memunculkan tokoh protagonis dengan tingkat kepintaran rendah yang memiliki sifat humoris. Contohnya adalah “Menantu yang Bodoh” dan “Biksu Di Sini, Tetapi Di Mana Aku?”.

Dongeng umum lebih realistis karena banyak bercerita tentang kehidupan setelah menikah, suka duka dalam kehidupan, mencari keberuntungan, dan balas budi. Beberapa contoh yang terkenal adalah “Mempelai Wanita Siput”, “Pencarian Keberuntungan” dan “Pembual Membalas Budi”. Kemudian dongeng tentang manusia super menceritakan tentang seorang tokoh protagonis yang memiliki kekuatan melebihi kekuatan manusia biasa.

Dongeng Korea banyak berkembang di masyarakat bermatapencaharian nelayan atau petani yang tidak mengerti karya sastra dari Cina. Mereka selalu berpikir bahwa tokoh yang baik selalu menolong sesama, sedangkan tokoh yang jahat selalu berbuat kerusakan

Kakak Beradik yang Menjadi Bulan dan Matahari Salah satu contoh dongeng yang terkenal di Korea

Fabel Fabel bercerita tentang kehidupan binatang. Fabel banyak memaparkan tentang pelajaran moral yang membandingkan dunia manusia dengan binatang. Binatang yang banyak muncul di fabel Korea adalah harimau, rubah, anjing dan kecebong. Terdapat lebih dari 100 jenis fabel di Korea yang disampaikan secara lisan. Beberapa contohnya adalah Kucing dan Anjing Mencari Permata”, “Harimau Memancing dengan Ekornya”, dan “Kecebong Membual tentang Umurnya”.

NAGA Merupakan Raja dari Kerajaan Bawah Laut yang bayak muncul dalam fabel Korea

HARIMAU Salah satu karakter yang sering muncul dalam fabel Korea

Beberapa Cerpen Korea Fiksi modern Korea terbentuk pada saat meningkatknya pengaruh dari luar yang diikuti dengan runtuhnya masyarakat tradisional Joseon. Pergerakan pendidikan dan pencerahan cukup aktif pada awal berkembangnya sastra modern Korea. Kemudian pada era 1900an, fiksi modern baru mulai bermunculan akibat perubahan struktur sosial Konfusianisme. Karya fiksi saat itu mencerminkan kehidupan dan kesadaran diri akan masa-masa baru yang telah datang.

Berbagai macam karya prosa Korea yang berkembang sejak zaman dahulu hingga zaman modern dapat memberikan gambaran mengenai kehidupan masyarakat Korea pada masa karya-karya tersebut berkembang. Mitologi, legenda, dongeng, dan fabel menjadi cerita-cerita yang tidak akan terlupakan karena selalu diturunkan dari generasi ke generasi, sedangkan karya modern Korea berupa cerpen dan lainnya menjadi sebuah gambaran hidup penulis yang dapat dinikmati oleh setiap orang yang membacanya.

Terima Kasih