Keramik Pengetahuan bahan bangunan II –week 4

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KERAJINAN DARI BAHAN ALAM
Advertisements

Tanah Agregat Beton Bata Geotextile
Pertemuan ke 11 Bahan Bangunan Alam yang Dapat Digunakan Kembali
PRESENTASI STUDY WISATA BALI 2010
Industri Keramik Bhayu Gita Bhernama ( )
KONSEP ELEMEN PEMBENTUK RUANG Pertemuan 15 – 16
TELUR ASIN HERBAL Oleh: Iwan Setiyatmoko, S. Pt THL/TBPP Kec
MODUL PERKULIAHAN JURUSAN ARSITEKTUR KELAS KARYAWAN
INDUSTRI KERAMIK.
Cat dinding dekoratif Pengetahuan bahan bangunan II –week 10
By : shodiq.f nax 5c.  Bahan:  6 buah pisang raja yang sudah matang  sirup warna merah (bisa rasa cocopandan, rose, atau yang lain)  es serut kasar.
Pertemuan 10 Pekerjaan Dinding Bata
Rencana Lantai dan Rencana Plafon Pertemuan 17-18
BAHAN BANGUNAN ALAMI - KAYU week 4
PEKERJAAN PIPA DAN SANITASI PADA BANGUNAN
FLOOR PLAN Desain Interior II Pertemuan 28, 29 & 30
Penerapan Produk Saniter Pengetahuan bahan bangunan II, week 7
Ir. Sri Utami S., MT. Pertemuan ke 11 Bahan Bangunan Alam yang Dapat Digunakan Kembali.
Konstruksi Dinding. Materi tentang konstruksi dinding merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Pada materi ini akan dibahas tentang ikatan batu.
PROSES PENGECORAN.
MEDIA SENI RUPA Deskripsi Mata Kuliah
Pemotongan Logam.
KONSTRUKSI BATU BATA.
Desain Interior II STUDI ZONING Pertemuan 19,20 & 21
REKAYASA JALAN RAYA I Sartika Nisumanti, ST.,MT FAKULTAS TEKNIK
PEMBUATAN PRODUK PANGAN II Kuliah lapang I (2015)
MEMBUAT CETAKAN GIPS UNTUK TEKNIK CETAK TUANG DUA SISI ATAU LEBIH
1. MENGOLAH CLAY BODY MENJADI TANAH LIAT PLASTIS
MEMBENTUK KERAMIK DENGAN TEKNIK CETAK
Teknologi Dan Rekayasa
MEMBUAT GAMBAR PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Pembebanan Pada Struktur Beton Bertulang
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) agar-agar kering, abon dan kerupuk jagung Astuti Setyowati.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
PENGECORAN TANPA TEKANAN
Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Proses Dasar Pembentukan Logam
ONE ROOM LIVING – KONSEP DESAIN
Konsep dan Ide Desain Pertemuan 10-12
Floor Plan Pertemuan Matakuliah : W Desain Interior 1
BAHAN DASA BATAKO ATAU CONBLOCK
Teknologi Dan Rekayasa
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
MENGOPERASIKAN MESIN CETAK DAN MESIN INTI
OLEH : BP4K KABUPATEN GRESIK
SKEMA BAHAN DAN MATERIAL week 13
BATUAN DAN TANAH.
PENGECORAN TANPA TEKANAN
PEMBUATAN olahan DAGING AYAM
Proses Dasar Pembentukan Logam
BUMI DAN ALAM SEMESTA Bagian 01..
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
KERAMIK SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
Tugas tekhnologi bahan ( material yang di gunakan di rumah masing masing) FERA KARTIKA M.MALONDA F
BAB 1 MORTAR Sep-18.
Bata Ringan vs Bata Merah
PROSES PENGECORAN ( METAL CASTING ) Laboratorium Metalurgi
DASAR DASAR TEKNIK MESIN 3.5 Menerapkan penggunaan perkakas bertenaga /operasi digenggam 4.5 Mengoperasikan perkakas bertenaga /operasi di genggam.
SOIL MECHANICS CHAPTER 1.
Struktur Atas & Pasangan Batu Bata
O TEKNIK PENGECORAN Pengecoran Bertekanan Rendah
PEMBUATAN BETON (1) Berbeda dengan kayu sebagai bahan konstruksi yang berasal dari alam, beton dan baja merupakan bahan yang diproduksi oleh manusia.
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta By. Yulcherlina.
Kerajinan Berbasis Media Campuran
LANTAI& DINDING.
Kelompok: 1. Hasanuddin Achmat ( ) 2. Mayogo Setyo ( )
SIFAT BAHAN DAN MANFAATNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Zonasi merupakan pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan.
Transcript presentasi:

Keramik Pengetahuan bahan bangunan II –week 4

Keramik Definisi keramik : Material yang terbuat dari bahan anorganik (tidak hidup) dan tidak mengandung logam. Pemanfaatan material keramik yang akan dibahas dalam bab ini adalah jenis whiteware (porselen) yang meliputi : 1. Keramik lantai dan dinding 2. Saniter 3. Tembikar (keramik bakar) 4. Keramik dekoratif 5. Keramik electrikal

Keramik lantai dan dinding Biasanya terdiri atas campuran tanah, air, pasir dan latex (sebagai bahan tambahan yang berfungsi sebagai pengikat) Ukuran yang umum di pasaran adalah : 20 x 20 cm, 30 x 30 cm, 25 x 33 cm 33.3 x 50 cm, 32.5 x 49 cm, 32.5 x 65.6 cm 33.3 x33.3 cm , 45 x 45 cm Dari permukaannya keramik terbagi 2: Glazed ceramic Unglazed ceramic

Fungsi Keramik Sifat keramik Penutup lantai, permukaannya sedikit kasar dan bertekstur Penutup dinding, memberikan kesan bersih biasanya digunakan sebagai border/pembatas dan seluruh permukaan sebagai finishing pada dinding. Pelapis meja kerja di dapur Elemen estetika Berstruktur kristal Penghantar listrik yang buruk Transparan (jika tipis) Rapuh (bisa pecah) Sifat keramik

Proses pembuatan keramik Campur bahan kaolin, pasir, dan mineral Aduk dengan air sambil ratakan Ratakan bagian atas adonan dengan kape Tuang dalam cetakan dengan ukuran yang ditentukan Bakar diatas tungku kayu bakar atau batu bara selama beberapa saat Setelah cukup kering angkat dan angin-anginkan Proses pembuatan keramik selesai dan siap digunakan

Jika dilihat dari proses pembentukannya, keramik lantai dan dinding terbagi atas: Extruded Proses pembentukan keramik dengan cara membasahi bahan- bahan lebih dulu, digiling halus dan ditekan melalui cetakan hingga berbentuk panjang dilanjutkan dengan proses pemotongan. 2. Powder Pressed Proses pembentukan keramik dengan cara bahan-bahan dicampur dengan air, dilakukan penggilingan dan setelah menajdi bubuk (powder) dilakukan sistem spray drying ditekan dalam tekanan tinggi pada cetakan

Teknik dekoratif pada keramik 1. Unglazed (Tanpa glasir) Terbatas pada warna alami tanah, mulai warna pasir sampai merah bata. 2. Plain Glazes ( Glasir polos) Keramik lantai biasanya diberi warna natural sampai dengan warna buatan. 3. Inlaid Pengisian bagian keramik yang dicetak sebelum diglasir dan dibakar

4. Mosaic Keramik dengan berbagai warna dipotong kecil-kecil dan dibuat dengan pola atau gambar tertentu 5. Handpainting Seniman dapat langsung melukis pada permukaan keramik

Pembakaran keramik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : Single Firing Keramik dicetak diberi lapisan glasir dibakar lalu menjadi produk akhir (finishes good) 2. Double Firing Keramik dicetak, dibakar, diberi lapisan glasir, dibakar lagi dengan temperatur lebih rendah

Menurut daya tahan gesek (untuk lantai keramik) : Kualitas I : Dilalui dengan alas kaki lunak/tanpa alas kaki, tanpa ada gesekan, contoh : kamar mandi, kamar tidur (area privat) Kualitas II : Dilalui alas kaki lunak, normal, kadang ada sedikit gesekan keras, contoh : ruang tamu, ruang keluarga (area semi privat) Kualitas III : Dilalui orang dengan alas kaki normal kadang ada sedikit gesekan lantai, contoh : dapur, koridor, teras (area servis) Kualitas IV : Lalu lintas normal area gesekan keras, contoh : Hotel, ruang pameran, jalan masuk (area publik) Kualitas V : Lantai dengan lalu lintas pejalan kaki yang periode tertentu mendapat gesekan keras, contoh : Shopping center, foyer hotel, bandara