JURUSAN TEKNIK MESIN PENGUKURAN TEKNIK http://www.mercubuana.ac.id MODUL KE-14 Dosen Pengasuh Ir. PIRNADI. T. M.Sc LOGO UMB UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id PROGRAM KULIAH SABTU-MINGGU 2007
[akan dijelaskan pada saat tatap muka] Gambar 14.1 Sistem massa, redaman, dan pegas Besarnya redaman dengan mudah dapat diingat dengan istilah redaman kritis, yaitu redaman maksimum yang tepat tidak melampaui batas pada waktu system pegas massa yang diredam dilenturkan dari keseimbangannya dan dilepaskan. Kondisi batas ini ditunjukkan dalam Gambar 14.2. Nilai koefisien redaman kritis Cc untuk massa m yang ditahan oleh pegas sederhana dinyatakan dari hubungan: Cc 2 m . k g Redaman sering dinyatakan dalam istilah perbandingan redaman yang tidak mempunyai satuan, sebagai: c [akan dijelaskan pada saat tatap muka] Gambar 14.2 Hubungan waktu–perpindahan gerak redaman Dimana: a. Untuk redaman yang lebih besar dari kritis b. Untuk redaman kritis c. Untuk peredam yang lebih kecil dari kritis Beberapa alat pengukur atau komponen sistem mempunyai elemen yang dibatasi oleh gaya berat atau gaya pegas, dimana lenturannya analog dengan masukan sinyal neraca yang biasa dipakai. Hal yang sama terjadi juga pada kebanyakan transduser tekanan, transduser elastis-daya dan lain-lain alat pengukur. Jika sistem tersebut merupakan suatu translasi, massa yang dibatasi oleh pegas mungkin merupakan bagiannya. Alat pengukur tekanan ban menggambarkan kasus dimana piston dan batang serta bagian pegas merupakan massa yang gerakannya dikontrol oleh interaksi antara tekanan ban dan gaya pegas. Alat tersebut di atas tergantung pada keseimbangan untuk penunjukan yang betul, jika keseimbangan tersebut diganggu oleh perubahan masukan, system memerlukan waktu untuk mengatur keseimbangan yang baru, dan jumlah goyangan mungkin terjadi sebelum keluaran yang baru bisa ditunjukkan dengan benar. Laju penurunan amplitudo goyangan tersebut nerupakan fungsi redaman sistem. Juga frekuensi goyangan merupakan fungsi redaman dan sensitivitas. http://www.mercubuana.ac.id
Sistem jenis ini disebut mempuyai satu derajat kebebasan yaitu sistem dipaksa dengan beberapa cara untuk bergetar dalam model tunggal, hanya memerlukan satu koordinat untuk menggambarkan gerakan ini secara sempurna. 2. MENGUKUR REGANGAN Maksud dan tujuan mengukur regangan adalah untuk mengetahui tegangan (stress) yang terjadi akibat gaya atau beban luar yang diberikan. Adapun manfaatnya, antara lain adalah: a) Untuk memperoleh konfirmasi perhitungan teoritis b) Memperoleh besar tegangan di tempat yang sulit dihitung secara teoritis. c) Menjamin keamanan dan kelayakan konstruksi. Dasar teoritis, dari mekanika teknik struktur akan mengalami perubahan bentuk bila dibebani. Sebagai contoh diambil kasus suatu batang yang ditarik seperti terlihat pada Gambar 14.4. [akan dijelaskan pada saat tatap muka] Gambar 14.4 Batang ditarik dengan gaya F Perubahan panjang yang terjadi dapat diturunkan dari Hukum Hooke, berikut: E . dimana: : F A menyatakan tegangan yang terjadi [Mpa], F : gaya aksial [N], dan A : luas penampang [m2] menyatakan regangan yang terjadi L L : perubahan panjang L : panjang mula-mula [m] Dengan demikian: F . L A. E L Kasus sederhana, yaitu batang kantilever, lihat pada Gambar 14.5. http://www.mercubuana.ac.id