KINETIKA KEMUNDURAN MUTU (PERUBAHAN)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KINETIKA REAKSI Tri Yulianti, SF, Apt.
Advertisements

KINETIKA KIMIA Referensi : “Prinsip-prinsip Kimia Modern”
RADIASI DAN AKTIVITAS MIKROBIA
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
STERILISASI TERMAL.
REGRESI NON LINIER (TREND)
Vektor GARIS DAN BIDANG DALAM RUANG BERDIMENSI 3
KINETIKA KIMIA 1 TEORI TUMBUKAN DARI LAJU REAKSI
Studi/kajian tentang laju reaksi
BAB 9 KONSEP KINETIKA KIMIA.
PENDUGAAN UMUR SIMPAN SUGIARTO OLEH
METODE EKSPERIMEN UNTUK MENENTUKAN LAJU REAKSI
MATEMATIKA BISNIS PERTEMUAN kedua Hani Hatimatunnisani, S. Si
REGRESI LINEAR Oleh: Septi Ariadi
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
Kinetika Kimia Amin Fatoni 2009.
LAJU REAKSI …? Menyatakan besarnya perubahan konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi persatuan waktu dt [ produk ] d [Reaktan] r = + - =
LAJU REAKSI KONSEP LAJU REAKSI
PEMBEKUAN.
BAB VI REGRESI SEDERHANA.
KINETIKA ENZIM Penting untuk : Memahami fungsi katalitik
ANALISIS DATA BERKALA.
ANALISIS TREND STATISTIK DESKRIPTIF
ANALISIS DATA BERKALA.
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
ANALISIS DATA BERKALA.
LAJU REAKSI.
Kinetika Kimia Orde Reaksi & Waktu Paruh
Tugas 3 orang oktober 2015 KIMIA UMUM P Biologi Dr. Kun Sri Buadiasih.
Mitha Puspitasari, S.T., M. Eng Ir. Tunjung Wahyu W., M.T
ANALISIS TREND STATISTIK DESKRIPTIF
Oleh : Risti Triana Bahroen
Cara Perhitungan aw dan soal-soal
Modul 7: Superkonduktor Temperatur Rendah
Misal sampel I : x1, x2, …. Xn1 ukuran sampel n1
MATEMATIKA BISNIS Sri Nurmi Lubis, S. Si
UMUR SIMPAN – WAKTU KEDALUWARSA
PENGEMASAN PRODUK OLAHAN
RADIOACTIVE DECAY.
KINETIKA DAN MEKANISME REAKSI
KECEPATAN REAKSI DAN ENERGI
D0124 Statistika Industri Pertemuan 19 dan 20
Bab 7 Beberapa Faktor yang Memengaruhi Reaksi Enzimatik
KELAS X SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG
Pengembangan Teknologi Hasil Ternak
PENENTUAN KONSTANTA LAJU PENURUNAN KADAR IODAT DALAM GARAM BERIODIOM
KOMPETENSI KIMIA KELAS XII
ANALISIS DATA BERKALA.
KINETIKA REAKSI.
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
Latihan soal Aslt.
KINETIKA KIMIA Oleh : RYANTO BUDIONO.
TANDA KEAMANAN NUGGET DAN CARA PENYIMPANANNYA
Laju Reaksi.
PENGOLAHAN DENGAN PENGERINGAN
PENGANTAR EKONOMI PERIKANAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
STABILITAS OBAT.
PENDUGAAN UMUR SIMPAN.
KIMIA DASAR II LAJU REAKSI (2X) KESETIMBANGAN KIMIA (3X)
Teori Tumbukan Molekul (TTM)
Kinetika orde nol Kinetika orde satu
HUBUNGAN KP , KC dan KX Dari persamaan umum : Gr = G0 + RT ln K
Kalkulus Diferensial - Lanjutan
LAJU REAKSI Standar Kompetensi:  Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta peranannya dalam kehidupan.
 dA v  dB  dC 1. Laju Reaksi 2. Hukum Laju dan Orde Reaksi
Dasar-Dasar Perhitungan Farmakokinetika
Pokok Bahasan Laju reaksi Definisi, penentuan laju sesaat
Teknik Regresi.
DOSIS MUATAN DAN DOSIS MAINTENANCE Model1-kompartemen terbuka Kiki Amelia, M.Farm, Apt.
Transcript presentasi:

KINETIKA KEMUNDURAN MUTU (PERUBAHAN) Produk Pangan – Penyimpanan – Rusak  Berkurang nilai gizinya  Menurun mutunya Dinyatakan secara kualitatif A B t = o t = ts A = Mutu yang diinginkan = Ao pada waktu t = o B = Ambang nilai mutu yang tidak dikehendaki = Ae pada akhir waktu penyimpanan (ts) t = Waktu

Secara Matematis : A = nilai mutu yang dikaji t = waktu k = konstanta yang tergantung suhu dan Aw n = faktor eksponential, orde reaksi = kecepatan perubahan nilai mutu A (+) = berkurangnya nilai A, (-) = bertambahnya nilai A

KEMUNDURAN MUTU DENGAN KECEPATAN TETAP (ORDE NOL) Sebagian besar kemunduram mutu bahan makanan termasuk reaksi - Orde nol (Zero Order) - Orde satu (First Order) KEMUNDURAN MUTU DENGAN KECEPATAN TETAP (ORDE NOL) Reaksi orde nol – Harga n = o Diintegrasikan : = kdt → Ao – Ae = kts Ae = Ao – kts atau A = Ao – kt Ao = harga awal parameter A A = harga A yang tersisa setelah waktu t Ae = harga pada akhir masa simpan (dapat nol atau nilai lain tertentu) ts = umur simpan, hari/bulan/ tahun. Ao = ekuivalen dengan nilai mutu 100% Ae = ekuivalen dengan nilai mutu yang sudah ditolak konsumen (nilai mutu kritis).

Kalau dinyatakan dalam bentuk grafik, kemunduran mutu dengan kecepatan tetap atau orde nol berbentuk garis lurus Grafik kemunduran mutu dengan kecepatan tetap dalam waktu 40 hari, nilai mutu produk masih 80 % pada 160 hari mutu produk tinggal 20 % setelah 200 hari ditolak konsumen

KEMUNDURAN MUTU DENGAN KECEPATAN TIDAK TETAP (ORDE SATU) Reaksi orde satu → harga n = 0 - 2 umumnya n = 1 Diintergarasikan

A = nilai parameter mutu setelah waktu t Ae = nilai parameter mutu yang tertinggal pada akhir waktu penyimpanan ts k = konstanta kecepatan reaksi kemunduran mutu (seperwaktu atau t-1) Kalau dinyatakan dalam grafik, seperti pada gambar Grafik kemunduran mutu kecepatan tidak tetap Pada periode 100 hari, kecepatan reaksinya > dibanding orde nol Setelah lebih dari 100 hari kecepatan reaksinya < dibanding orde nol

Kemunduran mutu dengan reaksi orde satu : - Ketengikan (rancidity) - Pertumbuhan mikrobia - Pembentukan lendir dan cita rasa tidak enak pada ikan, daging, ayam - Kerusakan vitamin dan protein Apabila kemunduran mutu orde satu diplotkan pada kertas grafik semi logaritmik, akan diperoleh garis lurus

PENGARUH SUHU PADA KEMUNDURAN MUTU Pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi →Teori Arrhenius Diaplikasikan pada kemunduran mutu bahan pangan → Labuza (1980) Persamaan matematis k = ko e-Ea / RT ko = faktor pre-eksponensial Ea = energi aktivitasi, yaitu energi ekstra yang diperlukan oleh substrat untuk mencapai tingkatan probabilitas yang tinggi bagi berlangsungnya suatu reaksi R = konstanta gas, 1,986 kal/molK T = suhu, K k = kecepatan kemunduran mutu e = exp = 2,718 → In e = 1

k = ko e-Ea / RT → In k = In ko – Ea / R x 1 / T y = In k y = a  bx (persamaan garis regresi) a = In ko b = slop b = x = 1/T Persamaan diplotkan pada kertas grafik semilog → diperoleh kurva garis lurus dengan sebagai kemiringan garis/slop

Kurva umum persamaan Arrhenius Kemiringan garis-garis A, B dan C adalah Semakin tajam kemiringannya berarti reaksi semakin tergantung pada suhu / semakin peka terhadap suhu. Syarat untuk dapat menggambarkan grafik Arrhenius : Data penurunan mutu, paling sedikit pada tiga macam suhu. Misal : Suhu 25 C, 35 C, 45 C Kondisi kritis pada akhir masa simpan Orde reaksi penurunan mutu.

Faktor Aselerasi Suhu (Q10) = Ea dapat digunakan untuk menghitung Q10 Faktor Aselerasi Suhu (Q10) = Peningkatan suhu dapat mempercepat reaksi kerusakan Adanya faktor aselerasi suhu, dapat dilakukan ekstrapolasi ke suhu yang lebih rendah (suhu saat distribusi ) Dapat dimanfaatkan untuk memprakirakan umur simpan. t adalah suhu dalam derajat celsius

Diketahui umur simpan produk pada suhu 50C adalah 2 minggu, prakiraan umur simpan pada suhu dan harga Q10 yang bervariasi Suhu Umur simpan, minggu C Q10 = 2 2,5 3 5 50 2 2 2 2 40 4 5 6 10 30 8 12,5 18 50 20 16 31,5 54 250

CARA MENGHITUNG Q10 Pada kondisi suhu t2 = Pada kondisi suhu t1 =

Jika t2 - t1 = 10 C dan R =1,986 kal/mol K, maka Q10 = eEa(10) / 1.986 T1T2