Mitha Puspitasari, S.T., M. Eng Ir. Tunjung Wahyu W., M.T Kinetika Kimia Mitha Puspitasari, S.T., M. Eng Ir. Tunjung Wahyu W., M.T
Kinetika Kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang kecepatan reaksi kimia. Yang dipelajari Kecepatan sebuah reaksi Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan reaksi Mekanisme reaksi (termasuk aspek molekuler)
Laju reaksi Laju reaksi (r) didefinisiakan sebagai perubahan konsentrasi per satuan waktu a A + b B c C + d D atau pembentukan penguraian
Laju reaksi a A b B + c C Dasar Reaktan Dasar Produk atau pembentukan penguraian a A b B + c C Dasar Reaktan Dasar Produk atau
K=konstanta laju reaksi Didefinisikan sebagai laju reaksi bila konsentrasi dari masing-masing jenis adalah satu. Satuannya tergantung dari Orde Reaksi C= Konsentrasi dari reaktan atau produk Mol/L t = Waktu, (jam,detik,menit) l,m,n = order reaksi bilangan bulat, bilangan pecahan
Orde reaksi ( n ) dapat berupa bilangan bulat atau pecahan Orde reaksi ( n ) dapat berupa bilangan bulat atau pecahan. Reaksi orde 3 jarang ditemui. Orde reaksi ditentukan dengan percobaan. Jumlah molekul yang terlibat dalam tahap reaksi disebut dengan molekularitas. Contoh bimolekuler
Kemolekulan (Molecularity) Reaksi Merupakan banyaknya molekul zat pereaksi (reaktan dalam sebuah persamaan stoikiometri reaksi yang sederhana. Kemolekulan reaksi selalu berupa bilangan bulat positif. Contoh : Reaksi : aA+bB cCC+dD Kemolekulan reaskinya =a+b Reaksi : 2 A+B 3C + 2D Kemolekulan reaksinya .......???? 2+1= 3
Reaksi yang mempunyai kemolekulan 1 (satu) disebut reaksi unimolekuler. Reaksi yang mempunyai kemolekulan 2 (dua) disebut reaksi bimolekuler. Reaksi yang mempunyai kemolekulan 3 (tiga) disebut reaksi trimolekuler atau termolekuler.
Reaksi bimolekuler selalu berorde 2, tetapi reaksi orde 2 tidak selalu bersifat bimolekuler. Dalam penulisan laju reaksi atau konstanta laju reaksi , kadang-kadang perlu dinyatakan senyawa yang menjadi dasar perhitungan reaksi.
Reaksi Orde Nol a A b B + c C CA – CAO = -kt CA = CA0 – kt Dasar Reaktan Pada reaksi orde nol, laju reaksi tidak dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi – konsentrasi reaksi. CA – CAO = -kt CA = CA0 – kt Y = a + bx Persamanaan diferensial ordiner
Reaksi Orde Satu a A b B + c C Ln CA – ln CAO = -kt Dasar reaktan Ln CA – ln CAO = -kt Ln CA = lnCA0 – kt Y = a + bx Persamanaan diferensial ordiner
Reaksi Orde Dua a A b B + c C
A B + C Persamaan laju reaksi dapat juga dinyatakan dalam laju pembentukan Produk (Dasar Produk) x = jumlah mol reaktan yang berubah menjadi produk.
Mengumpulkan tugas menjabarkan rumus order 0,1 & 2