Karen Horney Latar belakang: - pendidikan: kedokteran - pernah bergabung dengan psikoanalisa - tak puas dengan psikoanalisa yang ortodoks - berusaha menghilangkan kesalahan-kesalahan dalam pemikiran Freud yang berakar pada prinsip-prinsip yang mekanistis dan biologis - mengatasi keterbatasan-keterbatasan yang terkait dengan pandangan instingtif dan genetik
- mendirikan asosiasi untuk pengembangan psikoanalisa - pengembangan ide tidak dengan pendekatan baru terhadap kepribadian, ide-idenya masih dalam kerangka psikologi Freud - tidak setuju dengan ajaran-ajaran Freud tentang penis envy dalam psikologi perempuan, odipus kompleks, dll. - Freud: sikap-sikap, perasaan-perasaan, dan konflik-konflik yang ada pada perempuan timbul dari perasaan perempuan terhadap inferior genital dan rasa iri pada laki-laki
- Horney: psikologi perempuan merupakan sesuatu yang muncul dari ketidakpercayaan diridan penekanan yang terlalu berlebihan pada hubungan cinta (tidak ada hubungan dengan anatomi organ seksual) - tentang odipus kompleks, Horney berpendapat bahwa kompleks bukan suatu konflik seksual dan dorongan agresi yang terjadi antara anak dengan orangtuanya - odipus kompleks merupakan kecemasan yang timbul dari gangguan-gangguan dasar yang terjadi dalam hubungan antara anak dengan orangtuanya (misal: karena penolakan, perlindungan yang berlebihan, dll.)
- agresi bukan merupakan sesuatu yang bersifat bawaan, agresi merupakan cara untuk melindungi keamanan - menurut Horney, narsisme pada dasarnya bukan cinta diri, tetapi pendewaan diri dan penilaian diri yang berlebihan sebagai akibat perasaan tidak aman - prinsip-prinsip lain dari Freud yang kurang disetujui Horney al: prinsip tentang ego, id, super ego, masokhisme, dsb.
Konsep-konsep Ajaran Horney Konsep utama Horney adalah kecemasan dasar, yaitu perasaan yang terdapat pada anak, yang disebabkan oleh rasa terisolasi dan tidak berdaya dalam menghadapi hal-hal yang ada di lingkungan dan membuat anak merasa tidak aman Hal-hal yang menumbuhkan rasa tidak aman adalah dominasi (langsung/tidak langsung), sikap masa bodoh, kurang adanya penghargaan terhadap kebutuhan-kebutuhan anak, kurang kesungguhan dalam membimbing, sikap meremehkan anak, kurang adanya kehangatan, suasana permusuhan, dsb.
Segala sesuatu yang mengganggu keamanan anak dalam hubungan dengan orangtuanya akan menimbulkan kecemasan dasar Anak yang tidak aman dan cemas akan menempuh berbagai siasat untuk mengatasi perasaan-perasaan terisolasi dan rasa tak berdaya Cara-cara yang ditempuh anak antara lain: - menjadi bermusuhan dan ingin membalas dendam terhadap orang-orang yang menolaknya/sewenang-wenang padanya - menjadi sangat patuh, untuk mendapatkan kembali cinta yang dirasanya telah hilang
- mengembangkan gambaran diri yang tidak realistik sebagai kompensasi terhadap perasaan-perasaan inferioritasnya - menyogok/mengancam orang lain supaya mencintainya - membuat diri patut dikasihani untuk mendapat simpati dari orang lain Bila anak tidak mendapatkan cinta ia akan berusaha: - menguasai orang lain sebagai kompensasi terhadap rasa ketidakberdayaan - mencari cara untuk menyalurkan permusuhan - mengeksploitasi orang lain - menjadi sangat kompetitif - meremehkan diri sendiri - dll.
Menurut Horney, salah satu strategi tersebut menjadi permanen dalam kepribadian seseorang - suatu strategi tertentu bisa berperan sebagai dorongan/kebutuhan dalam dinamika kepribadian seseorang Horney menyusun adanya 10 kebutuhan yang bersifat ‘neurotik’ yang muncul sebagai pemecahan irasional dalam usaha mencari pemecahan terhadap kebutuhan-kebutuhannya dalam berhubungan dengan orang lain. Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah: 1. Kebutuhan neurotik akan kasih sayang dan penerimaan, yaitu keinginan yang membabibuta untuk menyenangkan orang lain dan berbuat sesuai dengan harapan-harapan mereka. - orang-orang dengan kebutuhan kasih sayang yang neurotik mengharapkan pendapat dari orang lain dan amat peka terhadap penolakan/ketidakramahan
2. Kebutuhan neurotik akan mitra/sahabat yang bersedia mengurus kehidupan seseorang - orang dengan kebutuhan ini akan menjadi parasit - ia akan terlalu menghargai cinta dan sangat takut diabaikan/ditinggalkan sendirian 3. Kebutuhan neurotik untuk membatasi kehidupan dalam batas yang sempit - orang dengan kebutuhan ini tidak menuntut, puas dengan yang serba sedikit, lebih suka tetap tidak dikenal, sangat menghargai kerendahan hati
4. Kebutuhan neurotik akan kekuasaan - orang dengan kebutuhan ini ingin berkuasa demi kekuasaan itu sendiri - orang ini sama sekali tidak hormat terhadap orang lain, sangat memuja segala bentuk kekuasaan dan melecehkan kelemahan - orang yang takut menunjukkan kebutuhan ini secara terang-terangan akan menguasai orang lain melalui eksploitasi dan superioritas intelektual -orang-orang dengan kebutuhan ini percaya akan kemahakuasaan kemauan, mereka percaya dapat mencapai apa saja dengan menggunakan kekuatan kemauan 5. Kebutuhan neurotik untuk mengeksploitasi orang lain
6. Kebutuhan neurotik akan prestise - orang dengan kebutuhan ini percaya bahwa harga diri seseorang ditentukan oleh banyaknya penghargaan yang diterima dari masyarakat 7. Kebutuhan neurotik akan kekaguman pribadi - orang-orang dengan kebutuhan ini mempunyai gambaran diri yang melambung dan ingin dikagumi berkat gambaran dirinya yang melambung itu, dan bukan atas dasar siapa sesungguhnya mereka 8. Ambisi neurotik akan prestasi pribadi - orang dengan kebutuhan ini ingin menjadi yang terbaik dan memaksa diri untuk semakin berprestasi guna mendapatkan rasa aman
9. Kebutuhan neurotik untuk berdiri sendiri dan bebas (mempunyai independensi) - karena kecewa dalam usajha mereka untuk menemukan hubungan-hubungan yang hangat dan memuaskan dengan orang lain, mak orang-orang ini memisahkan diri dan tidak mau terikat pada siapapun/apapun, mereka menjadi orang-orang yang menyendiri 10. Kebutuhan neurotik akan kesempurnaan dan ketidaktercelaan - karena takut membuat kesalahan dan dikritik, orang-orang ini berusaha membuat diri mereka sebagai orang tak terkalahkan dan tanpa cela. Mereka terus menerus mencari kekurangan-kekurangan diri agar dapat ditutupi sebelum diketahui oleh orang lain
Menurut Horney 10 kebutuhan tersebut merupakan sumber yang menyebabkan konflik batin dan merupakan kebutuhan yang tidak realistik Horney juga mengelompokkan 10 kebutuhan tersebut ke dalam 3 kelompok, yaitu kebutuhan dengan orientasi: 1. Bergerak menuju orang lain (moving toward people), misal: kebutuhan akan cinta 2. Bergerak menjauhi orang lain (moving away from people), misal: kebutuhan independen 3. Bergerak melawan orang lain (moving again people), misal: kebutuhan berkuasa
Setiap kelompok kebutuhan tersebut menunjukkan orientasi dasar terhadap orang lain dan diri sendiri. Menurut Horney, pada setiap orientasi, ditemukan adanya dasar konflik batin - dasar konflik batin ini akan menentukan normal/ neurotiknya seseorang, dan yang menentukan adalah tingkatannya Jadi pada dasarnya setiap orang mempunyai konflik batin, tetapi pad orang-orang tertentu (yang mengalami penolakan, pemanjaan, perlindungan yang berlebihan, dll), cenderung mempunyai konflik dalam taraf yang memberatkan Orang-orang normal cenderung mengintegrasikan ketiga orientasi tersebut
- orang-orang neurotik cenderung menggunakan pemecahan yang irasional dan dibuat-buat, karena mereka mengalami kecemasan dasar yang lebih kuat, mereka juga cenderung menggunakn satu orientasi saja dan tidak mengakui yang lain Menurut Horney, konflik-konflik itu dapat dihindarkan dan dipecahkan, kalu anak dibesarkan dalam keluarga yang memberi rasa aman, cinta, memberi kepercayaan, menghargai, dan toleransi