Daftar SNI Perkomite Teknis

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Advertisements

Pengelompokkan Limbah Berdasarkan:
MATERI.
BAB I BATU ALAM . Batu alam adalah semua bahan yang menyusun
Penggolongan Bahan Galian
Teknologi Biobriket.
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
PERUBAHAN MATERI PENDEFINISIAN PERUBAHAN MATERI
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
UNSUR ,SENYAWA & CAMPURAN
Eko Suhartono Bag. Kimia/Biokimia Fak. Kedokteran UNLAM
ANALISIS SEMEN.
TUGAS PERBAIKAN TEKNOLOGI BAHAN 2. Proses pembentukan biji besi menjadi besi.
“Analisa Proksimat Batubara”
PENYEBARAN DAN PENGELOLAAN PESTISIDA
MUDUL6 KOLOID DAN LARUTAN
GRAVIMETRI Metode gravimetri untuk analisis kuantitatif  didasarkan pada stikiometri reaksi pengendapan yang secara umum dinyatakan dengan persamaan aA.
Geokimia Review Analisa Ultimat Batubara
Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja
GRAVIMETRI Analisis gravimetri: proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsur atau senyawa tertentu Analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau.
K ARANG AKTIF.
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 05
OKSIDASI DAN REDUKSI.
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
Sifat dan Karakteristiknya
PENCEMARAN.
KIMIA ANALISIS KUANTITATIF PENDAHULUAN
RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN KELAS OLEH: UMI AKOYAMA
DAMPAK YANG MENGUNTUNGKAN
Analisa Batubara dan Perhitungan Sumberdaya Batubara
Stephanus Benedictus, S.T., M.Si.
ILMU KIMIADASAR.
Proses Perkembangan Tanah
MENGENAL PIRIT.
GRAVIMETRI ANGGOTA KELOMPOK : 1. WIWID 2. HENI SALWATI
PENGOLAHAN AIR LIMBAH MENGANDUNG LOGAM BERAT
Reaksi Redoks Spontan Reaksi redoks spontan adalah reaksi redoks yang berlangsung serta-merta. Contohnya adalah reaksi antara logam zink dengan larutan.
SIFAT KIMIA TANAH Muhammad Rozadi
Advanced Learning Geography 1
MEKANIKA BATUAN PENDAHULUAN.
KARAKTERISITIK BATUAN
BUMI DAN ALAM SEMESTA Bagian 01..
Teknologi bahan konstruksi dosen pengampu donny d. j
KAOLIN.
Begum Fauziyah, S. Si., M. Farm
Janice Nathania Nimas Agustina P. Puji Astuti
MARMER OLEH : TEUKU M. IQBAL UNIVERSITAS TRISAKTI.
Bab 3 Stoikiometri.
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
KARAKTERISITIK BATUAN
ZEOLITE.
Assalamualaikum wr. wb.
SIKLUS BELERANG ANDI KUSYANTO
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Oleh: Dr. Ir. KASIFAH, M.P. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Tugas Mekanika Batuan Tawakkal Mursyid
PASIR KUARSA.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
FATMA MAHARANI, S.Si.  Air adalah senyawa kimia dengan rumus molekul H 2 O dimana 1 atom O mengikat 2 atom H  Manfaat bagi Manusia memerlukan air berkualitas.
Aplikasi Pengolahan Limbah Cair Industri PERTEMUAN 9
Agregat BATUAN DAN PERMASALAHAN Amri,2005) Batu-batuan yang sangat banyak dipakai dalam pembangunan gedung, irigasi, dan lain-lian mempunyai sifat & karakteristik.
Oleh: ASROFUL ANAM, ST., MT.
PENCEMARAN AIR Ir. Moh Sholichin, MT.
 Aluminium (atau aluminum, alumunium, dan almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada golongan 13 periode 3. Lambang aluminium.
TEMBAGA dan PADUANNYA Disusun Oleh: Ahmad syamsul bahri Surya dewi syaputri
Diskusi Draft Permen Pengganti Kepmen 1211k/1995
STABILISASI TANAH Adalah pencampuran tanah dengan bahan tertentu, guna memperbaiki sifat-sifat teknis tanah, Atau dapat pula Stabilisasi Tanah adalah Usaha.
KIMIA DASAR. Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia serta hubungan dengan sifat zat tersebut. Struktur.
SEMEN Semen Portland adalah material berbentuk bubuk berwarna abu-abu dan banyak mengandung kalsium dan alumunium silika. Bahan dasar pembuat semen adalah.
Transcript presentasi:

Daftar SNI Perkomite Teknis Perlindungan lingkungan mineral dan batubara (13-05) 1. SNI 13-6537-2001 Istilah lingkungan hidup pertambangan 2. SNI 13-6339.7.2-2000 Istilah uji logam, mineral, dan batubara - Bagian G: Pengujian baku lingkungan - Sub bagian 2: Uji udara 3. SNI 13-7169-2006 Istilah dan definisi lingkungan hidup pertambangan 4. SNI 13-6339.7.4-2000 Istilah uji logam, mineral, dan batubara - Bagian G: Pengujian baku lingkungan - Sub bagian 4: Uji hayati 5. SNI 13-6615-2001  Cara uji sianida awal dalam air limbah tambang dengan spektrometri 6. SNI 13-7082-2005 Tata cara penimbunan lapisan penutup pada kegiatan penambangan batubara 7. SNI 13-7170-2006 Penentuan kapasitas penetralan asam (KPA) untuk material tambang 8. SNI 19-4181-1996 Pengolahan limbah cair dari proses sianida biji emas secara kimiawi 9. SNI 13-6621-2001 Tata cara pengelolaan tanah zona pengakara 10. SNI 7742:2011 Pengelolaan air asam tambang 11. SNI 6597:2011 Uji static pengidentifikasian sumber air asam tambang

Daftar SNI Perkomite Teknis (Lanjutan) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batubara (13-06) 1 SNI 13-6338-2000 Istilah kebijakan dan hukum pertambangan 2 SNI 13-6339.1-2000 Istilah keselamatan dan kesehatan kerja tambang - Bagian A: Keselamatan kerja tambang 3 SNI 13-6339.2-2000 Istilah keselamatan dan kesehatan kerja tambang - Bagian B: Kesehatan kerja tambang 4 SNI 03-7166-2006 Manajemen tanggap siaga untuk keadaan darurat di kegiatan usaha pertambangan 5 SNI 13-3621-1994  Pengukuran kuantitas udara cara traverse pada tambang bawah tanah dengan alat vane-anemometer 6 SNI 13-3999-1995  Analisa kadar zat terbang (volatile) contoh batu bara 7 SNI 13-4123-1996  Tata pengukuran gas metana pada tambang batu bara bawah tanah 8 SNI 13-4124-1996  Tata pengukuran gas karbon monoksida pada tambang bawah tanah 9 SNI 13-4125-1996   Tata pengukuran gas karbon dioksida pada tambang bawah tanah 10 SNI 13-6350-2000 Demarkasi di lorong, jalan lintas, daerah bebas rintangan, dan tempat penyimpanan barang 11 SNI 13-6351-2000 Rambu-rambu jalan di area pertambangan 12 SNI 13-6617--2001  Cara meruntuhkan batuan longgar pada permukaan batas galian lubang bukaan bawah tanah 13 SNI 13-6618-2001 Metode penghitungan tingkat kekerapan dan tingkat keparahan cedera akibat kerja di pertambangan umum 14 SNI 13-6619-2001 Penggolongan dan pencatatan cedera akibat kerja di pertambangan umum 15 SNI 13-6672-2002 Buku tambang 16 SNI 13-6673-2002 Persyaratan pengoperasian kendaraan ringan di daerah tambang 17 SNI 13-6674-2002 Persyaratan tiang penyangga jaringan listrik di tambang hidrolik 18 SNI 13-6912-2002 Operasi seismik yang aman di Indonesia - Keselamatan dan kesehatan kerja 19 SNI 13-6976-2003 Pertambangan - Prosedur parkir kendaraan di daerah tambang 20 SNI 13-6982.1-2004  Pemeriksaan lokasi bencana gerakan tanah - Bagian 1: Tata cara pemeriksaan 21 SNI 13-6982.2-2004  Pemeriksaan lokasi bencana gerakan tanah - Bagian 2: Tata cara pelaporan hasil pemeriksaan 22 SNI 13-7081-2005 Investigasi kecelakaan tambang 23 SNI 13-7083-2005 Tata cara induksi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertambangan 24 SNI 19-7167-2006 Delineator di jalan wilayah pertambangan 25 SNI 7642:2010 Tata cara pemanfaatan oli bekas untuk campuran ammonium nitrat dengan fuel oil pada tambang terbuka 26 SNI 7569:2010 Prosedur Penanganan Peledakan Tidur 27 SNI 7570:2010 Baku tingkat kebisingan pada kegiatan pertambangan terhadap lingkungan 28 SNI 7571:2010 Baku tingkat getaran peledakan pada kegiatan tambang terbuka terhadap bangunan

Komoditas Pertambangan mineral dan batubara (73-01) SNI 7986:2014 Penentuan kuantitas muatan kapal pada kegiatan transportasi mineral dan batubara 2 SNI 13 – 6663 – 2002 Metode kalibrasi dilatometer probex-1  3 SNI 13-4725.6-2001 Istilah teknik pengolahan bahan galian - Bagian F: Pengolahan cara peleburan 4 SNI 13-4725.7-2001 Istilah teknik pengolahan bahan galian - Bagian G: Pemurnian logam non-besi 5 SNI 13-6339.3-2000 Istilah komoditas mineral dan batu bara - Bagian C: Logam besi dan paduan 6 SNI 13-6339.5-2000 Istilah komoditas mineral dan batubara - Bagian E: Produk turunan/derivatif mineral 7 SNI 13-6339.5-2001 Istilah uji logam, mineral dan batubara - Bagian 5: Pengujian batubara dan kokas 8 SNI 13-6339.6-2000 Istilah komoditas mineral dan batubara - Bagian F: Batu mulia 9 SNI 01-3475-1994 (Preparasi contoh batubara untuk analisis dan pengujian di laboratorium serta penentuan kadar air bebas) 10 SNI 01-6965-2003  Material gambut - Penentuan pH 11 SNI 13-3398-1994 (Pengambilan Contoh Batubara pada Front Kerja) 12 SNI 13-3476-1994 (Analisis Kadar Air Total Contoh Batubara) 13 SNI 13-3477-1994 (Analisis Kadar Air Lembab dari Contoh Batubara Kering Udara (Moisture in Air Dried sample)) 14 SNI 13-3479-1994 (Analisis Kadar Karbon Tertambat (Fixed Carbon) Contoh Batubara) 15 SNI 13-3481-1994 Batubara, Analisis kadar belerang total contoh cara Eschka 16 SNI 13-3482-1994 Batubara, Analisis kadar nitrogen contoh batubara cara Kyeldahl 17 SNI 13-3483-1994 (Penentuan Kadar Oksigen Total Contoh Batubara) 18 SNI 13-3484-1994 (Analisis Kadar Khlor Cara Eschka) 19 SNI 13-3485-1994 (Analisis Kadar Karbon Dioksida Contoh Batubara) 20 SNI 13-3488-1994 (Cara Pengambilan Contoh untuk Penentuan Kadar Air dan Komposisi Kimia dari Bijih Nikel Garnerit) 21 SNI 13-3489-1994 (Cara Penentuan Kadar Air Bijih Nikel Jenis Garnerit) 22 SNI 13-3490-1994 Bijih nikel jenis garnerit, Cara analisis kadar nikel 23 SNI 13-3494-1994 (Pengukuran Kapasitas Pertukaran Kation Mineral Zeolit) 24 SNI 13-3495-1994 (Cara Uji Bentonit untuk Lumpur Pemboran) 25 SNI 13-3496-1994 (Cara Preparasi Contoh Bahan Galian Secara Umum untuk Analisis Kimia dan Uji Sifat Fisik di Laboratorium) 26 SNI 13-3497-1994 Cara uji kapasitas pertukaran kation contoh lempung dengan metode serapan metilen biru. 27 SNI 13-3595-1994 Logam nikel matte butiran, Syarat mutu (Syarat Mutu Logam Nikel Matte Butiran) 28 SNI 13-3601-1994 Penentuan kadar belerang pada berbagai senyawa dalam contoh batubara 29 SNI 13-3602-1994 Kokas, Penentuan berat jenis semu 30 SNI 13-3603-1994 Kokas, Penentuan berat jenis sebenarnya 31 SNI 13-3604-1994 Kokas, Penentuan porositas contoh 32 SNI 13-3608-1994 Cara uji komposisi kimia unsur utama contoh zeolit 33 SNI 13-3616-1994 Cara uji tingkat kemudahan pelarutan emas-perak dari bijih dengan sianidasi 34 SNI 13-4113-1996 Syarat mutu dan cara uji batu kapur untuk peleburan konsentrat bijih timah 35 SNI 13-4114-1996 Syarat mutu dan prosedur analisis logam timah Bangka LL

Komoditas Pertambangan mineral dan batubara (73-01) Lanjutan 36 SNI 13-4116-1996 Penentuan kadar karbon dan hidrogen total contoh batubara dengan pembakaran pada suhu tinggi 37 SNI 13-4171-1996 (Penentuan kadar alumunium oksida (A12O3) dalam contoh batuan fosfat dengan metode spektrometer serapan atom (SSA)) 38 SNI 13-4694-1998 Analisis komposisi abu batubara dengan metode spektrometri serapan atom (SSA) 39 SNI 13-6170-1999 Metode uji redusibilitas bijih besi 40 SNI 13-6171-1999 Penentuan indeks bias relatif mineral dalam bentuk butiran dengan teknik uji bayangan 41 SNI 13-6172-1999 Penentuan kadar zirkonium oksida (ZrO2) dan silika (SiO2) total contoh zirkon dengan gravimetri 42 SNI 13-6173-1999 Penentuan kuat desintegrasi bijih besi dalam proses reduksi pada suhu rendah 43 SNI 13-6175-1999 Penentuan kadar besi (Fe) total sebagai unsur pengotor contoh bahan galian dengan 1,10-fenantrolin 44 SNI 13-6176-1999  Penentuan indeks kekerasan batuan dengan uji indentasi 45 SNI 13-6177-1999  Penentuan kadar lengas (moisture content), abu, bahan organik dari gambut dan tanah organik. 46 SNI 13-6178-1999  Penentuan volume gambut terproses 47 SNI 13-6179-1999 Penentuan faktor konkresi bijih bauksit 48 SNI 13-6341-2000 Penentuan kurva hubungan derajat liberasi dengan ukuran partikel mineral hasil giling 49 SNI 13-6342-2000 Penurunan kadar abu batubara halus dengan metode flotasi buih 50 SNI 13-6343-2000 Penentuan indeks pemuaian bijih besi 51 SNI 13-6344-2000 Mutu bijih nikel laterit 52 SNI 13-6345-2000 Penentuan kadar unsur kelumit dalam abu batubara dan kokas dengan spektrofotometer serapan atom (SSA) 53 SNI 13-6349-2000 Penentuan ketebalan zona pengakaran pra-penambangan 54 SNI 13-6600-2001 Tata penentuan sulfat belerang total dalam batuan dengan metode oksidasi peroksida 55 SNI 13-6606-2001 Tata cara umum penyusunan laporan eksplorasi bahan galian 56 SNI 13-6607-2001 Penyusunan laporan teknik pengeboran air bawah tanah 57 SNI 13-6614-2001 Uji endap-apung batu bara 58 SNI 13-6616-2001 Penentuan titik lengas alir (flow moisture point) pada bijih nikel laterit 59 SNI 13-6620-2001 Penentuan kadar Al2O3, Fe2O3, CaO dan MgO contoh lempung dengan volumetri 60 SNI 13-6661-2002 Pengukuran luas permukaan spesifik bubuk mineral dengan metode adsorpsi gas nitrogen 61 SNI 13-6974-2003 Percontoh batuan sulfida - Penentuan kadar Pb, Cu, Zn, Fe, Mn, dan Cd dengan spektrofotometer serapan atom (SSA) 62 SNI 13-6977-2003 Butiran mineral - Penentuan luas permukaan spesifik menggunakan metode uji permeabilitas Lea dan Nurse 63 SNI 13-6986-2004 Penentuan kadar besi logam dari bijih besi tereduksi dengan penganalis magnetik (magnetic analyzer) 64 SNI 7567:2010 Glosarium Pemercontohan 65 SNI 7568:2010 Glosarium Eksplorasi Mineral dan Batubara 66 SNI 7573:2010 Analisis petrografi dan minegrafi 67 SNI 7574:2010 Penentuan kadar CaO, MgO, SiO2, Al2O3, Fe2O3, MnO, Na2O, K2O dan LOI dalam contoh batu gamping, kalsit, dolomit dan marmer 68 SNI 7575:2010 Analisis kimia contoh gipsum 69 SNI 3478:2010 Analisis kadar abu contoh batubara 70 SNI 4931:2010 Briket batubara: klasifikasi syarat mutu dan metode pengujian

Teknik pertambangan mineral dan batubara (73-02) 1 SNI 13 – 4711 – 1998 Pemantauan permukaan terhadap pergerakan diskontinuitas dengan menggunakan lempeng kaca 2 SNI 13-6339.4.1-2001 Istilah uji logam, mineral dan batu bara - Bagian D: Pengujian mineral dan logam secara kimia - Sub bagian 1: Metode gravimetri 3 SNI 13-6339.4.2-2001 Istilah uji logam, mineral dan batu bara - Bagian D: Pengujian mineral dan logam secara kimia - Sub bagian 2: Metode volumetri 4 SNI 13-6339.6-2001 Istilah uji logam, mineral dan batubara - Bagian F: Pengujian petrografi batubara 5 SNI 13-6340.2-2000 Istilah sosio-ekonomi tambang - Bagian B: Studi kelayakan tambang 6 SNI 13-6340.3-2000 Istilah sosio-ekonomi tambang - Bagian C: Pengembangan masyarakat dan wilayah pertambangan 7 SNI 13-6538-2001 Istilah ekonomi mineral 8 SNI 03-3648-1994 Pengambilan contoh (sampling) dari aliran batubara 9 SNI 03-3649-1994 Pengambilan contoh (sampling) batubara dari tumpukan (stock pile) 10 SNI 13-4180-1996 Penetuan tegangan in-situ pada batuan dengan metode rekah hidrolik 11 SNI 13-4712-1998 Pemantauan permukaan terhadap pergerakan diskontinuitas dengan menggunakan patok dan pita ukur 12 SNI 13-4713-1998 Pemantauan permukaan terhadap diskontinuitas dengan menggunakan alat ukur mekanis 13 SNI 13-4714-1998 Pemantauan permukaan terhadap diskontinuitas dengan menggunakan alat ukur kekar elektris jarak jauh 14 SNI 13-6167-1999 Metoda pengukuran kekar massa batuan di lapangan 15 SNI 13-6168-1999 Metode uji kuat tekan uniaksial insitu untuk menentukan sifat deformasi dan kekuatan batuan lunak 16 SNI 13-3606-1994  Metode identifikasi bahan kristalin dengan difraktometri sinar-X 17 SNI 13-3607-1994  Cara uji P2O5 karbon dioksida contoh batuan fosfat dengan spektrofotometri 18 SNI 13-3609-1994  Cara uji pengukuran luas permukaan spesifik mineral zeolit 19 SNI 13-3610-1994  Penentuan emas dan perak di dalam batuan dengan cara fire assay 20 SNI 13-3611-1994   Cara uji kemurnian perak murni dengan spektrofotometer serapan atom 21 SNI 13-3612-1994  Cara uji kemurnian platina murni dengan spektrofotometer serapan atom 22 SNI 13-3613-1994  Cara uji kemurnian emas murni dengan spektrofotometer serapan atom 23 SNI 13-3614-1994 Pengukuran kekuatan ikatan baut batuan dengan cara uji tarik 24 SNI 13-3615-1994 Pengukuran gaya tarik baut batuan dengan kunci torsi 25 SNI 13-3618-1994 Metode pemantauan gaya tarik baut batuan dengan menggunakan sel beban (Load Cell) 26 SNI 13-4115-1996  Syarat mutu dan prosedur analisis konsentrat bijih timah untuk peleburan timah 27 SNI 13-4117-1996  Penyiapan sayatan poles untuk mikroskopi bijih 28 SNI 13-4118-1996  Uji warna untuk identifikasi felspar 29 SNI 13-4120-1996  Pengambilan dan penyiapan contoh konsentrat non ferrous hasil flotasi 30 SNI 13-4121-1996  Penanganan, penyimpanan dan pengangkutan senyawa sianida padat 31 SNI 13-4172-1996  Penentuan kadar besi oksida (Fe2O3 - total) dalam contoh batuan fosfat dengan metode spektrometri serapan atom (SSA) 32 SNI 13-4175-1996  Penyiapan sayatan tipis contoh batuan dan mineral untuk analisis petrografi 33 SNI 13-4176-1996  Penentuan kadar kalsium oksida (CaO) dalam contoh batuan fosfat dengan metode spektrometri serapan atom (SSA) 34 SNI 13-4178-1996  Penyiapan sayatan tipis contoh pecahan batuan dan mineral untuk analisis petrografi 35 SNI 13-4698-1998  Penentuan kadar mangan dioksida (MnO2) dalam percontohan biji mangan 36 SNI 13-4699-1998  Penentuan kadar mangan total (Mn-total) dalam percontohan bijih mangan 37 SNI 13-4700-1998  Penentuan indek kehancuran kokas dengan cara dijatuhkan (Drop shatter test) 38 SNI 13-4701-1998  Penentuan indeks micum kokas 39 SNI 13-4702-1998  Penetapan ukuran butir batubara dengan ayakan 40 SNI 13-4706-1998  Penyiapan sayatan tipis poles untuk mikroskopis bijih 41 SNI 13-4707-1998  Uji pewarnaan (staining) untuk membedakan kalsit dan dolomit 42 SNI 13-4708-1998  Pengukuran reflektansi mineral bijih pada sayatan poles secara kuantitatif 43 SNI 13-4709-1998  Pengujian kekerasan mineral bijih dengan cara takuk mikro Vickers 44 SNI 13-4710-1998  Identifikasi mineral bijih dengan mikroskop polarisasi sinar pantul 45 SNI 13-6181-1999   Pengambilan kembali cairan berat dari zat pelarut cucian yang digunakan dalam analisis mineralogi 46 SNI 13-6346-2000  Penyiapan contoh inti bor untuk analisis mineralogi 47 SNI 13-6347.1-2000  Penentuan proporsi mineral dengan metode pencacahan butir 48 SNI 13-6347.2-2000  Penentuan proporsi mineral dengan metode pencacahan noktah 49 SNI 13-6660-2002 Penentuan kuat geser batuan dengan metode uji triaksial bertahap (multistage) 50 SNI 13-6662-2002  Metode saturasi dilatometer probex-1 51 SNI 13-6664-2002  Penentuan modulus deformasi massa batuan dengan uji dilatometer probex-1 52 SNI 13-6675-2002  Pengawasan eksplorasi bahan galian