KULIAH 01 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN PENGERTIAN ARSITEKTUR

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAHAN AJAR VI Tata Dekorasi, banyak unsur-unsur pendukung untuk keberhasilan suatu penataan ruang. Salah satu diantaranya unsur dekorasi ruang yang meliputi.
Advertisements

PRINSIP DESIGN IMK.
ASPEK-ASPEK ARSITEKTUR (bagian-2)
KONSEP ELEMEN PEMBENTUK RUANG Pertemuan 15 – 16
MINGGU IX PENGETAHUAN KOMPOSISI/PRINSIP PENYUSUNAN DAN BAHAN SEBAGAI ELEMEN KOMPOSISI SUB POKOK BAHASAN dan  Penjelasan komposisi/prinsip penyusunan,
Perencanaan Jig and Fixture
MEMBUAT POLA MOTIF HIASAN BUSANA DAN LENAN RUMAH TANGGA
Estetika Bentuk I Minggu ke 5
KOMPOSISI DESAIN 1 prinsip-prinsip desain
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
PENGANTAR FILSAFAT Topik 9 ESTETIKA.
Perancangan Grafis dan Tipografi
GRAFIK PRESENTASI DR. AGUNG MURTI NUGROHO JOHANNES P.
bahrur rosyidi duraisy - educational technology
STRUKTUR DALAM ARSITEKTUR
Untuk memenuhi tugas Aplikom Oleh : Chrisna Fajar
BAB I APRESIASI KARYA SENI RUPA TERAPAN DAERAH BANYUMAS
PRINSIP dan UNSUR DESAIN GRAFIS
ESTETIKA dlm ARSITEKTUR
ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
Elemen-Elemen Desain.
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
Komponen / Elemen Desain Grafis
Lingkup Pekerjaan Desainer Interior Pertemuan 3 - 4
Keseimbangan, Penekanan, Kesatuan
Estetika Bangunan Pertemuan 33
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Perancangan Pertemuan 14-15
Metode perancangan, menurut : Chernikov Pertemuan 7 Matakuliah: R0422 / Metode Perancangan Arsitektur Tahun: 2007.
Matakuliah : R0116/ Studio Perancangan Arsitektur 6 Tahun : 2006
UNSUR DAN PRINSIP PERANCANGAN TAMAN
TATA LETAK BANGUNAN DAN PERANCANGAN RUANG TERBUKA
Teori dan Analisis Kualitas Visual
Basic Design Principles
Mengapresiasi karya seni rupa terapan
PEMILIHAN BAHAN UTAMA.
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
ELEMEN SENI RUPA Sanuka T. D KKN-PPL UNY 2013.
TOPIK DESAIN FISIK BANGUNAN Pertemuan 9
PRINSIP-PRINSIP DESAIN GRAFIS
Pengalaman Estetis.
ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR
STRUKTUR KARYA DESAIN INTERIOR
METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR 1
Pertemuan 01 Dasar-Dasar Mekanika Teknik
Pertemuan 2 Titik dan Garis Godham eko saputro, S.Sn, M.Ds
Bahasa visual Untuk Media internal.
Pertemuan 5 Konsep Pembentukan dan Proyeksi Benda
PEMBEBANAN dan PRINSIP MEKANIKA
UNSUR GERAK TARI.
Floor Plan Pertemuan Matakuliah : W Desain Interior 1
Perancangan Grafis dan Tipografi
Komponen / Elemen Desain Grafis
PRINSIP-PRINSIP KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
Matakuliah : R0044/Metode Perencanaan dan Perancangan Arsitektur
KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
Beban Pada Bangunan Pertemuan 9-12
TRIKONOMI ESTETIKA 2: KARYA DESAIN
Ivan Prasetyo Waskito, ST
SENI BUDAYA SENI RUPA.
Teori tentang Desain Komunikasi Visual
KOMPONEN DESAIN GRAFIS
Memahami Komposisi dan Elemen Penting Dalam Fotografi
Konsep Desain Mebel.
Bahasa visual Untuk Media internal.
Prinsip Rupa Dasar 3 Dimensi
RUPA DASAR 3 DIMENSI Berikut ini aplikasi bentuk trimatra untuk bidang arsitektur :
Desain Grafis. Disiplin Ilmu Desain Grafis Pengertian : 1. Seni dalam berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang dan gambar. 2. Bagian dari komunikasi visual.
Rupa Dasar 3D Oleh: Desi Dwi Kristanto, M.Ds. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL.
Studio Bentuk Arsitektur Bentuk Prinsip-prinsip perancangan.
Transcript presentasi:

KULIAH 01 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN PENGERTIAN ARSITEKTUR Tri Harso Karyono

Karya Arsitektur menurut Vitruvius 1. Kegunaan (utility) Memiliki fungsi sebagi wadah berlangsungnya kegiatan manusia 2. Kekokohan (firmness) Memenuhi aspek kuat dan kaku menahan beban vertikal dan horisontal 3. Keindahan/estetika (beauty) Terkait aspek: keseimbangan (statis-dinamis, selaras-kontras), proporsi, skala, ritme, aksentuasi, sequence, hirarki Sumber bacaan: Vitruvius: The Ten Books on Architecture (100 th SM)

Karya Arsitektur: Fungsional, Kokoh, Indah Aula Barat ITB, merupakan salah satu contoh bangunan yang memenuhi kriteria sebagai karya arsitektur, yakni fungsional untuk mengakomodasi kegiatan manusia, kokoh menahan beban-beban vertikal-horisontal, serta mempertimbangkan kaidah-kaidah estetika: kesatuan, skala, proporsi, irama, aksentuasi, dsb.

Karya Arsitektur: Fungsional Fungsional di sini diartikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan bagi kelangsungan aktifitas manusia secara memadai. Secara dimensioanal ruang arsitektur harus sesuai dengan ukuran-ukuran antropometris tubuh manusia beserta ruang geraknya.

Karya Arsitektur: Kokoh Kokoh memiliki pengertian ‘kuat’ dan ‘kaku’ Kuat: Karya arsitektur harus mampu menahan beban vertikal (berat struktur sendiri, manusia dan perabot yang ada di dalam bangunan) dan beban horisontal (beban angin dan gempa) Kaku: Diartikan sebagai tidak lunak/lentur dalam batas tertentu. Dahan pohon jambu misalnya, digolongkan sebagai kuat, tapi tidak kaku

Karya Arsitektur: Indah-Memenuhi Kaidah Estetika Keindahan menyangkut pemenuhan aspek-aspek estetika: Kesatuan/unity Keseimbangan/balance Skala Proporsi Ritme/Irama Aksentuasi/Penonjolan Hirarki/Urutan Sekuens/Aliran Kontras-Selaras Warna

Estetika: Kesatuan/unity Kesatuan terkait dengan adanya karakter atau pola tertentu yang mengikat antara elemen-elemen desain

Estetika: Keseimbangan/balance Keseimbangan/balance diartikan sebagai kondisi di mana terdapat bobot (volume, besaran, dimensi) yang berimbang antara bagian atas-bawah, kiri-kanan, atau dua-poros yang berlawanan pada elemen desain Keseimbangan Dinamis Keseimbangan Statis

Estetika: Aksentuasi Aksentuasi merupakan elemen estetika yang memberikan penekanan tertentu terhadap suatu elemen desain dengan cara memebrikan karakter/ciri tertentu dari segi bentuk, dimensi, teksture, warna, yang berbeda dengan elemen desain di sekitarnya Peter Eisenman Social Housing, Kochstrasse,Berlin

Estetika: Hirarki Hirarki/Tingkatan, merupakan penyelesaian desain yang memberikan efek terhadap adanya tingkatan obyek arsitektur maupun ruang, di mana ada obyek (ruang) utama, kedua, ketiga dan seterusnya, hingga pendukung. Obyek (ruang) sengaja dibedakan atau diberi tingkatan untuk pencapaian tujuan tertentu. Leeds Castle, Kent, UK

Estetika: Sekuens Sekuens/Aliran umumnya terkait dengan ruang. Bagaimana organisasi ruang secara visual maupun psikis dapat mengarahkan manusia dari ruang yang satu ke ruang lain melalui olahan desain 3-dimensi. Dengan pengolahan yang baik, pengguna bangunan akan merasakan suasana dihantar atau dibimbing secara halus melalui suatu ‘perpindahan’ atau ‘perubahan’ ruang yang satu ke ruang yang lain

Estetika: Kontras-Selaras York Minster: Bangunan di sekitarnya mencoba untuk menselaraskan karakter dengan bangunan katedral IM Pei, Louvre: Piramid kaca kontras dengan bangunan lama di sekitarnya, baik dari sisi material maupun desain arsitektur

Estetika: Skala-Proporsi Skala merupakan perbandingan antara elemen desain dengan manusia, sementara Proporsi merupakan perbandingan antara elemen desain yang satu dengan lainnya

Estetika: Ritme Ritme/Irama muncul akibatnya adanya pengulangan elemen desain secara tetap-teratur atau berubah-teratur atau berubah secara berpola Alvar Alto, Riola Church, Italy

Estetika: Tekstur Tekstur merupakan komponen estetika yang memberikan corak tertentu dari suatu permukaan elemen desain akibat adanya gradasi/perbedaan tinggi rendahnya permukaan Micklegate Bar-York, UK

Estetika: Warna Warna merupakan salah satu elemen estetika yang memberikn perbedaan antara elemen desain yang satu dengan yang lain. Perbedaan warna antara elemen desain yang satu dengan lainnya dapat bersifat kontras, selaras, berirama, menciptakan keseimbangan maupun kesatuan