Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI POKOK Kebijakan Fiskal Kebijakan Perbankan/Keuangan
Advertisements

SOSIALISASI PENGHARGAAN ADHIKARYA PANGAN NUSANTARA PROGRAM PENINGKATAN DIVERSIFIKASI DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT TA DISPERTA KAB. SUMENEP.
Disampaikan dalam Sosialisasi Kegiatan BPTP Bengkulu 210 Oktober 2011
M-KRPL BENGKULU 2012.
Makalah Kunci (Keynote Speech)
Skenario dan Strategi Konsep Agro Mina Politan Cluster
Jakarta Convention Centre, 29 Januari 2010
KEDAULATAN & KEMANDIRIAN PANGAN
DINAS PERTANIAN PROVINSI BENGKULU 2012
PERTANIAN PERTEMUAN 8 Powerpoint Templates.
KEBIJAKAN DAN REVITALISASI PERTANIAN
PEMBANGUNAN AGRIBISNIS
PRINSIP PERENCANAAN PANGAN WILAYAH
LUMBUNG PANGAN MASYARAKAT DESA
BIRO ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SUMBER DAYA ALAM SETDA DIY
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
ARAH KEBIJAKAN KONSUMSI PANGAN UNTUK MEMENUHI SPM DI KABUPATEN/KOTA
PANGAN Segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk.
PELATIHAN TEKNIS PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERBAHAN BAKU LOKAL
Materi 8 KETAHANAN PANGAN
ARAH KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KAB. KULON PROGO TAHUN 2017
POSISI PANGAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
M-KRPL BENGKULU 2012.
PELIBATAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PERTANIAN
MODEL KEMITRAAN JAGUNG DAN KEDELAI DIPROVINSI SULAWESI TENGAH
RENCANA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2017
Peran Agroindustri Dalam Memperkuat Ketahanan Pangan
Strategi Pembangunan Pertanian di Indonesia
‘’VISI DAN MISI,, DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANTAENG.
KAJIAN ANALISIS DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DAERAH (SIDA) DALAM PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015 PT. Secon Dwitunggal Putra.
Arah Kebijakan Persusuan
Rida Hidayati <K >
Materi-7 KEBIJAKAN EKSPORT & IMPORT (Kaitannya dengan Pertumbuhan Penduduk, Perkembangan Ekonomi, Pangan dan Gizi) OLEH Zuraidah Nasution, Dr. Ir. MKes.
PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN DIY
Penjabaran Diversifikasi Pangan
ANALISIS KEBUTUHAN GIZI RUMAH TANGGA
Pembekalan KKN STTNAS, September 2017
TEKNOLOGI DALAM AGRIBISNIS
Maria Lusia Hutagalung D1B011024
Disampaikan Oleh: MY ESTI WIJAYATI ANGGOTA DPR RI KOMISI X
Arah Kebijakan Persusuan
Arah Kebijakan Persusuan
PENCAPAIAN KEDAULATAN PANGAN INDONESIA
PENDAHULUAN PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN PERTANIAN
PERAN PERTANIAN TERPADU DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN INDONESIA
PERAN SERTA DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN INDONESIA
Mobil Hijau SIKIB Wilayah Kab. Kulon Progo
REVOLUSI HIJAU.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BADAN KETAHANAN PANGAN
Arah Kebijakan Persusuan
KINERJA PROGRAM PEMBANGUNAN PERTANIAN
KEPALA BADAN KETAHANAN PANGAN BADAN KETAHANAN PANGAN
SEMINAR PROPOSAL & INSTRUMEN PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2009 STRATEGI PENCAPAIAN KETAHANAN PANGAN PADA RUMAH TANGGA MISKIN DI PROVINSI.
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
BIDANG KONSUMSI DAN PENGANEKARAGAMAN PANGAN
ARAHAN KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
Rancangan Awal RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019
DI SAMPAIKAN OLEH KEPALA BAPPEDA
BERAGAM, BERGIZI SEIMBANG DAN AMAN (B2SA)
KEDAULATAN & KEMANDIRIAN PANGAN
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
Badan Ketahanan Pangan – Kementerian Pertanian RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN KETAHANAN PANGAN TAHUN 2020 Palembang, 17.
TANGGAPAN ATAS (Draft) RENSTRA DISHANPAN
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM
Kebijakan Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Bidang Pangan
ARAHAN KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH
RANCANGAN KEGIATAN STRATEGIS HORTIKULTURA 2020
RENCANA KERJA DAN ARAH KEBIJAKAN TAHUN
Bappeda DIY disampaikan dalam Seminar Nasional LP3M UMY
Transcript presentasi:

Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” “Pengembangan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal Menuju Ketahanan Pangan Indonesia dalam Upaya Menghadapi Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)” Yogya, 9 April 2017

Pemahaman Ketahanan Pangan 1 Pemahaman Ketahanan Pangan 2 Renaisans Pangan 3 Permasalahan & Isu Strategis 4 Strategi Perencanaan ke Depan 5 Pemetaan Ketahanan Pangan 6 Upaya Pengurangan Kemiskinan 7 Keamanan Pangan 8 Indikator Kinerja BKPP DIY 9 Penutup

PEMAHAMAN KETAHANAN PANGAN 1 PEMAHAMAN KETAHANAN PANGAN

PANGAN LIFE FOOD IS LATAR BELAKANG Mati hidupnya suatu bangsa HEALTH INVESTMENT FOOD GOOD FOOD IS Mati hidupnya suatu bangsa Peperangan Pembunuhan/pencurian Orang sehat/sakit Umur hidup seseorang Kualitas generasi penerus Kuat tidaknya identitas budaya Penilaian status sosial PANGAN Dapat Menyebabkan 4

PENGERTIAN KETAHANAN PANGAN (UU 18/2012) ADALAH KONDISI TERPENUHINYA PANGAN BAGI NEGARA SAMPAI DENGAN PERSEORANGAN, YANG TERCERMIN DARI: TERSEDIANYA PANGAN YANG CUKUP JUMLAH MAUPUN MUTUNYA, AMAN, BERAGAM, BERGIZI, MERATA, DAN TERJANGKAU; TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AGAMA, KEYAKINAN DAN BUDAYA MASYARAKAT; UNTUK HIDUP SEHAT, AKTIF, PRODUKTIF SECARA BERKELANJUTAN.

PERWUJUDAN KETAHANAN PANGAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL KETAHANAN PANGAN WILAYAH KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA KETAHANAN PANGAN INDIVIDU

MASYARAKAT YANG SEHAT, AKTIF, DAN PRODUKTIF KERANGKA PIKIR PEMBANGUNAN PANGAN KEDAULATAN PANGAN INDIVIDU/ MASYARAKAT YANG SEHAT, AKTIF, DAN PRODUKTIF KETAHANAN PANGAN KEMANDIRIAN PANGAN KEAMANAN PANGAN

Penjelasan… KETAHANAN KEDAULATAN KEMANDIRIAN Cukup (jumlah, mutu, aman, rata, terjangkau) Produksi DN/Impor Untuk hidup sehat Tentukan kebijakan sendiri Menjamin hak atas pangan rakyat Tentukan sistem usaha pangan potensi lokal  ada daya saing KEDAULATAN KEMANDIRIAN Produksi DN Potensi SDA, SDM, Sosial, Ekonomi, Kearifan lokal Bermartabat

KETAHANAN PANGAN (ada 3 subsistem) KETERSEDIAAN Produksi DN Impor Cadangan Subsistem DISTRIBUSI Aksesibilitas : Fisik Ekonomi Subsistem KONSUMSI Kualitas pangan : Keseimbangan Gizi Mutu, Keamanan Diversifikasi Pangan Pengolahan Pangan

RENAISANS PANGAN 2

(melahirkan kembali Yogyakarta) RENAISANS (melahirkan kembali Yogyakarta) Renaisans (renaissance ) Yogyakarta : Terciptanya peradaban baru unggul yang menghasilkan ‘manusia yang utama’ (jalmâ kang utâmâ), yang berasaskan ‘rasa ke-Tuhan-an, rasa kemanusiaan dan rasa keadilan’, dengan mengandalkan modal dasar ‘kebudayaan dan pendidikan’. Semangat Among Tani Dagang Layar. Terciptanya peradaban baru, unggul dalam menghasilkan ‘manusia yang utama’ (jalmâ kang utâmâ) Azas: ‘rasa ke-Tuhan-an, rasa kemanusiaan dan rasa keadilan’ Landasan: ‘kebudayaan dan pendidikan’ Semangat: kebersamaan  saiyek saeko kapti 5 pilar bersatu (birokrasi, dunia usaha, akademisi, masyarakat, profesional) wujudkan “Among Tani Dagang Layar “ (laut sebagai muka depan DIY)

AKSELERASI PENCAPAIAN VISI PEMBANGUNAN DIY 2025 Arah Pembangunan 2012-2017 : Paradigma Baru melalui RENAISANS YOGYAKARTA AKSELERASI PENCAPAIAN VISI PEMBANGUNAN DIY 2025 “ Menuju DIY yang berdaulat pangan “ Arahan Kebijakan “Yogyakarta Menyongsong Peradaban Baru 2012-2017” Menguatkan perekonomian daerah dgn semangat kerakyatan, inovatif, kreatif, berdaya saing pariwisata, utk memacu pertumbuhan ekonomi daerah yg berkualitas & berkeadilan STRATEGI MAKRO (9 bidang) Pendidikan, Teknologi, Pariwisata, Ekonomi, Pangan, … Penguatan Ekonomi Lokal & Modal Sosial Pengembangan Ekonomi Kerakyatan berbasis Agraris, Maritim, & Niaga Terwujudnya Kedaulatan Pangan RENAISANS YOGYAKARTA Semangat UU 13/2012 Tentang Keistimewaan DIY Ketahanan Kemandirian Kedaulatan PRINSIP PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN Percepatan diversifikasi pangan & konsumsi pangan untuk mengurangi ketergantungan thd jenis pangan tertentu Pengelolaan cadangan pangan sesuai kondisi SPESIFIK wilayah DIY Sinergi kegiatan (kerjasama kolektif) untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat Langkah Strategis dalam Menyukseskan Renaisans Pangan Pengembangan local genius (indigenous knowledge) Mengoptimalkan produksi pangan lokal Perlindungan pasar Penyediaan sarpras untuk memacu produksi pangan yang beragam & kemudahan akses

Renaisans Pangan Pengembangan local indigenous sebesar mungkin untuk menopang terwujudnya kedaulatan pangan, yakni terpenuhinya pangan untuk hidup sehat dan produktif bagi setiap rumah tangga dari produksi dalam negeri. Pembangunan, penelitian, pengembangan, dan penerapan IPTEK bidang pangan meliputi aspek penyediaan, distribusi (keterjangkauan), dan konsumsi pangan.

PERAN BKPP PROGRAM Ketahanan Pangan Berkelanjutan GOAL: Skor PPH: optimal PENINGKATAN PENANGANAN DAERAH RAWAN PANGAN Ketahanan Pangan Berkelanjutan ( Mandiri & Berdaulat ) Ketersediaan & Cadangan Pangan Meningkat PENINGKATAN KETERSEDIAAN & CADANGAN PANGAN Ketersediaan informasi, pasokan harga, & akses pangan PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI & KEAMANAN PANGAN Pengurangan Angka Kemiskinan Perluasan Lapangan Kerja Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi DIY Pengawasan & Pembinaan Keamanan Pangan PENINGKATAN DISTRIBUSI & AKSES PANGAN Jumlah Desa Rawan Pangan Menurun PEMBERDAYAAN PENYULUHAN Peningkatan kapasitas penyuluh Ketahanan pangan merupakan urusan wajib yang harus dilaksanakan untuk stabilitas wilayah, mendukung pencapaian kedaulatan pangan yang berkelanjutan

PERMASALAHAN & ISU STRATEGIS 3 PERMASALAHAN & ISU STRATEGIS

Permasalahan Pembangunan Ketahanan Pangan PERUBAHAN IKLIM PERTUMBUHAN PENDUDUK ALIH FUNGSI LAHAN LOCAL INDIGENOUS KUANTITAS & KUALITAS SDM PERTANIAN PASAR BEBAS KEAMANAN PANGAN

Isu Strategis Pembangunan Ketahanan Pangan Konsumsi beras masih cukup tinggi, ketergantungan terhadap terigu & produk import lainnya  rendahnya konsumsi pangan lokal  kurangnya pengetahuan masyarakat & rendahnya daya saing produk pangan lokal Skor PPH belum optimal (konsumsi pangan belum B2SA) Adanya kerawanan pangan dan gizi buruk yang dipengaruhi oleh terbatasnya ketersediaan, akses, & pemanfaatan pangan karena persoalan kemiskinan Harga pangan pokok yang semakin tinggi Kurang mantapnya kelembagaan penyuluhan dan sinergisitas pelaku penyuluhan

4 STRATEGI PERENCANAAN KE DEPAN

Strategi Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan Penanganan kerawanan pangan & kemiskinan secara terintegrasi lintas sektor  Desa Mandiri Pangan, Replikasi Desa Percontohan Pengurangan Kemiskinan & Kerawanan Pangan (12 desa) Diversifikasi pangan  promosi pangan lokal & pola konsumsi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, Aman) optimalisasi pemanfaatan pekarangan sebagai sumber protein, vitamin, mineral peningkatan skor Pola Pangan Harapan (PPH) Optimalisasi peran penyuluh dalam pengawalan dan pendampingan swasembada padi, jagung, kedele

PEMETAAN KETAHANAN PANGAN 5 PEMETAAN KETAHANAN PANGAN

26

Penurunan Jumlah Desa Rawan Pangan di DIY 27

PETA DESA RAWAN PANGAN (DRP) DIY PROVINSI DIY JUMLAH DESA : 438 DESA RAWAN : 16 Gunungkidul : 7 Kulonprogo : 6 Bantul : 3 Desa Mandiri Pangan: 1. Hargotirto, Kokap, KP 7. Karangasem, Paliyan, GK 2. Hargowilis, Kokap, KP 8. Balong, Girisubo, GK 3. Kenteng, Ponjong, GK 9. Jatimulyo, Girimulyo, KP 4. Banyusoco, Playen, GK 10. Argorejo, Sedayu, BTL 5. Melikan, Rongkop, GK 11. Kepuharjo, Cangkringan, SLMN 6. Botodayaan, Rongkop, GK 12. Caturharjo, Sleman, SLMN PETA DESA RAWAN PANGAN (DRP) DIY TAHUN 2016 Replikasi 12 Desa Percontohan 1. Kenteng, Ponjong, GK 2. Duwet, Wonosari, GK 3. Wonosari, Wonosari, GK 4. Banyusoco, Playen, GK 5. Mertelu, Gedangsari, GK 6. Hargowilis, Kokap, KP 7. Hargotirto, Kokap, KP 8. Kalirejo, Kokap, KP 9. Tuksono, Sentolo, KP 10. Girirejo, Imogiri, BTL 11. Wukirsari, Imogiri, BTL 12. Trimurti, Srandakan, BTL

DATA KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN BAHAN PANGAN TAHUN 2016 KOMODITI KETERSEDIAAN (PRODUKSI)   KEBUTUHAN (KG/KAP/TH) JUMLAH PENDUDUK KEBUTUHAN (TON) SURPLUS/ MINUS BERAS 508.670 * 88,3 3.720.900 328.555 180.115 JAGUNG 161.289 0,6 2.233 159.056 KEDELAI 15.605 8,2 30.511 (14.906) UBI KAYU 566.630 10,3 38.325 528.305 UBI JALAR 5.282 0,9 3.720.901 3.349 1.933 DAGING SAPI 7.829 # 2,47 9.191 (1.362) DAGING AYAM 36.785 9,11 33.897 2.888 TELUR AYAM 28.208 7,5 27.907 302 GULA PASIR 37.231 @ 7,6 28.279 8.952 CABAI MERAH 17.877 α 1,39 5.172 12.705 BAWANG MERAH 12.430 2,59 9.637 2.793 IKAN 86.411 € 9,7 36.093 50.318 Keterangan : * Produksi tanaman pangan berdasarkan Analisis Angka Ramalan II Tahun 2016 # Produksi peternakan berdasarkan data prediksi produksi dari Dinas Pertanian DIY @ Produksi gula pasir berdasarkan data prediksi produksi dari PT. Madu Baru α Produksi hortikultura berdasarkan data prediksi produksi dari Dinas Pertanian DIY € Produksi perikanan berdasarkan data prediksi produksi dari Dinas Kelautan dan Perikanan DIY

UPAYA PENGURANGAN KEMISKIKAN 6 UPAYA PENGURANGAN KEMISKIKAN

DRP LAPM KEMISKINAN KETIMPANGAN PENDAPATAN Non - DRP P2KP P2KP LPM 8 desa percontohan  replikasi 12 desa Lintas SKPD (Koordinator DKP) KEMISKINAN KETIMPANGAN PENDAPATAN Persiapan DEMAPAN (Desa Mandiri Pangan) Pemberdayaan Masyarakat (SDA, SDM, Sosial, Ekonomi, Budaya) Secara bermartabat Penumbuhan Pengembangan Kemandirian Non - DRP DRP (Daerah Rawan Pangan) P2KP (Percepatan Penganeka ragaman Konsumsi Pangan) Opt.Pekarangan LDPM Diversifikasi pangan PUPM P2KP LPM Kelompok Wana Pangan LAPM (Lembaga Akses Pangan Masyarakat) Persiapan TTI Persiapan Opt. Pekarangan Penumbuhan Budidaya Pengembangan Pengembangan Diversifikasi/MP3L Penepung Kemandirian Kemandirian Menu B2SA Produk

Ekspose 8 desa percontohan pengurangan kemiskinan & kerawanan pangan Aspek Kewilayahan Fokus pada Kemiskinan & Kerawanan Pangan Ekspose 8 desa percontohan pengurangan kemiskinan & kerawanan pangan 1. Trimurti, Srandakan, BTL 2. Girirejo, Imogiri, BTL 3. Wukirsari, Imogiri, BTL 4. Kenteng, Ponjong, GK 5. Duwet, Wonosari, GK 6. Wonosari, Wonosari, GK 7. Banyusoco, Playen, GK 8. Mertelu, Gedangsari, GK 9. Hargowilis, Kokap, KP 10. Hargotirto, Kokap, KP 11. Kalirejo, Kokap, KP 12. Tuksono, Sentolo, KP Replikasi di 12 desa

DATA KK MISKIN DI 8 DESA PERCONTOHAN (Data BPS, sesuai laporan saat Kunjungan Kerja DKP DIY) Aspek yang Ditinjau Jagalan Taman-tirto Dadap-ayu Pundungsari Hargo-rejo Pager-harjo Margo-agung Wukir-harjo Jumlah Kepala Keluarga (KK) 1.029 KK 5.606 KK 2.527 KK 1.433 KK 3.105 KK 1.545 KK 3.703 KK 915 KK Jml KK Miskin 2013 126 KK 797 KK 896 KK 656 KK 1.206 KK 1.266 KK 1.221 KK 242 KK 2014 106 KK 742 KK 863 KK 640 KK 1.184 KK 212 KK *) 2015 84 KK 794 KK 634 KK 488 KK 553 KK 519 KK 464 KK **) Pengurangan KK Miskin selama 3 tahun berjalan 42 KK 33,33 % 3 KK 0,38 % 262 KK 29,24 % 168 KK 25,61 % 653 KK 54,15 % 747 KK 59,01 % 37 KK 3,03 % 30 KK 12,41 % *) diantara KK Miskin, terdapat 28 KK yang mengembalikan Kartu Miskin (perbedaan data lapangan dengan data BPS) **) 252 KK dalam kategori Rentan Miskin Dilaporkan, pemicu terbesar pengurangan kemiskinan adalah program RTLH, Jamban Keluarga, Listrik, Sumber Air Minum

KEAMANAN PANGAN 8

OUTPUT SERTIFIKASI OKKP-D DIY s/d 2015 (90 Sertifikat Mutu) PRIMA 2 10 UNIT - salak pondoh (8 kelompok) - bawang merah (1 kelompok) - Naga Merah & Putih (1 kelompok) PRIMA 3 41 UNIT - salak pondoh (16 kelompok) - naga merah (1 kelompok) - pisang ambon (1 kelompok) - naga putih (1 kelompok) - cabe merah (4 kelompok) - srikaya (1 kelompok) - pisang raja (2 kelompok) - melon (3 kelompok) - mangga malam (1 kelompok) - jambu air (1 kelompok) - Durian (1 kelompok) REGISTRASI PSAT 38 UNIT - Beras (21 kelompok) - Tepung Sukun (1 kelompok) - Pati Garut (3 kelompok) - Tepung Pisang (1 kelompok) - Tepung Cassava (1 kelompok) - Pati Ganyong (1 kelompok) - Tepung Mocaf (3 kelompok) - Tepung Ubi Ungu (1 kelompok) - Srikaya Si Nona (1 kelompok) 1 UNIT - Rumah Kemas Asosiasi Prima Sembada REGISTRASI PH

9 INDIKATOR KINERJA BKPP DIY

So What? Peningkatan Daya Saing ala BKPP DIY Diversifikasi produk pangan lokal Peningkatan kapasitas pelaku usaha pangan lokal Pemberdayaan masyarakat terutama perempuan melalui KRPL dan Lumbung Mataraman Meningkakan daya sain g melalui Sertifikasi Pangan Produk Segar Asal Tumbuhan (PSAT) Peningkatan produksi padi, jagung, kedele dengan peran serta penyuluh

berasal dari konsumsi Beras dan Terigu Kondisi Keberagaman Konsumsi Pangan Penduduk Indonesia (DIY) dibandingkan dengan Skor PPH Ideal  Belum Beragam dan Bergizi Seimbang Terutama berasal dari konsumsi Beras dan Terigu

Konsumsi Pangan Nasional Arah Pengembangan Konsumsi Pangan Nasional Pangan Hewani Kacang-kacangan Sayur dan Buah, Umbi-umbian Diturunkan Beras dan terigu Dinaikkan

Kondisi Ketersediaan & Konsumsi Pangan DIY

PENUTUP 10

jogjakarta Menuju Kedaulatan Pangan Optimalisasi pemanfaatan pekarangan  KRPL  penyediaan pangan B2SA bagi pemenuhan kebutuhan rumah tangga & peningkatan kejesahteraan kontinyuitas kegiatan terbatas pada anggaran & pendampingan MASALAH

jogjakarta Menuju Kedaulatan Pangan Cadangan pangan: Cadangan pangan pemerintah: beras 213,411 ton (2016) Cadangan pangan masyarakat  lumbung pangan mataraman

jogjakarta Menuju Kedaulatan Pangan BANDARA BARU (NYIA) Pengawasan keamanan pangan (pre market  post market) Lahan pertanian berkurang  intensifikasi  penyediaan & penggunaan benih unggul Lumbung Pangan Tradisional  di kawasan prioritas Nglanggeran dan Waduk Sermo Jogja Agro Techno Park (JATP) di Wijilan, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo (Inkubator Agribisnis, Agrowisata, Percontohan TPH Nak, Busines Plan, PLPPB) Program Gubernur Green City (Pendampingan petani tanaman hias dan sayur / vertikultur)