ANALISIS SWOT richa noprianty
Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa mampu menganalisis : Pengertian Analisis SWOT Langkah-langkah membuat matriks SWOT Permasalahan dan Keterbatasan Analisis SWOT Gap Analisis Model lain yang berkaitan dengan SWOT Analisis
Serangkaian aktifitas manajemen yg ditujukan untuk menentukan Perencanaan Serangkaian aktifitas manajemen yg ditujukan untuk menentukan WHAT TO DO IT ? HOW TO DO IT ? Penuntun Arah Kajian Masa Depan Alokasi Sumber Daya Standar Kinerja
Kemana Perhatian Organisasi Harus Difokuskan Penuntun Arah Kemana Perhatian Organisasi Harus Difokuskan Kajian Masa Depan Apa Yang harus diperhitungkan kemungkinan terjadi sbg dampak perencanaan ini Alokasi Sumber Daya Prioritas Investasi Standar Kinerja Menentukan Target sbg alat kontrol pencapaian tujuan
Kajian Situasi Langkah Awal Apa yg Harus Dilakukan ? Pada Lingkup Seperti Apa ? Bagaimana dg Sumber daya ? Informasi Apa yg Dibutuhkan ? Analisis (Problem Based Analysis) Orientasi Masalah Orientasi Pengembangan (SWOT Analysis)
Pendahuluan Akronim strenghts (kekuatan), weakness (kelemahan), threats (ancaman) dan opportunities (peluang). adalah identifikasi berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan (Rangkuti, 2000) Berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan rumah sakit
berupa kondisi perusahaan yg dikategorikan pada beberapa faktor Lingkungan internal berupa kondisi perusahaan yg dikategorikan pada beberapa faktor keuangan dan accounting, antara lain : aspek teknis dan operasional, SDM struktur organisasi dan manajemen.
lingkungan sosial politik dan peraturan pemerintah. Lingkungan eksternal Pihak kompetitor, supplier, teknologi, konsumen, lingkungan sosial politik dan peraturan pemerintah. Kedua lingkungan dituntut untuk seimbang (balance) agar proses kinerja dan pengelolaan berjalan semaksimal mungkin.
MATRIK SWOT KEKUATAN (STRENGHT) KELEMAHAN (WEAKNESS) PELUANG (OPPORTUNITY) ANCAMAN (THREAT)
Ada delapan langkah yg terlibat dalam membuat matriks SWOT : Tuliskan peluang eksternal Tuliskan ancaman eksternal Tuliskan kekuatan internal Tuliskan kelemahan internal Cocokkan kekuatan internal dg peluang eksternal dan catat hasil strategi SO dlm sel yg ditentukan Cocokkan kelemahan internal dg peluang eksternal dan catat hasil strategi WO Cocokkan kekuatan internal dg ancaman eksternal dan catat hasil strategi ST dalam sel yg ditentukan. Cocokkan kelemahan internal dg ancaman eksternal dan catat hasil strategi WT dalam sel yg ditentukan.
KELEMAHAN (Weaknesses-W) SWOT Analysis Matrix Biarkan kosong KEKUATAN (Strength-S) 1 2 3 KELEMAHAN (Weaknesses-W) PELUANG (Opportunity) STRATEGI SO/Agresif Daftar kekuatan untuk meraih keuntungan dari peluang yang ada Gunakan kekuatan dengan memanfaatkan peluang STRATEGI WO/Stabilitas Daftar untuk memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan dari peluang yang ada Gunakan peluang utk mengatasi kelemahan ANCAMAN (Threats) STRATEGI ST/diversifikasi Daftar kekuatan untuk menghindari ancaman Gunakan kekuatan utk menghindari ancaman STRATEGI WT/Defensive Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman
Permasalahan dan Keterbatasan Analisis SWOT Rentan terhadap penyalahgunaan dan analisa yg dangkal karena hanya menggunakan satu level analisis Menghasilkan daftar yg panjang Faktor yg sama dapat ditempatkan dlm dua kategori karena perbedaan cara pandang Tidak ada kewajiban utk menguji opini dg data dan analisis
Dasar pemikiran yg digunakan dlm upaya memaksimalkan hasil analisis swot dan meminimlakan permasalahan dan keterbatasan di atas : Mengembangkan analisa aspek eksternal dan internal secara mendalam dg melakukan analisa pendahuluan pada tahap pengumpulan data. Memberikan penilaian thd. Faktor- faktor SWOT scr. Kuantitatif dg menggunakan bobot dan rating. Ketika melakukan analisis SWOT, cermati gap antara situasi saat ini dan tren masa depan
Analisis kesenjangan untuk tujuan B Keadaan yang dikehenaki Strategi baru A. Keadaan sekarang Kesenjangan prestasi C Keadaan yg diharapkan/diperkirakan Strategi tetap
Analisis kesenjangan untuk tujuan Bila kesenjangan bersifat signifikan, penting, dan dapat diperkecil, maka dapat dilakukan usaha untuk mengubah strategi agar titik B lebih dekat dengan titik C Bila kesenjangan bersifat signifikan, tak penting, dan tidak dapat diperkecil, maka titik B dapat diubah (pengharapan yang terlalu tinggi dapat diturunkan) Bila kesenjangan bersifat signifikan, penting, dan dapat diperkecil, maka titik B dapat diubah,dimana tujuan yang dicapai menjadi kurang kritis dibandingkan tujuan lainnya Bila kesenjangan bersifat tidak signifikan, tidak penting, dan tidak dapat diperkecil, maka tidak akan ada perubahan, dan strategis yang paling sesuai adalah stabilitas, dimana pendekatan strategi yang ada diteruskan dengan cara yang sama
Model lain yang berkaitan dengan SWOT Analisis IFE & EFE Matrix (Internal & External Factor Evaluation) Matriks BCG model(Boston Consulting Group Matrix) Model matriks SPACE (Strategic Position and Action Evaluation) Model QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) dapat digunakan lebih lanjut agar hasil diagnosa atas lingkungan bisa lebih akurat
IFE Matrix (Internal Factor Evaluation) Faktor Evaluasi Internal (IFE) matriks adalah alat manajemen strategis untuk audit atau mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam bidang fungsional bisnis
Matriks IFE dibuat dengan menggunakan lima langkah Identifikasi Faktor Kunci Internal (Key internal factors) Disarankan untuk mengidentifikasi 10 sampai 20 faktor internal Pemberian Bobot (Weights) -yang menunjukkan derajat kepentingan :berkisar antara angka 0,00 sampai dengan 1,00 untuk setiap faktor. Penetapan Skala Peringkat untuk masing-masing faktor, menggunakan rating pada skala dari 1 - 4. Dengan kriteria: 1 berarti tidak baik, 2 kurang baik, 3 baik dan 4 sangat baik.
4. Kalkulasi bobot dan skala Setelah matrik IFE terbentuk ( factor, bobot dan skala telah ditetapkan) langkah selanjutnya adalah mengalikan komponen bobot dan skala penilaian. 5. Menjumlahkan Bobot dengan Skala penilaian Langkah terakhir dalam membangun matriks IFE adalah untuk menjumlahkan nilai tertimbang untuk masing-masing faktor. Hasil dari tahap ini adalah skor akhir.
MATRIK IFE
Interpretasi Nilai skor tertimbang dalam contoh tersebut adalah 2.79 lebih besar dari skor rata rata 2.5 (skor terendah 1 dan skor tertinggi 4 menghasilkan nilai tengah 2.5 yang akan digunakan sebagai dasar penilaian). Dapat disimpulkan perusahaan mempunyai posisi kekuatan internal yang cukup kuat.
EFE Matrix (External Factor Evaluation) Faktor Evaluasi External (EFE) matriks adalah alat manajemen strategis untuk audit atau mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam bidang fungsional bisnis Inteprestasi hasil penilan ditafsirkan dengan cara yang sama seperti pada contoh matrik IFE
MATRIK EFE
Interpretasi Nilai skor tertimbang dalam contoh tersebut adalah 2.46 lebih kecil/dibawah skor rata rata 2.5 (skor terendah 1 dan skor tertinggi 4 menghasilkan nilai tengah 2.5 yang akan digunakan sebagai dasar penilaian). Dapat disimpulkan perusahaan mempunyai posisi bahwa faktor eksternal dikatakan kurang mendukung.
Pembuatan Skala pada sumbu kwadran SWOT (Matrix SPACE): Dalam sumbu horisontal, bobot dimulai dari –4 (di sumbu kelemahan) sampai dengan 4 (di Sumbu kekuatan). Tanda minus untuk menyatakan tanda bobot yang berlawanan dalam satu sumbu horisontal Dalam sumbu vertikal, bobot dimulai dari –4 (di sumbu ancaman) sampai dengan 4 ( di sumbu peluang). Tanda minus untuk menyatakan tanda bobot yang berlawanan pada sumbu vertikal
MATRIK SPACE Berbagai Peluang Kelemahan Internal Kekuatan Internal Kuadran I Strategi Agresif Kuadran III Strategi Stabilitas Kelemahan Internal Kekuatan Internal Kuadran II Strategi Diverifikasi Kuadran IV Strategi Defensive Berbagai Ancaman
Kuadran I (Strategi Agresif) Jika perusahaan atau institusi pada kuadran ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Institusi tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented startegy)
Kuadran II (Strategi Diversifikasi) Perusahaan dan institusi pada posisi ini meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi yang diverifikasi baik produk atau pasar.
Kuadran III (Strategi Stabilitas) Perusahaan atau institusi menghadapi peluang pasar yang sangat besar tetapi dipihak lain menghadapi kendala atau kelemahan. Fokus strategi perusahaan atau organisasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran IV (Strategi Defensive) merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan atau institusi ini menghadapi ancaman dan kelemahan internal
Strategi Diversifikasi Perhatikan Strategi Progresif Berusaha menghimpun seluruh kekuatan dan mengintensifkan upaya untuk mengisi peluang yang ada Strategi Diversifikasi Berusaha untuk membagi kekuatan untuk menghadapi item-item ancaman yang ada Strategi Stabilitas Berusaha menseleksi program seefektif mungkin agar mampu merebut peluang dengan segala keterbatasan yang dimiliki Strategi Defensif Berusaha untuk mempertahankan diri dengan memanfaatkan seluruh potensi internal yang dimiliki
SELAMAT BELAJAR