Materi Perkuliahan Klausa Oleh Latifah, S.Pd.,M.Pd
Definisi Klausa menurut beberapa ahli Kridalaksana, klausa merupakan satuan gramatikal yang berupa gabungan kata, minimal terdiri dari subjek dan predikat serta berpotensi menjadi kalimat. Ramlan, klausa merupakan satuan gramatik yang terdiri atas SP (O) (Pel) (K) H. Alwi, klausa merupakan satuan sintaksis yang terdiri atas dua kata atau lebih dan mengandung unsur predikasi. Zaenal Arifin, klausa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat
Jenis-jenis Klausa Klasifikasi klausa berdasarkan struktur internnya a. Klausa Lengkap Klausa lengkap ialah klausa yang semua unsur I ntinya hadir klausa ini diklasifikasikan lagi berdasarkan urutan S dan P menjadi b. Klausa tidak lengkap Klausa tidak lengkap yaitu klausa yang tidak semua unsur intinya hadir. Biasanya dalam klausa ini yang hadir hanya S saja atau P saja. Sedangkan unsur inti yang lain dihilangkan
2. Klasifikasi klausa berdasarkan ada tidaknya unsur negasi a 2. Klasifikasi klausa berdasarkan ada tidaknya unsur negasi a. Klausa positif Klausa positif ialah klausa yang ditandai dengan tidak adanya unsur negasi yang menegatifkan P. contoh : Paman berlibur ke Bali b. Klausa negatif Klausa negatif ialah klausa yang ditandai adanya unsur negasi yang menegatifkan P. contoh: Paman tidak berlibur ke Bali
Nomina. Contoh : Dia seorang dokter 2. Klausa verbal 3. klasifikasi klausa berdasarkan kategoro frasa yang menduduki fungsi P 1. Klausa Nomina Klausa nomina ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk kategori frasa Nomina. Contoh : Dia seorang dokter 2. Klausa verbal Klausa verbal ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk kategori frasa verba. Contoh; dia membantu para korban banjir 3. Klausa adjektiva Klausa adjektiva ialah klausa yang p-nya berupa frasa yang termasuk kategori frasa adjektiva. Contoh; adiknya sangat gemuk, hotel itu sudah tua
4. Klausa Numeralia Klausa numerelia ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk kategori numerelia. Contoh; mahasiswanya Sembilan orang 5. Klausa preposisional Klausa preposisional ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk preposisional. Contoh; sepatu itu di bawah meja 6. Klausa Pronomina Klausa Pronomina ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk Pronomina Contoh; hakim memutuskan bahwa dialah yang bersalah, sudah diputuskan bahwa ketuanya kamu dan wakilnya saya
4. Klasifikasi klausa berdasarkan potensinya untuk menjadi kalimat a 4. Klasifikasi klausa berdasarkan potensinya untuk menjadi kalimat a. Klausa bebas Klausa bebas ialah klausa yang memiliki potensi untuk menjadi kalimat mayor b. Klausa terikat Klausa terikat adalah klausa yang tidak memiliki potensi untuk menjadi kalimat mayor, hanya berpotensi untuk menjadi kalimat minor
5. klasifikasi klausa berdasarkan kriteria tatarannya dalam kalimat a 5. klasifikasi klausa berdasarkan kriteria tatarannya dalam kalimat a. Klausa atasan Klausa atasan ialah klausa yang tidak memiliki fungsi sintaksis dari klausa yang lain b. Klausa bawahan Klausa bawahan ialah klausa yang menduduki fungsi sintaksis atau menjadi unsur dari
Analisis klausa berdasarkan fungsi unsur-unsurnya 1. S dan P Budi(S) Tidak berlari-lari(P) 2. O dan Pel Pemerintah akan menyelenggarakan pentas seni 3. Keterangan Dengan selampai putih Udin membersihkan kacamatanya
Analisis klausa berdasarkan kategori kata atau frase yang menjadi pembentuknya Analisis klausa berdasarkan kategori kata atau frasa yang menjadi unsur-unsur klausa ini disebut analisis kategorial, analisis ini tidak terlepas dari analisis fungsional, bahkan merupakan lanjutan dari analisis fungsional
Analisis Klausa berdasarkan makna unsur-unsur dan struktur intern a. Makna Unsur Pengisi P 1) Menyatakan makna "Perbuatan" 2) Menyatakan makna "Keadaan“ 3) Menyatakan Makan 'Keberadaan" 4) Menyatakan makna "pengenal" 5) Menyatakan makna "jumlah" 6) Menyatakan makana "perolehan"
b. Makna Unsur Pengisi S 1. Menyatakan Makna "pelaku" 2. Menyatakan makna "alat" 3. Menyatakan makna "sebab" 4. Menyatakan makna "penderita" 5. Menyatakan makna "hasil" 6. Menyatakan makna "tempat" 7. Menyatakan makna "penerima"
8. Menyatakan makna "pengalaman" 9. Menyatakan makna "dikenal" 10. Menyatakan makna "terjumlah" c. Makna Unsur Pengisi O (1) 1. Menyatakan makna "penderita" 2. Menyatakan makna "penerima" 3. Menyatakan makna 4. Menyatakan makna "alat" "tempat“ 5. Menyatakan makna "hasil"
d. Makna Unsur Pengisi O (2) 1. Menyatakan makna "penderita". 2. Menyatakan makna "hasil". e. Makna Unsur Pengisi PEL 2. Menyatakan makna "alat". f. Makna Unsur Pengisi KET 1. Menyatakan makna "tempat" 2. Menyatakan makna "waktu"
3. Menyatakan makna "cara“ 4. Menyatakan makna "peserta" 5. Menyatakan makna "alat" 6. Menyatakan makna "sebab" 7. Menyatakan makna "pelaku" 8. Menyatakan makna "keseringan" 9. Menyatakan makna "perbandingan" 10. Menyatakan makna "perkecualian"