Materi Perkuliahan Klausa Oleh Latifah, S.Pd.,M.Pd

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRUKTUR KALIMAT.
Advertisements

SEMESTER 5 PROGRAM STUDI S-1 PGSD FKIP UKSW SALATIGA
KLAUSA Septia Sugiarsih.
KALIMAT.
A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina (Kata Benda)
BY: OKTADILA AUFA DAN RIZKY NUR IMAN
JENIS KALIMAT.
kalimat Pengertian kalimat
KALIMAT DASAR: CIRI SUBJEK, PREDIKAT, OBJEK, PELENGKAP, KETERANGAN
SINTAKSIS Pengertian Sintaksis merupakan salah satu cabang linguistik. Istilah sintaksis diambil dari bahasa Belanda syntaxis. Dalam bahasa Inggris.
KALIMAT.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
FRASA dan KLAUSA Maulfi Syaiful Rizal FIB UB.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Jawaban Tugas Sintaksis
Kalimat Efektif.
Penerjemahan I Materi I.
1. KALIMAT Satuan bahasa berupa kata/rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. 2. Memiliki intonasi final.
KALIMAT.
Pengantar Linguistik Umum 19 November 2012 Nadya Inda Syartanti
BENTUK DAN MAKNA.
SINTAKSIS.
KATA, FRASA, KALIMAT.
Oleh: Septia Sugiarsih
FRASE (satuan gramatikal)yang tidak melebihi batas fungsi kalimat.
Dirman, mpd morfologi.
KALIMAT Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep dan perasaan (Moeliono, 1999:434). Kalimat merupakan satuan bahasa terkecil yang dapat.
SINTAKSIS Latifah.
TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA (SINTAKSIS)
Analisis Kesalahan Kalimat
KALIMAT Disampaikan pada Mata Kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah.
Sintaksis Dewi Puspitasari.
Oleh Nori Purwanasari, M.Hum.
Ciri Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Memahami Penggunaan Kata Dalam Bahasa Lisan ataupun Tulisan
KALIMAT Pertemuan Ke-5.
TEKOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
FRASA DAN KLAUSA.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
TUGAS SOFTSKILL PENJELASAN KALIMAT
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
KLAUSA.
1. Subjek atau subyek (S) adalah pokok kalimat yang dijelaskan oleh fungsi lain. Pengertian lainnya subjek adalah unsur yang berfungsi sebagai pokok pembicaraan.
KELAS FRASA Pertemuan 4 Matakuliah : O0054/Bahasa Indonesia
Penggunaan afiks ke-an
SINTAKSIS (1) PERTEMUAN KE-8 Khusnul Fatonah, M.Pd. PGSD.
Oleh : Komarudin Fakultas : Pertanian
SMP WIRAUTAMA PATROL Oleh : Rastilah, S.Pd.
Nura Amelia Herlin Yoni
ASSALAMUALAIKUM WR.WB..
MATERI 6 KALIMAT oleh M.RIYANTON, S.S.,M.Pd
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
Perkenalan Aturan Perkuliahan Sistem Penilaian Gambaran Umum MK
KALIMAT EFEKTIF TUJUAN:
HAKIKAT FRASA, PEMBAGIAN FRASA DAN HAKIKAT KLAUSA
LOKAL BAHASA INDONESIA A
-- KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
SINTAKSIS Oleh Bambang Eko Hari Cahyono FPBS IKIP PGRI MADIUN
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
Bahasa Indonesia Oleh: Ali.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK SMA
Struktur kalimat Oleh ; laras intan sukma katma. Pelengkap (Pel.) Pelengkap merupakan unsur kalimat yang dapat bersifat wajib ada karena melengkapi makna.
Sintaksis Bahasa Jepang
KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA
KALIMAT Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subyek (S) dan predikat (P) dan intonasinya menunjukan bagian ujaran itu sudah lengkap.
SINTAKSIS ( TATA KALIMAT BAHASA INDONESIA )
Kosakata Siswa Kelas Rendah Berdasarkan Aspek Jenis Kata 48%
SINTAKSIS BAHASA IND 0 NESIA SEMESTER III - A Dosen: Lestari Waruwu,S.Pd.,M.Pd. HP/WA
KELOMPOK 8 TATA KALIMAT BAHASA. TATA KALIMAT / SINTAKSIS Sintaksis adalah Pengaturan hubungan antara kata dengan kata, atau dengan satuan satuan yang.
Transcript presentasi:

Materi Perkuliahan Klausa Oleh Latifah, S.Pd.,M.Pd

Definisi Klausa menurut beberapa ahli Kridalaksana, klausa merupakan satuan gramatikal yang berupa gabungan kata, minimal terdiri dari subjek dan predikat serta berpotensi menjadi kalimat. Ramlan, klausa merupakan satuan gramatik yang terdiri atas SP (O) (Pel) (K) H. Alwi, klausa merupakan satuan sintaksis yang terdiri atas dua kata atau lebih dan mengandung unsur predikasi. Zaenal Arifin, klausa adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat

Jenis-jenis Klausa Klasifikasi klausa berdasarkan struktur internnya a. Klausa Lengkap Klausa lengkap ialah klausa yang semua unsur I ntinya hadir klausa ini diklasifikasikan lagi berdasarkan urutan S dan P menjadi b. Klausa tidak lengkap Klausa tidak lengkap yaitu klausa yang tidak semua unsur intinya hadir. Biasanya dalam klausa ini yang hadir hanya S saja atau P saja. Sedangkan unsur inti yang lain dihilangkan

2. Klasifikasi klausa berdasarkan ada tidaknya unsur negasi a 2. Klasifikasi klausa berdasarkan ada tidaknya unsur negasi a. Klausa positif Klausa positif ialah klausa yang ditandai dengan tidak adanya unsur negasi yang menegatifkan P. contoh : Paman berlibur ke Bali b. Klausa negatif Klausa negatif ialah klausa yang ditandai adanya unsur negasi yang menegatifkan P. contoh: Paman tidak berlibur ke Bali

Nomina. Contoh : Dia seorang dokter 2. Klausa verbal 3. klasifikasi klausa berdasarkan kategoro frasa yang menduduki fungsi P 1. Klausa Nomina Klausa nomina ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk kategori frasa Nomina. Contoh : Dia seorang dokter 2. Klausa verbal Klausa verbal ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk kategori frasa verba. Contoh; dia membantu para korban banjir 3. Klausa adjektiva Klausa adjektiva ialah klausa yang p-nya berupa frasa yang termasuk kategori frasa adjektiva. Contoh; adiknya sangat gemuk, hotel itu sudah tua

4. Klausa Numeralia Klausa numerelia ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk kategori numerelia. Contoh; mahasiswanya Sembilan orang 5. Klausa preposisional Klausa preposisional ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk preposisional. Contoh; sepatu itu di bawah meja 6. Klausa Pronomina Klausa Pronomina ialah klausa yang P-nya berupa frasa yang termasuk Pronomina Contoh; hakim memutuskan bahwa dialah yang bersalah, sudah diputuskan bahwa ketuanya kamu dan wakilnya saya

4. Klasifikasi klausa berdasarkan potensinya untuk menjadi kalimat a 4. Klasifikasi klausa berdasarkan potensinya untuk menjadi kalimat a. Klausa bebas Klausa bebas ialah klausa yang memiliki potensi untuk menjadi kalimat mayor b. Klausa terikat Klausa terikat adalah klausa yang tidak memiliki potensi untuk menjadi kalimat mayor, hanya berpotensi untuk menjadi kalimat minor

5. klasifikasi klausa berdasarkan kriteria tatarannya dalam kalimat a 5. klasifikasi klausa berdasarkan kriteria tatarannya dalam kalimat a. Klausa atasan Klausa atasan ialah klausa yang tidak memiliki fungsi sintaksis dari klausa yang lain b. Klausa bawahan Klausa bawahan ialah klausa yang menduduki fungsi sintaksis atau menjadi unsur dari

Analisis klausa berdasarkan fungsi unsur-unsurnya 1. S dan P Budi(S) Tidak berlari-lari(P) 2. O dan Pel Pemerintah akan menyelenggarakan pentas seni 3. Keterangan Dengan selampai putih Udin membersihkan kacamatanya

Analisis klausa berdasarkan kategori kata atau frase yang menjadi pembentuknya Analisis klausa berdasarkan kategori kata atau frasa yang menjadi unsur-unsur klausa ini disebut analisis kategorial, analisis ini tidak terlepas dari analisis fungsional, bahkan merupakan lanjutan dari analisis fungsional

Analisis Klausa berdasarkan makna unsur-unsur dan struktur intern a. Makna Unsur Pengisi P 1) Menyatakan makna "Perbuatan" 2) Menyatakan makna "Keadaan“ 3) Menyatakan Makan 'Keberadaan" 4) Menyatakan makna "pengenal" 5) Menyatakan makna "jumlah" 6) Menyatakan makana "perolehan"

b. Makna Unsur Pengisi S 1. Menyatakan Makna "pelaku" 2. Menyatakan makna "alat" 3. Menyatakan makna "sebab" 4. Menyatakan makna "penderita" 5. Menyatakan makna "hasil" 6. Menyatakan makna "tempat" 7. Menyatakan makna "penerima"

8. Menyatakan makna "pengalaman" 9. Menyatakan makna "dikenal" 10. Menyatakan makna "terjumlah" c. Makna Unsur Pengisi O (1) 1. Menyatakan makna "penderita" 2. Menyatakan makna "penerima" 3. Menyatakan makna 4. Menyatakan makna "alat" "tempat“ 5. Menyatakan makna "hasil"

d. Makna Unsur Pengisi O (2) 1. Menyatakan makna "penderita". 2. Menyatakan makna "hasil". e. Makna Unsur Pengisi PEL 2. Menyatakan makna "alat". f. Makna Unsur Pengisi KET 1. Menyatakan makna "tempat" 2. Menyatakan makna "waktu"

3. Menyatakan makna "cara“ 4. Menyatakan makna "peserta" 5. Menyatakan makna "alat" 6. Menyatakan makna "sebab" 7. Menyatakan makna "pelaku" 8. Menyatakan makna "keseringan" 9. Menyatakan makna "perbandingan" 10. Menyatakan makna "perkecualian"