KRITERIA INVESTASI DALAM USAHA AGRIBISNIS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

KRITERIA INVESTASI DALAM USAHA AGRIBISNIS PERTEMUAN : 3 - 4 MATA KULIAH : KELAYAKAN AGRIBISNIS OKI WIJAYA, S.P., M.P. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Mobile Phone : 0819 884 800 Email : okiwijaya@fp.umy.ac.id

PENDAHULUAN Hasil perhitungan kriteria investasi merupakan indikator dari modal yang diinvestasikan, yaitu perbandingan antara total benefit yang diterima dengan total biaya yang dikeluarkan dalam bentuk present value selama umur ekonomis. Perkiraan benefit (cash in flows) dan perkiraan cost (Cash out flows) merupakan alat kontrol dalam pengendalian biaya untuk memudahkan dalam mencapai tujuan usaha/proyek. Hasil perhitungan kriteria investasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan penanaman modal. Kriteria investasi yang dapat digunakan: NPV, Net B/C Ratio, Gross B/C Ratio, IRR, Profitability Ratio, Payback Period, dan BEP. Keputusan yang timbul dari hasil analisis: menerima atau menolak, memilih satu atau beberapa proyek, atau menetapkan skala prioritas dari proyek yang layak.

TUJUAN Setelah mempelajari Bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami: Apakah gagasan usaha (proyek) yang direncanakan dapat memberikan manfaat (benefit) Penilaian rencana bisnis melalui metode Net Present Value (NPV), Net B/C Ratio, Gross B/C Ratio, {IRR, Profitability Ratio Payback Period}  Pertemuan Ke-4.

PERHITUNGAN KRITERIA INVESTASI Net Present Value (NPV) NPV adalah selisih antara benefit (manfaat) dengan cost (biaya) pada discount rate tertentu Rumus: NPV= 𝑡=0 𝑛 𝐵 𝑡 (1+𝑖) 𝑡 − 𝑡=0 𝑛 𝐶 𝑡 (1+𝑖) 𝑡 = 𝑡=0 𝑛 𝐵 𝑡 −𝐶 𝑡 (1+𝑖) 𝑡 Dimana: Bt : benefit sosial bruto pada tahun t, Ct : biaya sosial bruto pada tahun t, baik yang berifat modal maupun pengeluaran rutin dalam tahun t; n : umur ekonomis usaha atau proyek; dan i : Social Opportunity Cost Of Capital (SOCC) yang digunakan sebagai social discount rate (tingkat suku bunga).

Kriteria: NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak (feasible) untuk dilaksanakan NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana TR=TC dalam bentuk present value. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang direncanakan.

Tahun Ke- Biaya Total Cost Benefit Net B/C Df PV Investasi Operasional Rp 12,000,000 Rp 12,000,000 Rp - Rp (12,000,000) 1.00 Rp (12,000,000.00) 1 Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 Rp (3,000,000) 0.85 Rp (2,564,102.56) 2 0.73 Rp (2,191,540.65) 3 Rp 4,000,000 Rp 4,000,000 Rp 4,500,000 Rp 500,000 0.62 Rp 312,185.28 4 Rp 6,500,000 Rp 2,500,000 0.53 Rp 1,334,125.12 5 Rp 5,000,000 Rp 5,000,000 Rp 1,500,000 0.46 Rp 684,166.73 6 Rp 9,000,000 Rp 4,000,000 0.39 Rp 1,559,354.37 7 Rp 6,000,000 Rp 6,000,000 Rp 13,000,000 Rp 7,000,000 0.33 Rp 2,332,367.64 8 Rp 17,000,000 Rp 11,000,000 0.28 Rp 3,132,606.11 9 Rp 7,000,000 Rp 7,000,000 Rp 22,000,000 Rp 15,000,000 0.24 Rp 3,651,056.08 10 Rp 28,000,000 Rp 21,000,000 0.21 Rp 4,368,785.05 Rp 619,003.16

Jika: Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan 2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) Net B/C adalah perbandingan antara net benefit yang telah didiskon positif (+) dengan net benefit yang telah didiskon negatif. Rumus: Jika: Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Net B/C = 1 (satu) berarti cash in flows = cash out flows (BEP) atau TR=TC 𝑁𝑒𝑡 𝐵/𝐶= 𝑡=0 𝑛 𝐵 𝑡 −𝐶 𝑡 1+𝑖 𝑡 𝑡=0 𝑛 𝐶 𝑡 −𝐵 𝑡 1+𝑖 𝑡 = 𝑡=0 𝑛 𝑁𝑃𝑉 (+) 𝑡=0 𝑛 𝑁𝑃𝑉 (−)

3. Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C) Gross B/C adalah perbandingan antara benefit kotor yang telah didiskon dengan cost secara keseluruhan yang telah didiskon. Rumus: Jika: Gross B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan Gross B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Gross B/C = 1 (satu) berarti proyek dalam keadaan BEP. 𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝐵/𝐶= 𝑡=0 𝑛 𝐵 𝑡 1+𝑖 𝑡 𝑡=0 𝑛 𝐶 𝑡 1+𝑖 𝑡

TUGAS PRAKTIKUM : Pengusaha merencanakan membuka perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan hasil penelitian, untuk membuka perkebunan kelapa sawit membutuhkan dana investasi sebesar 35 juta rupiah yang akan dialokasikan dalam 2 tahun, yaitu pada tahun persiapan 20 juta dan tahun pertama 15 juta. Kelapa sawit baru mulai menghasilkan pada tahun ketiga. Jumlah biaya operasi pada tahun pertama dan kedua 5 juta, tahun ketiga dan ke empat 6 juta dan seterusnya setiap dua tahun naik sebesar satu juta. Benefit akan diperoleh mulai tahun ketiga yaitu 12 juta, tahun ke empat sampai kesepuluh berturut- turut 14 jt,17 jt,21 jt,25jt, 30 jt, 36 jt, 43 jt. Berdasarkan data diatas apakah rencana pembukaan kebun kelapa sawit layak? Dilihat dari GrossB/C, IRR,PR,PP dengan discount factor 16 %

TERIMA KASIH OKI WIJAYA, S.P., M.P. PROGRAM STUDI AGRIBISNIS, FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Mobile Phone : 0819 884 800 Email : okiwijaya@fp.umy.ac.id