Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MADU DAN BUBUK KAYU MANIS
Advertisements

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT
Bab 6 Demam.
Tindakan Awal Mengatasi Demam Tinggi
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
BAGIAN FARMASI KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA
DIARE (MENCRET).
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
DOSIS OBAT & MACAM DOSIS
KONSEP DASAR PEMBERIAN OBAT
ANALISIS DOSIS Hening Pratiwi, M.Sc., Apt.
SELF ASSESSMENT PEMBERIAN ANTIBIOTIK
LUKA BAKAR.
Kasus Kematian 13 Januari 2013
FARMAKOLOGI UNTUK PERAWAT
PENGKAJIAN FISIK PADA ANAK DIARE
HILMA HENDRAYANTI, S.Si., Apt.
Stadium klinis HIV/AIDS
Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes.
PERIHAL RESEP R/.
MANFAAT SENG DALAM PENGOBATAN PNEUMONIA BERAT PADA ANAK-ANAK USIA 2 TAHUN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT INDIA SELATAN Oleh : Annisa Nurjanah
Sri Yunita Suraida Salat, S.ST.M.Kes.
Nama : LILI LESTARI Nim :
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
MALARIA.
22 Khasiat Madu Plus Kayu Manis
BIOAVAILABILITAS OBAT
Pengkajian BBL,Bayi,Balita dan Pra sekolah
Latihan pemahanan resep
Oleh Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M. Kes.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN Riana Aini, Amd.Keb.
ILMU FARMASI KEDOKTERAN
Oleh Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M. Kes.
KERACUNAN.
NAMA:RENI SURYA NINGSIH NIM :
PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR
BUKU KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto.
TBC (Tuberculosis) Achmad Ramdani Agus Setiawan Bima Nafi N.C Karmelia
RESEP Pengertian : Permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menye rahkan sejumlah tertentu.
Miliaria.
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) LANJUTAN.
PERHITUNGAN DOSIS OBAT
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
Cakupan Ilmu Toksikologi
Oleh Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M. Kes.
PENILAIAN PENDERITA.
Penatalaksanaan Diare Berdasarkan MTBS
ILUSTRASI KASUS Seorang pasien laki-laki datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP DR. M. Djamil Padang pada tanggal 23 Desember 2014 dengan: Nama :
Pedoman Penulisan Resep
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
Nama Anggota Kelompok : M. Nailul Abrory Ifnu Saputra Ayu Puspita W
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan yang meliputi seluruh tubuh penderita, untuk menemukan berbagai tanda. Dilakukan secara sistematis dan berurutan. HERRI PROPHERTY.
PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG (PUGS) Tiga Belas Pesan Umum Gizi Seimbang
Prinsip Pemberian Obat pada Pasien
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
D SIS.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Materi Dasar Tentang TB
Luka Bakar (Combutio) dr. Ketut Aditya Rahardja Puskesmas Lindi.
Definisi Resep didefinisikan sebagai permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi atau dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek (APA) untuk menyediakan.
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Ratna Permana Sari, MSc., Apt.
InfeksiSaluranPernafasanAkut (ISPA). Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) Akut 1. PENGERTIAN 2. FAKTOR PENYEBAB 3. KLASIFIKASI ISPA 4. FAKTOR AGEN, HOST,
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes. DOSIS obat Oleh : Lusiani Tjandra, S.Si, Apt, M.Kes.

DOSIS Pengertian Umum : Dosis Obat : Jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam satuan berat (gram,miligram, microgram) atau satuan isi (mililiter, liter) atau Unit –unit lainnya (Unit Internasional). .

Dosis atau takaran obat : banyaknya suatu obat yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada penderita, baik untuk obat dalam maupun obat luar Contoh : Paracetamol 500 mg Tetracyclin 250 mg

Macam – macam dosis : 1. Dosis Lazim = Dosis Terapeutik = Dosis Medicinalis : Sejumlah obat yang memberikan EFEK TERAPEUTIK pada penderita dewasa. 2. Dosis Awal = Initial Dosis = Loading Dose : Sejumlah obat yang diperlukan untuk mencapai KONSENTRASI OBAT yang diinginkan dalam darah atau jaringan tubuh.

3. Dosis pemeliharaan = Maintenance Dose : Sejumlah obat yang diperlukan untuk memelihara kadar obat dalam darah sesuai yang diinginkan. 4. Dosis Minimum : Batas dosis terkecil yang masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan resistensi pada penderita

5. Dosis Maksimum : Batas dosis yang relatif masih aman yang diberikan pada penderita 6. Dosis Toxica : Sejumlah obat dalam keadaan biasa yang dapat menyebabkan keracunan pada penderita

7. Dosis Letalis ( LD ) : Sejumlah obat yang dalam keadaan biasa dapat menyebabkan kematian pada penderita. Dosis letal terdiri dari : LD 50 : takaran yang menyebabkan kematian pada 50% hewan coba. LD 100 : takaran yang menyebabkan kematian pada 100% hewan coba.

Dosis pemakaian obat yang dimuat dalam Farmakope Indonesia dan farmakope negara lain hanya dimaksud kan sebagai pedoman saja. Dosis obat maksimal dari banyak obat dimuat dalam farmakope Eropa dan negara barat kurang memiliki kepastian dalam hal ketepatan jika digunakan di negara kita karena adanya variasi biologis, BB yang lebih kecil.

Pada dasarnya setiap obat memiliki takaran dosis yang berbeda – beda yang di sesuaikan dengan :- usia, - berat badan, - jenis kelamin, - luas permukaan tubuh, - beratnya penyakit dan - keadaan daya tangkis penderita.

Dosis yang lazim diberikan untuk orang dewasa harus memenuhi ketentuan di bawah ini : Besarnya tidak mengikat Biasanya dalam bentuk range Tidak pasti Sangat tergantung pada berat dan ringannya penyakit dan kondisi pasien. Biasanya hanya digunakan sebagai petunjuk dokter untuk menulis resep Sebagai dosis awal dalam pemberian obat.

Faktor- faktor yang mempengaruhi dosis obat : 1. Faktor Obat : sifat fisika, kimiawi, toksisitas. 2. Cara pemberian obat kepada Px : oral, parenteral, rektal. 3. Faktor Px / karakeristik Px : umur, BB, jenis kelamin, Ras, lingkungan, beratnya penyakit dan daya tangkis penderita.

Dosis obat untuk Anak Respon tubuh bayi dan anak terhadap obat tertentu tidak dapat disamakan dengan respon tubuh orang dewasa terhadap obat yang sama. Anak bukanlah merupakan miniatur orang dewasa. Respon tubuh bayi terhadap obat dalam usia beberapa minggu yang pertama akan berbeda jauh dibandingkan dengan anak usia 1 tahun.

Cara menghitung dosis anak dengan pedoman dosis dewasa : 1. Atas dasar umur 2. Berat Badan (BB ) 3. Luas Permukaan Tubuh ( LPT ) Yang paling baik tidak menghitung dosis berdasarkan perbandingan orang dewasa tetapi sesuai dengan ukuran fisik anak secara individual. Contoh : sekian mg per kg berat badan anak per hari = 50 mg / kg BB/ hari.

Contoh rumus perhitungan dosis anak dibandingkan orang dewasa Contoh rumus perhitungan dosis anak dibandingkan orang dewasa. Berdasarkan 1. Umur Young Da = n Dd n + 12 Dilling Da = n Dd 20

2. Berdasarkan berat badan Clark Da = w anak (kg) Dd (mg) w dewasa (kg ) 3. Berdasarkan LPT Crawford-terry-rourke Da = LPT anak Dd LPT dewasa

Arti persen dalam campuran obat Jumlah suatu campuran obat Dapat ditulis berupa persentase : - persen berat/berat ( % b/b ) - persen berat/volume ( % b/v ) - persen volume/volume ( % v/v ) - persen volume/ berat ( % v/b )

Persen tanpa keterangan berarti % b/b Contoh : 1. Boorzalf 10 % berarti : Tiap 100 gram zalf mengandung 10 gram Acid Boric. 2. Cream Miconazole 1 % berarti : Tiap 100 gram cream mengandung 1 gram Miconazole.

- Obat suntik : persen ialah % b/V contoh : Ampul Morphine HCl 1 % Larutan : - Obat suntik : persen ialah % b/V contoh : Ampul Morphine HCl 1 % berarti tiap ml larutan injeksi mengandung 10 mg Morphine HCl. - Larutan Alkohol 70 % : persen ialah % v/v berarti tiap 100ml campuran mengandung 70ml ethylalkohol murni.

Contoh resep : 1. Penderita B membutuhkan 20 mg Papaverin untuk sekali suntik sediaan yang ada inj Papaverin HCl 4 % berapa ml sediaan yang harus disuntikan ? 2. Di ketahui Cream Hidrocortison 2 % dalam tube 5 gram. Berapa mg hidrocortison yang terkandung dalam 5 g cream tersebut ? Berapa mg vehikulum yang terkandung dalam 5 g cream tersebut ?

3. Dosis Ampicillin untuk anak = 50 – 100 mg/kg/hari berapa mg Ampicillin yang diperlukan untuk menerapi anak 3 tahun berat badan 15 kg dalam sehari ? Bila cara pemberian 3 x sehari,berapa mg tiap kali minum ? Bila Ampicillin tersedia dalam bentuk sirup dimana tiap 5 ml mengandung 250 mg ampi Berapa ml yang dibutuhkan anak tersebut dalam I hari ? Bila cara pemberiannya 3 x sehari berapa ml tiap kali minum ?

4. R/ Paracetamol 150 mg Sacch lactis qs m f pulv dtd no: X S 3 d d pulv 1 Artinya ? Bentuk obatnya puyer Jumlah puyer 10 bungkus Tiap puyer mengandung paracetamol = 150 mg. Cara minum 3 x sehari 1 puyer

Bila dosis paracetamol untuk anak 10mg/kgbb/x resep tersebut cocok untuk anak berat badan berapa ? BB = jumlah obat yg diminum sehari X 1 kg dosis obat perhari BB = jumlah obat yg diminum sekali X 1 kg dosis obat sekali

5. R/ Sirup Ampicillin 125mg/ 5 ml 100 ml S 4 d d cth I Artinya : Bentuk sediaan obatnya Sirup Tiap 5 ml sirup mengandung 125 mg Ampi Jumlah obat yang diterima pasien 100 ml Aturan pakai 4x sehari 1 sendok teh Tiap kali minum 5 ml = ? mg Sehari 20 ml = ? mg Obat tersebut akan habis dalam waktu berapa hari ? Resep tersebut cocok untuk anak berat badan brp ?

Kasus 1 Seorang anak 3 tahun berat badan 15 kg datang ketempat praktek saudara dengan diantar ibunya, menurut ibunya anak tersebut sudah 3 hari yang lalu jatuh dari sepeda dan terdapat luka pada tungkai kaki. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ekskoriasis pada tungkai di mana pada luka terdapat sekret yang berupa pus, berbau tidak enak dan tampak warna merah pada sekitar luka. Berikan terapi obat minum berupa sirup Amoxicilline 125mg/ 5ml yang sesuai untuk pasien diatas! Diketahui dosis amox= 50 mg/ kgbb/ hari.

Kasus diatas dapat di singkat Px : Anak 3 tahun berat badan 15 kg Dx : luka terinfeksi ditungkai Terapi :” Sirup Amoxycilline 125mg/ 5 ml. Dosis Amox : 50 mg / kg/ hari

Kasus 2 Seorang Anak berusia 2 tahun dengan berat badan 10 kg dibawa ibunya ke tempat praktek saudara. Menurut ibunya sudah 4 hari ini anaknya panas batuk dan pilek. Dalam pemeriksaan dijumpai : suhu badan 38,5° C, Nasal dischange pharynghyperemia, suara napas meningkat, rhonchi halus dan tidak ada wheezing. Berikan Terapi yang sesuai dalam bentuk sediaan padat (puyer).

2. Px : Anak 2 tahun 10 kg Dx : ISPA Terapi : Ampicillin 60 mg / kg /hari Paracetamol 10 mg /kg /kali Glyceril Guaiacolat 75mg /kali BSO : Pulveres Tuliskan resep seandainya saudara sudah menjadi dokter.

Kasus 3 Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan demam, Ia juga mengalami batuk yang pada awalnya kering kamudian menjadi berdahak berwarna coklat. Pada pemeriksaan fisik didapatkan, Tekanan darah 120/ 80 mmHg, denyut nadi 80 kali/ menit, frekuensi napas 24 kali/menit dan suhu 36,5° C. Diagnosis Bronkhitis kronis. A) Buatlah resep terapi yang sesuai untuk pasien tsb dgn BSO capsul. B) Buatlah Resep terapi yang sesuai dengan obat jadi.

3 . Px : Dewasa Dx : Bronkhitis kronis Tx : Amoxycilline 500 mg / kali Diphenhidramin 25 mg / kali Glyceril Guaiacolat 200 mg / kali Lama Tx : 5 hari BSO : a.Capsul b. Sediaan jadi

Kasus 4 Seorang bayi berusia 10 bulan dengan berat badan 8 kg dibawa ibunya ke puskesmas. Menurut ibunya pada siang hari anaknya sering menangis sambil mengosok gosokkan tangannya pada leher dan punggungnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan warna kulit kemerahan dan terdapat beberapa bula. Dokter puskesmas mendiagnosis miliaria. Berikan terapi topikal yang sesuai untuk pasien bayi dengan bentuk sediaan bedak.

4. Px : Bayi umur 10 bulan, BB = 8 kg Dx : Miliaria ( biang keringat) Tx : Anti septik Calamine 5 % - 10 % Astringen Zinci Oxyd 5% - 10 % BSO : a. Bedak

5. Anda sebagai dokter membutuhkan obat yang dipakai sendiri bagaimana cara menulis resepnya. Obat yang dibutuhkan : a. Tablet Paracetamol 500 mg sebanyak 50 b. Tablet Antasida sebanyak 100 c. Inj Papaverin HCl 4 % sebanyak 5 d. Inj Diazepam 2 % sebanyak 4

Terima kasih

Jawab : 1. 4 % = 4 gram / 100 ml = 40 mg / 1 ml yang dibutuhkan 50 mg berarti yang diambil = 50mg/ 40mg x1 ml = 1, 25 ml 2. Sehari = 15 x 25mg – 50mg = 375 mg – 750 mg. Sekali = 125 mg - 250 mg Sehari butuh 375/ 125 x 5 ml = 15 ml 750 / 125 x 5 ml = 30 ml Satu kali minum : 5 – 10 ml

3. 15 kg 4. 5.250 mg 6.750 mg 7. 750mg/ 50mg x 1kg = 15 kg 750mg / 100mg x 1kg = 7,5 kg 5. 20 x 50 mg = 1000 mg / kg / hari 20 x 100 mg = 2000 mg / kg /hari 1000 mg / 125 mg x 5 ml = 40 ml 2000mg / 125 mg x 5 ml = 80 ml