Pola pembinaan ternak lokal dapat ditempuh dengan cara :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Pola pembinaan ternak lokal dapat ditempuh dengan cara : 1. Pola pembinaan kelompok (tingkat usaha tani); operasionalisasi pola pembinaan di tekankan kepada pembentukan dan pengembangan kelompok tani, sehingga kelompok tani tersebut berfungsi sebagai sarana belajar mengajar, unit produksi, wahana kerja sama dan sebagai kelompok usaha. 

2. Pola pembinaan yang dilaksanakan secara bertahap Pola pembinaan yang dilaksanakan secara bertahap sejak dari pembentukan kelompok baru, pengembangan kelompok binaan dan akhirnya kelompok mandiri. Kelompok mandiri tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi kelompok tani ternak yang mampu melakukan kerjasama dengan kelompok tani lainnya, membentuk kelompok usaha bersama atau bagian dari unit usaha mandiri dalam wadah koperasi peternak. 

3. Pola kawasan Pola kawasan; pola pembinaan ditempuh juga dengan pola kawasan. Pola kawasan dimaksudkan adalah suatu kawasan yang ditetapkan untuk pengembangan ternak lokal rakyat sesuai agroklimat dan agroekosistem setempat yang cocok. Selain kesesuaian agroklimat dan agroekosistem, maka melalui pola kawasan tersebut akan mempermudah pemasaran, pelayanan serta akses ke lembaga keuangan. Melalui pola kawasan, pemerintah akan sangat mudah apabila berniat membantu untuk memperkuat kelembagaanya. 

4. Pola bergulir Pola bergulir ; dalam rangka pembinaan peternakan lokal rakyat menuju usaha yang berwawasan agribisnis, maka bantuan pemerintah merupakan bantuan langsung yang harus di kelola dengan pola bergulir. Pola bantuan bergulir untuk ternak lokal rakyat ditentukan dalam bentuk uang yang digunakan sesuai proposal yang disusun bersama oleh kelompok itu sendiri.

5. Pola kemitraan Pola kemitraan ; dalam rangka mendukung keberhasilan pembinaan ternak lokal, seyogyanya sejak awal sudah dihadirkan pengusaha yang dapat berperan sebagai perusahaan pengelola, penghela atau sebagai inti. Melalui pola kemitraan ini dapat dirancang sejak awal mutu produk, harga dan pasokan dari kawasan yang telah ditentukan sesuai dengan permintaan pasar.

Selain dengan tahap-tahap pembangunan agribisnis peternakan tersebut, perlu disertai dengan pengembangan organisasi ekonomi peternak, seperti koperasi agribisnis peternakan. Pengembangan koperasi agribisnis peternakan rakyat perlu diarahkan untuk bergerak pada subsistem agribisnis hulu dan hilir peternakan seperti ikut menguasai pembibitan, industri pakan, industri pengolahan hasil peternakan, bersama-sama dengan pelaku agribisnis peternakan yang lain.

PERAN AYAM LOKAL Tidak disangsikan lagi bahwa keberadaan ayam ras pedaging maupun petelur memberikan kontribusi peningkatan konsumsi protein hewani terutama untuk masyarakat perkotaan dan suburbannya. Namun akhir-akhir ini, bibit ayam ras diduga mendapat ancaman pengurangan sebagai akibat wabah flu burung (Avian Influenza = AI). Oleh karena itu, ayam lokal sebagai aset nasional mau tidak mau harus diupayakan untuk dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mensubstitusi kebutuhan daging dan telur ayam nasional .

Peran ayam lokal terutama ayam kampung dalam ekonomi keluarga dan masyarakat masih cukup tinggi, terutama di pedesaan . Ayam Kampung dipelihara masyarakat terutama untuk tabungan keluarga, yang bisa dijual sewaktu-waktu pada saat memerlukan uang tunai . Telur ayam kampung dimanfaatkan selain untuk ditetaskan, sebagian dikonsumsi untuk perbaikan gizi keluarga.

Ayam-ayam lokal lainnya selain ayam Kampung seperti ayam Pelung, ayam Sentul, ayam Merawang, ayam Kedu dengan masing-masing ciri khas dan potensi produksinya, mulai dilirik . Ayam-ayam lokal ini mempunyai ciri khas fenotipe dengan potensi genetik yang spesifik, dapat dikembangkan menjadi ayam ras lokal . Oleh karena itu, pemerintah dan para masyarakat perunggasan sudah harus mulai memikirkan strategi yang jitu dalam upaya pengembangan untuk meningkatkan manfaat ternak ayam lokal .

Keberadaan ayam lokal yang dapat kita lihat sehari- hari seperti ayam kampung dapat dikatakan tidak berkurang meskipun dalam dua tahun terakhir ini kena terpaan penyakit flu burung (Al = Avian Influenza H5N 1) . Konsumen ayam kampung agak menurun, terutama di kota-kota berbarengan dengan menurunnya konsumsi daging dan telur ayam ras . Penyebab penurunan konsumsi produk unggas tentunya tidak hanya penyakit Al, tetapi juga oleh meningkatnya harga bahan bakar minyak, yang menyebabkan pengalihan prioritas belanja masyarakat ke non ternak. Masyarakat di pedesaan sampai sejauh semaraknya isyu flu burung kelihatannya tidak begitu khawatir dengan adanya ayam-ayam kampung mereka berkeliaran di halaman mereka, bahkan belum ada laporan pengurangan kepemilikan ayam lokal di masyarakat pedesaan .

Peran ayam lokal sendiri di kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat tidak berubah. Ayam lokal dipelihara masyarakat sebagai sumber penghasilan tambahan, tabungan dan sumber protein hewani keluarga . Program-program peningkatan populasi ayam lokal di beberapa daerah dipertahankan, bahkan didukung oleh pemerintah pusat yang mempunyai program untuk perbaikan ayam lokal .