POKOK BAHASAN Pertemuan 4

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

POKOK BAHASAN Pertemuan 4 Matakuliah : Psikologi Pendidikan Tahun : 2009 POKOK BAHASAN Pertemuan 4

VARIASI INDIVIDU Bina Nusantara University

mengajar anak secara efektif. Dengan mengetahui variasi individu (intelegensi, gaya belajar dan gaya berpikir, serta kepribadian dan temperamen) sangat penting bagi guru agar dapat mengajar anak secara efektif. Bina Nusantara University

Intelegensi Intelegensi terdiri dari keahlian memecahkan masalah dan kemampuan beradaptasi dan belajar dari pengalaman kehidupan sehari-hari (Santrock, 2008) Minat thd intelegensi seringkali difokuskan pada perbedaan dan penilaian individual. Binet dan Simon menyusun tes intelegensi pertama, tes ini terdiri dari 30 pertanyaan, mulai dari kemampuan utk menyentuh telinga hingga kemampuan utk menggambarkan desain berdasarkan ingatan dan mendefinisikan konsep abstrak. Binet mengembangkan konsep usia mental, dan Stern membuat konsep IQ sebagai Mental Age dibagi Cronological Age x 100. Distribusi skor Stanford-Binet mendekati kurva normal. Skala Weschler juga banyak dipakai untuk menilai intelegensi. Bina Nusantara University

Intelegensi … Cont.1 Tes kelompok lebih nyaman dan ekonomis, ttp punya sejumlah kekurangan (kurang kesempatan utk menyusun laporan, gangguan dari murid lain). Tes intelegensi kelompok harus selalu dilengkapi dengan informasi yg relevan saat akan membuat keputusan utk murid. Spearman; orang punya intelegensi umum (g) dan tipe intelegensi khusus (s). Sternberg (teori intelegensi triarkis); intelegensi muncul dalam 3 bentuk; analitis, kreatif, dan praktis. Bina Nusantara University

Intelegensi … Cont.2 Gadner percaya ada 8 tipe intelegensi: verbal, logis-matematis, spasial, kinestetik, musik, intrapersonal, interpersonal, dan naturalis Goleman menyakini bahwa intelegensi emosional adalah aspek penting dari seseorang agar dapat kompeten. Tes intelegensi adalah indikator kinerja sekarang, bukan potensi tetap Bina Nusantara University

Gaya Belajar dan Gaya Berpikir I. GAYA BELAJAR Rita Dunn, seorang pelopor di bidang gaya belajar telah menemukan banyak variabel yang mempengaruhi cara belajar orang, varibel tersebut adalah faktor-faktor fisik, emosional, sosiologis, dan lingkungan. Ada dua kategori utama tentang bagaimana orang belajar: Pertama: Bagaimana kita menyerap informasi dengan mudah (modalitas) Kedua : Cara kita mengatur dan mengolah informasi tersebut (dominasi otak) Gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi Modalitas belajar seseorang dibagi menjadi: Visual : Belajar dengan melihat Auditorial : Belajar dengan cara mendengar Kinestetik : Belajar dengan cara bergerak, bekerja, dan menyentuh Bina Nusantara University

Gaya Belajar dan Gaya Berpikir … Cont. 1 II. Gaya Berpikir Untuk menentukan dominasi otak dan bagaimana kita memproses informasi (Anthony Gregorc). Ada dua kemungkinan dominasi otak, yaitu: Orang yang cenderung sekuensial cenderung memiliki dominasi otak kiri Orang yang cenderung berpikir acak cenderung memiliki dominasi otak kanan. Empat Gaya Berpikir 1. Sekuensial Konkret 2. Sekuensial Abstrak 3. Acak Abstrak 4. Acak Konkret Bina Nusantara University

Gaya Belajar 1. GAYA BELAJAR VISUAL Mengingat dengan melihat daripada mendengar Tidak terganggu oleh keributan Mempunyai masalah dalam mengingat intruksi verbal Pembaca yang cepat dan tekun Lebih suka membaca dari pada dibacakan Mencoret-coret saat berbicara ditelepon Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja Mudah terganggu keributan Mudah menggerakkan bibir dan mengucapkan sesuatu ketika membaca Merasa sulit untuk membaca tapi hebat dalam bercerita Berbicara dengan berirama/berpola Fasih bicara Lebih suka seni musik daripada seni suara Lebih suka berbicara, berdiskusi dan mendengarkan panjang dan lebar Lebih pandai mengeja dengan keras daripada mencatat Lebih suka gurauan daripada membaca komik, dll Bina Nusantara University

Gaya Belajar… Cont.1 2. GAYA BELAJAR AUDITORI Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja Mudah terganggu keributan Mudah menggerakkan bibir dan mengucapkan sesuatu ketika membaca Merasa sulit untuk membaca tapi hebat dalam bercerita Berbicara dengan berirama/berpola Fasih bicara Lebih suka seni musik daripada seni suara Lebih suka berbicara, berdiskusi dan mendengarkan panjang dan lebar Lebih pandai mengeja dengan keras daripada mencatat Lebih suka gurauan daripada membaca komik, dll Bina Nusantara University

Gaya Belajar… Cont.2 3. GAYA BELAJAR KINESTETIK Berbicara dengan perlahan Menanggapi perhatian fisik Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain Tidak dapat duduk diam dalam waktu yang lama Banyak menggunakan isyarat tubuh Mudah mengingat tempat/geografis terutama ketika berada di tempat itu Menghafal dengan cara berjalan dan melihat Ingin melakukan segala sesuatu Menyukai permainan yang menyibukkan Bina Nusantara University

Gaya Berpikir 1. Sekuensial Konkret Berpegang pada kenyataan (realitas) Memproses informasi secara teratur, urut dan linear Sangat teliti dan detail Memperhatikan dan mengingat fakta, kejadian-kejadian, informasi, rumus-rumus dan aturan-aturan yang rumit dengan mudah. 2. Acak Konkret Mempunyai sikap eksperimental (suka coba-coba, trial and error) yang diiringi dengan perilaku yang kurang terstruktur. Mereka lebih berorientasi pada proses dari pada hasil, Banyak waktu dihabiskan untuk sesuatu yang diluar rencana. Tidak suka diatur Mendasarkan diri pada realitas, Sering membuat lompatan intuitif yang diperlukan untuk pemikiran kreatif sejati. Bina Nusantara University

Gaya Berpikir … Cont.1 3. Acak Abstrak. Mengatur informasi melalui refleksi, dan berkembang pesat dalam lingkungan tak terstruktur dan berorientasi kepada manusia Dunianya diselubungi perasaan dan emosi. Mereka tertarik pada nuansa dan sebagian lagi cenderung pada mistisme (berbakat jadi dukun). Merasa terkekang jika berada di lingkungan yang sangat teratur, Menyukai berhubungan dengan orang-orang. Mereka dapat mengingat dengan baik jika informasinya dibuat menurut selera mereka Bina Nusantara University

Gaya Berpikir … Cont.2 4. Sekuensial Abstrak. Suka sekali dengan dunia teori dan pikiran abstrak. Mereka suka berpikir dalam konsep dan menganalisa informasi Dunia mereka dunia teori metafisis dan pemikiran abstrak. Sangat menghargai orang-orang dan peristiwa-peristiwa yang teratur rapi Proses berfikir mereka logis, rasional dan intelektual. Aktivitas favorit mereka adalah membaca, dan jika mereka mengerjakan sesuatu mereka akan melakukan dan memikirkan secara mendalam. Ingin mengetahui sebab-sebab dibalik akibat dan memahami teori-teori dan konsepnya. Biasanya mereka lebih suka bekerja sendiri dari berkelompok. Mereka berpotensi menjadi filosof dan ilmuwan peneliti yang hebat. Mereka mudah mengetahui apa yang penting seperti poin-poin utama dan detal yang signifikan. Biasanya mereka lebih senang bekerja sendiri daripada kelompoknya. Bina Nusantara University

Kepribadian dan Temperamen Kepribadian adalah pemikiran, emosi, dan perilaku khas yang menjadi ciri dari cara individu untuk beradaptasi dengan dunianya (Santrock, 2008). Temperamen adalah gaya perilaku seseorang dan cara khasnya dalam memberi tanggapan atau merespons (Santrock, 2008) Bina Nusantara University