Rekonstruksi dan Revitalisasi Pendidikan Terjadinya krisis ekonomi, telah memberikan dampak yang besar terhadap penyelenggaraan pendidikan, terutama dalam hal pendanaan pendidikan, dan hal ini menjadi pemicu yang sangat kuat untuk bergulirnya gerakan reformasi total. Di satu pihak, krisis menyadarkan akan terjadinya kekeliruan di masa lalu, akan tetapi di lain pihak menimbulkan semangat dunia pendidikan untuk melakukan perbaikan yang sangat mendasar
Inovasi Pendidikan Inovasi: perubahan dan ada sesuatu yang baru, terdapat kesengajaan dan mutu yang lebih baik dari sebelumnya Ciri inovasi pendidikan: Baru, Kualitatif, Unsur kesengajaan, Meningkatkan kemampuan (seluruh komponen pendidikan), Tujuan Contoh-contoh inovasi pendidikan: CBSA, Paket A,B,C, Peqip (primary education quality improvement project)
Rekonstruksi pendidikan Sumber-sumber inovasi: Pihak bawah (lebih mengakar) dan dari pihak atasan (di bawah/daerah tidak ragu-ragu) Rekonstruksi pendidikan Artinya membangun kembali sistem pendidikan menjadi lebih baik, misal : Relevansi kurikulum Akuntabilitas pendidikan, dll
Revitalisasi Pendidikan adalah suatu proses, cara, dan perbuatan menghidupkan kembali suatu hal yang sebelumnya kurang terberdaya Revitaliasi usaha-usaha untuk menjadikan sesuatu penting Revitalisasi upaya menghidupkan kembali sesuatu yang telah kehilangan fungsi pentingnya
Revitalisasi dalam konteks pendidikan Memaksimalkan semua unsur pendidikan yang dimiliki menjadi lebih vital atau terbedaya lagi sehingga sasaran dan proses pendidikan yang dilakukan bisa mencapai tujuan dan dapat dilangsungkan dengan maksimal
Contoh revitalisasi pendidikan Penyempurnaan Renstra Penjaminan mutu pendidikan melalui Unas Penjaminan mutu melalui peningkatan kualifikasi dan sertifikasi pendidik, kurikulum, dan metode pembelajaran Penjaminan mutu melalui saluran pendidikan bertaraf internasional, peningkatan sarana prasarana, pembelajaran berbasis ICT Sistem seleksi dan pembinaan peserta didik berdasarkan potensi kecerdasan atau bakat istimewa