Pertemuan 5 Pemikiran Makro Ekonomi Keynes

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
IS-LM Ekonomi Makro II.
Advertisements

Aniesa Samira Bafadhal, SAB, MAB
Pertemuan 2 Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Pertemuan Konsumsi, Tabungan dan Investasi
Keseimbangan ekonomi dua sektor
PERMINTAAN AGREGAT BY : ABDUL KABIR BAGIS.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Perekonomian suatu negara memiliki fungsi Saving = -5,
MODEL KESEIMBANGAN SINTESIS KLASIK-KEYNESIAN (MODEL IS-LM)
Keseimbangan ekonomi dua sektor
(I). ANALISIS KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL
Pertemuan 2 Pola Analisis, pasar dan pelaku ekonomi makro
1 Pertemuan 9 Konsumsi rumah tangga dan peranannya dalam perekonomian Matakuliah: J 0034/Ekonomi Makro Tahun: 2005 Versi: Revisi 3.
FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
Pertemuan 6 Pemikiran Makro Ekonomi Keynes (Lanjutan)
1 Pertemuan 17 Penentuan Keseimbangan Umum dan Perubahannya Matakuliah: J 0034/Ekonomi Makro Tahun: 2005 Versi: Revisi 3.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes Oleh: Sriyanto Minggu ke-2.
PERMINTAAN & PENAWARAN AGREGAT
KESEIMBANGAN AD-AS.
Pendahuluan: Pengertian dan ruang lingkup ekonomi makro
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Sri Sulasmiyati, S.Sos., MAP
KESEIMBANGAN PASAR UANG DAN PASAR BARANG (IS-LM)
Pertemuan 7 Penghitungan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Ekonomi 2 Sektor
Pertemuan 13 Analisa Permintaan – Penawaran Agregatif (IS – LM)
Perkembangan ilmu ekonomi makro
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Hal-hal yang di terangkan:
Penentuan Kegiatan Ekonomi
EKONOMIKA 2 Berbagai Pengertian dalam Ekonomi Makro
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
MODEL PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
BAB 3 PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI : PANDANGAN KLASIK, KEYNES, DAN PENDEKATAN MASA KINI.
Pertemuan 4 Pemikiran Makro Ekonomi Klasik (Lanjutan)
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
TEORI PERMINTAAN UANG Teori Permintaan Uang Klasik Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang menyatakan bahwa permintaan akan uang adalah proporsional.
PERHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL
Perekonomian Dua Sektor
Pendapatan Nasional dan Pendapatan Disposibel
Pertemuan 21 Inflasi Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
PENDAPATAN NASIONAL Fauziyah, S.E., M.Si..
Dr.H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM.
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Pertemuan 10 Investasi dan peranannya dalam perekonomian
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
LATIHAN PR PEREKONOMAN 3 SEKTOR
Ekonomi Makro.
Teori Ekonomi Klasik dan Keyness
Pendapatan Nasional Keseimbangan
Pertemuan 14 Analisa Permintaan – Penawaran Agregatif (IS – LM)
H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
Rikky Herdiyansyah SP., MSc
KESEIMBANGAN AD-AS.
BAB 4 Keseimbangan Ekonomi Dua Sektor
Pertemuan ke-3 Teori Ekonomi Makro I
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KONSUMSI, TABUNGAN DAN INVESTASI
Sri Sulasmiyati, S.Sos., MAP KESEIMBANGAN AD-AS. ANALISIS AD-AS ? AD  aggregate demand (permintaan agregat), yang berarti sebagai tingkat pengeluaran.
Dr. H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MM
KESEIMBANGAN PASAR UANG DAN PASAR BARANG (IS-LM)
Pertemuan ke-3 Teori Ekonomi Makro I
Teori Ekonomi Klasik dan Keynes
PERMINTAAN & PENAWARAN AGREGAT
Bab 3 Teori Ekonomi Klasik dan Keynesian
Transcript presentasi:

Pertemuan 5 Pemikiran Makro Ekonomi Keynes Matakuliah : J 0034/Ekonomi Makro Tahun : 2005 Versi : Revisi 3 Pertemuan 5 Pemikiran Makro Ekonomi Keynes

Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep pemikirran Keynes di Pasar Makro (barang) Mahasiswa akan dapat menjelaskan model analisa pemikiran keynes pada pasar Makro (barang)

Analisa Teori Makro Keynes pada Pasar barang Outline Materi Konsep Dasar Analisa Teori Makro Keynes pada Pasar barang Permintaan Agregat Konsep Pelipat Penawaran Agregat Analisa keseimbangan kegiatan ekonomi

Konsep Dasar Dampak negatif: Aplikasi teori makro klasik telah berdampak pada depresi dan pengangguran yang begitu hebat dalam kurun waktu yang lama Berdasarkan kelemahan dari pandangan klasik tersebut, John Maynard Keynes menganjurkan: Meninggalkan sistem Laissez Faire Lebih menekankan segi permintan dalam penentuan kegiatan ekonomi Pemerintah harus pro aktif melalui kebijaksanaan makronya Pandangan golongan Monetaris (Friedman) Mempertahan kan pandangan klasik, yaitu dalam jangka panjang perekonomian cenderung untuk mencapai tingkat kesempatan kerja penuh. Sistem pasar bebas lebih baik dari pada bila diatur oleh pemerintah

Penggunaan tenaga kerja Inti dari Pandangan Keynes: Penggunaan tenaga kerja Penggunaan tenaga kerja penuh dalam perekonomian tidak dapat terjadi secara otomatis tetapi merupakan suatu yang direncanakan terlebih dahulu. ANALISA TEORI MAKRO KEYNES PADA PASAR BARANG Hasil dari kegiatan produksi Produk barang/jasa Pendapatan yang diperoleh pemilik faktor produksi, digunakan untuk :

Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat Konsumsi (permintaan efektif) Ditabung Pandangan Keynes pada Kondisi : Kekurangan Produksi Kelebihan produksi Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat Permintaan Agregat Dalam perekonomian tertutup Permintaan Agregat (Z) = Penawaran Agregat = C + I + G

Faktor Yang menentukan konsumsi MPC, MPS, APC dan APS Fungsi konsumsi dan tabungan C = a + bY Faktor Yang menentukan investasi (I) Dua aspek yang menentukan investasi Kemungkinan menggunakan dana orang lain Diperoleh dari pasar uang Berkaitan dengan tingkat bunga

Keuntungan yang diharapkan (Marginal Efficiency of Capital = MEC) Besarnya keuntungan yang akan diperoleh Berapa lama aliran keuntungan tersebut berlangsung Keputusan Investasi Tergantung dari perbandingan antara keuntungan yang diharapkan dengan tingkat bunga Bila MEC > Tingkat Bunga  Investasi dapat dipertimbangkan

Fungsi Investasi = Fungsi MEC Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dari fungsi investasi: Slope Negatif MEC banyak dipengaruhi oleh faktor non ekonomi Tersedianya dana investasi

Faktor yang menentukan pengeluaran pemerintah Prosesnya sama dengan proses menentukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan variabel eksogen Konsep Multiplier Berapa besarnya permintaan agregat (Z) bila salah satu unsurnya, misalnya I mengalami perubahan ? Bila I berubah sebesar ^ I, maka 1 ^Z = ----------- ^I 1-b ------- disebutnpelipat pendapatan (Income Multiplier)

Bila G berubah sebesar ^G, maka 1 ^Z = --------- ^G 1-b Contoh : Dalam suatu perekonomian tiga sektor, konsumsi masyarakat-nya digambarka oleh persamaan C = 50 + 0,75 Yd, investasi sebesar 15 juta dan pengeluaran pemerintahnya sebesar 10 juta, pertanyaan: 1. Berapakah pendapatan nasional 2. Berapakah pendapatan nasional yang baru, apabila terdapat tambahan investasi sebesar 5 juta

Penawaran Agregat Penawaran Agregat pada konsep makro mempunai beberapa kesamaan dengan konsep mikro, dimana kurva penawaran adalah kurva marginal cost (MC) Kurva penawaran agregat adalah penjumlahan horizontal dari kurva MC Kurva P Analisa Kurva S Daerah A – B Daerah B – C Daerah C - D C A B A Q QL QM

Keseimbangan di Pasar Barang Bila permintaan agregat = penawaran agregat Keseimbangan di pasar barang akan menentukan tingkat harga umum (P) dan Out Put (Q), dan tergantung pada posisi kurva permintaan dan penawarannya. Kurva

P S F P1 Z1 P0 E Z Q