Pertemuan ke November 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Pertemuan ke-13 28 November 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng Perpindahan Kalor Pertemuan ke-13 28 November 2016 By Retno Ringgani, S.T., M.Eng

π‘‘π‘ž 1βˆ’2 𝑛𝑒𝑑 = cos Ο† 1 cos Ο† 2 𝑑 𝐴 1 𝑑 𝐴 2 Ο€ π‘Ÿ 2 ( 𝐸 1 βˆ’ 𝐸 2 ) Faktor Bentuk Radiasi π‘‘π‘ž 1βˆ’2 𝑛𝑒𝑑 = cos Ο† 1 cos Ο† 2 𝑑 𝐴 1 𝑑 𝐴 2 Ο€ π‘Ÿ 2 ( 𝐸 1 βˆ’ 𝐸 2 ) Gambar 5-3 : Bagan menunjukkan unsur bidang yang digunakan untuk menurunkan faktor bentuk. βˆ’ Dua benda hitam βˆ’ Persamaan umum untuk pertukaran energi antara keduanya yang Tempat berbeda F1-2 = fraksi energi dari permukaan 1 β†’ 2 F2-1 = fraksi energi dari permukaan 2 β†’ 1

Hubungan Resiprositas Eb1 A1 F12 = Energi dari permukaan 1 β†’ 2 Eb2 A2 F21 = Energi dari permukaan 2 β†’ 1 Bila permukaan semuanya hitam , seluruh radiasi yang menimpanya akan diserap , sehingga pertukaran energi netto : Eb1 A1 F12 βˆ’ Eb2 A2 F21 = Ο†1 βˆ’2 Pada temperatur permukaan yang sama, tidak terjadi pertukaran energi, sehingga β†’ Ο†1 βˆ’2 = 0 β†’ Eb1 = Eb2 β†’ A1 F12 = A2 F21 β†’ Am Fmn = An Fnm Hubungan Resiprositas Sehingga Ο† 1βˆ’2 = A1 F12 ( Eb1 βˆ’ Eb2 ) = A2 F21 ( Eb1 – Eb2 )

Untuk faktor bentuk , bermacam – macam geometrik dapat dilihat pada grafik : Holman = Fig 8 – 12 s/d 8 – 16 Kreith = Fig 5 – 20 s/d 5 – 22

Hubungan antara berbagai faktor bentuk

Dapat diartikan : Radiasi total yang mencapai permukaaan 3 adalah jumlah radiasi dari permukaan 1 dan 2.

Contoh Soal Perpindahan Panas antara benda hitam. Dua plat hitam sejajar ukuran 0,5 x 1,0 m terpisah pada jarak 0,5 m. Salah satu plat dipelihara pada suhu 1000Β°C dan yang satu lagi 500 Β°C . Berapa pertukaran kalor radiasi antara kedua plat tersebut ? Penyelesaian : y D = 0,5 0,5 = 1,0 π‘₯ 𝐷 = 1,0 0,5 = 2,0

Dari gambar Fig 8. 12 (Holman) : diperoleh F12 = 0 Dari gambar Fig 8.12 (Holman) : diperoleh F12 = 0.285 Perpindahan kalor : q = A1 F12 ( Eb1 βˆ’ Eb2 ) = Οƒ A1 F12 ( T 1 4 βˆ’ T 2 4 ) q = Οƒ A1 F12 ( T 1 4 βˆ’ T 2 4 ) = ( 5,669 x 10-8 ) (0,5) (0,285) ( 13734 βˆ’ 7734 ) = 18,73 kW

5.3.Perpindahan panas antara benda tak hitam Benda hitam β†’ energi radiasi akan diserap Benda tak hitam β†’ energi radiasi , sebagian diserap , sebagian dipantulkan ke permukaan Asumsi : - permukaan bersifat baur - suhu seragam - sifat-sifat refleksi dan emisinya adalah konstan di seluruh permukaan

Definisi : G = Iradiasi : total radiasi yang menimpa suatu permukaan per waktu per luas J = Radiositas : total radiasi yang meninggalkan suatu permukaan per waktu per luas G dan J : seragam pada setiap permukaan Radiositas : Jumlah energi yang dipancarkan (emisi) dan energi dipantulkan ( refleksi) J = Ρ Eb + 𝜌 G ρ = refleksivitas Ρ = emisivitas Eb = daya emisi benda hitam

Ξ± + Ο„ +𝜌 = 1 Dengan transmisivitas (Ο„ ) dianggap nol, sehingga : 𝜌 = 1 – Ξ± ; adsorpsi = emisivitas Maka nilai , 𝜌 = 1 βˆ’ Ξ΅ Sehingga persamaan radiositas menjadi : J = Ξ΅ Eb + ( 1 βˆ’ Ξ΅ ) G

q = 𝐸 𝑏 βˆ’π½ 1 – Ξ΅ Ξ΅ 𝐴 1 – Ξ΅ Ξ΅ 𝐴 sebagai tahanan ruang Energi netto yang meninggalkan permukaan ialah selisih dari radiositas dan iradiasi : π‘ž 𝐴 = J – G = Ξ΅ Eb + ( 1 – Ξ΅ ) G – G β†’ q = Ξ΅ 𝐴 1 βˆ’ Ξ΅ ( Π•b βˆ’ J) q = 𝐸 𝑏 βˆ’π½ 1 – Ξ΅ Ξ΅ 𝐴 1 – Ξ΅ Ξ΅ 𝐴 sebagai tahanan ruang Pertukaran energi radiasi antara Permukaan A1 ke A2 adalah J1 A1 F12 Pertukaran energi radiasi antara Permukaan A2 ke A1 adalah J2 A2 F21 q 1 – 2 = J1 A1 F12 βˆ’ J2 A2 F21 Dimana : A1 F12 = A2 F21 q 1 – 2 = ( J1 βˆ’ J2 ) A1 F12 = ( J1 – J2 ) A2F21 atau q12 = J 1 βˆ’ J 2 1 A 1 F 12 1 A 1 F 12 sebagai tahanan permukaan

Gambar 5-5 : Unsur yang menggambarkan tahanan ruang dalam metode jaringan radiasi tahanan ruang = 1 A m F m βˆ’1 tahanan permukaan = 1 βˆ’Ξ΅ Ξ΅ A Misalkan = 2 permukaan yang hanya saling bertukar kalor saja dan tidak ada yang lainnya , maka dapat digambarkan jaringannya.

Gambar 5-6 : Jaringan radiasi untuk 2 permukaan yang saling melihat dan tidak melihat permukaan yang lain. qnet = 𝐸 𝑏1 βˆ’ 𝐸 𝑏2 ( 1 βˆ’ πœ€ 1 ) πœ€ 1 𝐴 1 + 1 𝐴 1 𝐹 12 + ( 1 βˆ’ πœ€ 2 ) πœ€ 2 𝐴 2 = Οƒ 𝑇 1 4 βˆ’ 𝑇 2 4 ( 1 βˆ’ πœ€ 1 ) πœ€ 1 𝐴 1 + 1 𝐴 1 𝐹 12 + 1 – πœ€ 2 πœ€ 2 𝐴 2 qnet = Οƒ 𝑇 1 4 βˆ’ 𝑇 2 4 1 πœ€ 1 βˆ’1 + 1 𝐹 12 + 𝐴 1 𝐴 2 1 πœ€ 2 βˆ’ 1

qnet = Δ𝐸 𝛴 𝑅 𝑑 Perpindahan Kalor Neto : Beda potensial menyeluruh dibagi dengan jumlah semua tahanan qnet = Δ𝐸 𝛴 𝑅 𝑑 Tahanan ( 𝑅 𝑑 ) : tahanan ruang = 1 A m F m βˆ’1 tahanan permukaan = 1 βˆ’Ξ΅ Ξ΅ A

Misalkan : perpindahan panas untuk 3 permukaan Kasus : Dua permukaan rata yang saling bertukaran kalor tapi berhubungan dengan permukaan ketiga yang tidak menukar kalor (permukaan tiga diisolasi sempurna). Namun permukaan ketiga mempengaruhi proses perpindahan kalor , karena permukaan ketiga menyerap dan meradiasikan kembali energi ke kedua permukaan yang bertukar kalor Gambar 5-7 : Jaringan radiasi untuk 3 permukaan yang saling melihat dan tidak melihat permukaan yang lain.

Jaringan seri-pararel q 1 – 2 = 𝐽 1 βˆ’ 𝐽 2 1 𝐴 1 𝐹 12 q 1 – 3 = 𝐽 1 βˆ’ 𝐽 3 1 𝐴 1 𝐹 13 qnet = 𝐸 𝑏1 βˆ’ 𝐸 𝑏2 ( 1 βˆ’ πœ€ 1 ) πœ€ 1 𝐴 1 + 1 𝐴 1 (1βˆ’ 𝐹 12 ) + 1 𝐴 1 ( 𝐹 12 ) + 1 𝐴 2 (1βˆ’ 𝐹 21 ) + ( 1 βˆ’ πœ€ 2 ) πœ€ 2 𝐴 2 q netto = Οƒ 𝐴 1 ( 𝑇 1 4 βˆ’ 𝑇 2 4 ) 𝐴 1 + 𝐴 2 βˆ’ 2 𝐴 1 𝐹 12 𝐴 2 βˆ’ 𝐴 1 F 12 2 + 1 πœ€ 1 βˆ’1 + 𝐴 1 𝐴 2 1 πœ€ 2 βˆ’1 J3 tidak dihubungkan dengan tahanan-permukaan radiasi karena permukaan 3 tidak bertukaran energi. F13 = 1 – F12 F23 = 1 – F21 Jaringan seri-pararel

Contoh Soal a)Hitunglah perpindahan panas secara radiasi / pancaran) antara 2 bidang abu – abu yang ukurannya 5 ft x 5 ft , jarak antara kedua bidang = 10 ft dan berhadapan satu sama lain. Bidang I suhunya 540 Β° F dengan Ξ΅1 = 0,6 dan bidang II suhunya 1040 Β°F dengan Ξ΅2 = 0,8 ( Bid. sejajar ). b) sama dengan (a) tetapi kedua bidang itu tegak lurus satu sama lain.

JAWABAN a.) 2 bidang sejajar x = 5 ft y = 5 ft L = D = 10 ft Bid. I β†’ T1 = 540 + 460 = 1000 Β° R , Ξ΅1 = 0,6 Bid. II β†’ T2 = 1040 + 460 = 1500 Β° R , Ξ΅2 = 0,8

q12 = ? π‘₯ 𝐿 = 5 10 = 0,5 𝑦 𝐿 = 5 10 = 0,5 A1 = A2 = 5 x 5 = 25 ft2 = A π‘₯ 𝐿 = 5 10 = 0,5 𝑦 𝐿 = 5 10 = 0,5 A1 = A2 = 5 x 5 = 25 ft2 = A q1-2 = 𝐸 𝑏1 βˆ’ 𝐸 𝑏2 1βˆ’ πœ€ 1 πœ€ 1 𝐴 1 + 1 𝐴 1 F 12 + 1βˆ’ πœ€ 2 πœ€ 2 𝐴 2 = Οƒ ( 𝑇 1 4 βˆ’ 𝑇 2 4 ) 1βˆ’ πœ€ 1 πœ€ 1 𝐴 1 + 1 𝐴 1 𝐹 12 + 1βˆ’ πœ€ 2 πœ€ 2 𝐴 2 Rt = 1 1βˆ’ πœ€ 1 πœ€ 1 𝐴 1 + 1 𝐴 1 F 12 + 1βˆ’ πœ€ 2 πœ€ 2 𝐴 2 = 𝐴 1βˆ’0,6 0,6 + 1 0,06 + 1βˆ’0,08 0,8 = 25 0,667+16,67+0,25 = 25 17,587 = 1,42 𝑓𝑑 2 q = 0,1714 x 10 -8 { (1500)4 - ( 1000)4 } ( 1,42) = 9887,6 Btu/jam Dari grafik β†’ F 12 =0,06

b) 2 bidang saling tegak lurus Ratio : y x = 5 5 = 1,0 𝑍 𝑋 = 5 5 = 1,0 Dari grafik β†’ F12 = 0,2 q1-2 = 𝐸 𝑏1 βˆ’ 𝐸 𝑏2 1βˆ’ πœ€ 1 πœ€ 1 𝐴 1 + 1 𝐴 1 F 12 + 1βˆ’ πœ€ 2 πœ€ 2 𝐴 2 = Οƒ ( 𝑇 1 4 βˆ’ 𝑇 2 4 ) 1βˆ’ πœ€ 1 πœ€ 1 𝐴 1 + 1 𝐴 1 𝐹 12 + 1βˆ’ πœ€ 2 πœ€ 2 𝐴 2 Rt = 1 1βˆ’ πœ€ 1 πœ€ 1 𝐴 1 + 1 𝐴 1 F 12 + 1βˆ’ πœ€ 2 πœ€ 2 𝐴 2 = 𝐴 1 βˆ’0,6 0,6 + 1 0,2 + 1βˆ’0,8 0,8 = 25 0,667 +5+0,25 = 4,225 𝑓𝑑 2 q = 0,1714 x 10 -8 ( 4,225 ) { (1500)4 - ( 1000)4 } = 29.419 , 2 Btu/jam

Bidang sejajar tak berhingga Dua bidang sejajar tak hingga = A1 dan A2 , dan F12 = 1,0 Dapat dilihat pada gambar 5.6, sehingga diperoleh persamaan sbb: β†’ π‘ž 𝐴 = Οƒ ( T 1 4 βˆ’ T 2 4 ) 1 πœ€ 1 + 1 πœ€ 2 βˆ’ 1

Bila dua silinder panjang konsentrik pertukaran radiasi antara 2 permukaan silinder. q = Οƒ A 1 ( T 1 4 βˆ’ T 2 4 ) 1 πœ€ 1 + 𝐴 1 𝐴 2 ( 1 πœ€ 2 βˆ’1 )

Bila diterapkan pada benda cembung yang dilingkungi seluruhnya oleh permukaan cekung yang luas : 𝐴 1 𝐴 2 β†’ 0 Hubungan sederhana : q = Οƒ A1 Ξ΅ 1 ( T 1 4 βˆ’ T 2 4 )

5.4 Perisai Radiasi Digunakan untuk memperlambat perpindahan panas menyeluruh β†’ tidak menyampaikan dan tidak mengambil panas dari sistem, tetapi hanya menambah suatu tahanan dalam lintasan aliran panas.

Gb5-9 : Radiasi antara 2 bidang sejajar tak berhingga dengan a) perisai dan b) tanpa perisai

perisai 2 q/A 1 3 2 1/2

Jaringan radiasi Gambar 5-10 : Jaringan radiasi antara 2 bidang sejajar yang dipisahkan oleh sebuah perisai radiasi .

2 bidang tidak sejajar