PIDATO
Mempengaruhi (persuasif) Memberi informasi Menghibur TUJUAN UMUM PIDATO Mempengaruhi (persuasif) Memberi informasi Menghibur
Metode Impromptu (serta-merta): berdasarkan kebutuhan sesaat Macam-Macam PIDATO Metode Impromptu (serta-merta): berdasarkan kebutuhan sesaat Metode menghafal (memorize) : dipersiapkan & ditulis, dihafal kata demi kata. Metode naskah: dipersiapkan dengan cermat. Pembicara menyusun naskah terlebih dahulu untuk acara2 resmi. Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah) : menulis hanya pokok2 pembicaraan dg kata2 sendiri variasi & suasana yg fleksibel metode yg paling baik & banyak digunakan
POSISI SAAT PIDATO Tidak terlalu jauh dengan audience Tidak terlalu tinggi, melampaui kepala audience Tidak melawan matahari atau cahaya Tidak ada hal-hal yang mengganggu di belakang Bukan jalan lalu lalang
7 KETENTUAN Sesuaikan diri & suara dengan pendengar yang berdiri paling jauh Bicara dengan tempo lambat Perhatikan konsonan-konsonan tajam Pengeras suara harus cukup baik Resonansi yang lebih besar Mengucapkan dng jelas suku kata terakhir, juga bunyi dobel (diftong)
CIRI PIDATO YANG BAIK Saklik – objektivitas unsur-unsur yang mengandung kebenaran Jelas Hidup Memiliki tujuan Memiliki klimaks Ada pengulangan Berisi hal-hal yang mengejutkan Batasi – jangan menyampaikan segala hal dlm 1 pidato Mengandung humor Singkat
PIDATO BERMUTU, MENGENA, EFEKTIF Kembangkan suasana dialogis (develop a conversation style) Gunakan nada suara yang bervariasi (use vocal variety) Gunakan gesture dan gerak tubuh (use gesture and movement) Ekspresikan emosi sewajarnya (express emotion naturally) Jaga kontak mata dengan audience (use eye contact) Gunakan spontanitas yang ekspresif (use spontaneous expressiveness) Gunakan trade mark gaya bicara (develop a signature style of speaking)
Pendahuluan /Pembukaan (10%) STRUKTUR PIDATO Pendahuluan /Pembukaan (10%) Salam & mukadimah Penghormatan Penyampaian terimakasih Maksud dan tujuan Materi (80%) Pendekatan awal (kisah, menyampaikan data, dll) Pertanyaan atau mengemukakan inti masalah Pembahasan Penutup (10%) Kesimpulan Himbauan, uraian yg mengesankan atau ajakan untuk bertindak
Sistematika Berpidato Mengucapkan salam pembuka & menyapa hadirin Menyampaikan pendahuluan dlm bentuk ucapan terima kasih, ungkapan kegembiraan atau rasa syukur. Isi pidato diucapkan dg jelas & menggunakan Bi yg baik & benar & gaya bhs menarik Menyampaikan kesimpulan isi pidato agar mudah diingat Menyampaikan harapan yg berisi anjuran/ ajakan kpd pendengar Menyampaikan salam penutup
Urutan Deduktif – Gagasan utamapenjelasan Organisasi Pesan Urutan Deduktif – Gagasan utamapenjelasan Urutan induktif – Rincian kesimpulan umum Urutan kronologis Urutan logis – sebab-akibat atau akibat-sebab Urutan spasial – tempat Urutan topikal - topik
Pidato: salah satu bentuk komunikasi-bahasa tatap muka. Seni Berpidato Pidato: salah satu bentuk komunikasi-bahasa tatap muka. Berpidato: berbicara di muka publik (umum) dg tujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan atau mengajak pendengar berpikir/ bertindak.
Kemampuan yg dituntut: Menguasai pokok pembicaraan (dpt dipercaya & diandalkan) Memahami kebutuhan, hasrat, kebiasaan & cara berpikir para pendengar Menguasai cara berpidato yg sungguh2 membawa efek pd pendengar mdh ditangkap
Pidato yang Baik & Menarik Bagian pengantar mengantarkan latar belakang masalah utk mendapatkan perhatian & minat dari pendengar terhadap ide utama pidato. Bagian isi menyampaikan ide utama dg tegas & jelas : dg fakta, informasi, contoh2, perbandingan & pertentangan, pendapat2 Bagian penutup menegaskan kembali ide utama & ajakan untuk berpikir/ berbuat.
Pidato Debat 1. Pidato konstruktif: pidato yang membangun/ berguna (constructive speech) dari argumen2 & fakta2 yg diadaptasi degnag kebutuhan pendengar 2. Pidato sanggahan, pidato tangkisan, sangkalan (rebutal speech) tdk ada argumen2 konstruktif yang baru, tetapi ada fakta tambahan demi memperkuat yg telah dikemukakan.
Cara Menarik Perhatian Pendengar Memulai dengan fakta menghentak (angka statistik) Melontarkan sebuah atau serangkaian pertanyaan. Memulai dengan kutipan Memulai dengan kisah2 yg lucu (humor segar)
Cara Menarik Perhatian Pendengar Mengatasi gugup: Berlatih secara rutin Berani diri utk sering tampil di depan umum Menyiapkan catatan kecil Percaya diri
Menyampaikan informasi kepd pendengarnya. Mendidik Fungsi Pidato Menyampaikan informasi kepd pendengarnya. Mendidik Mempengaruhi pendengar Menghibur Propaganda Penyambung lidah orang lain.
Yang Harus Diperhatikan & Dipersiapkan Berbusana dengan sopan Pergunakan bahasa yg mudah dimengerti Penampilan (performance) Materi pidato harus baik
Yang Harus Diperhatikan & Dipersiapkan Perlu Dipersiapkan: Kesehatan Kesiapan ilmu
Pendekatan Intelektual jika pendengarnya berpendidikan cukup Pendekatan Isi Pidato Pendekatan Intelektual jika pendengarnya berpendidikan cukup Pendekatan Moral org2 yg aktif di bidang moral: lingkungan keagamaan & kemanusiaan Pendekatan Emosional jika pendengar memiliki pendidikan yang tidak tinggi
Mempersiapkan Naskah Pidato Ada 4 cara utk berpidato di depan audien: Membaca naskah, menghafal, spontanitas, dan menguraikan kerangka Contoh perencanaan kerangka pidato: Pembukaan (10%) pernyataan pembuka (menarik perhatian audiens), tesis (penguraian masalah kita) Batang tubuh (isi) 80 % (poin utama yg pertama dg subpoin 1,2,3 – poin utama kedua dg subpoin 1,2,3 – poin utama ketiga 1,2,3) Kesimpulan (10 %) ringkasan, pernyataan/ uraian yg mengesankan atau ajakan utk bertindak.
5 Prinsip Pidato Sir Winston Churchill Pembukaan yg kuat dan impresif Satu tema yang dominan Tata bhs yg ringkas & jelas Penggunaan analogi dan ilustrasi Penutup yg dramatis & mengesankan Churchill tdk pernah membuka pidatonya dg: “Selamat pagi, adalah sebuah kehormatan berada di sini atau adalah sesuatu yg menyenangkan” Ia menyampaikan pidato dg sebuah simfoni, irama berpadu & membentuk melodi. Menurutnya pidato sebuah percakapan & terdapat garis2 & titik2 utk mengeluarkan gagasan. Saat ia berpidato spt tengah menggerak2an kuas utk melukis & memasukkan analogi atau ilustrasi utk membuat pidato menjadi menarik.
Panduan 3 Langkah ala John F. Kennedy JFK memiliki cara unik dlm menyiapkan naskah pidatonya. Penulis naskah pidato langanannya Theodore Sorensen dlm karyanya berjudul “Kennedy” menyebutkan kalau JFK selalu memiliki kutipan atau kiasan yg bernilai historis. Pidato yg ringkas, anak kalimat yg singkat & kata yg pendek Serangkaian poin atau susunan kata yg logis Konstruksi pelbagai kalimat, frasa, dan paragraf sengaja dibuat dalam gaya tertentu utk menyerdehanakannya, memperjelas & mempertegas Pernyataan politik JFK adalah langsung, spesifik & positif
Cara Menyusun Poin Utama Metode kronologis memakai urutan waktu: masa lalu, kini dan masa depan Metode spasial memakai urutan ruang: lokal, nasional, regional, internasional Metode kausalitas memanfaatkan hub sebab-akibat : masalah dan solusi Mengajukan pertanyaan siapa, apa, kapan, di mana, dan mengapa
Pembukaan Mempunyai 3 fungsi: Mencairkan suasana mengiring audien bersahabat daningin mendengarkan Memikat publik menarik minat (ketertarikan) dg subjek atau topik menarik & menantang, termasuk gaya bicara Memberikan informasi
Merujuk kpd pendengar: melontarkan pujian 10 Cara Pembukaan Merujuk kpd pendengar: melontarkan pujian Merujuk kpd acara yg berlangsung Merujuk kepada audien dg topik Kpd sesuatu yg tdk asing lagi Mengutip fakta atau opini yg mengejutkan Dapat menyelipkan pertanyaan Memulai pidato dg kutipan Mengutip kalimat dr tokoh besar, peribahasa, semboyan, buku, dan kitab suci Memakai kisah pribadi Melontarkan guyonan
Strategi Menyiapkan Isi Pidato Isi pidato umumnya terdiri dari 3 sd 5 hal pokok Kaitkan kata penutup dr pembukaan dg kata2 awal isi pidato Jelaskan satu per satu seara ringkas definisi 3 sampai 5 pokok tersebut Sampaikan pidato dg jeda utk meningkatkan konsentrasi Selipkan informasi yg sangat aktual Pembukaan menyebutkan latar belakang & tujuan acara, isi pidato membicarakan upaya2 utk mencapa tujuan itu
Kesimpulan atau Penutup Kesulitan pembicara: tidak tanggap terhadap reaksi audien, pembicara sulit mengentikan pidatonya, menutup pidato ddg mengucapkan “…tidak ada lagi yg akan saya katakan krn sudah saya katakan semua …” Penutup terdiri dari dua bagian: ulasan dan pernyataan yang berkesan utk menekankan/ menegaskan poin2 pidato, mengarahkan pidato utk mencapai klimaks, membantu audien mengingat pidato kita
Penutupan Pidato yg Efektif 1. Hindari mengakhiri pidato secara mendadak atau kasar 2. Hindari memohon maaf 3. Hindarimengemukakan poin baru lagi 4. Hindari menjabarkan poin baru itu 5. Hindari kembali ke mimbar atau podium 6. Hindari menunjukkan bahwa kita mengakhiri pidato 7. Konsisten 8. Menggunakan kesimpulan atau pantun yg efektif & menghafalkannya. 9. Tingkatkan tempo pidato sedikit saat klimaks 10. Lakukan jeda sebelum memindahkan kontrol acara kepada ketua panitia atau pembawa acara
Yuk Rencanakan pidato Anda dalam fasilitasi kesehatan di Kelurahan Krobokan
thanks