P ertemuan 13 Distribusi Teori J0682.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
5.Permutasi dan Kombinasi
Advertisements

Banyaknya cara menyekat sekumpulan n benda ke dalam r sel, dengan n1
KONSEP DASAR PROBABILITAS
ASSALAMUALAIKUM WR.WB... Desaign by Septika Ayu Assari.
BAHAN AJAR Mata pelajaran Matematika Kelas XI Semester 1
PELUANG Teori Peluang.
DISTRIBUSI TEORITIS.
KONSEP DASAR PROBABILITAS (SSTS 2305 / 3 sks)
Probabilita Tujuan pembelajaran :
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET LANJUTAN
Probabilita Tujuan pembelajaran :
BAB IX DISTRIBUSI TEORITIS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Pertemuan ke 14.
BAB XII PROBABILITAS (Permutasi dan Kombinasi) (Pertemuan ke-28)
DISTRIBUSI TEORETIS Tujuan :
Ir. Indra Syahrul Fuad, MT
DISTRIBUSI POISSON.
Dasar-dasar Probabilitas J0682
VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN
P ertemuan 3 Penyajian Data J0682. Tujuan Belajar Setelah mempelajari Bab ini mahasiswa diharapkan mampu : ▓ Menggambarkan cara penyajian data dalam bentuk.
Distribusi Probabilitas Teoritik
PELUANG Teori Peluang.
DISTRIBUSI PROBABILITAS / PELUANG
DISTRIBUSI TEORITIS.
OLEH: RESPATI WULANDARI, M.KES
(PROBABILITAS LANJUTAN) DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU
DISTRIBUSI PELUANG.
VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN
STATISTIK II Pertemuan 3: Probabilitas dan Distribusi Probabilitas
STATISTIKA Pertemuan 4: Pengantar teori peluang dan distribusi peluang
DISTRIBUSI PROBABILITAS
MODUL STATISTIKA BISNIS DAN INDUSTRI
DISTRIBUSI PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET
Distribusi Probabilitas Pensampelan 1
Permutasi & Kombinasi.
STATISTIK II Pertemuan 3: Probabilitas dan Distribusi Probabilitas
BAB IV. DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT
Probabilitas dan Statistika
Distribusi Probabilitas
BAB 12 PROBABILITAS.
DISTRIBUSI PROBABILITAS
Pengumpulan dan Pengolahan data J0682
Probabilita diskrit.
STATISTIK BISNIS Pertemuan 9: Probabilitas dan Distribusi Probabilitas
VARIABEL ACAK DAN NILAI HARAPAN
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT (1)
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT (1)
Distribusi Teoritis Peluang Diskrit
STATISTIK II Pertemuan 2: Probabilitas dan Distribusi Probabilitas
Kaidah Pencacahan ~ Aturan pengisian tempat yang tersedia
KOMBINATORIKA Pengertian Kombinatorika
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT TEORITIS 2
PELUANG Teori Peluang.
Distribusi Probabilitas Variabel Acak Diskrit
PERMUTASI Permutasi adalah suatu susunan yang dapat dibentuk dari satu kumpulan obyek yang diambil sebagian atau seluruhnya Banyaknya permutasi dari n-elemen.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KOMBINASI.
NOTASI SEBARAN BINOMIAL
Distribusi Probabilitas Variabel Acak Diskrit
DISTRIBUSI PROBABILITAS TEORITIS
Distribusi Probabilitas
Variabel Acak Sebuah variabel acak merupakan hasil numerik dari sebuah proses acak atau kejadian acak Contoh: pelemparan koin S = {HHH,THH,HTH,HHT,HTT,THT,TTH,TTT}
DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT
DISTRIBUSI PROBABILITAS TEORITIS
PENGERTIAN DISTRIBUSI TEORITIS
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRIT (1)
DISTRIBUSI BINOMIAL Suatu percobaan binomial yang diulang sebanyak n kali dengan P(sukses) = P(S) = p dan P(gagal) = P(G) = 1 – p = q adalah tetap pada.
Transcript presentasi:

P ertemuan 13 Distribusi Teori J0682

Tujuan Belajar Setelah mempelajari bab ini, Mahasiswa diharapkan mampu: Menjelaskan arti bebrapa jenis distribusi teoretis, seperti distribusi binomial, distribusi poisson, distribusi hypergeometrik, distribusi normal Memahami aplikasi berbagai jenis distribusi tersebut dalam menyelesaikan berbagai permasalahan

D D D D Materi istribusi Binomial istribusi Poison istribusi Hypergeometrik istribusi Normal D D D

1 2 Buku Acuan edisi keenam, halaman 31 – 82 Statistika, (2000) kar. J. Supranto, jilid 2 Chap.01 edisi keenam, halaman 31 – 82 Statistika, Teori dan Aplikasi (2001), Bab 10, 11, dan 12, kar. Wayan Koster, edisi pertama, halaman 289 – 371 1 2

Distribusi Teori Dua uang logam berisi muka m dan belakang b maka himpunannya apabila dilempar bersama sama S = {(mm),(mb),(bm),(bb)} misalkan : yang mengandung m dihitung (bb) => 0 (bm) => 1 jadi Rx = {0,1,2} (mb) => 1 (mm) => 2 X = S => Rx Relasi x pada S ke himpunan bagian bilangan rill Rx

Distribusi Probabilitas X=x 0 1 2 3 P(X=x) 1/4 1/2 ¼ Penulisannya : Distribusi x (x1,P(X=x1)),(x2,P(X=x2)),(x3,P(X=x3)) Bagaimana kalau 3 mata uang logam distribusi probabilitas x S={(mmm),(mmb),(mbm),…dll…(bbb)} 0 1 2 3 1/8 3/8 3/8 1/8

Nilai Harapan Nilai harapan atau ekspektasi matematis atau harapan teoritis dari x yang ditulis E(x) Rumus x f(x)= x P(X=x) jika x diskrit E(x)= x  f(x)dx jika x kontinyu

Contoh ~ Pada lemparan 3 mata uang logam, Berapa nilai harapan E(x) =  x f(x) = P(X=x) = (0)1/8 + (1)3/8 + (2)3/8 + 3(1/8) = 1,5 —|——|— E(x)—|———| 0 1 1,5 2 3 Kegunaan Nilai Harapan Mean populasi  = E(x) Variansi populasi 2 = E {(x-)2}= E(x2)-2

3. Standar deviasi   = 2 Contoh: Tentukan mean dan standar devasi dari banyaknya muka pada lemparan 3 mata uang logam. Jawab: Mean  = E(x) = 1,5 Variansi 2 = E(x2)-2 3 E(x2) =  x2 P(X=x) = (0)2 P(X=0) + (1)2 + P(X=1) x=0 + (2)2(P(X=2) + (3)2 P(X=3)

= (0)1/8 + (1)3/8 + (4)3/8 +(9)1/8 = 24/8 = 3 Maka 2 = 3- (1,5)2 = 24/8 = 3 Maka 2 = 3- (1,5)2 = 3- 2,25 = 0,75 Jadi standar deviasi  = 0,75 = 0,87 Rumus Binom lain  = E(x) = np  = E[x –E(x)]2 = E[x – np]2 = npq  = npq

Distribusi Poisson Distribusi Poisson(Perancis, Simoon Denis Poisson 1781-1840) hampir sama dengan binom hanya poisson untuk menghitung n > 100 (n besar) dan p < 0,05 (p kecil) Contoh binom P ( X=4) dengan n =100 = 100! Atau 196! 4!(100-4)! 5!(196-5)! Menghitung ini sulit walaupun mungkin bisa dengan kalkulator :memakan waktu dan h

Hasilnya semakin melenceng Soal diatas dengan poisson lebih mudah. Misal perhitungan poisson • Dering telepon dalam 1 jam di kantor • Banyaknya kesalahan ketik dalam 1 hal skripsi Rumus Poisson P(x)= x e-  = rata-rata distribusi x! e = eksponensial=konstanta =2,71828

Contoh : Tuan Bimo menjual mobil mewahnya dengan memasang iklan pada sebuah surat kabar yang mencapai 100000 pembaca. Dengan anggapan nilai probabilitas, bahwa seorang yang membaca iklan tersebut berminat akan membeli mobil p =1/50000. Jika dari 100000 pembaca ada 2 orang yang berminat membeli mobil( p= 0,00002) dan x= banyaknya pembaca yang berminat. Berapa P(X=0), P(X=1) ,P(X=2), P(X=3) dan P(X=4)

Jawab: n = 100000 (n terlalu besar) P = 1/50000 (p terlalu kecil) = np = (100000)(1/50000) = 2 (rata-rata) Diharapkan 2 orang pembaca akan menanyakan keadaan mobil

P(1)= 0,2707 P(2)= 0,2707 P(3)= 0,1804 P(4)= 0,0902 P(5)= 0,0361 x P(x) = x e- x! 0 P(0)= 0,1353 P(1)= 0,2707 P(2)= 0,2707 P(3)= 0,1804 P(4)= 0,0902 P(5)= 0,0361 P(6)= 0,0002 P(0)= 0,1353 = 20 (2,718)-2 0!

P(9) = 29 (2,718) –2 = (512) (0,135363) 9! 362880 Atau dengan tabel poisson dengan  = 2 Contoh: Seorang pemilik pabrik rokok akan promosi penjualan.Diantara 1000 batang rokok terdapat 5 batang yang bertuliskan”berhadiah” dicampur secara acak

X= banyaknya batang rokok yang bertuliskan”berhadiah” dari 1 bungkus berisi 20 batang. Berapa P(X=0),P(X=1),P(X=2), dan P(X=4) Jawab: N = 20 P = 5/1000 = 0,005 = np = 20 (0,005) = 0,1 x 0 1 2 4 P(x) 0,9048 0,0905 0,0045 0,0000

Seorang kepala bagian kredit dari suatu bank beranggapan bahwa 4 % dari nasabahnya marasa tidak puas dengan pelayanan bank. Kemudian 50 nasabah dipilih secara acak. X = banyaknya nasabah tidak puas Hitung P(X) untuk x=2 dan x=9 Jawab: n = 50 = 50 (0,04) = 2 P(x=2) = 0,2707 P(x=9) = 0,0002

Hipergeometrik Sangat erat dengan distribusi binom. Hanya pada hipergeometrik, percobaannya tidak bebas(independent) tapi dependent artinya antara percobaan yang satu dengan yang lainnya sangat berkait. Notasi : r = jumlah unit/elemen dalam populasi berukuran n yang dikategorikan sukses n = jumlah percobaan N-r = jumlah unit yang gagal

N = jumlah elemen dalam populasi Rumus: P(X) = rCx N-rC n-x , 0  x  r NC n Contoh : Sebuah anggota komite terdiri 5 orang, dimana 3 adalah wanita dan 2 laki-laki. Misalkan 2 orang dari 5 anggota tsb dipilih untuk mewakili delegasi dalam sebuah konvensi.

• Berapa probabilitas bahwa dari pemilihan acak didapat 2 wanita • Berapa probabilitas kalau 1 laki-laki 1 wanita. Jawab : n =2 N =5 r =3 x=2 3! 2! • P (2) = 3C2 2C0 = 2! 1! 2! 0! = 3/10 5C 2 5! 2! 3! = 0,3

3! 2! • P(1) = 3C 1 2C1 = 1! 2! 1! 1! = 6/10 =0,6 5C 2 5! 2! 3! Jadi probabilitas terpilih 1 orang wanita dan I orang pria = 0,6 Soal : Pengurus himpunan mahasisiwa ada 15 orang. 10 orang pria dan 5 wanita. Sampel 5 orang anggota dipilih secara acak untuk menghadiri seminar. Hitung apabila :

Semua wanita • Semua pria • Paling sedikit 1 pria • 2 wanita, 3 pria dan bila 1 wanita dan 1 pria tertentu harus ikut Jawab: • Banyaknya sampel yang bisa dibentuk ialah 15 = 3003, yang masing-masing 5 mempunyai peluang yang sama

Sedangkan sampel terdiri 5 wanita = 5 10 = 1 cara maka P(5w) = 1/3003 5 0 10 5 • P(5L) = 5 0 = 12/143 15 5 • P(L > 1 ) = P(1L)+P(2L)+P(3L)+P(4L)+P(5L) = 1- P(0L) = 1 – P(5w) = 3002/3003

Seorang pria dan seorang wanita harus ikut, berarti tinggal 9 pria dan 4 wanita yang harus dipilih untuk membentuk sampel yang terdiri dari 1 wanita dan 2 pria sehingga : P(2w dan 3L ; 1w dan 1L harus ikut) = 4 9 1 2 = 72/143 13 3

Combinasi dan Permutasi Permutasi(P) mis: huruf, misal: himpunan {a,b,c} n =3 •Kita ambil 1 per satu r=1 susunannya : a b c •Kita ambil 2 dua r=2 susunannya ab ac bc ba ca cb Disini ab tidak sama dengan ba karena a pada susunan pertama letaknya berbeda dengan a pada susunan kedua Rumus : nPr = n! Cara lain penulisan nPr (n-r)! atau P(n,r)

P = susunan yang dibentuk dari anggota suatu himpunan dengan mengambil seluruh atau sebagian anggota himpunan dan memberi arti pada urutan anggotanya. Combinasi ( C ) Himpunan {a,b,c} • Diambil dua-dua r=2 ab ba ac ca bc cb disini ab=ba ac=ca bc=cb

Rumus : nCr = n = n! dapat ditulis C(n,r) r r! (n-r)! Atau C n,r C = susunan yang dibentuk dari anggota suatu himpunan dengan mengambil seluruh atau sebagian anggota tanpa memberi arti atau tidak diperhatikan Bila dari himpunan {a,b,c,d} diambil 3 objek maka banyaknya C dan P

C Permutasi Abc abc acb bac bca cab cba Acd abd adb bad cda dab dba Abd acd adc cad bda dac dca bcd bcd bdc cbd cdb dbc dcb 4 4 x 6 = 24 4P 3 = 24 4C 2 = 4 Contoh : Ada 4 orang bernama A B C D bila dipilih 2 orang, ada berapa banyak pilihan ?

Jawab: 4 = 6 AB AC AD BC BD CD 2 Suatu kelompok terdapat 4 kimiawan dan 3 fisikawan, buatlah panitia 3 orang yang terdiri dari 2 kimiawan dan 1 fisikawan Jawab : Misalkan kimiawan={K1,K2,K3,K4} fisikawan={ F1,F2,F3 } 2 kimiawan dipilih dari 4 = 4 = 6

1 fisikawan dipilih dari 3 = 3 = 3 Banyak panitia = 6 x 3 = 18

►Selamat Mengikuti Ujian Akhir