TRITUNGGAL MAHA KUDUS ALLAH BAPA ALLAH PUTERA ALLAH ROH KUDUS
PAHAM KEALLAHAN MENURUT KONSEP KEAGAMAAN KUNO ALLAH / YANG ILAHI digambarkan sebagai : “SANG PENCIPTA” yang mempunyai 2 sifat : Menarik hati (fascinosum) Menakutkan (tremendum) “Yang Ilahi itu melahirkan” : Paham Yang Ilahi dan manusiawi saling bercampur Cfr. Bangsa Yunani kuno & Romawi kuno mengaku keturunan Dewa atau Dewi Dkl. Kepercayaan kepada Yang Illahi dipahami dan dihayati oleh bangsa-bangsa kuno berdasarkan paham mitologi yang diceritakan berupa legenda-legenda.
PAHAM KEALLAHAN BERDASARKAN PENGALAMAN BANGSA ISRAEL (PL) ALLAH / YANG ILAHI disebut sebagai : “BAPA” (bukan dalam artian biologis / generate) Dalam pengalaman ungkapan iman bangsa Israel dikenal Allah sebagai Bapa Bangsa Israel dan Israel adalah anak-anak-Nya. Bangsa Israel ini disayang oleh Allah, dilindungi oleh Allah, dipilih oleh Allah dan dibimbing oleh Allah. Allah bangsa Israel itu hidup bersama mereka, berkepribadian yang disebut Allah Bapa-Bapa Bangsa (Allah Abraham, Allah Ischak dan Allah Yakub) Allah bangsa Israel berkepribadian dan hadir dalam sejarah Israel, namun mempunyai sifat eksklusif (Allah diclaim hanya untuk bangsa Israel, bukan untuk bangsa-bangsa lain).
PAHAM KEALLAHAN BERDASARKAN PENGALAMAN YESUS KRISTUS (PB) Allah umat PB lebih menekankan sebagai Allah yang Mahabaik bagi semua orang (Cfr. Yoh 3:16, Mat 5:1-12, Luk 6:20-23) Melalui Putera-Nya, Allah mengajarkan atau memberi teladan bahwa Allah Sang Pencipta adalah Bapa bagi umat manusia. Melalui Putera-Nya pula perjanjian dibaharui yakni Hukum Perjanjian Baru : Hukum Kasih (Luk 11:27; Mat 22:36-37) Untuk memenuhi hukum kasih ini, manusia atas kekuatannya sendiri jelas tidak mampu. Maka Allah Bapa Yang Mahabaik tedorong oleh kasih-Nya bekenan mengutus Putera-Nya ke dunia. Dkl. Allah menampakkan Diri secara nyata dalam Diri Yesus Kristus.
PAHAM KEALLAHAN MENURUT KEBENARAN IMAN KATOLIK Allah = berpribadi tiga (Allah Tritunggal) Satu Kodrat Ilahi dalam tiga pribadi Ilahi atau Tiga pribadi Ilahi dalam Satu Kodrat Ilahi Masing-masing peran sesuai fungsi perutusan Ilahi mengemban perutusan Ilahi yang satu dan yang sama : Bapa adalah Pencipta (Luk 1:37, Kej 1:1-31) Putera adalah Penyelamat (Mat 1:21, Yoh 11:25) Roh Kudus adalah Pembimbing (Gal 5:22, Yoh 14:26) Asas Tritunggal tidak bertentangan dengan akal budi (irasional) tetapi asas itu melampaui akal budi (a-rasional)
Bagaimana menjelaskan Allah Tritunggal ? Alam semesta dengan 3 unsur : Ruang (panjang, lebar, tinggi) Unsur (panas, gerak, tenaga) Waktu (masa lalu, kini, akan datang) Manusia dengan 3 unsur : (1 Tes 5:23) Tubuh, Jiwa dan Roh Berpikir, berkehendak, bertindak Matahari dengan 3 unsur : Benda yang bulat Sinar yang memberi terang di bumi Unsur Panas
Menjelaskan Allah Tritunggal dalam KS Allah itu Allah Tritunggal karena demikianlah diwahyukan Allah dalam KS kepada kita : 1. Segera sesudah Yesus dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes Pembaptis, Roh Allah turun atas Yesus dan terdengar suara dari surga (=Allah Bapa) : “Engkaulah Anak yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan” (Mrk 1:10-11)
2. Sesudah Perjamuan Malam Terakhir, Yesus berkata : “Aku akan minta kepada Bapa dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain” (Yoh 14:16). Dan Penolong itu adalah Roh Kudus (Yoh 14:26)
3. Sesudah kebangkitan-Nya, Yesus berpesan kepada para murid-Nya : “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Mat 28:19)
4. Sebelum menjadi martir pertama, Stefanus yang penuh Roh Kudus menatap ke langit, lalu ia melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah (Kis 7:55)
5. Rasul Paulus memberi salam kepada umatnya dalam Allah Tritunggal : “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian” (2Kor 13:13)