HadiTH Tiga Serangkai KURSUS BIMBINGAN UGAMA (KBU) MINGGU KELIMA : NIAT, ILMU DAN AMAL
Hadis Pertama (Niat) عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ . رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ .
Terjemahan Hadis Pertama Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, "Saya mendengar Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan berdasarkan niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.
Sebab turun Hadis ini Sebab dituturkannya hadits ini, yaitu: ada seseorang yang hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan tujuan untuk dapat menikahi seorang wanita yang konon bernama: “Ummu Qais” bukan untuk meraih pahala berhijrah. Maka orang itu kemudian dikenal dengan sebutan “Muhajir Ummi Qais” (Orang yang hijrah karena Ummu Qais).
Pengajaran dari Hadis Niat merupakan syarat layak/diterima atau tidaknya amal perbuatan, dan amal ibadah tidak akan menghasilkankan pahala kecuali berdasarkan niat (karena Allah ta’ala). Waktu pelaksanaan niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di hati. Semua perbuatan yang bermanfaat dan mubah (boleh) jika diiringi niat karena mencari keridhaan Allah maka dia akan bernilai ibadah.
PERBINCANGAN Niat yang baik Bolehkah dengan melakukan kemungkaran?
Hadis Kedua(Ilmu) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : { مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَلَّمُهُ إلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ }
Terjemahan Hadis Kedua Dari Abu Hiraurah r.a: Rasulullah s.a.w bersabda : Barangsiapa yang mempelajari ilmu yang seharusnya ia niatkan untuk mengharap wajah Allah ‘azza wa jalla (Keredaan), tetapi ia niatkan untuk mencapai kenikmatan dunia, maka di hari kiamat ia tidak akan mencium bau surga” (HR. Abu Daud)
Pengajaran dari Hadis Islam mengalu-alukan kesungguhan dalam menuntut ilmu dan memenuhi tuntutan. Namun yang salah ialah pada niatnya yang ingin menjadikan ilmu sebagai jambatan meraih kenikmatan dunia seperti Harta yang banyak dan pangkat yang tinggi. Ilmu yang sepatutnya membawa dirinya kepada syukur dan insaf dijadikan sebagai punca sikap bangga diri dan menunjuk-nunjuk.
PERBINCANGAN Belajar agama untuk mendapatkan Ijazah dan kerja Apa pandangan kamu?
(Riwayat al-Tirmizi, Ibn Majah) Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda; Daripada Ka'ab bin Malik r.a, katanya : Aku mendengar RasululLah s.a.w. bersabda: "Sesiapa yang menuntut ilmu (agama) untuk menyaingi ulama, atau berbahas dengan orang jahil, atau supaya dengan ilmu tersebut wajah orang ramai tertumpu kepadanya, maka Allah masukkan dia ke dalam neraka. (Riwayat al-Tirmizi, Ibn Majah)
Hadis Kelima(Amal) عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامُ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءُ الزَّكَاةِ وَحَجُّ الْبَيْتِ وَصَوْمُ رَمَضَانَ.
Terjemahan Hadis Ketiga Abdullah bin Umar bin Alh Khottob radiallahuanhuma dia berkata: Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: Islam dibangun di atas lima perkara; Bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah dan bahwa nabi Muhammad utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan
Pengajaran dari Hadis Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam menyamakan Islam dengan bangunan yang kokoh dan tegak di atas tiang-tiang yang kuat. Pernyataan tentang keesaan Allah dan keberadaan-Nya, membenarkan kenabian Muhammad shallallahu`alaihi wa sallam , merupakan hal yang paling mendasar dibanding rukun-rukun yang lainnya. Islam adalah aqidah dan amal perbuatan. Tidak bermanfaat amal tanpa iman demikian juga tidak bermanfaat iman tanpa amal.
Definasi Islam Islam ertinya Menyerahkan diri sepenuhnya untuk menjalankan perintah-perintah Allah swt dan meninggalkan apa-apa yang dilarangnya.
Sesungguhnya agama (yang benar dan diredai) di sisi Allah ialah Islam (19 Ali Imran)
PERBINCANGAN Apakah bentuk nasihat yang boleh diberikan? Muslim yang meninggalkan apa diperintahkan dan melakukan apa yang diharamkan Apakah bentuk nasihat yang boleh diberikan?