DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) VCO dan Nektar buah Astuti Setyowati.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
LEMAK DAN MINYAK.
Advertisements

Pembuatan Pektin Dengan Memanfaatan Limbah Kulit Jeruk Lemon
Alat alat yang digunakan : 1. Blender 2. Panci 3. Timbangan 4. Kompor 5. Gelas ukur 6. Pengaduk 7. Cetakan 8. Baskom 9. Kain saring 10. Tali Karet.
Cara Membuat Yoghurt yang Benar
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
PROSES PENGOLAHAN BUAH Sumber :
Karakteristik Komponen Pangan
SIRUP ASAM SUMBER VITAMIN C
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
DEMULSIFIKASI, CREAMING DAN INVERSI
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Assalammu’alaikum Wr.Wb
SIFAT FISIKA DAN SIFAT KIMIA ZAT
SIFAT ZAT dan PEMISAHAN CAMPURAN
SIFAT ZAT dan PEMISAHAN CAMPURAN
Manfaat Limbah Pisang (Kulit, Bonggol, dan Jantungnya)
MATERI PRAKTIK KULIAH LAPANG II
PENERAPAN TTG DALAM PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
Presentasi pengetahuan bahan
(sayuran dan hasil ikan air tawar)
KOMPONEN KIMIA BAHAN PANGAN dan PERUBAHANNYA AKIBAT PENGOLAHAN
EMULSI PANGAN Dr. Ir. Ani Suryani, DEA.
LIGNIN DAN PEKTIN.
Pembuatan bubuk instan rimpang
PENGOLAHAN KELAPA.
limbah udang menjadi beberapa produk
Gelatin.
SIFAT PERMUKAAN TEGANGAN ANTAR MUKA EMULSI.
PEMBUATAN PRODUK PANGAN I Kuliah lapang I (2015)
Oleh Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani,MP
Sanitasi bahan baku dan bahan pembantu
DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) agar-agar kering, abon dan kerupuk jagung Astuti Setyowati.
PENGOLAHAN TAHU.
DODOL PISANG TAMBAK AHMAD GUSRAZALI CINDY WULANDARI PUTRI
Sari Wortel Rochmayanti Dewi Aprilina
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PENGAWETAN DAGING DENGAN METODE PENGERINGAN
TEPUNG TELUR.
TEKNOLOGI HASIL TERNAK KULIT DAN SISA GELATIN
SIFAT PERMUKAAN Wettability dan Solubility
ANALISIS BAHAN PENGAWET ALAMI PADA MINUMAN
MODIFIKASI MAKANAN LUNAK & SARING (modul 3)
PENYIMPANGAN MUTU PANGAN
TEKNOLOGI SEDIAAN BAHAN ALAM PEMBUATAN MASKER GEL PEEL OFF LYCOPEN
PEMBUATAN SELAI PEPAYA SEBAGAI PERCOBAAN PENGGANDAAN SKALA
ES SUSU JAGUNG.
TEKNOLOGI LEMAK DAN MINYAK
Anggi Kusuma Wardani Pertanian/THP
BIOLOGI UMUM (TUGAS INDIVIDU)
SIFAT ZAT dan PEMISAHAN CAMPURAN
TRANSFER PANAS PADA PEMASAKAN (modul 4)
NAMA KELOMPOK : Desy Ratna Safitri (09) Rizky Ponco Alfian N. (27)
Pengolahan Kelapa Sawit Menjadi Minyak Goreng
MINYAK IKAN Minyak ikan ada dua macam yaitu: minyak badan ikan dan minyak hati ikan Minyak badan ikan adalah: hasil sampingan dari pembuatan tepung ikan,
SABUN TRANSPARAN Penyusun Sartika Dewi (25) Siska Ira Apriliawati (27)
Dhine Oktalia Mikkyu Gisen Monika Devita M. Komaruddin
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
Pengolahan Buah Nangka Menjadi Keripik dengan Teknik Pengeringan
LEMAK DAN MINYAK.
SANITASI BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU
SINATRIA BAGUS PURWAWIDYA ( ) OKIE PRASETYO WIBOWO ( ) LUBECK SURYANDA ( ) NURSYAEFULLOH PURNOMO ( ) SUSILO.
KELOMPOK 13 FITRIYATUR ROSYIDA C.N ( ) NUR WAQI`AH ( ) WAFIATUS SOLEHA ( ) ZINATUL MAHBUBAH ( )
DR. KURNIA HARLINA DEWI, MSi JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BENGKULU.
OLEH: MIFTAHUL JANNAH NURDIYATI. Pendahuluan Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, dimana terjadi perpindahan massa (mass.
Yogurt Tinggi Antioksidan dan Rendah Gula dengan Apel (Malus Domestica) dan Madu Kopi Dena Emarani Heriana NIM
Transcript presentasi:

DASAR TEORI dan Petunjuk praktek Kuliah lapang I (2014) VCO dan Nektar buah Astuti Setyowati

PEMBUATAN VCO Tujuan : Mengetahui cara pembuatan VCO secara enzimatis Membandingkan secara visual (warna, rasa, bau, kejernihan) VCO Menghitung rendemen Menentukan konsentrasi papain terbaik berdasarkan visual dan rendemen VCO Menghitung keuntungan produksi VCO

VCO merupakan Minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa segar yang diolah dalam suhu rendah atau tanpa melalui pemanasan. Kandungan yang penting dlm minyak tetap dapat dipertahankan. Minyak mempunyai warna lebih jernih. Dapat tahan selama 2 tahun tanpa menjadi tengik.

Santan kelapa merupakan sistem emulsi, dlm pembuatan VCO prinsipnya merusak emulsi yang dpt dilakukan dng beberapa cara : Menaikkan/menurunkan temperatur termasuk pembekuan Pemisahan mekanis dng sentrifugal Penambahan bhn kimia/enzim (meningkatkan tegangan antar muka) Operasi antagonis (penambahan emulsifier yg berlawanan) atau HLB yg tidak sesuai

Pembuatan VCO secara enzimatis menggunakan papain Buah kelapa tua dibelah dan diambil daging buahnya, dicuci kemudian diparut Kelapa parut diperas dng menggunakan air hangat dng perbandingan 1 : 3 (kelapa : air) dng 3 kali ekstraksi Santan yg diperoleh didiamkan 2 jam utk memisahkan krim santan dan air santan Krim santan diambil dan ditempatkan dlm wadah Krim santan ditambah papain (I:0,04%b/v, II:0,06% b/v, III:0,08%b/v, IV:0,1%b/v, V:1,02%b/v) sambil diaduk perlahan selama 20 menit

Pembuatan VCO secara enzimatis menggunakan papain Campuran ditempatkan dalam inkubator yg suhunya 40 0C selama 12 jam, sehingga terbentuk 3 bagian Paling atas VCO, tengah blondo dan bawah air VCO diambil perlahan agar tidak tercampur blondo dan air lagi Selanjutnya disaring, ditimbang untuk hitung rendemen (berat VCO : berat krim kelapa x 100%), dikemas dalam botol plastik atau kaca

Tugas untuk Rizki, Yovita dan Syeh : Cari di pustaka komposisi kimia kelapa dan apa emulsifier yang ada dalam kelapa. Mengapa semakin tinggi penambahan papain rendemen VCO yang dihasilkan semakin meningkat ? Jelaskan.

PEMBUATAN NEKTAR BUAH Tujuan : Mengetahui cara pembuatan nektar buah dalam cup Membandingkan secara visual (rasa, warna, bau, kekentalan dan kenampakan) Menentukan buah terbaik sebagai bahan baku nektar Menghitung keuntungan produksi nektar

Nektar adalah : Minuman sari buah yang dibuat dari buah- buahan yang dihancurkan , air, pemanis dan mengandung padatan yang tinggi untuk menghasilkan cairan yang viskus (kental) Nektar harus memiliki flavor (cita rasa) yang khas seperti flavor buah segar yang digunakan, memiliki karakteristik warna yang baik, bebas dari warna kecoklatan

Perbedaan nektar dengan sari buah Sari buah harus bebas dari partikel tersuspensi dan terbebas dari berbagai macam zat yang mempengaruhinya Nektar merupakan produk yang homogen yang mempunyai sistem polidispersi yang stabil Bahan baku nektar : adalah buah segar, buah yang telah matang dan masih segar dan pemanis (gula pasir, sirup jagung, sirup glukosa, dekstrosa dll.)

Tahapan pembuatan nektar Sortasi terhadap : Tingkat kematangan, bentuk, ukuran, warna, cacat Pengupasan : Menghilangkan kulit, biji sehingga diperoleh daging buah yang bersih Pemanasan : Pada suhu 80 C selama 5 menit untuk membunuh bakteri dan menginaktivasi enzim buah yang menyebabkan pencoklatan

lanjutan Pembuburan : Menggunakan blender/juicer untuk mengecilkan ukuran agar terjadi ekstraksi pigmen dan komponen terlarut buah Penyaringan : Dengan saringan 50 mesh, untuk memisahkan filtrat dan serat agar diperoleh sari buah Penambah pemanis : Untuk menambah cita rasa nektar Pasteurisasi : Pada suhu 82,2-88C, untuk memperoleh larutan yang homogen dan melarutkan gula dan menginaktivkan mikroorganisme

pembentukan gel (nektar kental) Peranan pektin untuk pembentukan gel (nektar kental) Berdasarkan kadar metoksil terdapat dua macam pektin yaitu : Pektin metoksil tinggi, yg memiliki metoksil di atas 7 % Pektin metoksil rendah, yg memiliki metoksil kurang dari 7 %

Mekanisme pembentukan gel Pektin metoksil tinggi disebabkan ter bentuknya struktur jaring-jaring sehingga molekul air dan molekul terlarut dapat di perangkap Setiap daerah jaring terdiri dari segmen- segmen yg dihubungkan oleh dua rantai polisakarida dng ikatan hidrogen dan ikatan hidrofobik dari gugus metil

Mekanisme pembentukan gel Pektin metoksil rendah dapat membentuk gel dengan adanya kation divalen PMR memiliki lebih banyak gugus karbok sil yang bebas sehingga memiliki kemungkinan lebih banyak untuk membentuk ikatan ionik dengan kation divalen membentuk garam dengan struktur tiga dimensi

Baskom, pisau, timbangan, dandang, juicer, botol, dandang, gelas ukur Pembuatan nektar buah Bahan yang digunakan : Belimbing (I), Nenas (II), Semangka (III), Melon (IV), Jambu biji (V) Alat yang digunakan : Baskom, pisau, timbangan, dandang, juicer, botol, dandang, gelas ukur

Cara kerja : Buah dicuci, dikupas, dipotong-potong dan diblanching suhu 85 C selama 5 menit Dihancurkan dengan juicer dan filtrat yang dihasilkan (200 ml) ditambah air masak dengan perbandingan 1 : 1 sehingga diperoleh bubur buah (400 ml) Gula pasir sebanyak 16% b/v = 64 g dari bubur buah dicampur gum arab sebanyak 0,9% (3,2 g), selanjutnya dimasukkan ke dalam bubur buah

Nektar dimasukkan cup kemudian dikukus selama 15 menit lanjutan Campuran dipanaskan pada suhu 85 C selama 15 menit dan selanjutnya campuran tersebut dinamakan nektar Nektar dimasukkan cup kemudian dikukus selama 15 menit Amati sifat organoleptik (bau, rasa, warna, kekentalan, kenampakan) nektar buah dan hitung biaya produksinya

Tugas untuk Shally, Johan, Elly dan Anik : Cari di pustaka kadar pektin dalam buah belimbing, nenas, semangka, melon dan jambu biji. Jelaskan peranan pektin tersebut dalam pembuatan nektar.