Metode Perencanaan Program dan Proyek Kesehatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Mengkaji Masalah Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
Advertisements

PENILAIAN MUTU PELAYANAN I
SOP 03 : PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PENUGASAN
PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN.
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Chapter 3: Studi Kasus : Kelompok Proses – Manajemen Proyek
D 4 NBSS Outbreak management. Melembagakan rencana wabah Untuk mengkonfirmasi wabah, langkah segera harus diambil oleh Tim Pengendalian Infeksi di fasilitas.
MODEL MONITORING DAN EVALUASI
Logical FRAMEWORK APPROACH Pendekatan kerangka logis
EPID KERJA (6) KESELAMATAN KERJA LALU LINTAS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
RISK BASED AUDIT (Audit Berbasis Risiko)
Manajemen Proyek Sistem Informasi
Apakah manajemen itu ? Sebuah Universitas terbuka menyampaikan bahwa manajemen itu terlibat dalam aktifitas berikut : Perencanaan – memutuskan apa yang.
Manajemen Risiko Proyek
Titus Priyo Harjatmo, M,.Kes Slide Diambil Dari Direktorat Gizi
Pengantar Monitoring dan Evaluasi
Pengembangan Solusi Content Management Pertemuan 3.
Manajemen Risiko Proyek Eko Ruddy Cahyadi. Risiko Proyek Peristiwa tidak pasti yang bila terjadi memiliki pengaruh positif atau negatif terhadap minimal.
FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI
SEBAGAI UPAYA MENGELEMINIR/MEMINIMALISIR KERUGIAN NEGARA
ANALISIS STAKEHOLDER MK Manajemen Proyek S1.
MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
Manajamen SDM (Relawan)
PROSEDUR TETAP PENANGGULANGAN KLB
PASIEN SAFTY Winarni, S. Kep., Ns. MKM.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
Elemen Sistem Manajemen Bencana
Manajemen Risiko Pertemuan XI
Daftar Kerugian Potensial
MONITORING & EVALUASI Master Trainer:.
MONITORING & EVALUASI PROMKES
System Development Part 1
Manajemen Proyek.
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
Manajemen Resiko Proyek
Pertemuan 1: Framework Proses.
PROYEK PENGELOLAAN TERINTEGRASI
PENGEMBANGAN SISTEM andiiswoyo –
PENGEMBANGAN SISTEM.
Pembangunan Kasus Bisnis & Penentuan Alternatif
Pelaksanaan Solusi Bisnis & Pengelolaan Perubahan
Semester VII/Kelas A, B, C
PENGEMBANGAN SISTEM.
NCP KOMUNITAS Oleh YETTI WIRA CITERAWATI SY, S.Gz, M.Pd
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
PENILAIAN MUTU PELAYANAN I
METODOLOGI MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
Manajemen Risiko Proyek
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN.
MANAJEMEN INFORMASI DAN REKAM MEDIK (MIRM)
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard
FUNGSI DASAR Proyek Sistem Informasi
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
COBIT untuk Penjaminan TI
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)
Monitoring And Evaluation Communities and Education Program in Aceh CEPA - Phase 2 Presented by Irwansya Yahya.
MANAJEMEN RISIKO STRATEGIS
Menulis Proposal.
Logical framework Project Purpose Results Activities Means Costs
Tuesday 9h.00 – 10h.00 PCM training Prospect.
Komitmen Dinkes Kab. Pinrang Komitmen Kepala Puskesmas dan Staf Puskesmas Batulappa Tim yang semangat dalam perubahan dan akreditasi!! Apresiasi.
PERENCANAAN SDM RAPAT. DASAR HUKUM Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 81/MENKES/SK/I/2004 Tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia.
MANAJEMEN RISIKO PELAYANAN Disampaikan pada : Pelatihan Manajemen Puskesmas Rawat Inap Dinas Kesehatan Kab. Sukoharjo Selasa, 19 Nopember 2013.
Transcript presentasi:

Metode Perencanaan Program dan Proyek Kesehatan dr. Nandy Wilasto, MScIH 11.10.2016

Penilaian Pengembang-an Imple mentasi Evaluasi Siklus Program

Proses Manajemen Proyek Inisiasi Perencanaan Implementasi Monitoring & control Penutupan

Metode Perencanaan Program/Proyek Kesehatan Analisis Vertikal Logical Framework (LogFrame)

Analisis Vertikal Menilai tingkat kepentingan dari sebuah masalah Model pengembangan epidemiologis Penemuan potensi intervensi Identifikasi aktivitas – aktivitas untuk implementasi intervensi Identifikasi sumber daya yang diperlukan Pengembangan strategi operasional Pengembangan rencana evaluasi strategi

Menilai tingkat kepentingan dari sebuah masalah Derajat keparahan Kecacatan Kematian Frekuensi dari penyakit/kasus Beban ekonomi Beban sosial

Model epidemiologis Rentan Infeksi Sub-klinis Penyakit Kematian Faktor resiko Faktor resiko Faktor resiko

Potensi intervensi Rentan Infeksi Sub-klinis Penyakit Kematian

Potensi intervensi Kriteria Intervensi: Efikasi Efektivitas Efisiensi Akseptabilitas Feasibilitas Rentan Infeksi Sub-klinis Penyakit Kematian Intervensi Intervensi Intervensi

4 + 5. Identifikasi aktivitas dan sumber daya Tipe dan Jumlah Aktivitas 1 ............. Aktivitas 2 Aktivitas 3 Aktivitas 4 Aktivitas 5

Contoh: Model epidemiologis TB Infeksius Rentan Terpapar Infeksi Sub-klinis Kematian Non-infeksius Kepadatan Ukuran rumah tangga Usia Ventilasi Kebiasaan Virulensi Interaksi HIV Usia Lingkungan Kondisi medis Diagnosis Terapi

Contoh: Model epidemiologis TB Infeksius Rentan Terpapar Infeksi Sub-klinis Kematian Non-infeksius Perbaikan sosial ekonomi Perbaikan ventilasi Perubahan perilaku Pencegaha n HIV Diagnosis & pengobatan dini

Contoh: 4 + 5. Identifikasi aktivitas dan sumber daya Penjaringan suspek Dokter Puskesmas, RS, BP4 Diagnosis mikroskopis Laboran Penetapan kategori Pengobatan fase inisial Perawat/petugas TB Pengobatan fase lanjutan Follow up Dokter dan laboran Pelacakan mangkir Pencatatan & pelaporan Pengelolaan obat, alat & bahan DinKes Kabupaten Pelatihan Tim pelatih Cross-check Laboran BLK Supervisi Wasor Monev KaSubDin, KaSie, wasor, Ka UPK

Kekurangan analisis vertikal Medical bias  perjalanan alamiah penyakit Menekankan pada hubungan antara perjalanan alamiah penyakit, dan kurang dalam Implementasi Melibatkan stakeholder terkait

LogFrame

Model ZOPP Objective Oriented Project Planning (Ziel Orientierte Projekt Planung) Dikembangkan oleh GIZ Disebut juga Logical Framework Approach (LFA)

ZOPP Analisis situasi Identifikasi masalah prioritas Analisis stakeholder Analisis masalah (pohon masalah) Perumusan tujuan (pohon tujuan) Project planning matrix (LogFrame)

1 + 2 Analisis situasi & identifikasi prioritas Apa masalah kesehatan dan pelayanan kesehatan kita? Berapa banyak kasus yang kita hadapi? Seberapa besar bebannya? Kapan masalah tersebut muncul? Dimana kasus tersebut muncul? Siapa yang terkena dampak? Kenapa masalah tersebut muncul? Apa yang sudah kita kerjakan? Apa hasilnya? Hal lain apa yang bisa dikerjakan?

3. Analisis Stakeholder Siapa saja yang terlibat? Siapa yang dapat manfaat dari intervensi yg dikerjakan? Siapa yang dirugikan dari intervensi yg dikerjakan? Siapa yang kita butuhkan untuk menjalankan strategi kita? Siapa yg dapat melengkapi intervensi kita? Siapa yang berpotensi menjadi penghambat?

3. Analisis Stakeholder: membuat daftar Main interest

3. Analisis Stakeholder: membuat prioritas High influence Low Influence High interest Low interest

3. Analisis Stakeholder: pelibatan Inform Consult Partner Control Problem identification Planning Implementation Monitoring & Evaluation

Contoh Sarana transportasi yang tidak aman di Desa Kembang Setaman

Daftar Stakeholder Stakeholder Main interest Sopir bus Pendapatan Perusahaan bus Profit Petani Masyarakat Kesejahteraan Pemerintah daerah Pembangunan Lembaga donor Pasar potensial Pemilik usaha agrobisnis

Prioritas Stakeholder High influence Low Influence High interest Perusahaan Bus Pemerintah Daerah Petani Masyarakat Sopir bus Low interest Lembaga donor Pemilik usaha agrobisnis

Pelibatan Stakeholder Inform Consult Partner Control Problem identification Masyarakat Petani, sopir bus, perusahaan bus Planning Lembaga donor, petani Perusahaan bus, sopir bus PemDa Implementation Sopir bus, perusahaan bus Monitoring & Evaluation Lembaga donor, masyarakat Konsultan

Analisis masalah Apa yang menjadi masalah utama? Apa yang menjadi masalah dari masalah? Apa yang menjadi akar permasalahan? Apa yang diakibatkan oleh masalah kita?

Sering terjadi kecelakaan bus Kemiskinan 4. Pohon masalah Produk tidak terjual Bencana pengeluaran Datang terlambat ke pasar Penumpang terluka Sering terjadi kecelakaan bus Kondisi bus yg jelek Sopir yg ceroboh Jalan yg buruk Umur bis tua Minim perawatan Waktu mengemudi panjang Kepatuhan berlalu lintas rendah

Bus yg aman & dpt dipercaya Peningkatan kondisi sosial ekonomi 5. Pohon tujuan Produk terjual Pengeluaran teratur normal Datang tepat waktu ke pasar Penumpang selamat Bus yg aman & dpt dipercaya Kondisi bus yg baik Sopir yg berhati-hati Jalan yg baik Bus baru Perawatan rutin Waktu mengemudi yg lebih manusiawi Kepatuhan berlalu lintas baik

Tugas Kelompok #1 Pelibatan stakeholder  1 slide Pohon masalah  1 slide Pohon tujuan 1 slide Total 3 slide

Mengadakan pesta ulang tahun kejutan untuk Joni Memperbaiki suasana di kampus Intensitas marah Joni berkurang Hubungan antar mahasiswa semakin dekat Kenangan indah bagi Joni Mengadakan pesta ulang tahun kejutan untuk Joni Joni datang Makanan enak tersaji & tertata Para tamu undangan berdatangan Atmosfir yg baik tercipta Jemput Joni Pergi belanja Menyiapkan meja Putar musik yg merdu Memastikan Joni tidak ada acara lain Menyiapkan makanan Menyebar undangan Joni & mahasiswa menyanyi bersama

Goal Purpose Objective 1 Objective 2 Result 1.1. Result 1.2. Result 2.1. Result 2.2 Activity 1.1.1. Activity 1.1.2. Activity 1.1.3. ....................... Activity 1.2.1. Activity 1.2.2. Activity 1.2.3. ....................... Activity 2.1.1. Activity 2.1.2. Activity 2.1.3. ....................... Activity 2.2.1. Activity 2.2.2. Activity 2.2.3. .......................

Planning Matrix Indicators Data Source Assumptions Goal: Peningkatan sosial ekonomi masyarakat Purpose: Tersedianya sarana transportasi yg aman dan dapat dipercaya di desa Objectives: Peningkatan kondisi bus Sopir yang lebih berhati – hati di jalan Results: 1.1. Armada bus diperbaharui 1.2. Perawatan bus berkala diadakan 1.3. Waktu kerja yg manusiawi diterapkan 1.4. Aturan berlalu lintas dipahami para sopir Activities: 1.1.1. Pengadaan bus baru 1.2.1. Pendirian bengkel perawatan 1.3.1. Analisis beban kerja

Planning Matrix Indicators Data Source Assumptions Goal: Peningkatan sosial ekonomi masyarakat Purpose: Tersedianya sarana transportasi yg aman dan dapat dipercaya di desa Tren kondisi ekonomi di desa baik Objectives: Peningkatan kondisi bus Sopir yang lebih berhati – hati di jalan Kondisi jalan dan jembatan bagus Results: 1.1. Armada bus diperbaharui 1.2. Perawatan bus berkala diadakan 1.3. Waktu kerja yg manusiawi diterapkan 1.4. Aturan berlalu lintas dipahami para sopir Kualitas produksi bus terjaga, pasokan onderdil terjaga Activities: 1.1.1. Pengadaan bus baru 1.2.1. Pendirian bengkel perawatan 1.3.1. Analisis beban kerja

Planning Matrix Indicators Data Source Assumptions Goal: Peningkatan sosial ekonomi masyarakat Proporsi rumah tangga miskin <10% Purpose: Tersedianya sarana transportasi yg aman dan dapat dipercaya di desa Tidak ada lagi kecelakaan bus pada th 2015 Tren kondisi ekonomi di desa baik Objectives: Peningkatan kondisi bus Sopir yang lebih berhati – hati di jalan 100% bus kondisi baik di akhir 2014 100% sopir punya SIM di akhir 2014 Kondisi jalan dan jembatan bagus Results: 1.1. Armada bus diperbaharui 1.2. Perawatan bus berkala diadakan 2.1. Waktu kerja yg manusiawi diterapkan 2.2. Aturan berlalu lintas dipahami para sopir 100% bus < 5 th Semua bus dirawat tiap triwulan ...... Kualitas produksi bus terjaga, pasokan onderdil terjaga Activities: 1.1.1. Pengadaan bus baru 1.2.1. Pendirian bengkel perawatan 2.1.1. Analisis beban kerja

Hierarki Aktivitas MonEv Jenjang informasi Goal Ex-post evaluation Outcomes/impact Objective Evaluasi setelah selesai + review berkelanjutan Outcome/ effectiveness Purpose Review berkelanjutan Effectiveness/ sustainability Results Monitoring dan Review Output Activities Monitoring Input/Output

Planning Matrix Project Description Indicators Means of verifications (MOVs) Assumptions 1. Goal 10. Indicator 11. MOVs 2. Purpose 12. Indicator 13. MOVs 9. Assumptions 3. Objectives 14. Indicator 15. MOVs 8. Assumptions 4. Outputs 16. Indicator 17. MOVs 7. Assumptions 5. Activities Milestone specified in activity schedules and scope of services Work plans and management reports on physical and financial progress 6. Assumptions

Tugas Kelompok #2 Planning matrix

Apakah asumsinya penting? Tidak Dapat terealisasi? Hampir pasti Jangan masukkan dalam LogFrame Sepertinya ya masukkan dalam LogFrame Sepertinya tidak Apakah mungkin mendesain ulang proyek dan faktor eksternal yg berpengaruh? Ya Tidak Desain ulang proyek, tambahan aktivitas atau formulasi kembali pernyataan tujuan Proyek resiko tinggi seharusnya ditolak

Action Plan Result Area 1.3. Waktu kerja yg manusiawi diterapkan Indicator Semua sopir bekerja selama kurang dari waktu maksimal yg diperbolehkan oleh kebijakan perusahaan Data Source Buku harian pegawai bus Activities Timeframe Person responsible Funding estimate Funding source 1.3.1. Studi kelayakan 1 – 30 Juni Konsultan Rp. 50 jt Donor 1.3.2. Pemaparan hasil studi 10 Juli Rp. 10 jt 1.3.3. Diskusi kebijakan 11 – 15 Juli Direktur Rp. 15 jt Perusahaan Bus 1.3.4. Kebijakan disebar luaskan 16 – 31 Juli Manajer SDM Perushaan Bus 1.3.5. Uji coba kebijakan 1 Ags – 31 Des

nandy_wilasto@ugm.ac.id 081328843888