Manajemen persediaan
Manajemen persediaan Mengadakan persediaan yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan dengan biaya yang minimum Inventory terlalu besar : meningkatkan biaya simpan, pemeliharaan di gudang, resiko rusak dll Inventory terlalu kecil : tidak dapat bekerja dengan luas produksi yang optimal
Jenis-jenis inventory Barang dagangan (merchandise barang dagangan) Barang untuk perusahaan manufaktur 1. raw material 2. work in process 3. finished goods inventory
Perputaran barang dagangan (Bambang Riyanto,2001): Perputaran = net sales/ average merchandise inv. at sales price Atau Perputaran = cost of goods sold/ average merchandise inv. at cost average merchandise inventory = (average merchandise inventoru permulaan tahun + akhir tahun)/2
contoh Net sales per hari dalam unit = 10 galon Harga jual 12.000 harga beli dr pabrik 10.000 Pada awal buka toko galon tersedia 1 buah =12.000 Pada saat tutup toko galon tersedia 2 buah =24.000 Net sales dalam rupiah = 10 X 12.000 = 120.000 Rata2 persedian = (PA wal+ P akhir )/2 =(12.000+24.000)/2 = 18.000 Perputaran persediaaan = 120.000/18.000 = 6,6667 X per hari
Perputaran Barang untuk perusahaan manufaktur (Bambang Riyanto,2001): perputaran raw material = cost of raw material used/average raw material inventory perputaran work in process = cost of goods manufactured/ average work in process inventory perputaran finished goods inventory= = cost of goods sold/ average finished goods inventory
contoh soal Data persediaan Awal (Rp) Akhir (Rp) Bahan baku 20.000 50.000 Barang dalam proses 60.000 40.000 Barang jadi 100.000 70.000
Contoh soal (lanjutan) Diketahui perusahaan tersebut membeli bahan baku sebesar Rp. 200.000 dan dalam tahun tersebut biaya tenaga kerja langsung dan overhead pabrik untuk proses produksi masing-masing Rp. 100.000 dan Rp. 120.000. dengan data diatas hitung peputaran persediaan
Perputaran bahan baku Persediaa awal 20.000 Beli 200.000 + Bb yg tersedia 220.000 Persediaan akhir 50.000- Digunakan 170.000 Average RMI = (P.AW +P.AKHIR)/2 =(20.000+50.000)/2=35.000
Perputaran RM = 170.000/35.000 = 4,85 X Cost of GM = BB +TKL+ OHP =170.000 +100.000+ 120.000 =390.000 Persediaan awal 60.000 Cost of GM 390.000 Tersedia 450.000 – P akhir 40.000 Cost of GM 410.000
Perputaran barang dalam proses = 410.000/ 50.000 = 8,2X Average WIP = (60000+40000)/2 = 50000
Jk ada biaya = 410.000 + biaya lainnya shg siap dijual Soal : Tidak ada tambahan biaya Perputaran barang jadi = Persediaa awal 100.000 Cost of GM 410.000 + tersedia digunakan 510.000 Persediaan akhir 70.000- Digunakan 440.000
Perputaran = 440.000/85000 = 5,1X
Besar kecilnya persediaan Volume yang dibutuhkan untuk proses produksi yang dibutuhkan Rencana volume produksi Volume setiap kali pembelian inventory Fluktuasi harga inventory dimasa YAD Biaya simpan Tingkat keawetan inventory
Safety stock (Bambang Riyanto,2001): Adalah :Persediaan minimal dari bahan mentah yang harus dipertahankan utk menjamin kontinuitas usaha Faktor penentu besar kecilnya safety stock (Bambang Riyanto,2001): 1. risiko kehabisan 2. hubungan biaya simpan dan biaya jika kehabisan stok 3. hubungan skedul aliran kas dengan penerimaan bahan baku dan pengiriman barang jadi
Economic order quantity (Bambang Riyanto,2001): Jumlah kuantitas barang yang dapat diperoleh dengan biaya yang minimal EOQ =√ (2.R.S)/(P.I) R= jumlah (unit) yang dibutuhkan selama satu periode tertentu S= biaya pesanan setiap kali pesan P= harga pembelian per unit yang dibayar I =biaya penyimpanan yang dinyatakan dalam prosentase dari nilai rata-rata dalam rupiah dari persediaan
Contoh soal PT kaki memiliki data kebutuhan persediaan kaos kaki sebanyak 1200 pasang, biaya simpan 40% dari nilai persediaan, harga persediaan Rp. 1/pasang, dan biaya pesan adalah Rp. 15 Hitung jumlah pembelian yang paling ekonomis EOQ = √ (2.1200.15/(1.0,4) =300 unit
Perhitungan economic order quantity Frekuensi pembelian 1X 2X 3X 4X Berapa bulan sekali pesanan dilakukan 3 bulan Jumlah unit setiap kali pesan 300 unit Nilai inventory Rp.300 Nilai inventory rata-rata Rp.150 Biaya simpan Rp. 60 Biaya pesan Jmlh biaya Rp. 120
Contoh soal PT kaki memiliki data kebutuhan persediaan kaos kaki sebanyak 104.000 pasang, biaya simpan 20% dari nilai persediaan, harga persediaan Rp. 2000/pasang, dan biaya pesan adalah Rp. 100.000 Hitung jumlah pembelian yang paling ekonomis
Reorder point (Bambang Riyanto,2001): Titik dimana harus pesan kembali sehingga penerimaan barang pesanan tepat waktu di atas safety stock atau tidak melanggar safety stok Yang perlu diperhatikan adalah : 1. penggunaan material saat tenggang waktu mendapatkan barang (lead time) 2. besarnya safety stock