Apa yang Perlu Diketahui Spesialis Radiologi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Ekskresi l j a i n by : Beryl Sadewa.
Advertisements

DASAR-DASAR DIETETIK KLINIK
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
ILMU PENYAKIT DALAM I GANGGUAN DIURESIS, ELEKTROLIT, ASAM & BASA Dr. H
SISTIM URINARIA.
PENGKAJIAN SISTEM PERKEMIHAN
Striktur Uretra dr. Arnold M Simanjuntak, SpU.
Program Diploma III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang
RUDY AFRIANT Bag. Ilmu Penyakit Dalam FKUA/RSUP M. Djamil Padang 2013
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag
ANATOMI - FISIOLOGI SISTEM PERKEMIHAN Nita Sri Wahyuningsih.
GAGAL GINJAL KRONIk (CHORONIC KIDNEY DISEASE)
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
SISTEM EKSKRESI Materi Kelas 9 Semester 1 Oleh: Agustaman, S.Si.
Ns. Janny Erika, S.Kep,M.Kes KMB
Diagnosis dan analisis batu
Gagal Ginjal Oleh Nugroho.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Patologi Umum.
Jl Sultan Agung No 8A Teluk Telp
KISTA GINJAL Rudy Afriant Bagian Ilmu Penyakit Dalam
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
KANKER DAN GINJAL oleh Dr. Yew Shiong Shiong
OSTEOPOROSIS MATERI KULIAH.
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
Makro Mineral Kalsium.
dr. evi artsini sp.rad (K)
ASUHAN KEPERAWATAN PERI OPERATIF
Kelompok 8 : 1 B Septi Naralita Surya Julia Annisa
CURRENT EVIDENCE ON INTERVENTIONAL RADIOLOGY (ANGIOGRAPHY)
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
PENCITRAAN PADA KELAINAN SISTEM UROGENITALIA
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
KANKER VULVA.
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
Sistem Ekskresi.
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan Pielonefritis
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
TRAUMA GINJAL(Uroogenital)
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Sindrom Guillain–Barré
Pemeriksaan Intravenous Urography dan Uretrocytography
Penyakit Kanker / Tumor Jantung. Tumor yang dimulai di jantung disebut tumor primer Bisa terbentuk di setiap jaringan jantung Bisa bersifat kanker atau.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
BAB 8 Sistem Ekskresi.
PENYAKIT BATU SALURAN KEMIH (UROLITHIASIS)
Batu Saluran Kemih.
Carpal Tunnel Syndrome
OBSTRUKSI SALURAN KEMIH
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
JOURNAL READING OF RADIOLOGY Imaging in Epidural Hematoma
REFERAT RADIOLOGI ESOPHAGEAL ATRESIA
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
BATU SALURAN KEMIH (UROLITHIASIS)
Rijalul Fikri Sistem Urinaria.
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN NEFROLITIASIS OLEH : 1. LUCI ANDRIANA 2. AIYUB.
Hasil Kritis dalam Akreditasi SNARS
DEFINISI  Syok merupakan kegagalan sirkulasi tepi menyeluruh yang mengakibatkan hipotensi jaringan.  Kematian karena syok terjadi bila kejadian ini.
SISTEM EKSRESI GINJAL. STRUKTUR GINJAL A. Ginjal merupakan organ eksresi manusia, berjumlah sepasang, dan terdapat dalam rongga perut di sebelah kanan.
Transcript presentasi:

Apa yang Perlu Diketahui Spesialis Radiologi AMERICAN JOURNAL OF RADIOLOGY: 198, Juni 2012, page: W548 – W554 What the Radiologist Needs to Know About Urolithiasis: Part 2— CT findings, Reporting, and Treatment Phillip M. Cheng1, Paymann Moin2, Matthew D. Dunn3, William D. Boswell4, Vinay A. Duddalwar1 Apa yang Perlu Diketahui Spesialis Radiologi Tentang Urolithiasis: Bagian 2- Temuan-temuan CT, Pelaporan, dan Pengobatan Dipresentasikan oleh: Suwandi Pembimbing: Dr. dr. Lina Choridah, SpRad (K) Yogyakarta, Februari 2015

TUJUAN Temuan-temuan CT Pelaporan Pengobatan

PENDAHULUAN Urolithiasis adalah kondisi klinis yang umum Bag 1: Pathogenesis, jenis, penilaian klinis, modalitas pencitraan, dan variasi anatomi genitourinarius Bag 2: Temuan-temuan CT, poin pelaporan, dan pilihan pengobatan.

LOKASI BATU URETER UPJ UVJ

LOKASI BATU URETER BATU UPJ BATU UVJ Hidronefrosis kanan akibat obstruksi batu di UPJ. Batu di UVJ kiri.

Nyeri pangkal paha dan hematuria LOKASI BATU Nyeri pangkal paha dan hematuria Mengevaluasi semua lokasi yang mungkin ada batu urin adalah penting.

LOKASI BATU URETER Obstruksi bilateral batu UVJ (panah)  penyebab anuria mendadak.

KALSIFIKASI BATU PHLEBOLITH Atenuasi tinggi di sentral Soft tissue rim sign  rim atenuasi mengelilingi ureter akibat iritasi mukosa & obstruksi Atenuasi rata-rata 305 HU Delayed contras enhanced CT Lusensi di sentral Comet tail sign  penurunan atenuasi dekat phlebolith (bagian nonkalsifikasi dari vena) atenuasi rata-rata 160 HU

BATU URETER PHLEBOLITH Soft tissue rim sign Comet tail sign

TANDA SEKUNDER Tanda-tanda pencitraan obstruksi atau infeksi Obstruksi awal/ringan  hilangnya hiperdense normal di piramida medula (edema fokal) Batu ureter  Hidronefrosis, edema perinefrik, edema periureteral Obstruksi (prediktif positif) Hidronefrosis, hidroureter, periureteral stranding, edema UVJ

TANDA SEKUNDER OBSTRUKSI Dilatasi pelvicocalix Edema ginjal

TANDA SEKUNDER OBSTRUKSI Pembesaran ginjal Cairan perirenal dan terdampar (stranding)

TANDA SEKUNDER Hidronefrosis dan obstruksi ringan  enhancement tertunda dan ekskresi relatif tertunda Edema perinefrik/periureteral/terdampar  Peningkatan atenuasi lemak retroperitoneal Hidroureter terisolasi awal obstruksi. Pielonefritis absen ginjal Kumpulan cairan fokal  abses /ruptur kaliks dg urinoma.

Teknik Pelaporan Jumlah Ukuran Lokasi anatomi Temuan terkait Anatomi prosedural yang relevan Kelainan Patologis lainnya

Jumlah batu nonobstruktif  sumber rasa sakit Batu piramidal multipel  ginjal spons medula (dilatasi tubulus kolektivus distal) Jumlah batu nonobstruktif  sumber rasa sakit Evaluasi klinis &pencitraan berkepanjangan  paparan radiasi, morbiditas, dan biaya

JUMLAH BATU Batu ginjal bilateral multifokal, didistribusikan sepanjang piramida medulla renalis Nefrokalsinosis bilateral Obstruksi batu 9-mm dlm ureter kanan dg hidroureter ringan dan penebalan otot ureter yg berdekatan. (ginjal spons meduler).

Ukuran Dalam milimeter Dimensi terbesar di bidang aksial &koronal (windows tulang) diperbesar Potongan transversal/ sagital/koronal  ukuran lebih akurat & mendeteksi batu kecil ≤ 5 mm probabilitas pasase 68% 5-10 mm probabilitas 47%

Ukuran Soft tissue window setting Bone window setting Ukuran jelas batu bervariasi dengan teknik windowing yang digunakan. Bone window digunakan dlm pelaporan ukuran batu karena tepi delineasi yg tajam.

UPJ - batas superior sakrum Lokasi anatomi Pol superior/ med/inf Ureter proks: UPJ - batas superior sakrum Ureter media: batas superior sakrum - batas yang lebih rendah dari sakrum, di mana transisi ke Ureter distal: - UVJ

Tanda obstruksi /infeksi Lateralitas dan tingkat keparahan Temuan terkait Tanda obstruksi /infeksi Lateralitas dan tingkat keparahan Temuan sekunder fokal (spt dilatasi pole superior) membantu melokalisir tempat obstruksi/infeksi

Anatomi prosedural yg relevan Hubungan ginjal dg organ sekitarnya Lokasi usus, vasa, tingkat refleksi pleura Kompleks atau varian anatomi Vasa menyimpang, usus yg berdekatan, lokasi ginjal yg anomali, dan arsitektur pelviokalises terdistorsi atau orientasi infundibular abnormal

Kelainan Patologis lainnya Diverticulitis Appendicitis Karsinoma sel ginjal Keganasan prostat Limfoma Aneurisma aorta abd

Pilihan Pengobatan Gejala pasien Status hemodinamik Ukuran & lokasi batu Fungsi ginjal Dekompresi (nefrostomi) nyeri berat, sepsis, gagal ginjal, alat operasi blm ada (mengurangi angka kematian dari 40 % mjd 8 %)

Pilihan Pengobatan Noninvasif Observasi Terapi expulsif medis Obat oral (pemecah) Invasif minimal ESWL Ureteroscopi Nefrolitotomi Percutaneous Tradisional Laparoskopi Operasi terbuka

Observasi Prinsip Umum Terapi pendukung meliputi hidrasi dan menghilangkan nyeri Penggunaan Obstruksi batu ureter kecil (≤ 5mm) tanpa komplikasi Nyeri terkendali, infeksi sekunder (-) insufisiensi ginjal (-), dua ginjal berfungsi

Terapi expulsif medis Prinsip Umum Mengurangi spasme otot polos ureter dan edema dg ca-channel blockers (nifedipin), α-blocker (tamsulosin), & steroid Penggunaan Kasus tanpa komplikasi untuk mempercepat dan meningkatkan kemungkinan pasase

Alkalinisasi urin dg K-sitrat oral /Na-bikarbonat Obat oral (pemecah) Prinsip Umum Alkalinisasi urin dg K-sitrat oral /Na-bikarbonat Pemecahan batu asam urat, biasanya dalam kondisi nonakut Batu berbasis kalsium & Batu sistin  tidak pecah

ESWL Prinsip Umum Serial pulsa akustik intensitas tinggi terfokus eksternal u/ memecah batu in situ Penggunaan Pengobatan batu ginjal dan ureter proksimal <2cm Waktu pemulihan singkat & morbiditas < ureteroscopi & nefrolitotomi perkutan Batu padat, Ca oksalat monohidrate /sistin  tidak pecah dg baik

Ureteroscopi Prinsip Umum Penempatan endoskopi kecil fleksibel atau rigid melalui Vesica urin ke dalam ureter untuk lithotripsi endoskopik Penggunaan Ureteroscop rigid /semirigid  batu ureter Ureteroscop fleksibel batu ginjal

Nefrolitotomi Percutaneous Prinsip Umum Akses perkutan ke ginjal dipandu pencitraan dg penempatan tube (selang) dan pemecahan batu dengan ultrasonik, elektrohidraulik, atau energi laser Penggunaan Batu besar (> 2 cm), batu staghorn, batu di ginjal anomali atau diverticula kaliks

Nefrolitotomi Percutaneous Selang nephrostomi percutaneous  obstruksi batu ureter proximal Obstruksi batu ureter proximal kanan dan sepsis. Gambar nefrostogram diambil setelah penempatan tube nefrostomi perkutaneus emergensi A B

Laparoskopi Prinsip Umum Tempat (lubang) untuk mengakses target organ menggunakan alat-alat laparoskopi Penggunaan Dipertimbangkan ketika tindakan lithotripsi atau Ureteroscopik dianggap tidak mungkin berhasil

Operasi terbuka Prinsip Umum Bedah terbuka tradisional Penggunaan Eksisi batu staghorn kompleks dg stenosis infundibular atau batu VU besar

TERIMA KASIH MOHON ASUPAN