OLEH : TRI AYULOKASARI O5O3O3O44/ ILMU TANAH

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
Advertisements

Logam berat ? Berbahaya ? Solusi ?
Sidang Kompre FADHILAH SILVIANA PUTRI
Percobaan Tiga Faktor Kuswanto.
Sebagai Media Penyuluhan
Skripsi Oleh: Husni Mubarak Nim:
Prof Dr Ir Soemarno, MS Jurusan Tanah FP UB Malang, Agustus 2010 PENGELOLAAN SUMBERDAYA TANAH : KIMIA DAN KESUBURAN ISBN: t.
EVALUASI KESUBURAN TANAH
Rancangan Acak Kelompok Faktorial
HASIL ANALISIS LUMPUR SYEKHFANI LAB KIMIA TANAH FAK PERTANIAN UNIBRAW 1.
The yield of plants depends directly on the amount of plant food available. Base your fertilizer quantity on the pre-plant soil test, leaf analysis and.
TEKNIK BUDIDAYA TOMAT.
Prof Dr Ir Didy Sopandie, MAgr Dr Sintho Wahyuning Ardie, SP MSi
Mengevaluasi Status Kesuburan Tanah
DIAGNOSIS DEFISIENSI DAN TOKSISITAS HARA MINERAL PADA TANAMAN
Pengapuran Oleh : Joko Warino.
Dosis dan Sumber P Organik (kg/ha)
Kesuburan Tanah.
Keasaman Tanah.
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Peningkatan Effisiensi Pengisian Dan Pembentukan Biji Mendukung Produksi Benih Padi Hibrida.
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK PADAT DENGAN PROSES AEROB
STUDI PENYIAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BIOAKTIF MENDUKUNG STANDARISASI MUTU PEGAGAN TIM PENELITI Dr Ir Munif Ghulamahdi,
Perlakuan Jumlah daun total M1P a M1P ab M1P
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
Teknik pembuatan pupuk hayati (Kapsul)
METODOLOGI PENELITIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Kesuburan Tanah.
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH SULFAT MASAM
Keasaman Tanah.
Dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Jarak antara R-GMJ terluar 30 cm
1. Dr. Ir. Hamim, M.Si. (penanggung jawab)
Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si
Oleh : Ribka Vania R. Kuhon Ilmu Tanah
HIDROPONIK.
Dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL)
Uji Lanjut: Uji Berganda Duncan (DMRT) (Duncan's Multiple Range Test)
PEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA
RISET INSENTIF KNRT 2010 PENGEMBANGAN SOIL CONDITIONER BERBASIS BAHAN ALAMI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN LAHAN KERING BERKELANJUTAN Prof.
A = Konsentrasi Minimum B = Penyesuaian C = Konsumsi Berlebihan
KARAKTERISTIK FOTOSINTESISI DAN SERAPAN FOSFOR HIJAUAN ALFALFA (Medilago Sativa) PADA TINGGI PEMOTONGAN DAN PEMUPUKAN NITROGEN YANG BERBEDA.
Tabel 18 . Pengaruh Kedalaman Muka Air dan Varietas terhadap Bobot Kering Akar, Batang dan Daun di Rumah Platik Musim Tanam I Perlakuan Bobot Kering Akar.
Kedalaman Muka Air Pengamatan Indragiri Fatmawati Ciherang Gilerang
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
Surjono Hadi Sutjahjo, Dewi Sukma, Rustikawati
Pengaruh Cara Pengomposan
Evaluasi Kesuburan Tanah
Klasifikasi kemampuan kesuburan (fertility capability clasification)
FENOMENA RESPON TANAMAN TERHADAP NUTRISI TANAMAN
EVALUASI KESTAN MELALUI DATA ANALISIS KIMIA TANAH
Prof. Dr. Ir. Loekito Adi S., M.Agr
Wahyul Muttaqin E1A Pendidikan Biologi
PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA(Lactuca sativa L
Kajian Pemberian Dolomit dan Bacillus subtilis terhadap
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
Disusun Oleh: 1. Fitriani C 2. Putri Yulian Edwart C 3. Rena C
KEMASAMAN TANAH DAN PENGAPURAN
Dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK)
PRODUKSI PUPUK ORGANIK DIPERKAYA ASAM HUMAT DAN FULVAT MENGGUNAKAN CENTROSEMA, RUMPUT GAJAH DAN PUPUK KANDANG AYAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.
Oleh: Dr. Ir. KASIFAH, M.P. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
Ada 3 bentuk kapur yaitu :
Pengisian Polong Tanggamus
Sistem Pengairan.
OLEH : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS 2019 Kelompok 3 Kimia tanah.
Pengamatan Lebar bedengan (m) Tinggi tanaman:   2 MST 11,57a
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Transcript presentasi:

OLEH : TRI AYULOKASARI O5O3O3O44/ ILMU TANAH Seminar Hasil PENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA DAN DOLOMIT TERHADAP PERUBAHAN pH TANAH, SERAPAN N DAN P SERTA PERTUMBUHAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA ULTISOL OLEH : TRI AYULOKASARI O5O3O3O44/ ILMU TANAH Ketua Ir. Alida Lubis, MS Anggota Prof. Dr. Ir. Zulkifli Nasution, MSc, PhD Moderator Ir. Fauzi, MP Seminar hasil Dayu

Kelarutan Al dan Fe tinggi Kesuburan tanah rendah Seminar Hasil PENDAHULUAN pH tanah masam Kelarutan Al dan Fe tinggi Kesuburan tanah rendah Memperbaiki pH tanah, ketersediaan hara fosfat, menurunkan kelarutan Al, Fe dan Mn serta meningkatkan ketersediaan hara tanaman dan pemberian Unsur hara N dari Urea dapat meningkatkan ketersdiaan hara Seminar hasil Dayu

Untuk mengetahui pengaruh pemberian Urea Tujuan Penelitian Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh pemberian Urea dan Dolomit terhadap perubahan pH, serapan N dan P serta pertumbuhan tanaman jagung Pemberian Urea dan Dolomit mempengaruhi perubahan pH, serapan N dan P serta pertumbuhan tanaman jagung Kegunaan Penelitiian Sebagai bahan Informasi mengenai Pemberian Urea dan Dolomit mempengaruhi perubahan pH, Serapan N dan P serta pertumbuhan tanaman jagung. Untuk mendapat gelar sarjana Seminar hasil

Bahan dan Metode U0D0 U0D1 U0D2 U1D0 U1D1 U1D2 U2D0 U2D1 U2D2 U3D0 Seminar Hasil Tempat dan waktu Rumah kaca, Lab. Kimia dan Kecuburan Tanah Lab. Riset dan Teknologi, FP, USU, Medan. Ketinggian tempat ± 25 mdpl Bahan dan Metode Bahan Ultisol mancang, SP-36, KCl, Urea, Dolomit, Benih Jagung dan Bahan kimia. Alat Timbangan, meteran dan alat-alat untuk analisis (RAK) faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan Faktor Pupuk Urea (U) U0 = Tanpa Pupuk U1 = 100 ppm (1.09 g/ 5 kg BTKO) U2 = 200 ppm (2.17 g/ 5 kg BTKO) U3 = 300 ppm (3.26 g/ 5 kg BTKO) Faktor Dolomit (D) D0 = Tanpa Pupuk D1 = (penetapan kebutuhan kapur berdasarkan Aldd) D2 = Untuk pH 6.5 (penetapan kebutuhan kapur berdasarkan kurva Ca (OH)2) kombinasi perlakuan adalah 4 x 3 = 12 kombinasi perlakuan Dengan x 3 ulangan = 36 unit percobaan U0D0 U0D1 U0D2 U1D0 U1D1 U1D2 U2D0 U2D1 U2D2 U3D0 U3D1 U3D2 Seminar hasil Dayu

Pelaksanaan Penelitian Peubah Amatan pH Tanah metode elektrometri P-Tersedia metode Bray II N-total metode kjeldahl N tanaman (mg/tanaman) P tanaman (mg/tanaman) Tinggi Tanaman (cm) Diameter (mm) Berat Kering Atas Tanaman (g) Berat Kering Bawah Tanaman (g) Persiapan Tanah Analisis Tanah Awal Aplikasi Perlakuan Penanaman Analisis Data Data dianalisis dengan menggunakan analisis ANOVA, kemudian pada perlakuan yang nyata diuji dengan uji dengan menggunakan uji beda rataan DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf α 5% dan data juga dianalisis dengan uji korelasi dari tiap-tiap parameter atau peubah amatan dengan menggunakan aplikasi M.S. Excel Pemeliharaan Tanaman Pemanenan Seminar hasil

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pertumbuhan Tanaman Tinggi tanaman (cm) Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 148.30 188.00 197.30 205.30 184.73a Dolomit ≈ Aldd 145.30 191.70 197.70 198.00 183.18a Dolomit ≈ Ca(OH)2 146.00 174.30 186.00 188.70 173.74b 146.53c 184.67b 193.67a 197.30a Seminar hasil

Diameter Batang (mm) Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 1.05 1.49 1.70 1.57 1.45a Dolomit ≈ Aldd 1.03 1.36 1.68 1.61 1.42a Dolomit ≈ Ca(OH)2 1.00 1.81 1.53 1.43 1.28b 1.03 c 1.34b 1.64a 1.54a Berat Kering Tajuk (g) Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 22.13 56.07 69.90 75.77 55.97a Dolomit ≈ Aldd 23.37 50.00 68.13 64.40 51.48a Dolomit ≈ Ca(OH)2 15.77 35.47 59.60 53.60 41.11b 20.42c 47.18b 65.88a 64.59a Seminar hasil

Histogram Berat Kering Akar (g) Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 4.27d 15.67a 13.77a 15.10a 12.20a Dolomit ≈ Aldd 5.47c 7.96c 14.70a 12.50ab 10.16b Dolomit ≈ Ca(OH)2 4.53d 7.00cd 14.93a 8.90bc 8.84b 4.76d 10.21cd 14.47a 12.17b Histogram Berat Kering Akar (g) Seminar hasil

Serapan N Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 852.18 22631.10 4490.46 6173.89 3532.41a Dolomit ≈ Aldd 882.70 2325.94 4214.10 3758.07 2795.20b Dolomit ≈ Ca(OH)2 544.32 1524.64 3066.34 2914.55 2012.46c 759.73c 2154.56b 3923.63a 4282.17a Serapan P Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 101.77 247.68 229.70 273.54 213.20a Dolomit ≈ Aldd 101.26 141.38 249.48 154.16 161.60b Dolomit ≈ Ca(OH)2 45.60 149.02 264.90 176.04 158.90b 82.87c 179.36b 248.03a 201.25a Seminar hasil

pH Tanah 1 Minggu setelah Inkubasi Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 6.23 6.43 6.20 6.40 6.32b Dolomit ≈ Aldd 6.32 6.41 6.36 6.42 6.38b Dolomit ≈ Ca(OH)2 6.62 6.50 6.49 6.39 6.50a 6.45 6.35 pH Tanah 2 Minggu setelah Tanam (2 MST) Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 5.21cd 4.90de 4.62e 4.67e 4.85b Dolomit ≈ Aldd 5.47bc 4.81de 4.97de 4.74e 4.99b Dolomit ≈ Ca(OH)2 6.02a 5.85ab 5.70abc 5.58abc 5.75a 5.57a 5.19b 5.05b Seminar hasil

Histogram pH Tanah Ultisol 2 minggu setelah Tanam (2 MST) Nilai pH Tanah Akhir Pertumbuhan Vegetatif Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 5.13 4.83 5.34 4.79 5.02b Dolomit ≈ Aldd 5.39 5.15 5.21 5.28 5.26b Dolomit ≈ Ca(OH)2 5.63 5.94 5.91 6.00 5.87a 5.31 5.48 5.36 Seminar hasil

Nilai P-Tersedia Tanah 1 minggu setelah Inkubasi Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 7.24 8.07 9.26 7.06 Dolomit ≈ Aldd 6.48 5.21 8.51 7.75 6.76 Dolomit ≈ Ca(OH)2 5.97 6.64 6.31 6.41 7.83 7.66 Nilai P-Tersedia Tanah 2 minggu setelah tanam (2 MST). Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 10.53f 12.56def 20.92ab 8.51f 13.13a Dolomit ≈ Aldd 12.30def 15.60cd 19.24bc 15.34cde 15.62a Dolomit ≈ Ca(OH)2 11.54ef 24.46a 13.32def 15.66a 11.46b 17.54a 17.79a 12.39b Seminar hasil

Histogram P-tersedia Tanah Ultisol 2 minggu setelah Tanam (2 MST) Nilai P-tersedia Tanah Akhir Pertumbuhan Vegetatif Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 13.82 18.12 14.58 12.81 14.83b Dolomit ≈ Aldd 12.56 24.46 13.31 19.14 17.37b Dolomit ≈ Ca(OH)2 20.15 17.87 20.41a 15.17 20.91 17.45 16.61 Seminar hasil

N- Total (%) Perlakuan Pupuk Urea (g/pot) Rataan 1.09 2.17 3.26 1.09 2.17 3.26 Tanpa Dolomit 0.060 0.052 0.066 0.067 0.061 Dolomit ≈ Aldd 0.062 0.072 0.068 Dolomit ≈ Ca(OH)2 0.059 0.064 0.071 0.065 0.060b 0.067a 0.069a Seminar hasil

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran Pemberian Urea meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang, berat kering tajuk, berat kering akar. Pemberian Dolomit menunjukkan penurunan tinggi tanaman, diameter batang, berat kering tajuk, berat kering akar karena Dolomit belum sempurna bereaksi dengan tanah, sehingga pH tanah pun masih bersifat masam dan menyebabkan unsur hara yang mendukung pertumbuhan tanaman belum tersedia, tetapi memberikan pengaruh terhadap N-total tanah, serapan N dan serapan P. Interaksi pemberian Dolomit dan Urea memberikan pengaruh terhadap berat kering akar. Nilai pH tanah nyata meningkat pada satu minggu setelah inkubasi dengan Dolomit, dan kemudian mengalami penurunan pada 2 minggu setelah tanam sampai akhir pertumbuhan vegetatif. Pemberian Dolomit tidak berpengaruh terhadap P-tersedia tanah pada 1 minggu setelah inkubasi dengan Dolomit, tetapi pada 2 minggu setelah tanam P-tersedia tanah menunjukkan nilai yang nyata meningkat, dan kemudian kembali tidak memberikan pengaruh terhadap P-tersedia tanah pada akhir pertumbuhan vegetatif. Saran Untuk mendapatkan hasil yang terbaik pada tanah Ultisol dapat dilakukan dengan pemupukan Urea dengan dosis sedang 2.17 g/pot yang dikombinasikan dengan Dolomit berdasarkan Aldd. Seminar hasil

Analisa Tanah Awal Jenis Amatan Nilai Kriteria pH H2O 4.78 Masam P-Tersedia 4.2 ppm Sangat Rendah N-Total 0.08 % Seminar hasil

Perhitungan Pupuk Dolomit Berdasarkan Kurva Ca(OH)2 Dolomit Berdasarkan Aldd = ml HCl x N HCl x fp x 100/BCT = 0.2 x 0.1 x 4 x 100/ 10 = 0.8 me /100 g Jadi 0.8 x 1.57 = 1.256 me/100 g 1 mmol CaCO3 = mmol CaCO3/valensi = BM CaCO3/valensi = 100/2 = 50 mg CaCO3 1.256 me CaCO3 = 1.256 x 50 mg CaCO = 62.8 mg CaCO3 Kebutuhan Dolomit BM Dolomit/BM CaCO3 x Keb. Kapur CaCO3 = 184/100 x 125.6 x 10^7 = 231.104 x10^7 mg/ha = 2311,04 kg/ha Jadi dosis Dolomit x/5 = dosis/2.000.000kg x/5= 2311.04 kg/2.000.000 X = 1.1552 X 10^-3 x 5 = 5.7776.10^-3 kg = 5.7 g/pot Dolomit Berdasarkan Kurva Ca(OH)2 = 10.000m2 x 0.2 m = 2.10^3 m3 = 2.10^3 x 10^6 cm3 = 2.10^9 cm3 Berat tanah = Volume tanah. Ρ = 2.10^9 cm3 x 1 gr/cm^3 = 2.10^9 gr Berat Tanah/BCT x pH yg diingikan 2.10^9/10 X 0.021 =42.10^5 g Jadi keb. Dolomit BM Dolomit/BM Ca(OH)2 x 42.10^5 = 184/100 x 42.10^5 = 7.728.000 g/ha = 7.728 x 10^3 g/ha = 7.728 kg/ha Kebutuhan perpolibag x/5 = dosis/ 2.000.000 kg x/5 = 7.728 kg/ 2.000.000 kg x = 3.864x 10^3 x 5 = 0, 01932 kg = 19.32 g/plg Seminar hasil

Seminar hasil

TERIMA KASIH Seminar hasil