Analisis Kebijakan Publik Drs. Teguh Yuwono, M.Pol.Admin (Kandidat Doktor Ilmu Pemerintahan) Dosen Ilmu Pemerintahan dan Magister Ilmu Politik UNDIP Semarang; Alumnus Kebijakan dan Manajemen Publik, Flinders University, Australia. Tim Pakar Gubernur Bidang Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (2003-2009): Tim Ahli Dewan Pertimbangan Pembangunan Kota (DP2K) Kota Semarang ; Direktur Eksekutif Lembaga Pengkajian Pembangunan Daerah (LPPD) Jawa Tengah Tlp/Fax: 024-8449629; Mobile: 08122828589 Email: tysumarwoto@yahoo.com

Konsep Dasar Analisis kebijakan adalah sebuah seni didalam memahami sebuah rencana kebijakan publik yang akan diterapkan oleh sebuah otoritas publik. Analisis kebijakan memerlukan uraian tentang data, informasi dan berbagai alternatif yang mungkin ditempuh dalam menentukan sebuah kebijakan

Urgensi Analisis Kebijakan (AK) Tersedia pertimbangan scientific, rasional dan obyektif dari sebuah policy plan Desain yang sempurna dalam AK memungkinkan keberhasilan implementasi Kompleksitas persoalan sangat membutuhkan AK Desain yang lengkap dalam AK memungkinkan untuk panduan dan evaluasi dalam pelaksanaannya AK memungkinkan pelibatan yang lebih luas partisipasi publik

Siapa Analis Kebijakan itu? Analisis Kebijakan Resmi (pihak yang ditunjuk resmi oleh decision maker, seperti misalnya satf ahli, Bappeda, Balitbang, dan sebagainya; bisa bersifat kelembagaan ataupun perorangan) Analis Kebijakan Tidak Resmi (pihak-pihak yang memberikan policy advises dari berbagai latar belakang organisasi maupun faktor-faktor lainnya) Seorang Analis Kebijakan sangat dipengaruhi oleh latarbelakang paradigmatik dan kapasitas akademiknya.

Tahapan dalam AK Meformulasikan masalah kebijakan Menentukan tujuan dan sasaran kebijakan Mengidentifikasi parameter kebijakan Mencari alternatif-alternatif Memutuskan alternatif-alternatif pilihan mana yang sebaiknya dilakukan

Meformulasikan Masalah Proses akademik untuk menentukan hal-hal dasar apakah yang sebenarnya membutuhkan penanganan secara serius dan komprehensif

Menentukan Tujuan dan Sasaran Proses menentukan target atau output atau hasil akhir apa yang sebenarnya diharapkan dari sebuah rancangan kebijakan untuk mengatasi masalah yang telah diformulasikan diatas

Identifikasi Parameter Apakah nasehat kebijakan sesuai dan relevan dengan saat ini? Apakah nasehat kebijakan tersebut forward looking yang lengkap dan memungkinkan? Apakah nasehat kebijakan memungkinkan antisipasi berbagai hal di kemudian hari? Apakah nasehat kebijakan menyediakan berbagai implikasi? Apakah nasehat kebijakan menyediakan strategi yang jelas dan realisitis? Apakah nasehat kebijakan tersebut mudah dilaksanakan?

Mencari Alternatif-2 Mempelajari kebijakan yang sedang berlangsung saat ini Mempelajari penemuan internasional mengenai kebijakan yang mirip atau sejenis Mempelajari jurnal-jurnal akademik yang berkembang sangat pesat Melakukan curah fikir, fgd, berdiskusi dengan para pakar dsb melalui berbagai forum Melakukan konsultasi publik

Memutuskan Alternatif Ini proses yang tidak mudah, oleh karena public policy will not satisfy all the people, but only the majority of them. Dengan berbagai pertimbangan dan implikasi yang telah diuraikan semestinya bisa ditentukan mana yang paling baik untuk diputuskan sebagai kebijakan publik.

3 Model Dasar AK Model Rasional Komprehensif Model Inkremental Model Mixed Scanning

Model Rasional Komprehensif Mengisolasi dan menilai masalah-masalah mana yang perlu ditangani segera Berdasarkan masalah-2 tsb, dipilih dan disusun tujuan-2 dan nilai-2 sesuai dengan derajat urgensinya Menyusun daftar semua cara atau pendekatan atau alternatif yang mungkin dilakukan untuk mencapai tujuan tsb Meneliti dan menilai konsekuensi masing-masing alternatif tsb Hasil penelitian dan penilaian konsekuensin tsb dibandingkan satu sama lain Akhirnya, memilih mana alternatif yang terbaik

Model Inkremental Pilih masalah tertentu yang perlu ditangani Tentukan beberapa alternatif dan konsekuensi kebijakan yang perlu didalami Kalau ditemukan yang spesifik dan menantang baru kemudian dilakukan kajian dan penilaian Tentukan kebijakan yang bersifat remedial policy action

Model Mixed Scanning Perkawinan kedua model sebelumnya sesuai dengan derajat kebutuhannya, kalau berdimensi jangka panjang dengan rasional komprehensif jika tidak maka akan mengggunakan model inkremental.

Teknik Analisis Kebijakan SWOT Analysis CBA (Cost-Benefit Analysis) PETS Analysis Balanced Score Card

Concluding Remark Demikian, Terima Kasih