P R O T E I N.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GENETIKA Sintesis Protein Bagian 2
Advertisements

METABOLISME PROTEIN.
PROTEIN.
Asam Amino dan Protein Tri Rini Nuringtyas.
PROTEIN.
Asam Amino, Peptida dan Protein
PROTEIN BY Lina Elfita.
Anna Satyana Karyawati
ASAM AMINO DAN PEPTIDA KELOMPOK 1 NUR WAHIDAH MARWAH ADINDA LESTARI
PROTEIN.
Disusun oleh: Azis Setyono (131176)
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan.
PROTEIN PROTEIN : SENYAWA ORGANIK KOMPLEK DGN BM TINGGI, TERSUSUN DARI UNSUR-UNSUR C, H, O TETAPI ADA TAMBAHAN UNSUR N. SELAIN KEEMPAT UNSUR TERSEBUT UMUMNYA.
MENYUSUN RANSUM BROILER
ASAM AMINO Asam amino merupakan bagian penyusun dari Protein
Oleh: Drs. IGK. Wijasa, MARS
GETAH PENCERNAAN Getah pencernaan mempunyai peranan penting di dalam proses pencernaan karena – Di dalam getah pencernaan tersebut terkandung berbagai.
ANALISA PR O T E I N.
P R O T E I N.
PROTEIN.
PROTEIN Kelompok 2 : Karina Dewi
PROTEIN.
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
Asam Amino dan Protein.
PROTEIN.
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
ASAM AMINO KELOMPOK 3: Zeni Lailum M
PROTEIN.
PROTEIN PROTEIN : SENYAWA ORGANIK KOMPLEK DGN BM TINGGI, TERSUSUN DARI UNSUR-UNSUR C, H, O DAN N KADANG-KADANG MENGANDUNG UNSUR P DAN S. KADAR MASING-MASING.
RESPIRASI Oleh : Dr. Muhibbuddin, M.S..
PROTEIN.
PROTEIN Disusun oleh : Kelompok 6 Arpin Eka. Septiawan Novi Zahrani
Perubahan protein pada proses pengolahan
P R O T E I N.
ASAM AMINO Asam amino merupakan bagian penyusun dari Protein
Drs. MUH. ARAFAH WADUD SMA NEGERI 1 PINRANG
Program Studi Gizi FIK UMS
PROTEIN.
SASARAN BELAJAR Setelah mempelajari Materi ini Anda diharapkan mampu :
KARAKTERISTIK PROTEIN
Sistiana Windyariani. UMMI.2009
METABOLISME ASAM AMINO
GETAH PENCERNAAN Getah pencernaan mempunyai peranan penting di dalam proses pencernaan karena di dalam getah pencernaan tersebut terkandung berbagai macam.
ZAT MAKANAN Terkandung dalam makanan Zat makanan makro
KEBUTUHAN ASAM AMINO DAN ASAM LEMAK SERTA EFEKNYA BAGI TERNAK UNGGAS
PROTEIN.
Presentasi PROTEIN XIIRPLA kimia. Grup7point C.
Lab. Ilmu Makanan Ternak Fakultas Peternakan UGM
Protein untuk Unggas Urip Santoso.
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
ASAM AMINO DAN PEPTIDA ISMAIL SALEH, SP., M.SI.
PROTEIN Disusun oleh : Kelompok 6 Arpin Eka Septiawan Novi Zahrani
Protein serat dan globular
PROTEIN RABIATUL ADAWIYAH,M.Si.,Apt D-III FARMASI
KATABOLISME PROTEIN Oleh : KELOMPOK IV.
KARAKTERISTIK PROTEIN
Manfaat Zat-Zat Bagi Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya (Protein)
KELOMPOK X Mega Amalina Nailul Husni Azwar Rihin Think Nasution
ASAM AMINO DAN PROTEIN.
Biokimia Nutrisi Dahlanuddin.
Rangkuman slide analisis karbohidrat, protein, lemak, vitamin
P R O T E I N.
SEJARAH PERKEMBANGAN BIOMOL → STUDI TENTANG DASAR2 MOLE-
PROTEIN Moh. Suwandi, M.Pd
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
METABOLISME PROTEIN Protein yang terdapat dalam makanan kita, dicerna dlm lambung dan usus menjadi AA Diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke hati Sebagian.
Asam Amino, Peptida dan Protein
PROTEIN.  Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.  Sebagai.
SIFAT-SIFAT FAAL PROTOPLASMA KELOMPOK. PENGERTIAN PROTOPLASMA Protoplasma adalah bahan dasar kehidupan. Mengandung protein, asam nukleat, karbohidrat,
Transcript presentasi:

P R O T E I N

d. sebagai sarana kontraksi (otot, flagela, cillia) PROTEIN 1. Makronutrien 2. Peran protein dalam biomolekul: a. unsur nukleoprotein b. sebagai enzim c. sebagai hormon d. sebagai sarana kontraksi (otot, flagela, cillia) e. sebagai antibodi 3. Unsur penyusun) : C = 50-55% H = 5-7% O = 20-25% S = 0,4-2,5% N = 15-18% P, Fe, Cu sedikit

(berdasarkan peranan protein dalam jasad hidup) Klasifikasi Protein (berdasarkan peranan protein dalam jasad hidup) Protein dalam plasma darah, cairan limfa, dan cairan tubuh lainnya Peran: mengatur tekana osmosa cairan tubuh, sebagai senyawa buffer, pembawa asam amino yang perlu dipindahkan dari satu organ ke organ lainnya. Contoh: enzim, antibody Protein kontraksi Contoh: miosin Protein pernafasan Peran: mengangkut oksigen dari paru-paru/insang ke jaringan lain Contoh: hemoglobin

(berdasarkan peranan protein dalam jasad hidup) Klasifikasi Protein (berdasarkan peranan protein dalam jasad hidup) Enzim Peran: mengkatalisa reaksi metabolisme jasad hidup Hormon Protein persediaan makan Terdapat dalam telur (ovopar), susu (mamalia), atau biji (tanaman) Protein inti sel (nukleoprotein) Protein yang penting dalam proses penerusan sifat-sifat keturunan yang terdapat dalam kromosom

(berdasarkan peranan protein dalam jasad hidup) Klasifikasi Protein (berdasarkan peranan protein dalam jasad hidup) Senyawa musin Protein yang sangat kental yang menyusun cairan tubuh Merupakan gabungan antara protein dan polisakarida Terdapat dalam: sekresi kelenjar ludah, cairan pencernaan, pankreas dan usus, cairan tali pusar, dll Kolagen Terdapat dalam jaringan pengikat tulang rawan, urat ligamen otot, kulit Keratin Terdapat dalam rambut, tanduk, kuku.

(berdasarkan sifat kelarutan protein) Klasifikasi Protein (berdasarkan sifat kelarutan protein) Albumin Larut dalam air Globulin Tidak larut dalam air Larut dalam larutan garam encer Prolamin Larut dalam etanol 70 – 80% Tidak larut dalam air, larutan garam, atau etanol murni

(berdasarkan sifat kelarutan protein) Klasifikasi Protein (berdasarkan sifat kelarutan protein) Glutelin Tidak larut dalam air, larutan garam atau etanol Larut dalam larutan alkali atai asam encer Scleroprotein Tidak larut dalam air, larutan garam encer dan pelarut organik Protamin dan histone Bersifat alkalis Larut dalam air dan larutan garam

Klasifikasi Protein Protein esensial arginin, histidin, Isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin Non esensial Alanin, asam aspartat, sistin, asam glutamat, prolin, Serin, tirosin, glisin, dll

Klasifikasi Protein Kompleks (berdasarkan gugus prosteik) Nukleo-protein Mengandung asam nukleat Gliko-protein Mengandung polisakarida Lipoprotein Mengandung lipida Chromoprotein Mengandung logam yang dapat berwarna misalnya besi profirin Fosfo-protein Mengandung asam fosfat

Ikatan Peptida

Struktur Protein

Sifat asam amino larut dalam air dapat membentuk kristal konstanta dielektrikum tinggi amphoter (dalam keadaan zwitter ion yang mempunyai muatan + dan – seimbang) tak berwarna tak larut dalam alkohol/eter membentuk garam kompleks dengan logam berat membentuk senyawa berwarna biru dengan ninhidrin.

Hidrolisa Protein  Melepas asam-asam amino penyusun protein Cara hidrolisa protein: Menggunakan larutan HCl atau H2SO4 6-8 N selama 12 – 48 jam Hasil: asam amino bentuk L (seperti yang terdapat di alam) Kelemahan: triptofan rusak, jika terdapat karbohidrat akan terbentuk humin yang berwarna hitam Menggunakan alkali (misal: BaOH) Hasil: campuran asam amino bentuk L dan D, tidak terbentuk humin Menggunakan enzim Hasil: sifat optis aktif tidak berubah, tidak terbentuk humin. Kelemahan: proses lambat

Tujuan Analisa protein Menera jumlah kandungan protein dalam bahan makanan Menentukan tingkat kualitas protein Menelaah protein sebagai salah satu bahan kimia secara biokimiawi, fisiologis, rheologis, enzimatis. Pemecahan protein  profil asam amino

Analisa Protein Uji Ninhidrin Analisa jumlah protein total: Kjeldahl Metode Lowry Metode Biuret Metode spektrofotometer UV Metode Turbidimetri Metode pengecatan Titrasi formol