Oleh: Drs. IGK. Wijasa, MARS PROTEIN Oleh: Drs. IGK. Wijasa, MARS

Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti kuliah diharapkan mahasiswa dapat mendeskripsikan sifat kimia dan fisika dari protein

Tujuan Instruksional Khusus: Setelah mengikuti kuliah diharapkan mahasiswa Mampu menyebutkan kembali fungsi protein Mampu memahami klasifikasi protein Mampu memahami klasifikasi asam amino Mampu menyebutkan asam amino esensial

Protein Kata protein berasal dari bahasa Yunani proteios, yang berarti pertama atau utama, maka sesuai dengan arti kata tersebut, protein sering dikatakan sebagai komponen utama dalam semua sel hidup. Protein merupakan makromolekul yang paling berlimpah di dalam sel dan menyusun lebih dari setengah berat kering pada hampir semua organisme

Fungsi Protein (1) Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan. (2) Untuk pembentukan senyawa tubuh yang esensial. (3) Regulasi keseimbangan air. (4) Mempertahankan netralitas tubuh. (5) Pembentukan antibodi. (6) Transpor nutrien.

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringan-jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh dan mempertahankan jaringan yang telah ada.

Di dalam setiap sel yang hidup, protein merupakan bagian yang sangat penting. Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen terbesar setelah air. Kekurangan protein dalam waktu lama dapat mengganggu berbagai proses dalam tubuh dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Protein merupakan senyawa kompleks yang terdiri dari asam-asam amino yang diikat satu sama lain dengan ikatan peptida. Asam amino terdiri dari rantai karbon (R), atom hidrogen, gugus karboksilat (COOH), kadang-kadang gugus hidroksil (OH), belerang (S), serta gugus amino (NH2).

Sifat-sifat Fisika-kimia Protein Sifat fisika dan kimia setiap protein tidak sama, tergantung pada jumlah dan jenis asam aminonya. Berat molekul protein sangat besar. Ada protein yang larut dalam air, ada pula yang tidak dapat larut dalam air.

Bila dalam suatu larutan protein ditambahkan garam, daya larut protein akan berkurang, akibatnya protein akan terpisah sebagai endapan. Peristiwa pemisahan protein ini disebut salting out. Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol maka protein akan menggumpal. Protein dapat bereaksi dengan asam dan basa

Sampai sekarang baru dikenal 20 macam asam amino, yang dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu asam amino eksogen dan asam amino endogen. Asam amino endogen dapat dibentuk dalam tubuh manusia, sedangkan 10 asam amino eksogen tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia, karena itu disebut asam amino esensial, artinya harus didapatkan dari makanan sehari-hari. Yang tergolong asam amino esensial adalah lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan arginin

Asam Amino Nama Lambang 3 huruf Lambang 1 huruf Glisin Gly G Alanin Valin Val V Leusin Leu L Isoleusin Ile I Serin Ser S Treonin Thr T Tirosin Tyr Y Sistein Cys C Metionin Met M Asam aspartat Asp D Asparagin Asn N

Nama Lambang 3 huruf Lambang 1 huruf Asam glutamat Glu E Glutamin Gln O Arginin Arg R Lisin Lys K Histidin His H Fenilalanin Phe F Triptofan Trp W Prolin Pro P

Struktur sekunder protein α-heliks β-sheet

Struktur tersier protein

Struktur kwaterner protein

Both marine bloodworm hemoglobin (left) and E Both marine bloodworm hemoglobin (left) and E. coli cytochrome B562 (right) are composed of mostly alpha helicies. The 4 helix bundle of the cytochrome is a common motif.

The green alga plastocyanin (left) and sea snake neurotoxin (right) are mostly beta sheets.

many proteins are a mix of alpha helicies and beta sheets

Two simple proteins with a mix of 2o components: ribonuclease T1 (left) and pancreatic trypsin inhibitor (right)

Some proteins are composed of non-identical subunits (chains) Some proteins are composed of non-identical subunits (chains). A simple example is insulin which is made up of two chains, the alpha chain and the beta chain, linked by two disulfide bridges

Terima Kasih