VERIFIKASI SEKOLAH MODEL PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 LPMP Provinsi Jawa Timur
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN Dirjen Dikdasmen Kemdikbud telah mengembangkan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang terdiri atas Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). SPMI dilaksanakan oleh satuan pendidikan, sedangkan SPME dilaksanakan oleh institusi di luar satuan pendidikan seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Standar Nasional Pendidikan, dan Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah.
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MODEL adalah Sekolah yang ditetapkan dan dibina oleh LPMP untuk menjadi acuan bagi sekolah lain di sekitarnya dalam penerapan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri.
KABUPATEN/KOTA PILOTING SEKOLAH MODEL 2016 NO KABUPATEN/KOTA SEKOLAH MODEL SD SMP SMA SMK TOT 1 KOTA MOJOKERTO 4 2 8 KAB LAMONGAN 16 3 KAB TRENGGALEK KAB SAMPANG 5 KAB SITUBONDO 6 KOTA PROBOLINGGO JUMLAH SEKOLAH MODEL 2016 88
AGENDA PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL 2017 SOSIALISASI DAN KOORDINASI VERIFIKASI CALON SEKOLAH MODEL PENETAPAN SEKOLAH MODEL PENYIAPAN FASDA (Fasilitator Daerah) BIMTEK SPMI untuk SEKOLAH MODEL PENDAMPINGAN SEKOLAH MODEL MONEV DAN DISEMINASI 5
SOSIALISASI DAN KOORDINASI HASIL YANG DIHARAPKAN: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Kab/Kota dan LPMP memiliki pemahaman yang sama mengenai sistem penjaminan mutu pendidikan. Kesepakatan kerjasama antara pemerintah daerah (Dinas Pendidikan Kab/Kota dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab/Kota) dengan LPMP untuk menjalankan pengembangan sekolah model dan pengimbasan dalam rangka penjaminan mutu pendidikan di daerah masing-masing. Penetapan data usulan sekolah model dan sekolah imbas Rekomendasi fasilitator daerah untuk diperbantukan dalam menerapkan sekolah model dan pengimbasannya.
2015 2016 2017 2018 2019 E. ROADMAP 35% sekolah memenuhi SNP 4 74% sekolah memenuhi SNP Penerbitan Peraturan Pemerintah tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Implementasi penjaminan mutu mandiri Pemetaan mutu sekolah Sinkronisasi perencanaan peningkatan mutu pendidikan tingkat nasional dan daerah Penerbitan Permendikbud tentang fungsi pengawas sebagai auditor mutu Rintisan learning center di kab/kota Sertifikasi pengawas sebagai auditor mutu Implementasi penjaminan mutu mandiri Pemetaan mutu sekolah 90% sekolah memenuhi SNP Tersedia learning center di seluruh kab/kota Sertifikasi pengawas sebagai auditor mutu Implementasi penjaminan mutu mandiri Pemetaan mutu sekolah Evaluasi program dan dampaknya 50% sekolah memenuhi SNP Penyelesain MoU dengan seluruh Pemda dan LPTK/PT Tersedia learning center dan research center di seluruh provinsi Tersedia UPMP di seluruh daerah Pemenuhan pengawas sebagai auditor mutu yang bersertifikat Implementasi penjaminan mutu mandiri Pemetaan mutu sekolah Evaluasi program dan dampaknya 16% sekolah memenuhi SNP KETERANGAN Implementasi penjaminan mutu mandiri terdiri dari Penyediaan fasilitator Pendampingan peningkatan mutu sekolah Pengembangan sekolah inti dan pengimbasan Monitoring dan evaluasi Penerbitan Permendikbud tentang penjaminan mutu Pengembangan jejaring mutu (MoU dengan Pemda dan LPTK) Pembentukan UPMP daerah Pembentukan tim fasilitator nasional dan daerah Integrasi data untuk pemetaan mutu Pemetaan mutu sekolah Rintisan implementasi penjaminan mutu mandiri *UPMP adalah Unit Penjaminan Mutu Pendidikan
VERIFIKASI DAN VALIDASI SEKOLAH MODEL Usulan Sekolah Model Tahun 2017 diambilkan dari data sekolah yang sudah memiliki Rapot Mutu (yang sudah melakukan pemetaan mutu pada tahun 2016) TUJUAN : memperoleh gambaran awal kondisi sekolah model KRITERIA SEKOLAH MODEL : Berakreditasi A/B dan belum memenuhi SNP Memiliki rombel minimal untuk SD/SMP = 12 rombel, SMA/SMK = 9 rombel Sudah menerapkan kurikulum nasional (kurikulum 2013) Tidak berada dalam gugus/klaster yang sama SASARAN : 32 Kab/Kota (catatan: 6 Kab/Kota piloting Sekolah Model tahun 2016 sudah divalidasi) 20 sekolah per Kab/Kota ( 10 SD, 6 SMP, 2 SMA dan 2 SMK) 1 sekolah model mengimbaskan pada 5 sekolah imbas KEGIATAN : survey petugas LPMP ke sekolah model STRATEGI : Responden (Kepala Sekolah dan Guru) mengisi instrumen; Wawancara petugas verifikasi kepada responden. JADWAL VERIFIKASI: Gel 1: 5 sd 8 Juli Gel 2: 23 sd 26 Juli Gel 3 : 27 sd 30 Juli
PENYIAPAN FASILITATOR DAERAH FASDA BERTUGAS memfasilitasi sekolah model saat menerapkan penjaminan mutu pendidikan internal (melakukan pendampingan saat implementasi SPMI di sekolah model dan pengimbasan SPMI ke sekolah imbas). KRITERIA FASDA : Pendidikan minimal S2 Berusia minimal 35 tahun Diutamakan dari unsur pengawas atau mantan kepala sekolah berprestasi (bukan pengawas dari sekolah model) KEBUTUHAN FASDA : 6 orang per Kab/Kota Usulan Dinas Pendidikan Kab/Kota = 4 orang Usulan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah = 2 orang Kebutuhan fasda baru 2 orang untuk Kab Lamongan, Kab Trenggalek dan Kota Mojokerto (karena sudah memiliki fasda SPMI 2016 masing-masing 4 orang) Seleksi administrasi oleh LPMP BIMTEK CALON FASDA Gel 1: 31 Juli sd 4 Agustus Gel 2: 5 sd 9 Agustus Tempat pelatihan di LPMP Jawa Timur
BIMTEK SPMI untuk SEKOLAH MODEL TUJUAN BIMTEK SPMI memberikan pemahaman kepada warga sekolah model mengenai: Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internal Pengimbasan praktek Penjaminan Mutu Pendidikan Internal kepada sekolah lain. PELAKSANA : LPMP Jawa Timur PESERTA : Setiap sekolah model mengirimkan 6 orang yang terdiri dari : a. Kepala Sekolah b. Guru kelas atau mata pelajaran c. Tenaga kependidikan (diutamakan operator sekolah) d. Komite sekolah e. Pengawas sekolah TEMPAT KEGIATAN Di LPMP Jawa Timur
BIMTEK SPMI untuk SEKOLAH MODEL JADWAL KEGIATAN Gel Tanggal 1 10 sd 13 Agustus 2 14 sd 17 Agustus 3 18 sd 21 Agustus 4 22 sd 25 Agustus 5 26 sd 29 Agustus 6 8 sd 11 Sept 7 12 sd 15 Sept 8 16 sd 19 Sept Gel Tanggal 9 20 sd 23 Sept 10 24 sd 27 Sept 11 28 Sept sd 1 Okt 12 2 sd 5 Okt 13 6 sd 9 Okt 14 10 sd 13 Okt 15 14 sd 17 Okt 16 18 sd 21 Okt
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
PENDAMPINGAN SEKOLAH MODEL TUJUAN Meningkatkan pemahaman SPMI kepada pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan komite sekolah dan pemangku kepentingan di dalam maupun luar sekolah model. Meningkatkan keterampilan sekolah dalam pelaksanaan SPMI. Menguatkan pelaksanaan SPMI kepada pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan komite sekolah dan pemangku kepentingan di dalam maupun luar sekolah model.
PENDAMPINGAN SEKOLAH MODEL SASARAN: Pengawas Sekolah Model Kepala Sekolah Model Seluruh Guru Sekolah Model Seluruh Tenaga Kependidikan Sekolah Model Perwakilan Orang Tua/ Komite Sekolah Model Pemangku Kepentingan Lainnya Sekolah Model Perwakilan Sekolah Imbas KEGIATAN PENDAMPINGAN : Pendamping adalah Fasda yang lolos seleksi administrasi dan telah mengikuti Bimtek Fasilitator Daerah Sekolah Model. 1 Sekolah Model didampingi oleh 2 Fasda Pendampingan dilakukan 3 kali kegiatan untuk tahun 2017
MONEV SEKOLAH MODEL TUJUAN Mengetahui bagaimana pelaksanaan Sekolah Model sesuai dengan maksud dan tujuan dengan hasil yang akan dicapai. KEGIATAN MONEV: Dilakukan bersamaan dengan PENDAMPINGAN Dilakukan 2 kali untuk tahun 2017 MONEV 1 MONEV 2 Bersamaan dengan PENDAMPINGAN 1 Bersamaan dengan PENDAMPINGAN 3 SASARAN Pengawas Sekolah Model Kepala Sekolah Model Guru Sekolah Model Komite Sekolah Perwakilan Orangtua/ Masyarakat AREA MONEV Implementasi pengelolaan manajemen sekolah model berdasarkan perencanaan. Peningkatan kualitas pembelajaran sekolah model Kemandirian sekolah model dalam menjalankan siklus SPMI Mekanisme pelaksanaan sekolah model Kinerja sekolah model terhadap sekolah imbas Mekanisme pengimbasan
DISEMINASI SEKOLAH MODEL TUJUAN : Menginformasikan keberhasilan Pengembangan Sekolah Model dan pengimbasannya di Tahun 2017 SASARAN : 2 orang mewakili Dinas Pendidikan Kab/Kota 1 orang mewakili Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kab/Kota 1 orang mewakili Sekolah Model KEGIATAN : Paparan hasil Pengembangan Sekolah Model dan Sekolah Imbas Testimoni keberhasilan Pengembangan Sekolah Model dari Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota Testimoni keberhasilan Pengembangan Sekolah Model dari perwakilan Sekolah Model Tindak lanjut Pengembangan Sekolah Model dan pola pengimbasannya untuk tahun selanjutnya.