Konsep dasar perhitungan Elastisitas

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

Konsep dasar perhitungan Elastisitas Pertemuan ke-8

Tujuan Pembelajaran Umum Mahasiswa mampu memahami bahwa elastisitas merupakan konsep penting yang digunakan untuk mengidentifikasi secara kuantitatif respon sebuah variabel karena perubahan variabel lainnya.

Tujuan Pembelajaran Khusus Pemahaman atas konsep dasar elastisitas beserta teknik perhitungan koefisien elastisitas Pemahaman atas faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas

1. Pengertian Dasar Dalam suatu fungsi selalu terdapat dua macam variabel: variabel dependen dan variabel independen. Elastisitas mengukur persentase perubahan nilai variabel dependen, sebagai akibat perubahan satu persen (1%) dalam nilai dari variabel bebas tertentu (ceteris paribus = dengan asumsi nilai dari variabel-variabel bebas yang lain dianggap konstan)

2. Konsep Dasar Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan mengukur sensitivitas dari permintaan konsumen terhadap perubahan harga produk. QDX = f(PX, I, Pr, Pe, Ie, Pac, T, N, A, F, O) QDX = kuantitas permintaan produk X PX = harga produk X I = pendapatan konsumen Pr = harga dari barang lain yang berkaitan Pe = ekspektasi konsumen terhadap harga X di masa depan Ie = ekspektasi konsumen terhadap pendapatannya di masa depan PAe = ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan X di masa depan T = selera konsumen N = banyaknya konsumen potensial A = pengeluaran iklan F = features / atribut dari produk X O = faktor-faktor spesifik lain yang berkaitan dengan permintaan terhadap produk X

2. Konsep Dasar Elastisitas Permintaan Variabel Endogen = faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh pihak manajemen bisnis total (perusahaan). Variabel Eksogen = faktor-faktor yang berada di luar kendali perusahaan. Elastisitas harga dari permintaan (PX) dan elastisitas pengeluaran iklan (A) yang dianggap paling penting oleh perusahaan.

2. Konsep Dasar Elastisitas Permintaan Karena koefisien akan selalu negatif, maka hasil akhirnya harus selalu dinyatakan dalam nilai mutlak Misal, terjadi penurunan harga sebesar 10% yang akan menyebabkan permintaan barang X meningkat sebanyak 30%. Ep = 30% −10% = -3  nilai mutlak = 3

2. Konsep Dasar Elastisitas Permintaan Misalnya lagi, seorang manajer telah mengetahui bahwa koefisien permintaan dari produk X yang dijual adalah -2,5 dan ia ingin tahu berapa persen peningkatan kuantitas yang diminta oleh konsumen apabila harga diturunkan sebesar 8% Ep = %∆𝑄 %∆𝑃  -2,5 = %∆𝑄 −8%  %∆𝑄 = +20%

2. Konsep Dasar Elastisitas Permintaan No. Jenis Elastisitas Sensitivitas Nilai Absolut dari Ep 1. Elastis Sempurna |%ΔQ| > 0% dan |%ΔP| = 0% Tidak terdefinisi 2. Elastis |%ΔQ| > |%ΔP| Ep > 1 3. Elastis Unitary |%ΔQ| = |%ΔP| Ep = 1 4. Inelastis |%ΔQ| < |%ΔP| Ep < 1 5. Inelastis Sempurna |%ΔQ| = 0% dan |%ΔP| > 0% Ep = 0

3. Konsep Dasar Perhitungan Elastisitas Permintaan Pada dasarnya koefisien elastisitas permintaan dapat dicari dengan 2 cara: Perhitungan elastisitas titik Perhitungan elastisitas interval / busur

3.1. Perhitungan elastisitas titik Contoh 1: Fungsi permintaan untuk produk X didefinisikan sbb  Q = 245 – 3,5P Hitunglah koefisien elastisitas permintaan pada titik harga US$10! Turunan pertama  ΔQ/ΔP = -3,5 Q pada titik harga US$10 = 245 – 3,5(10) = 210 Ep = (ΔQ/ΔP)(P/Q) = (-3,5).(10/210) = -0,167 Ep = -0,167 berarti, jika harga produk naik sebesar 1% dari harga semula, maka kuantitas yang diminta akan berkurang sekitar 0,167% Nilai mutlaknya lebih kecil dari 1  inelastik

3.1. Perhitungan elastisitas titik Contoh 2: Fungsi permintaan invers non-linear untuk produk X  P = 940 – 48Q + Q2 Hitunglah koefisien elastisitas permintaan pada tingkat output 10 unit! P = 940 – 48(10) + (10)2 = 560 Turunan pertama  ΔP/ΔQ = -48 + 2(10) = -28 Invers-kan sehingga menjadi bentuk ΔQ/ΔP  Invers = 1/(-28) = -1/28 Ep = (ΔQ/ΔP)(P/Q) = (-1/28).(560/10) = -2 Ep = -2 berarti, jika harga produk naik sebesar 1% dari harga semula, maka kuantitas yang diminta akan berkurang sekitar 2% Nilai mutlaknya lebih besar dari 1  elastik

3.1. Perhitungan elastisitas titik Contoh 3: Tabel skedul untuk fungsi QDX = 217,1 – 15P No. Titik Kombinasi (P,Q) Harga (P) Kuantitas (Q) Ep Sifat Elastisitas 1 A 13 22,1 -8,82 Elastis 2 B 12 37,1 -4,85 3 C 11 52,1 -3,17 4 D 10 67,1 -2,24 5 E 9 82,1 -1,64 6 F 8 97,1 -1,24 7 G 112,1 -0,94 Inelastis H 127,1 -0,71

3.2. Perhitungan Elastisitas Interval Formula yang digunakan sedikit berbeda dengan formula elastisitas pada umumnya yang juga digunakan untuk perhitungan elastisitas titik Ep = (%ΔQ/%ΔP) = (ΔQ/Rata-rata Q) / (ΔP/Rata-rata P) = (ΔQ/ΔP).(Rata-Rata P/Rata-rata Q)

3.2. Perhitungan Elastisitas Interval No. Interval (P, Q) Harga Kuantitas Rata-Rata P Rata-Rata Q Ep Sifat Elastisitas 1 AB 13 – 12 22,1 – 37,1 12,5 29,6 -6,33 Elastis 2 BC 12 – 11 37,1 – 52,1 11,5 44,6 -3,87 3 CD 11 – 10 52,1 – 67,1 10,5 59,6 -2,64 4 DE 10 – 9 67,1 – 82,1 9,5 74,6 -1,91 5 EF 9 – 8 82,1 – 97,1 8,5 89,6 -1,42 6 FG 8 – 7 97,1 – 112,1 7,5 104,6 -1,08 7 GH 7 – 6 112,1 – 127,1 6,5 119,6 -0,82 Inelastis

4. Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan Banyaknya produk substitusi yang tersedia di pasar, dan pada harga yang kompetitif  makin banyak, makin elastis Penyesuaian periode waktu  Makin panjang periode waktu, maka makin besar pula kesempatan untuk produk substitusi masuk ke pasar. Masa pakai dari produk  makin lama masa pakai suatu produk tertentu akan memberikan kemungkinan penundaan pembelian produk oleh konsumen Derajat kepentingan atau kebutuhan konsumen terhadap produk  primer (inelastis) vs sekunder (elastis)

4. Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan Derajat kejenuhan pasar dari produk  makin tinggi tingkat ‘kebosanan’ konsumen akan sebuah produk, maka akan makin elastis Range penggunaan dari suatu produk  semakin luas ragam kegunaan dari sebuah produk, artinya semakin elastis Persentase anggaran konsumen yang dibelanjakan untuk produk  makin mahal = makin besar uang yang akan keluar = makin elastis