Macam- macam Reproduksi
Macam-macam reproduksi: I. Reproduksi vegetatif II. Reproduksi generatif III. Metagenesis IV. Partenogenesis V. Paedogenesis dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
I. Reproduksi vegetatif Disebut asexual, atau monogami (mono : satu ; gonos : asal yang diadakan) Yaitu Organisme baru yang diadakan berasal dari satu induk Ada 5 macam reproduksi vegetatif: Pembelahan sederhana (amitosis) Sporulasi Pembentukan tunas Pembentukan statoblast Regenerasi dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
1.1. Pembelahan sederhana (amitosis) Adalah pembelahan secara langsung, caranya mula-mula nukleus membelah, kemudian diikuti oleh pembelahan sitoplasma dan organela lainnya, hasilnya berupa dua individu baru Terjadi pada hewan-hewan bersel satu, misalnya : pada filum Protozoa dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
1.2. Sporulasi Pembelahan dari satu organisme menjadi beberapa organisme. Caranya : mula-mula nukleus membelah menjadi beberapa nuklei, kemudian diikuti oleh pembelahan sitoplasma menjadi beberapa individu baru. Terjadi pada klasis Sporozoa yaitu plasmodium (parasit malaria) Sporulasi disebut juga sporugenesis atau schizogoni dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
Yaitu hewan yang membentuk tunas di luar tubuh 1.3. Pembentukan tunas Yaitu hewan yang membentuk tunas di luar tubuh Misalnya Hydra sp : tumbuh tunas di bagian luar tubuhnya, setelah cukup besar tunas dilepaskan dari tubuh induknya menjadi hydra baru. Bila tidak lepas menjadi koloni baru yaitu koloni hydra dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
1.4. Pembentukan statoblast Pada Bryozoa, genus Plymatella yang hidup di dalam air tawar. Pada bagian tubuh yang disebut funiculus, dibentuk statoblast berbentuk bulat memanjang dan berdinding dari khitin. Bila Bryozoa mati, statoblastnya terlepas dalam air, tenggelam, terapung dan dapat bertahan pada musim dingin maupun kering,. Pada kondisi yang memungkinkan statoblast akan tumbuh menjadi koloni baru dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
1.5. Regenerasi Yaitu suatu keadaan yang memungkinkan bagian dari suatu tubuh organisma dapat tumbuh menjadi organisme baru dewasa. Terjadi pada : - Echinodermata (bintang laut) - Annelida (cacing tanah) - Platyhelminthes (cacing pita) - Planaria (cacing hati) - Hydra dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
II. Reproduksi Generatif Disebut juga reproduksi secara sexual atau amphigoni ( amphi : dua; gonos asal yang diadakan) : ialah cara berkembang biak dengan pertemuan gamet jantan dan gamet betina disebut atau akan terjadi fertilisasi hasilnya adalah zygot , yang kemudian berkembang menjadi embryo Menurut bentuk dan besarnya gamet, fertilisasi ada 3macam: Isogami : gamet jantan dan betina sama bentuk dan besarnya, keduanya motil Anisogami : gamet jantan dan gamet betina tidak sama bentuknya dan besarnya, keduanya motil Oogami : gamet betina (sel telur) lebih besar dari gamet jantan motil serta bentuknya berbeda dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
Kondisi yang mempengaruhi fertilisasi Sinkronisasi reproduksi syaratnya : gamet harus diproduksi dan dilepaskan dalam waktu yang bersamaan 2. Fertilisasi external Yaitu ovum dan spermatpzoa dilepaskan ke dalam air di sekitarnya dan fertilisasi terjadi di luar tubuh, merupakan fertilisasi primitif Fertilisasi internal Yaitu fertilisasi yang terjadi di dalam tubuh betina, setelah hewan jantan dan betina melakukan kopulasi yaitu penyimpanan sperma dari gonad jantan ke dalam gonad betina. Hermaprodit hewan yang memiliki dua gonad dalam satu tubuh dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
Hermaprodit ada 3 macam : Hermaprodit simultans (hermaprodit sinkroni) yaitu gamet masak bersamaan tetapi spermatozoanya diperoleh dari lawan kopulasinya. Protandri yaitu gamet jantan masak lebih dulu, lalu setelah gamet betina masak, maka gamet jantan akan atrofi Protogini yaitu gamet betina masak lebih dulu, lalu setelah gamet jantan masak, maka gamet betina akan atrofi dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
III. metagenesis Ialah suatu cara berkembang biak untuk menjadi dewasa melalui cara generatif dan vegetatif bergantian Contohnya : pada Obelia, Hidrozoa. dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
IV. Phartenogenesis ialah suatu keadaan dimana suatu gamet betina yang tidak dibuahi dapat tumbuh menjadi individu dewasa. Pada lebah pekerja (lebah betina, kutu , manggis) dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
V. Paedogenesis ialah keadaan suatu larva dapat melakukan reproduksi Ada dua cara: Paedogenesis amphigoni : yaitu pada waktu masih dalam kondisi larva telah melakukan fertilisasi kemudian dapat menjadi individu baru. C/ Urodela Paedogenesis partenogenesis : yaitu generasi larva menghasilkan larva c/ Aphid - Aphidoletes aphidimyza, Fasiola hepatica dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
Urodela dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
Menurut tempat pertumbuhan telur (pengeraman) Ada 3 katagori hewan : 1. Vivipar ialah hewan yang telurnya tumbuh dan berkembang di dalam tubuh induknya, yaitu tumbuh di dalam uterus (rahim). Pada mamalia kecuali Monotremata (Platipus). 2. Ovipar ialah hewan yang telurnya memiliki cangkang serta tumbuh dan berkembang di luar tubuh induknya , yaitu hampir semua hewan termasuk ke dalam kelompok ini 3. Ovovivipar ialah hewan yang telurnya memiliki cangkang tetapi dierami di dalam uterus, pada beberapa spesies kadal dan hewan yang termasuk ke dalam kelas Chondrichtyes yaitu ikan pari dan beberapa species ikan hiu dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
Monotremata (Platipus) dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
chondricthyes dwi pangesti biologi Agribisnis 2015
Poecilia latipinna , hidup di laut dwi pangesti biologi Agribisnis 2015