OLEH : LUH PUTU UTAMI KRISNA YANTI EKSISTENSI EKSTRA KURIKULER KSPAN DALAM RANGKA MEMBENTENGI SISWA DARI BAHAYA HIV/AIDS OLEH : LUH PUTU UTAMI KRISNA YANTI
Pembukaan : LATAR BELAKANG MASALAH : Dunia remaja yang dinamis Pergaulan yang semakin luas dan dapat menjerumuskan remaja kepada “salah pergaulan” Masa pubertas dengan emosi tidak stabil dan rasa ingin tahu yang besar mendorong remaja mudah terpengaruh dan dipengaruhi
Minimnya pembekalan diri dari keluarga Akses internet dengan situs – situs menantang dan sulit dikontrol Sifat remaja yang lebih mempercayai teman sebaya dibanding orang tua
Sekilas Tentang KSPAN APA ITU KSPAN ?
KSPAN adalah sebuah kegiatan untuk memaksimalkan peningkatan aspek afektif dan psikomotor siswa dalam kepedulian terhadap HIV/AIDS.
Sejarah Berdirinya KSPAN Diawali adanya workshop tentang HIV/AIDS bagi guru BK dari 17 sekolah SMP dan SMA se-Bali oleh UPLEKS UNUD sekitar tahun 1999. Tindak lanjut hasil workshop adalah tiap sekolah diberikan dana untuk mengadakan pelatihan tutor sebaya. Setelah pemerintah membentuk Komisi Penanggulangan AIDS Daerah ( KPAD ), KPAD provinsi Bali melihat pembentukan ekskul KSPA adalah cara yang tepat melakukan upaya pencegahan HIV/AIDS melalui jalur sekolah.
Visi dan Misi KSPAN VISI : Membentuk siswa yang cerdas intelektual, spiritual, dan emosional MISI : Memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS
Membentuk peer educator sebagai tutor sebaya Memberi kegiatan yang bersifat positif Memberikan permainan atau game yang dapat menimbulkan kesadaran untuk membentengi diri dari bahaya HIV/AIDS Menjadikan KSPAN sebagai ekskul di sekolah *KSPAN SPENDA*
Tujuan KSPAN Memberikan informasi tentang HIV/AIDS Sebagai tempat konsultasi rekan sebaya Menumbuhkan kesadaran dan mengajak remaja senantiasa berprilaku positif Melatih para anggota untuk miliki kemampuan berorganisasi Melatih kemandirian, kreatifitas, dan communication skill para anggota.
Program Kegiatan KSPAN Mengadakan Monitoring dan Evaluasi tentang HIV/AIDS Temu ilmiah KSPAN Berpartisipasi dan kegiatan malam renungan AIDS nusantara Pelatihan tutor sebaya Sosialisasi informasi lewat sistem berantai atau getok ular
Menghadiri pelatihan, event atau program tentang HIV/AIDS Ikut aktif dikegiatan KPA Berpartisipasi dalam kegiatan hari AIDS se-Dunia
Kesimpulan Jadi, jika kita ingin melakukan kegiatan positif kita harus berada pada lingkungan orang – orang yang selalu melakukan kegiatan positif.
HIDUPMU BERHARGA, BENTENGI DIRIMU DARI HIV/AIDS
SEBAGAI GENERASI MUDA KITA WAJIB JAUHI HIV/AIDS, CINTAI DIRI KITA DARI SEKARANG UNTUK MASA DEPAN LEBIH MENJANJIKAN MULAILAH SEJAK DINI, BUDAYAKAN BERPRILAKU DAN BERFIKIR POSITIF DEMI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN BY: KSPAN SPENDA