MODUL 3 PEMBIAYAAN KEGIATAN PEMELIHARAAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Identifikasi Pembuktian (Penerapan) dalam Sistem Informasi
Advertisements

SISTEM PENJUALAN KREDIT
MODUL 1 KONSEP DAN FILOSOFI MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Handout Analisis & Pengukuran Kerja
SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN
Bab 5. Buku Besar & Buku Pembantu
Perawatan Mesin dan Peralatan
PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN
Manajemen dan Administrasi
Laundry Ibuku merupakan salah satu laundry yang cukup populer di kalangan anak kos di daerah Dharmawangsa, karena laundry ini menawarkan jasa untuk mengambil.
Assalamu’alaikum wr.wb
Manajemen, Kontroller dan Akuntansi Biaya
Inventarisasi , Pemeliharaan dan Penghapusan Logistik
PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI
Laundry Ibuku merupakan salah satu laundry yang cukup populer di kalangan anak kos di daerah Dharmawangsa, karena laundry ini menawarkan jasa untuk mengambil.
Laundry Ibuku merupakan salah satu laundry yang cukup populer di kalangan anak kos di daerah Dharmawangsa, karena laundry ini menawarkan jasa untuk mengambil.
Sistem Informasi Manufaktur
MANAJEMEN PRODUKSI / OPERASI
MENILAI RISIKO PENGENDALIAN
Konsep Dasar Informasi
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
KONSEP BIAYA DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Materi – 04 Prosedur Kantor.
AUDIT BEBAN DIBAYAR DI MUKA & AKTIVA TETAP
Sistem Pengendalian Intern
MODUL 11. PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
DOKUMENTASI.
Pertemuan 11 & 12 D O K U M E N T A S I.
Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
EFFECTIVE MAINTENANCE MANAGEMENT
Melati kuntum tumbuh melata, Sayang merbah di pohon cemara;
Formulir Formulir  secarik kertas yg memiliki ruang untuk diisi
Tarif Biaya Overhead Minggu 3 Tarif Biaya Overhead Analisis Biaya Dian Mardi Safitri.
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
ADMINISTRSI LABORATORIUM
Siklus Pengeluaran.
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH
ORGANISASI DAN PERSONIL
Aspek Teknis Analisis teknis bertujuan untuk memastikan bahwa ide atau gagasan yang telah dipilih itu layak, dalam arti kata ada ketersediaan lokasi, alat,
DOKUMENTASI DALAM SISTEM INFORMSI AKUNTANSI
Inventarisasi BRILLIAN ROSY S.PD., M.PD.
Akuntansi Biaya dan Pengertian Biaya
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT
AKUNTANSI MANAJEMEN BAB-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Struktur dan fungsi pengolahan data
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB. DIKA AULIA ADMINISTRASI PERKANTORAN
DOKUMENTASI.
ADMINISTRASI LABORATORIUM
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
MANAJEMEN KEARSIPAN IV
Pengembangan Sistem Informasi
Sistem Perawatan Disusun oleh: Wahyu Hidayat Rici Eka Saputra
Kearsipan Sistem Subyek (Subject Filing System)
BAB 1, MANAJEMEN, KONTROLER DAN AKUNTANSI BIAYA
Pembiayaan dan Pengendalian Bahan Baku
Sesi 11 Anggaran Bahan Baku, Persediaan dan TKL
Akuntansi Biaya dan Pengertian Biaya
Analisis dan Estimasi Biaya
Bab 3. Formulir Formulir  secarik kertas yg memiliki ruang untuk diisi Manfaat penggunaan formulir elektronik: tidak pernah kehabisan formulir tidak pernah.
AKUNTANSI MANAJEMEN MATERI-1 KONSEP-KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN
Pengertian Budget dan Budgeting
Bab 5. Buku Besar & Buku Pembantu
SISTEM INFROMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Bab 2 metodologi pengembangan sistem akuntansi
Perawatan Mesin dan Peralatan
Konsep Manajemen Pemeliharaan
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Pengertian perawatan ( maintenance ) itu sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan pabrik dan mengadakan.
Transcript presentasi:

MODUL 3 PEMBIAYAAN KEGIATAN PEMELIHARAAN Manajemen Pemeliharaan http://www.mercubuana.ac.id MODUL 3 MODUL 3 PEMBIAYAAN KEGIATAN PEMELIHARAAN Setiap perusahaan harus mennyimpan/memiliki daftar infentaris pabrik/asset yang dimilikinya. Menurut BS 3811: 1974 daftar infentaris pabrik ini berisi catatan berbagai barang, termasuk informasi mengenai rincian konstruksionalnya dan teknisnya. Daftar ini juga seharusnya berisi tanggal pembelian dan pemasangan termasuk biaya pembelian dan pemasangannya. Manajer pemeliharaan juga selayaknya memiliki suatu daftar inventaris semua bangunan, mesin dan peralatan yang berada dalam tanggung jawabnya. Daftar ini harus dibuat dengan teliti, up-to- date, dan life. Setelah memiliki daftar inventaris yang lengkap barulah seorang manajer pemeliharaan dapat merencanakan dan mengendalikan aktivitas departemennya. Hal ini merupakan persyaratan pokok dan selayaknya dipandang sebagai tugas pertama ke arah perbaikan manajemen pemeliharaan. Jadi tanpa data/daftar inventaris yang lengkap maka perencanaan kegiatan pemeliharaan yang tepat dan akurat tidak mungkin terwujud. Ada berbagai cara untuk mempersiapkan daftar invenataris ini. Perusahaan- perusahaan kecil dan menengah (SMEs: Small and Medium Enterprises) mungkin cukup menggunakan kartu/lembaran lembaran lepas. Pada perusahaan yang lebih besar, penggantian mesin , modernisasi dan sebagainya biasanya memerlukan rancangan yang lebih fleksibel, dimana perubahan-perubahan data dan pencarian informasi dapat dipercepat dengan menggunakan sistem arsip indeks kartu yang telah ada. Akhir-akhir ini perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional herry a prabowo -1-

Manajemen Pemeliharaan http://www.mercubuana.ac.id MODUL 3 Sebagaimana dengan inventarisasi pabrik, manajer pemeliharaan cepat atau lambat akan menemukan bahwa dia harus menyusun sebuah cara identifikasi mesin dan sistem pemonorannya untuk tujuan perencanaan dan pengendalian fungsi pemeliharaan. Sistem ini akan digunakan baik untuk identifikasi inventaris maupun seluruh arsip dan sistem pencatatan dan juga untuk tujuan pembiayaan pemeliharaan pabrik, analisis pekerjaan dan mungkin juga pengkodean suku cadang. Dengan kemajuan pengolahan data elektronik, sistem yang berupa angkan menjadi lebih menarik dan metode pengkodean dan klasifikasi ini menjadi populer. Keuntungan sistem yang seluruhnya angka karena jauh lebih bisa diadapatasi dan tidak ada kemungkinan kekeliruan karena penggunaan kata benda subyektif. Bentuk pasti dari kode nomor mesin akan bervariasi dari satu industri satu ke yang lain, tetapi prinsip yang dipakai tetap sama. Misalkan kode empat angka digunakan dalam penomoran mesin di sebuah pabrik. Pemilihan ini paling cocok untuk kebanyakan industri karena menawarkan fleksiilitas yang luas. Angka pertama selalu mewakili kelompok mesin. Angka kedua merujuk ke anak kelompok sedangkan angka etiga dan keempat untuk jenis kelompok dan nomor individu mesin tersebut dalam anak kelompok. Ini adalah sistem klasifikasi dan pengkodean konvensional akan tetapi, sistem ini dipakai oleh industri-industri dalam cakupan yang luas. 3. Kode Biaya Manajer pemeliharaan jarang mengatakan sesuatu mengenai pusat-pusat biaya yang harus mereka susun untuk memungkinkan mengklasifikasi biaya dan aktivitas yang terutama berhubungan dengan mereka. Kode-kode biaya ini akan melengkapi manajemen dengan informasi yang biasanya tidak mereka punyai. herry a prabowo -3-

Kita dapat mulai menyusun suatu kode biaya pemeliharaan yang mempunyai Manajemen Pemeliharaan http://www.mercubuana.ac.id MODUL 3 Kita dapat mulai menyusun suatu kode biaya pemeliharaan yang mempunyai keuntungan ganda sebagi kode aktivitas, sebagai berikut : Kode 1. Pemeliharaan terencana, pemeriksaan pencegahan Kode 2. murni Kode 3. Kode 4. Kode 5. proyek Kode 6. Kode 7. pekerjaan Kode 0. Pemeliharaan terencana, korektif Pemeliharaan darurat tak terencana Modifikasi atau penambahan mesin. Pekerjaan barang modal, kapital Pekerjaan produksi Penyeliaan (bengkel) Aktivitas lain bukan pemeliharaan yang dilakukan Pemeliharaan Perekayasaan Berbagai bukan pemeliharaan oleh pekerja pemeliharaan Dalam perusahaan kecil, kode 6, 7 dan 0 dapat dikombinasi menjadi satu kode, misalnya 0. Pada perusahaan yang lebih besar pemakaian angka 6, 7, 8, 9, 0 dapat dipertimbangkan untuk memberikan informasi biaya an aktivitas yang lebih rinci, jika diinginkan. Dengan membatasi kode pemeliharaan dalam dua angka kita masih mendapatkan kesederhanaan, meskipun dengan ini kita masih bisa mendapatkan semua informasi yang kita inginkan dalam fungsi pemeliharaan. Kita menggunakan angka pertama sebagai ‘kode pekerjaan’ atau ‘kode karyawan’, jadi : Kode 1. Pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan pemeliharaan-mekanik Kode2. Pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan pmeliharaan-listrik Kode3. Pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan teknik sipil atau bangunan. herry a prabowo -5-