EKA ARYANI - 09104244031 KORELASI ANTARA KETERAMPILAN SOSIAL DENGAN RESILIENSI PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1 SALAM PASCA BENCANA LAHAR DINGIN MERAPI This presentation demonstrates the new capabilities of PowerPoint and it is best viewed in Slide Show. These slides are designed to give you great ideas for the presentations you’ll create in PowerPoint 2010! For more sample templates, click the File tab, and then on the New tab, click Sample Templates.
Latar Belakang \ Bencana Lahar Dingin resiliensi teori bernard : resiliensi bisa diperoleh apabila memiliki keterampilan sosial yang baik Korelasi antara keterampilan sosial dengan resiliensi pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Salam pasca bencana lahar dingin Merapi
Latar Belakang SMK Negeri 1 Salam rawan bencana lahar dingin merapi Musim hujan Lahar dingin menerjang sekolah: dampak fisik&psikis Melihat kerawana tsb dibutuhkan kondisi psikologis yang kuat Siswa merasa tidak nyaman dan takut berada di sekolah Siswa mengalami trauma pasca bencana lahar dingin Korelasi antara keterampilan sosial dengan resiliensi pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Salam pasca bencana lahar dingin Merapi Ket sos dan resiliensi sama-sama memegang peranan penting bagi siswa teori bernard : resiliensi bisa diperoleh apabila memiliki keterampilan sosial yang baik Tingkat resiliensi
Batasan Masalah: Masalah yang dibatasi dalam penelitian ini adalah masalah yang berkaitan dengan korelasi antara keterampilan sosial dengan resiliensi pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Salam pasca bencana lahar dingin merapi Tujuan: untuk mengetahui bagaimana tingkat keterampilan sosial, tingkat resiliensi, dan korelasi antara keterampilan sosial dan resiliensi serta sumbangan efektif keterampilan sosial terhadap resiliensi pada siswa kelas xii smk negeri 1 salam. Rumusan masalah: Bagaimana tingkat keterampilan sosial , tingkat resiliensi, dan korelasi antara keterampilan sosial dan resiliensi pada siswa kelas xii SMK N 1 Salam pasca bencana lahar dingin merapi serta seberapa besar sumbangan efektif keterampilan sosial terhadap resiliensi.
KAJIAN PUSTAKA Kerangka Pikir: Rawan bencana Resiliensi Keterampilan sosial Korelasi antara keterampilan sosial dengan resiliensi Resiliensi: kapasitas individu untuk menjadi kebal, tangguh, dan kuat serta penyesuaian yang tinggi dan luwes dalam menghadapi serta mengatasi tekanan hidup dengan cara yang sehat dan produktif, Keterampilan Sosial: suatu kemampuan yang kompleks untuk melakukan perbuatan yang akan diterima dan menghindari perilaku yang akan ditolak oleh lingkungan KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA Hipotesis: adanya hubungan positif antara keterampilan sosial dengan resiliensi pada siswa kelas XII SMK N1 Salam pasca bencana lahar dingin Merapi Bencana Lahar Dingin: jenis ancaman bahaya sekunder dari bencana letusan gunung berapi yang mengakibatkan kesusahan, kerugian, penderitaan dan bahaya bagi para korbannya. Remaja: tahap perkembangan yang merupakan transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan baik fisik, kognitif, dan psikososial. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMK kelas XII termasuk dalam kategori remaja
Metode Penelitian Metode Penelitian Pendekatan Penelitian Pendekatan Kuantitatif, jenis Korelasional Lokasi dan Waktu SMK N 1 Salam, April 2013 Subjek 72 siswa kelas XII SMK N 1 Salam Metode Pegumpulan Data Angket Metode Penelitian Instrumen Skala Ketrampilan Sosial & Resiliensi Validitas: Ketrampilan Sosial, Hasil: 12 item gugur, 53 item sahih Resiliensi, Hasil: 11 item gugur, 44 item sahih Uji Validitas & Reliabilitas Relibilitas: Ketrampilan Sosial, Hasil: 0.954 Resiliensi, Hasil: 0,931 Teknik Analisis Data Uji Normalitas Uji Hipotesis Uji Persyaratan Analisis Uji Linearitas
Hasil Penelitian Hipotesis Deskripsi data: 1.Tingkat keterampilan sosial siswa kelas XII pada kategori tinggi 91,7%, kategori sedang 8,3%, dan rendah 0%. 2.Tingkat resiliensi siswa kelas XII pada kategori tinggi 81,9%, kategori sedang 18,1%, dan rendah 0% Uji Normalitas Menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov dan diperoleh nilai signifikansi sebagai berikut : 1. Keterampilan Sosial = 0,200 2. Resiliensi= 0,200 0,200 > 0,05 = berdistribusi normal Uji Linieritas Hasil dari pengujian linieritas antara variabel keterampilan sosial dengan variabel resiliensi memiliki sig. 0,486 0,486 > 0,05 = linear Hipotesis Koefisien product moment antara keterampilan sosial dan resiliensi sebesar 0,755. dengan demikian hipotesis yang diajukan dengan bunyi ada hubungan positif antara keterampilan sosial dengan resiliensi pada siswa kelas XII SMK N 1 Salam diterima.
Pembahasan Lanjutan. . . Resiliensi Siswa kelas XII SMK N 1 Salam memiliki Resiliensi tinggi dengan persentase 81,9%. Lanjutan. . . Keterampilan sosial Siswa kelas XII SMK N 1 Salam memiliki keterampilan sosial pada tingkat tinggi dan mencapai persentase 91,7%. Berdasarkan hasil uji korelasi antara keterampilan sosial dengan resiliensi diperoleh nilai rhitung sebesar 0,755. Nilai rtabel pada taraf signifikan 5% untuk N 30 adalah 0,361, sehingga rhitung (0,755) > rtabel (0,361). Artinya ada hubungan positif yang signifikan antara keterampilan sosial dengan resiliensi. Nilai tersebut didukung dengan nilai koefisiensi determinasi sebesar 0,57, artinya besarnya sumbangan efektif yang diberikan variabel keterampilan sosial terhadap resiliensi sebesar 57%, sedangkan sisanya 43% dipengaruhi oleh faktor lain Pembahasan
Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan siswa memiliki keterampilan sosial dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 91,7% atau 66 siswa dari 72 siswa, sejumlah 6 siswa (8,3%) pada kategori sedang, dan 0% pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas XII SMK Negeri 1 Salam telah memiliki keterampilan sosial yang tinggi Data resiliensi diketahui sejumlah 59 siswa (81,9%) dari 72 siswa mempunyai skor kategori tinggi, 13 siswa (18,1%) pada kategori sedang, dan 0% pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas XII SMK Negeri 1 Salam telah memiliki kemampuan resiliensi yang tinggi dengan skor mencapai 81,9%. nilai koefisien korelasi antara keterampilan sosial dengan resiliensi sebesar 0,755. Keterampilan sosial memberikan kontribusi pada pembentukan resiliensi sebesar 57% yang berarti masih ada 43% faktor lain yang mempengaruhi pembentukan reiliensi pada siswa SMK Negeri 1 Salam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara keterampilan sosial dengan resiliensi pada siswa kelas XII SMK N 1 Salam pasca bencana lahar dingin Merapi. Hal itu berarti semakin tinggi keterampilan sosial yang didapat maka akan semakin tinggi pula resiliensi, begitu pula sebaliknya.
Bagi siswa: siswa dapat mempertahankan dan meningkatkan kepedulian terhadap orang lain serta mampu beradaptasi dengan segala sesuatu yang terjadi di lingkungan sosialnya. Hal itu dapat dilakukan dengan mengembangkan sikap simpati dan empati terhadap orang lain Bagi guru dan lembaga sekolah: memberikan dukungan serta memfasilitasi lingkungan yang bersahabat bagi siswa. Hal itu dapat dilakukan dengan mengembangkan rasa kepedulian dan keramahan terhadap sesama warga sekolah, baik antar guru, karyawan sekolah maupun antar siswa Bagi peneliti selanjutnya: diharapkan dapat memperkaya hasil penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi resiliensi seperti hubungan interpersonal, dukungan keluarga, dan kepercayaan diri. SARAN
TERIMA KASIH Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Eka Aryani 09104244031 Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta